Bagaimana cara membuat tujuan keuangan dengan SMARTER? Finansialku.com akan sharing cara membuat tujuan keuangan dengan SMARTER.

 

Tujuan Keuangan

Apa itu tujuan keuangan pribadi atau tujuan keuangan keluarga? Tujuan keuangan dapat dikatakan sebagai visi atau apa yang ingin Anda raih di masa depan, contoh ingin punya mobil, ingin punya rumah kedua, ingin jalan-jalan ke Amerika, ingin menyekolahkan anak sampai ke luar negeri dan lainnya.

Apapun tujuan keuangan Anda memiliki peluang besar untuk dicapai jika Anda mulai merencanakan, kapan waktunya, berapa biayanya dan bagaimana strateginya.

Berikut ini beberapa tujuan keuangan yang ingin dicapai kebanyakan orang.

 Umur dan Perencanaan Keuangan - Ibu Rumah Tangga Harus Mengenal Perencanaan Keuangan Finansialku

 

Apa itu SMARTER?

Formulasi tujuan keuangan tidak berhenti pada saya ingin punya mobil, saya ingin punya rumah kedua, saya ingin jalan-jalan ke luar negeri dan lainnya. Rencana keuangan harus dibuat dengan SMARTER.

SMARTER adalah pengembangan dari penentuan tujuan SMART. SMARTER terdiri dari specific (spesifik), measurable (terukur), attainable (dapat tercapai), relevant (relevan), time specific (waktu yang spesifik), evaluate (evaluasi), revise (revisi). Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing elemen SMARTER.

 Membuat Tujuan Keuangan dengan SMARTER Finansialku

 

#1 Specific (Spesifik)

Hal pertama yang harus diingat pada saat memformulasikan tujuan keuangan adalah tujuan harus spesifik, tidak boleh sifatnya umum. Contoh jangan buat tujuan keuangan, saya ingin kaya. Kata kaya sifatnya relatif dan tidak spesifik.

Tujuan yang spesifik adalah tujuan yang jelas, tidak ambigu dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Tentunya Anda memerlukan pemahaman dan informasi yang lengkap untuk membat tujuan keuangan yang spesifik.

Sederhanya Anda dapat menggunakan 5W (who, what, where, why, which) untuk memformulasikannya.

  • Who (siapa), Siapakah orang-orang yang terlibat?
  • What (apa), Apakah yang ingin dicapai?
  • Where (dimana), Dimanakah saya dapat memulai?
  • Why (mengapa), Mengapa Anda membutuhkan tujuan keuangan tersebut?
  • Which (yang mana), Yang mana tujuan keuangan yang Anda inginkan?
  • Which (yang mana) Apa (yang mana) syarat-syaratnya?

 

#2 Measurable (Terukur)

Hal kedua adalah tujuan keuangan harus terukur. Variabel yang terukur (measurable) menekankan perlunya kriteria atau indikator untuk mengukur kemajuan dalam pencapaian tujuan. Kita tidak akan tahu kemajuan dalam pencapaian tujuan keuangan, jika kita tidak dapat mengukurnya.

If you don’t measure, you can’t manage, you can’t control, you can’t improve, you lose money! - Pinnacle Performance Click to Tweet

Indikator atau ukuran memiliki peran penting untuk mengelola tujuan-tujuan keuangan. Seseorang tidak akan tahu seberapa besar kemajuannya dalam mencapai tujuan keuangannya tanpa ukuran yang jelas.

Tujuan terukur biasanya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • How Many (berapa banyak), Berapa banyak yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan keuangan saya?
  • How (bagaimana), Bagaimana saya akan tahu, kalau saya sudah mencapai tujuan keuangan?

 

#3 Attainable (Dapat tercapai)

Hal ketiga adalah tujuan keuangan yang akan dibuat harus  realistis dan dapat dicapai. Ketika seseorang telah mengidentifikasi tujuan keuangan yang dirasa penting, orang tersebut akan mulai mencari cara mewujudkan tujuan-tujuan keuangan. Sebuah tujuan keuangan yang dapat dicapai dapat menjawab pertanyaan:

  • How (bagaimana), Bagaimana tujuan keuangan tersebut dapat dicapai?

 

#4 Relevant (Relevan)

Hal keempat adalah tujuan keuangan yang akan dibuat harus relevan dengan waktu, pengorbanan, sumber daya  dan orang.

Saat ini Anda menginginkan mobil mewah, padahal rumah masih kontrak. Akan lebih bijak jika Anda memenuhi tujuan keuangan Anda untuk membeli rumah dibandingkan mobil. Sebuah tujuan keuangan yang relevan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  • What (apa), Apakah tujuan keuangan saya didukung dengan resources yang dimiliki?
  • What (apa), Apakah tujuan keuangan saya didukung dengan keahlian dan pengalaman?
  • What (apa), Apakah saya memiliki waktu untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan?

 

#5 Time-specific (Waktu yang spesifik)

Hal kelima adalah tujuan keuangan yang akan dibuat harus memiliki target waktu. Tujuan keuangan harus memiliki target waktu.

Target waktu tertentu bermaksud untuk membangun suasana urgensi. Tujuan-waktu tertentu biasanya akan menjawab pertanyaan:

  • When (kapan), Kapan tujuan keuangan saya harus dipenuhi?

 

#6 Evaluate (evaluasi)

Hal keenam adalah evaluasi dari proses mencapai tujuan keuangan Anda. Ketika seseorang menetapkan tujuan keuangan, harus dibarengi dengan rencana untuk mengimplementasi, dan mengevaluasi.

Selama proses pemenuhan tujuan keuangan, seseorang harus mengevaluasi proses yang dikerjakan dan rencana awal. Evaluasi adalah salah satu langkah untuk mencapai kesuksesan pemenuhan tujuan keuangan.

 

#7 Revise (revisi)

Hal ketujuh adalah revisi proses yang telah dijalankan. Tahapan setelah menentukan tujuan keuangan adalah membuat rencana keuangan. Rencana keuangan dibuat berdasarkan data-data yang ada dan asumsi keuangan.

Proses atau strategi pencapaian tujuan keuangan mungkin saja direvisi, karena tidak sesuai dengan rencana awal.

 

Contoh Membuat Tujuan Keuangan yang SMARTER

Contoh tujuan keuangan yang SMARTER:

Tujuan keuangan saya adalah membiayai kuliah anak-anak saya sebesar Rp 500.000.000 pada tahun 2030.

Strategi pemenuhannya adalah saya akan menginvestasikan dana sebesar Rp 14.000.000 tiap tahun, di reksadana X yang memberikan return 10% setahun.

 

Spesifik, tujuan jelas yaitu membiayai dana pendidikan anak, pada tahun 2030.

Terukur, ukurannya jelas yaitu biaya sebesar Rp 500.000.000.

Dapat tercapai, tujuan keuangan tersebut dapat tercapai dengan tingkat pendapatan saya.

Waku terukur, waktunya jelas yaitu pada tahun 2030 (jika saat ini tahun 2014, maka tujuan keuangan tersebut harus dipenuhi 16 tahun kemudian).

Evaluasi, rencana keuangan saya akan dievaluasi atau didiskusikan setiap tahunnya.

Revisi, revisi akan dilakukan jika tujuan keuangan saya dapat tercapai lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan atau strategi investasi tidak sesuai dengan rencana.

 

Apa Tujuan Keuanganmu?

Saat ini bagian Anda untuk menetapkan tujuan keuangan Anda. Ingat, Anda harus membuat tujuan keuangan dengan SMARTER. Anda dapat mencetak dan mengisinya.

Membuat Tujuan Keuangan dengan SMARTER - Finansialku icon

 

Kesimpulan

Cara membuat tujuan keuangan dengan smarter harus spesifik, measurable, attainable, relevant, time specific, evaluate dan revise. Silakan isi kolom rencana keuangannya.

 

 

Finansialku.com akan sangat senang jika teman-teman mau berbagi pendapat dan meninggalkan komentarnya mengenai cara membuat tujuan keuangan dengan SMARTER.

 

Â