Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia) adalah salah satu jenis investasi yang mulai digemari oleh orang Indonesia, khususnya ibu-ibu rumah tangga. Finansialku akan membahas mengenai investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia).

ori-logo Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

 

Sekilas mengenai Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Belakangan ini banyak bank yang mulai promosi investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia). Sebenarnya apa itu investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)?

ORI disebut juga dengan Obligasi Negara Ritel adalah produk investasi berupa obligasi (surat utang) yang dikeluarkan oleh negara (Pemerintah Indonesia) dan dijual untuk masyarakat Indonesia.

Penjualan produk ORI dilakukan oleh agen penjual, umumnya bank dan sekuritas. Mengutip Wikipedia ORI (Obligasi Ritel Indonesia) digunakan untuk mendanai anggaran negara.

Contoh penawaran ORI seri 10 atau ORI010:

BP_ORI Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Penerbit Pemerintah Republik Indonesia
Seri ORI010
Masa Penawaran 20 September 2013 – 4 Oktober 2013
Tanggal Penjatahan 7 Oktober 2013
Tanggal Setelmen 9 Oktober 2013
Tanggal Pencatatan di Bursa 10 Oktober 2013
Tanggal Jatuh Tempo 15 Oktober 2016
Jangka Waktu 3 (tiga) tahun
Nilai Nominal per Unit Rp 1.000.000 (Satu Juta Rupiah)
Minimum Pemesanan Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) dan kelipatan Rp 5.000.000
Maksimum Pemesanan Rp 3.000.000.000
Tingkat Kupon 8,5% per tahun
Pembayaran Kupon Tanggal 15 setiap bulan
Agen Penjual / Kustodian
  • PT Bank ANZ lndonesia
  • PT Bank Bukopin Tbk           
  • PT Bank Central Asia Tbk     
  • PT Bank ClMB Niaga Tbk
  • Bank – Citibank          
  • PT Bank Danamon lndonesia Tbk
  • HSBC Ltd
  • PT Bank lnternasional Indonesia Tbk
  • PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk – BJB
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk        
  • PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk    
  • PT Bank Panin Tbk
  • PT Bank Permata Tbk
  • PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk
  • Standard Chartered Bank
  • PT Bank OCBC NISP Tbk
  • PT Bank UOB Buana
  • PT Danareksa Sekuritas
  • PT Mandiri Sekuritas
  • PT Trimegah Securities Tbk
Agen Pembayar Kupon dan Pokok Bank Indonesia
Minimum Holding Period (MHP) Sejak penerbitan sampai pembayaran kupon pertama (15 November 2013)

Sumber:  pusatis.com dan Bursa Efek Indonesia

 

Kupon ORI di Indonesia

Seri   Kupon (persen per tahun)   Tanggal Jatuh Tempo
ORI001 kosong 12,05% kosong Sudah jatuh tempo
ORI002   9,28%   Sudah jatuh tempo
ORI003   9,40%   Sudah jatuh tempo
ORI004   9,50%   Sudah jatuh tempo
ORI005   11,45%   Sudah jatuh tempo
ORI006   9,35%   Sudah jatuh tempo
ORI007   7,95%   Sudah jatuh tempo
ORI008   7,30%   15 Oktober 2014
ORI009   6,25%   15 Oktober 2015
ORI010   8,50%   15 Oktober 2016

Sumber:  pusatis.com

 

Return dan Risiko Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Keuntungan atau return investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

  • Relatif aman, karena pokok dan kupon dijamin oleh Negara Republik Indonesia.
  • Kupon relatif lebih besar dibanding dengan deposito (kecuali ada situasi khusus) dan bentuknya Fixed dibayarkan setiap periode tertentu sesuai dengan penawaran (sebagai contoh ORI010 kuponnya dibayar setiap bulan).
  • ORI adalah instrument investasi yang bersifat likuid karena dapat ditransaksikan pada pasar sekunder atau bursa.
  • Biaya investasinya relatif ringan, karena dapat dibeli mulai dari Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah).
  • ORI umumnya dijual untuk pembeli ritel, warga negara Indonesia dan prosedurnya tertib (tercatat melalui mekanisme bursa).

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

Risiko investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

  • Risiko pasar (market risk) ketika melakukan investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia) ada kemungkinan investor mengalami penurunan harga ORI di pasar sekunder.
  • Risiko likuiditas (liquidity risk) terjadi jika investor mengalami kesulitan untuk melikuidasi atau menjual ORI di pasar sekunder.
  • Risiko suku bunga biasanya produk-produk obligasi terkena pengaruh dari pergerakan suku bunga (BI RATE). Biasanya jika BI RATE naik obligasi yang sudah keluar akan mengalami penurunan harga (orang cenderung memilih deposito ketika BI RATE mengalami kenaikan) dan sebaliknya jika BI RATE turun obligasi yang sudah keluar akan mengalami kenaikan harga.

 

Cara Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Cara untuk investasi di ORI adalah:

  1. Membuka akun rekening di Bank Kustodian atau agen penjual.
  2. Mengisi formulir pemesanan.
  3. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  4. Menyiapkan dana.

 

Investasi obligasi bisa disebut perdagangan surat utang. Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia) atau obligasi umumnya memiliki dua jenis potensi pendapatan.

Keuntungan pertama adalah keuntungan dari pembayaran bunga utang yang disebut dengan KUPON. 

Setiap obligasi memiliki nilai par 100%. Apabila Kita membeli disaat penawaran dan menjual saat jatuh tempo keuntungan Kita adalah dari besarnya kupon.

Keuntungan dari Kupon Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Keuntungan kedua adalah potensi keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli. Sembari berjalananya waktu akan terjadi perdagangan surat utang, sehingga harga surat utang bisa mengalami kenaikan atau penurunan.

Jika Kita membeli di harga 99% dan menjual di harga 100% maka Kita akan mendapatkan keuntungan sebesar 1%.

Keuntungan dari Kupon + Selisih harga Jual dan Beli Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Begitupula sebaliknya, jika kita membeli diharga 101% dan menjual diharga 100% maka kita akan mengalami kerugian 1%.

Perhitungan untung atau rugi investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

Contoh Ibu Ana membeli ORI010 sebesar Rp 10.000.000 pada saat harga 100%. Ibu Ana berencana akan menyimpan ORI010 hingga saat jatuh tempo. Jika kupon dari ORI010 adalah 8,5% per tahun, maka keuntungan Ibu Ana adalah:

Bunga 1 tahun = 8,5% x (100%-15%) = 7,225% atau 0,6021% per bulan.

Keuntungan 1 bulan adalah = 10.000.000 x 0,6021% = Rp 60.208 per bulan.

Keuntungan 3 tahun adalah Rp 2.167.488

Ditahun ke 3  Ibu Ana akan memperoleh uang sebesar Rp 10.000.000 (pokok) + Rp 2.167.488 (kupon) = Rp 12.167.488

 

Contoh Ibu Ana membeli ORI010 sebesar Rp 10.000.000 pada saat harga 98%. Ibu Ana berencana akan menyimpan ORI010 selama satu tahun.

Setelah satu tahun Ibu Ana menjual ORI010 diharga 100%. Jika kupon dari ORI010 adalah 8,5% per tahun, maka keuntungan Ibu Ana adalah:

Bunga 1 tahun = 8,5% x (100%-15%) = 7,225% atau 0,6021% per bulan.

Keuntungan kupon 1 bulan adalah = 10.000.000 x 0,6021% = Rp 60.208 per bulan.

Keuntungan kupon 1 tahun adalah Rp 722.496..

Keuntungan selisih harga beli dan jual adalah (100%-98%) x Rp 10.000.000 = Rp 200.000.

Maka uang yang diterima Ibu Ana adalah 10.000.000 (harga jual) + Rp 722.496 (kupon)

 

Disclamer: Perhitungan di atas di luar biaya-biaya yang bisa jadi terkena oleh agen penjual, missal biaya materai, biaya administrasi. Kebijakan biaya tersebut sesuai dengan agen penjual.

 

Kesimpulan

Investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia) adalah salah satu jenis obligasi yang cukup aman, karena dikeluarkan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Sebelum melakukan investasi di ORI (Obligasi Retail Indonesia) Anda perlu mendiskusikan dengan agen penjual, termasuk skema keuntungan dan biaya-biayanya.

Jika Anda memiliki pengalaman mengenai investasi di ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Kami akan sangat senang membaca sharing Anda. Anda dapat menuliskan sharing Anda di kolom komentar di bawah. Terima kasih.

 

Artikel-artikel Finansialku terkait dengan topik investasi:

finansialku Yuk! Kenalan dengan Investasi Baca
finansialku Produk Investasi Apa yang Cocok buat Saya? Baca
finansialku Banyak Orang Bilang Berinvestasi di Reksadana, Apa Sih Tu? #1 Baca

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Do It Yourself – Perencanaan Keuangan Pribadi Baca
finansialku 6 Pertimbangan sebelum Mengambil Pinjaman Baca
finansialku 5 Jenis Pendapatan Pasif Baca