Apakah cukup, menikah hanya dengan bermodalkan cinta? Salah satu rekan Finansialku akan membahas lebih dalam: sebenarnya modal apa saja yang kita butuhkan, selain cinta?

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Halomoney Indonesia Logo

 

Cukupkah Pernikahan dengan Bermodalkan Cinta?

Buat teman-teman yang sering mendapat pertanyaan bertubi-tubi, “Kapan nikah?” atau “Sudah siapkah Anda menikah?” Pastinya banyak sekali alasan, seseorang belum mau menikah. Berdasarkan survey terbaru yang dilakukan oleh Paktor, 50% pria dan 56% wanita yang disurvey mengatakan belum menemukan pasangan yang tepat. Bagaimana dengan yang sudah memiliki pasangan yang tepat?

 

Cukupkan Pernikahan dengan Hanya Bermodalkan Cinta - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Merencanakan Keuangan Sebelum Pernikahan]

 

Kenyataanya, teman-teman yang sudah menemukan cinta sejati, masih banyak yang belum siap melangsungkan pernikahan karena alasan keuangan. Dari suvey yang sama, menyatakan 8% wanita dan 26% pria, keuangan adalah alasan kedua mereka menunda perkawinan.

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia Halomoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan pasangan harusnya memikirkan biaya saat menikah dan keuangan setelah menikah.

“Saat saya memikirkan persiapan pernikahan bersama calon istri saya, kami tidak hanya memikirkan berapa besar biaya yang perlu kami keluarkan untuk menyelanggarakan pesta pernikahan. Kami tentu memikirkan persiapan finansial kami sebagai satu keluarga yang utuh setelah menikah,” kata Jay.

 

Masih suvery yang sama: sebanyak 72% responden menyatakan bahwa stabilitas keuangan merupakan kunci penting agar mereka dapat siap untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Berarti, 7 dari 10 orang di Indonesia menyadari bahwa kondisi keuangan yang stabil adalah salah satu syarat agar hubungan rumah tangga mereka berjalan dengan lancar.

 

Seperti Apakah Keuangan yang Stabil?

Apa saja yang menjadi kriteria stabilitas keuangan agar pasangan telah siap menikah?

  1. Pendapatan bulanan sendiri yang stabil. Responden pria cenderung memberikan patokan lebih tinggi dibandingkan dengan responden wanita.
  2. Pendapatan bulanan calon pasangan yang stabil. Responden wanita cenderung melihat kriteria ini sebagai suatu kriteria yang wajib diperiksa dibandingkan responden pria.
  3. Tabungan dan aset investasi. 

 

Bagaimana cara meningkatkan stabilitas keuangan?

Pertama, Tingkatkan pendapatan bulanan Anda. Dalam hal ini Anda juga perlu mengajak pasangan Anda untuk juga memperjuangkan peningkatan pendapatan bulanan. Menurut Warren Buffet (investor kelas dunia) dan pakar keuangan Robert G. Allen: sebaiknya seseorang memiliki beberapa sumber pendapatan (multiple streams of income).

 

[Baca Juga: Kenali Beberapa Jenis Sumber Penghasilan Bulanan

 

Kedua, Buat rencana keuangan untuk dapat mewujudkan tujuan-tujuan keuangan. Sehabis menikah setiap pasangan selalui ingin memiliki rumah pertamanya. Anda juga tidak mau kan tinggal di Pondok Indah Mertua? Setelah itu Anda juga ingin memiliki anak. Tahapan ini juga memerlukan cukup banyak uang lho: mulai dari kehamilan, proses persalinan dan masa tumbuh kembang bayi. Setelah itu Anda perlu menyiapkan biaya pendidikan anak, membeli kendaraan, belum lagi jalan-jalan, plus Anda juga perlu menyiapkan biaya hari tua (pensiun Anda).

 

Ketiga, Jalankan kebiasaan-kebiasaan mengelola keuangan yang baik dan benar. Pertama Anda perlu memiliki sebuah anggaran keuangan rumah tangga, mencatat keuangan rumah tangga, memiliki rencana keuangan, berinvestasi sesuai dengan rencana keuangan dan jangan lupa membandingkan produk-produk keuangan.

 

[Baca Juga: Berinvestasi Sesuai dengan Rencana Keuangan]

 

Jadi, Selain Cinta Pernikahan Juga Memerlukan … 

Setiap orang pasti memilki pertimbangannnya sendiri sebelum melakukan pernikahan. Jangan sepelekan mengenai keuangan, karena masalah keuangan sering menjadi sumber masalah dalam rumah tangga. Jadi sebelum melangsungkan pernikahan, Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

  

Apakah kriteria lain yang Anda pertimbangkan saat memilih calon pasangan?

  

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

 

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku