kalau Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif terletak pada fungsi utang tersebut. Perencana Keuangan Independen Finansialku akan membahas perbedaan utang produktif dan utang konsumtif.

 

Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Sebelum masuk ke topik utama, Perencana Keuangan Finansialku akan menjelaskan kalau istilah Utang produktif dan konsumtif ini berbeda dengan utang baik dan buruk.

Ketika kita berbicara mengenai utang produktif dan konsumtif, kita membahas fungsi utangnya.

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

Jika berdiskusi mengenai utang baik dan utang buruk, kita berbicara mengenai penggunaannya (untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan) serta pengaruh utang tersebut terhadap kondisi keuangan keluarga. Apakah cicilan tersebut melebihi batas utang yang sehat?

Untuk selengkapnya mengenai utang baik dan utang buruk Anda dapat membaca di artikel Perbedaan Utang Baik dan Utang Buruk.

 

Kembali ke topik yaitu Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif. Kira-kira utang yang produktif itu utang yang seperti apa?

Utang konsumtif itu utang yang seperti apa? Pada awal artikel telah disebutkan perbedaan keduanya terletak pada fungsi.

 

Utang Produktif adalah utang yang bertujuan untuk modal kerja atau investasi.

 

Di Indonesia, utang produktif ditawarkan dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK) sebagai sarana untuk membiayai modal kerja usaha. Satu lagi bentuk kredit produktif adalah Kredit Investasi (KI), sebagai sarana untuk keperluan investasi.

 

Utang Konsumtif adalah utang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan calon debitur (peminjam) yang sifatnya konsumtif.

 

Di Indonesia utang konsumtif ditawarkan dalam banyak bentuk, seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit kepemilkan kendaraan (KKB), kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit elektronik, kredit furniture dan lainnya.

 

Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif Bukan Pada Produknya, Tapi…

Menurut Finansialku definisi kredit produktif adalah jenis kredit yang dapat meningkatkan pendapatan seseorang, alias saya utang orang lain yang bayar.

Jadi Finansialku tidak melihat kredit produktif itu dari jenis produk kreditnya, tetapi apakah kredit tersebut dapat meningkatkan pendapatan (atau bahasa teknisnya menghasilkan arus kas positif?).

Juragan Kos - Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca juga: Utang Produktif vs Utang Konsumtif]

 

Contoh Seseorang sebut saja Pak Ronald mengambil kredit kepemilkan rumah (KPR). KPR tersebut digunakan untuk membeli rumah kos-kosan 20 kamar.

Dari hasil sewa didapatkan Rp 25.000.000 per bulan, sedangkan biaya operasional dan cicilan sebesar Rp 23.000.000 per bulan.

Pak Ronald mendapatkan pendapatan atau arus kas positif sebesar Rp 2.000.000 per bulan. Nah , ini lah yang disebut utang produktif. Pak Ronald yang utang, cicilan bulanan dibayar oleh para penghuni yang kos.

 

Kesimpulan

Perbedaan kedua jenis utang ini, menurut Finansialku bukan pada produk atau jenis utangnya. Tapi, apakah utang tersebut dapat menghasilkan pendapatan atau arus kas positif.

Apakah Anda punya pertanyaan terkait topik ini? Silakan tuliskan di kolom komentar, ya. Anda juga membagikan informasi ini kepada teman-teman, saudara, atau keluarga Anda. Terima kasih!