Poin-poin apa saja yang perlu kita perhatikan saat merencanakan dana pendidikan anak? Kali ini salah satu rekan Finansialku.com akan membahas kesalahan yang sering dilakukan saat merencanakan dana pendidikan.

 

Artikel ini Dipersembahkan oleh :

Halomoney Indonesia Logo

 

Kesalahan Saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak

Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk pendidikan. Saat ini biaya pendidikan anak menjadi tantangan tersendiri untuk orang tua, karena kenaikan biaya pendidikan yang bisa lebih dari 10% per tahunnya. 

Kesalahan Saat Merencanakan Dana Pendidikan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Yuk Siapkan Dana Pendidikan Anak Anda Sekarang Juga]

 

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia Halomoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa biaya pendidikan adalah komponen biaya terpenting yang harus direncanakan dengan matang sebelum anak masuk usia sekolah.

“Saat membuat strategi untuk memenuhi tabungan pendidikan anak, salah satu pertimbangan penting yang terkadang sering terlewat oleh orang tua dalam menentukan besarnya biaya pendidikan adalah lokasi. Tidak hanya perbandingan dalam dan luar negeri, perbedaan kota di Indonesia dapat mempengaruhi kebutuhan dana pendidikan yang perlu Anda siapkan juga dapat berubah,” kata Jay melalui keterangan tertulisnya.

 

Berikut ini merupakan rata-rata perbandingan biaya kuliah perguruan tinggi S1 di tiga kota tersebut untuk tahun ajaran 2015-2016:

 

Kota

Perguruan Tinggi

Negeri (Rupiah)

Perguruan Tinggi

Swasta (Rupiah)

Jakarta 65.000.000 140.000.000
Surabaya 67.000.000 113.000.000
Medan 17.000.000 32.000.000

Keterangan: rata-rata biaya perguruan tinggi di atas sudah dibulatkan dan tidak menyertakan biaya dari fakultas yang membutuhkan banyak peralatan praktikum dan studio seperti Fakultas Kedokteran.

 

banner -orang tua menyiapkan dana pendidikan anak

 

Tren biaya pendidikan Perguruan Tinggi Negeri sudah menetapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dengan sistem ini biaya yang dibayar oleh mahasiswa tidak dipecah-pecah. Beda halnya dengan Perguruan Tinggi Swasta, biaya pendidikan masih dipisah-pisah seperti uang pangkal, uang sumbangan pembangunan, uang SKS, dan lainnya.

 

[Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Pendidikan Anak]

 

Kebanyakan orang melakukan kesalahan saat merencanakan dana pendidikan, adalah tidak memperhatikan kenaikan biaya pendidikan. Tahukah Anda rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia adalah 15% setiap tahunnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap perhitungan biaya pendidikan yang dibutuhkan. Kesalahan saat merencanakan dana pendidikan berikutnya adalah pilihan investasi. Sebagai perbandingan, jika Anda menggunakan tabungan berjangka atau tabungan pendidikan bunganya hanya 4% (sebelum pajak) dan bunga deposito hanya 6% – 8% (sebelum pajak). Oleh sebab itu Anda memerlukan pilihan investasi lainnya yang mampu mengimbangi kenaikan biaya pendidikan anak, misalnya investasi di reksa dana.

[sticky_footer_ebook_pendidikan]

Sebelum berinvestasi reksa dana untuk menyiapkan biaya kuliah anak, Anda wajib melakukan perhitungan dan mengecek profil risiko Anda. Pelajari terlebih dahulu investasi reksa dana sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi. 

 

Apakah Anda sudah menghitung kebutuhan dana pendidikan anak Anda? Yuk segera hitung dengan menggunakan aplikasi Finansialku.

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku