Pernah mendengar Investasi derivative ? Contoh produk-produk investasi derivative adalah SWAP, Future (berjangka), Forward, OPSI dan lain-lain. Banyak orang yang mengataka bahwa investasi derivative adalah investasi roller coaster, investasi yang dapat membuat sport jantung. Sebenarnya apa itu investasi derivative?

Investasi-Derivative-Investasi-Roller-Coaster

 

Kita ikuti saja langsung diskusi tentang investasi Derivative. Semoga ada sesuatu yang dapat dipetik dari artikel mengenai investasi derivative.

 

Apa itu investasi Derivative

Definisi Investasi Derivative menurut Bursa Efek Indonesia adalah: “efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang bersifat penyertaan maupun utang.”

Kata efek dapat diartikan sebagai produk keuangan. Apa yang dimaksud dengan efek turunan dan efek emas? Sebagai illustrasi mungkin Anda pernah mendengar investasi emas atau ditawari investasi emas dengan imbal hasil 20% per tahun? Nah kemudian setelah didatangi oleh agen penjualnya Anda menjadi bingung, jual belie mas kok litanya grafik?

Nah itu adalah contoh produk derivative emas. Efek utamanya adalah emas (emas batangan). Efek turunan adalah kontrak perdagangan emas. Jadi yang diperjualbelikan adalah kontrak emasnya, bukan emas batangannya.

Perdagangan Emas

Perdagangan Future

(Berjangka) Emas

Investasi-Emas Investasi-Derivative---Gold-Future

Sudah ada bayangan mengenai investasi derivative? Jadi dalam investasi derivative ada efek atau produk utamanya atau ada asset dasar (underlying asset).

 

Potensi Risiko dan Imbal Hasil Investasi Derivative

Berbicara mengenai potensi risiko (risk) dan potensi imbal hasil (return) dari investasi derivative dapat ditunjukan pada gambar berikut:

Imbal-Hasil-dan-Investasi

Nah produk Derivative ada di tingkat potensi risiko yang tinggi dengan imbal hasil (return) yang tinggi. Hal yang perlu diingat adalah potensi risiko tidak sama dengan beresiko. Produk investasi derivative memang memiliki potensi risiko yang tinggi, tetapi Kita sebagai orang boleh memilih apakah akan menjadi orang yang beresiko atau tidak.

sebelum-membeli-tanah-warisan-baca-dulu-hal-hal-penting-ini

[Baca juga :  Yuk! Kenalan dengan Investasi]

 

Contoh Produk-Produk Investasi Derivative

Apa saja contoh produk-produk investasi derivative? Secara umum produk-produk investasi derivative dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

  • Produk investasi derivative yang dijual di bursa atau pasar sekunder (on the market).
  • Produk investasi derivative yang dijual di luar bursa (over the counter), jadi langsung ke orang atau badan yang terkait..

 

Opsi

Opsi dapat diartikan sebagai pilihan. Definisi opsi adalah kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang kontrak untuk membeli atau menjual suatu asset dengan harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Opsi ini biasanya dalam dunia nyata ada di praktek jual beli rumah. Contoh Bapak A melihat sebuah rumah kos yang dijual oleh pemiliknya (Bapak B) dengan harga Rp 4.000.000.000. Kemudian Bapak A menemui Bapak B untuk membeli opsi.

Opsi tersebut berisi Bapak A diberikan hak untuk membeli rumah kos tersebut dengan harga 4.000.000.000 pada 3 bulan kedepan. Opsi itu dibeli dengan cara memberikan uang sebesar Rp 5.000.000 (dapat dikatakan sebagai bentuk jaminan atau DP yang dapat hangus). Uang sebesar 5.000.000 tersebut akan hangus apabila Bapak A tidak jadi membeli rumah kos Bapak B. Konsekuensi dari opsi tersebut adalah Dalam kurun waktu 3 bulan kedepan Bapak B tidak diizinkan untuk menjual rumah kepada orang lain, selain Bapak A.

Apakah Bapak A akan mengeksekusi opsi atau tidak?  Keputusan diambil sesuai dengan kondisi yang ada. Contoh ada 2 kondisi sebagai berikut:

Kondisi pertama

Bapak A kemudian mencari investor lain yang tertarik bisnis rumah kos, dan bersedia membayar dengan biaya Rp 6.000.000.000. Kemudian Bapak A membeli rumah kos Bapak B dengan harga Rp 4.000.000.000. Total biaya yang dikeluarkan Bapak A adalah 4.000.000.000 + 5.000.000 (biaya opsi). Kemudian rumah kos tersebut dijual pada investor.

Kondisi Kedua

Bapak A tidak menemukan investor dan dalam waktu 3 bulan kedepan tidak mendapatkan pembeli yang mau membeli lebih dari Rp 4.000.000.000. Maka Bapak A tidak perlu mengeksekusi opsi yang telah dibelinya dari Bapak A.

Dalam kasus di atas asset dasarnya adalah rumah, sedangkan derivativenya adalah perdagangan opsi.

 

Future dan Forward

Kontrak Future dan Forward adalah kontrak yang memberikan kewajiban kepada pemegang kontrak untuk membeli atau menjual suatu asset dengan harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Future dan forward konsepnya sama seperti ijon, (jual sebelum waktunya). Untuk lebih singkatnya berikut ini ada video mengenai sistem future. Perbedaan antara future dan forward adalah: future biasanya dilakukan di bursa, sedangkan forward biasanya dilakukan langsung ke pihak-pihak terkait.

 

SWAP

SWAP pada intinya adalah kontrak yang berisi penukaran. Apa yang dapat ditukarkan, tergantung diskusi yang dilakukan.

Contoh kontrak SWAP: ada dua pihak yang masing-masing memiliki utang dengan kondisi jumlah uang yang sama. Pihak pertama memiliki utang dengan bunga mengambang (floating rate atau variabel rate) sedangkan pihak kedua memiliki utang dengan bunga tetap (fix rate).

 

Tips Sebelum Investasi Derivative

Sebelum melakukan investasi derivative ada baiknya Anda penuhi dulu pekerjaan rumah Anda yaitu usaha untuk meningkatkan kemampuan 3E: education (pendidikan), experience (pengalaman) dan excessive money (uang yang lebih).

 

pertimbangkan-untuk-segera-rencanakan-waris-finansialku

[Baca juga : 10 Checklist Sebelum Investasi ]

 

 

Kesimpulan

Investasi Derivative memang cukup memusingkan dan termasuk dalam investasi yang potensi risikonya tinggi dengan potensi imbal hasil tinggi. Hal yang perlu dilakukan sebelum berinvestasi derivative adalah memantaskan diri untuk berinvestasi derivative, tingkatkan pendidikan, pengalaman, keuangan dan amankan kondisi keuangan pribadi saat ini.

 

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Cara Kaya Ala Ray Kroc Baca
finansialku Yuk! Kenalan dengan Investasi Baca
finansialku 3 Cara Meningkatkan Kekayaan Baca
finansialku Tiga Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit Baca
finansialku Diskon, Diskon, dan Diskon Baca