Pandangan orang terhadap uang dapat berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. Finansialku.com akan membahas perbedaan pandangan orang terhadap uang.

Pandangan Orang terhadap Uang

 

Pandangan Orang terhadap Uang

Pernakah terpikir, apa yang membedakan orang kaya dengan orang miskin? Apakah orang kaya memiliki pandangan berbeda terhadap uang? Finansialku.com mengutip beberapa sumber dan pemikiran mengenai pandangan orang terhadap uang.

Sebelumnya penulis melihat uang sebagai sebuah koin. Hal ini lah yang menyebabkan orang yang berbeda akan berbicara berbeda mengenai uang. Penulis melihat perbedaan dalam hal: permasalahan keuangan dan permasalahan kelangkaan.

 

Apakah Anda mau Bebas dari Masalah Keuangan?

Penulis pernah membuat artikel yang menjelaskan mengenai keadaan permasalahan keuangan.

bagaimana-cara-mahasiswi-meningkatkan-literasi-keuangan-finansialku

[Baca juga : Surplus-Defisit, Laporan Pendapatan dan Pengeluaran]

 

Pertanyaan yang ingin penulis lontarkan adalah: Apakah Anda ingin hidup dalam permasalahan keuangan? Atau Anda ingin hidup bebas dari masalah keuangan? Seperti pada judul artikel ini “pandangan orang terhadap uang”, permasalahan keuangan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Robert T. Kiyosaki dan istrinya Kim Kiyosaki (penasihat keuangan di Amerika) menuliskan bahwa permasalahan keuangan  yang dihadapi seseorang atau keluarga terdiri dari dua jenis, yaitu permasalahan keuangan karena kekurangan dan permasalahan keuangan karena kebanyakan uang. Sekali lagi penulis ingin menanyakan, Apakah Anda ingin hidup dalam permasalahan keuangan?

Pada dasarnya apa yang membedakan kedua pemikiran tersebut? Satu orang (mindset orang kaya) adalah selalu berpikir bahwa bagaimana cara saya selalu dalam kondisi masalah kebanyakan uang? Pada akhirnya orang kaya selalu berpikir untuk membuat uang dan kekayaannya beranak pinak dan terlindungi.

Di sisi lain, banyak orang yang merasa hidup dalam kondisi yang selalu kekurangan, walaupun pada dasarnya mereka bisa hidup tanpa kekurangan. Disadari atau tidak, permasalahan keuangan yang menimpa Kita atau teman kita adalah karena tidak dapat mengelola uang dengan baik dan benar. Sasaran empuk untuk disalahkan adalah gaji yang rendah, perusahaan yang pelit, perusahaan yang tidak mau membantu karyawannya dan lain sebagainya. Penulis tidak bermaksud mendukung pengusaha, namun menyalahkan orang lain, menyalahkan kondisi tidak dapat memberikan solusi. Jika memang saat ini gaji kurang, Kita harus introspeksi, apakah Kita layak dibayar dengan nilai seperti itu? Jika kurang, cari pekerjaan lain yang mau membayar sesuai dengan nilai Anda. Cara lain adalah mulailah menumbuhkan jiwa wirausaha dan mulai membuka usaha.

 

Ekonomi dalam Kelangkaan atau Berkelimpahan?

Ingatkah Anda materi ekonomi yang diberikan pada saat SMP atau SMA? Salah satu hal yang menyebabkan harga tanah naik, harga emas naik adalah adanya KELANGKAAN. Hal ini yang ditancapkan dalam pola pikir kita dan anak-anak kita saat belajar mengenai ekonomi.

Apa yang terjadi jika diajarkan bahwa dalam ekonomi terdapat dunia yang BERKELIMPAHAN? Percaya atau tidak banyak pengusaha-pengusaha muda di Indonesia atau di luar negeri yang memiliki kekayaan dalam jumlah besar pada usia muda. Beberapa orang kaya muda di Amerika, antara lain pendiri Facebook, pendiri Whatsup, pendiri Dropbox dan lainnya.

 

Kesimpulan

Artikel ini tidak bermaksud sebagai sebuah provokatif, tetapi sebuah pemikiran. Apakah pandangan orang terhadap uang, sudah benar? Mindset seseorang mengenai uang, akan mempengaruhi cara orang tersebut mengelola uang, cara dan orang tersebut memperlakukan uang.

 

Sumber:

  • Gitman Joenhk dan Billingsley. 2011. Personal Financial Planning. South Western Cengage Learning: USA.
  • Robert T. Kiyosaki. 1998. Rich Dad Poor Dad. RichDad Company: USA.
  • Robert T. Kiyosaki. 18 Maret 2014. The Two Views of Money. www.richdad.com.

 

Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai ruang lingkup pandangan orang terhadap uang.

 

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Memetakan Masa Depan Keuangan Keluarga Baca
finansialku 7 Langkah Merencanakan Keuangan Keluarga Baca
finansialku Ruang Lingkup Perencanaan Keuangan Baca