Entrepreneur: Work Life Balance dengan Mengasah Gergaji

Seorang entrepreneur perlu memperhatikan work life balance. Salah satunya adalah dengan mengasah gergaji (sharpening the saw). Finansialku.com akan membahas work life balance untuk entrepreneur.

Rubrik Finansialku

Work Life Balance

Apakah Anda pernah melihat video nasehat Jack Ma untuk anak-anak muda? Jack Ma adalah pendiri Alibaba grup. Raksasa di bidang e–commerce China. Buat teman-teman yang belum pernah melihat videonya, berikut ini salinan dari YouTube:

YouTube Courtesy – Raviraj Parekh –  Advice For Young People & Entrepreneurs From Jack Ma

Pada video menit 2:38, Beliau ditanya: Jika Anda diberi kesempatan untuk mengulang hidup, apakah Anda akan melakukan hal yang sama seperti Anda lakukan saat ini? Jack Ma menjawab,

English

I regret that I working so hard, so little time to spend to my family. And I regret if I have another live, I would never do the same thing like this.

Jack Ma

Indonesia

Saya menyesal, saya bekerja terlalu keras sehingga hanya sedikit waktu untuk keluarga. Dan jika saya memiliki kehidupan yang lain, saya tidak akan melakukan hal yang sama seperti saat ini.

Jack Ma

Sepenggal cerita di atas terjadi karena tidak ada work life balance atau keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.  

Sharpening the Saw

Istilah Sharpen the Saw digunakan oleh Almarhum Steven Covey dalam buku karangannya berjudul 7 Kebiasaan Efektif (7 Habits of Highly Effective People). Menurut Covey, mengasah gergaji berarti menjaga dan meningkatkan aset terbesar yang Anda miliki, yaitu Anda sendiri.

[Baca Juga: 7 Kebiasaan Manusia yang Efektif]

Bagaimana maksudnya? Mengasah gergaji adalah menjaga dan membentuk keseimbangan (balance) untuk program pembaruan diri dalam 4 area yaitu fisik, emosi, mental dan spiritual. Beberapa contoh aktivitas-aktivitas yang dapat membangun keseimbangan di keempat area tersebut:

Fisik (Physical)

• Makan makanan bergizi, berolahraga dan beristirahat teratur.

Emosional (Social / Emotional)

• Membangun hubungan dan relasi dengan sesama, membangun kebersamaan dengan keluarga.

Mental

• Memahami, membaca, menulis, mengajar.

Spiritual

• Menghabiskan waktu dengan alam, meditasi, musik, seni, berdoa dan pelayanan.

Menjadi pribadi yang baik, work life balance tidak terjadi secara tiba-tiba. Hidup dalam keseimbangan terutama work life balance membutuhkan waktu untuk memperbarui diri Anda.

Kesimpulan

Siapa yang tidak mau hidup dalam keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupannya (work life balance). Kondisi tersebut dapat diciptakan, salah satunya dengan mengasah gergaji.

Apakah Anda memiliki cara atau tips untuk mewujudkan work life balance?

Sumber:

• Steven R. Covey.  The 7 Habits of Highly Effective People. 2004. Simon and Schuster : New York.
• StevenCovey.com – Habit 7 – https://goo.gl/p2Niop

Image Credit:

• Work Life Balance – http://goo.gl/helvKC

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)