Saving Bond Ritel SBR002 Pilihan Investasi Jangka Menengah

Sudahkah Anda mengenal Saving Bond Ritel (SBR002) ? Kali ini Finansialku akan membahas jenis investasi saving bond rate – SBR002 yang baru dirilis.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Apa itu Saving Bond Ritel SBR002?

Apakah Anda pernah mendengar investasi berjenis obligasi? Obligasi adalah investasi dalam surat utang. Seperti yang Anda ketahui, namanya utang pasti ada bunganya. Nah kira-kira kalau saving bond ritel (SBR) ini siapa yang utang?

[Baca Slide: Investasi Saving Bond Ritel seri SBR001]

Saving Bond Ritel seri SBR002 adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Yup jadi dalam kasus ini Pemerintah Indonesia yang akan utang. Apa keuntungan kita sebagai investor atau orang yang membeli SBR002? Kita akan mendapat keuntungan dari bunga utang atau disebut kupon. Kupon tersebut akan dibayarkan setiap periodenya. Dalam kasus SBR022, kupon akan dibayarkan tanggal 20 setiap bulannya. Berapa besarnya kupon yang akan dibayarkan? Sabar baca informasi berikut ini.

Mengapa Investasi Saving Bond Ritel SBR002 Menarik?

Sebelum membahas, apa saja yang menyebabkan SBR002 menarik, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai profil saving bond ritel seri SBR002.

Nama	Saving Bond Ritel SBR 002
Masa Penawaran	28 April – 19 Mei 2016
Tanggal Penjatahan	23 Mei 2016
Tanggal Setelmen	23 Mei 2016
Tanggal Jatuh Tempo	20 Mei 2018
Minimal Pemesanan	Rp 5 juta
Maksimal Pemesanan	Rp 5 miliar
Kupon	Kupon floating with floor minimal 7,5%
Pembayaran Kupon	Tanggal 20 setiap bulan
Pembayaran Kupon Pertama	20 Juni 2016
Periode Pengajuan Penjualan Awal (Early Redemption)	1 – 14 Juni 2017
Tanggal Early Redemption	Description20 Juni 2017
Nilai Maksimal Early Redemption	50% Total Kepemilkan Investor

*floating with floor artinya bunga dapat berubah, dengan nilai minimum. Dalam konteks SBR002, nilai minimumnya adalah 7,5%. Tingkat kupon SBR mengacu pada bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS rate) plus selisih tetap (fixed spread) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Beberapa alasan yang menyebabkan investasi SBR002 adalah :

Masyrakat dapat berinvestasi mulai dari Rp 5.000.000
Risiko gagal bayar tergolong sangat rendah, karena dijamin pemerintah.
Kupon (bunga) yang ditawarkan lebih tinggi dibanding rata-rata bunga deposito.
Pajak final yang dikenakan atas bunga adalah 15%.
SBR002 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga harganya tetap.

Beberapa pertimbangan sebelum Anda berinvestasi SBR002 :

Likuiditas kurang bagus, karena hanya dapat di jual kembali pada tanggal 20 Juni 2017.
Penjualan kembali sebelum jatuh tempo (early redemption) hanya dibatasi maksimum 50% dari kepemilkan.
Biasanya orang yang investasi di obligasi (surat utang) mendapatkan 2 potensi keuntungan: kupon (bunga) dan kenaikan harga. Pada kasus SBR002, investor hanya mendapat keuntungan dari kupon (bunga).
Adanya alternative investasi lain, seperti reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap yang memiliki potensi hasil investasi yang mirip dengan kupon yang ditawarkan.

[Baca Juga: Strategi Investasi untuk Keluarga]

SBR002 ini dijual oleh 24 institusi keuangan, yang terdiri dari 18 bank dan 6 perusahaan sekuritas

Citibank N.A
Bank Central Asia, Tbk (Bank BCA)
Bank Bukopin, Tbk (Bank Bukopin)
Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Bank BRI)
Bank CIMB Niaga, Tbk (Bank CIMB Niaga)
Bank Danamon Indonesia, Tbk (Bank Danamon)
Bank DBS Indonesia (Bank DBS)
Bank Mandiri, Tbk (Bank Mandiri)
Bank Maybank Indoneisa, Tbk (Bank Maybank, dahulu BII)
Bank Mega, Tbk (Bank Mega)
Bank Negara Indonesia, Tbk (Bank BNI)
Bank OCBC NISP, Tbk (Bank OCBC NISP)
Bank Panin, Tbk (Bank Panin)
Bank Permata, Tbk (Bank Permata)
Bank ANZ Indonesia (Bank ANZ)
Bank Tabungan Negara, Tbk (Bank BTN)
Standard Chartered Bank (Bank Standard Chartered)
The Hongkong and Shanghai Bangking Corporation Limited (Bank HSBC)
Danareksa Sekuritas
Indo Premier Sekuritas
Mega Capital Indonesia
MNC Securities
Sucorinvest Central Gani
Trimegah Securities, Tbk

Siapa yang Cocok Membeli Investasi Saving Bond Ritel SBR002?

Investasi saving bond ritel seri SBR002 ini sebenarnya lebih cocok untuk investor yang memiliki tujuan jangka menengah (kurang lebih 2 tahun). Para pensiunan dapat menggunakan SBR002 sebagai alternatif deposito. Jika dibandingkan dengan obligasi pemerintah lainnya (Sukuk Ritel dan ORI), kupon yang ditawarkan pada saat SBR002 dirilis memang tergolong lebih kecil.

Berikut ini data kupon sukuk ritel (SUKRI)

[Baca Juga: Investasi di SUKRI 008]

Sukuk Ritel	Kupon (%)
SR-001	12,00%
SR-002	8,70%
SR-003	8,15%
SR-004	6,25%
SR-005	6,00%
SR-006	8,75%
SR-007	8,25%
SR-008	8,30%

Berikut ini data kupon obligasi ritel Indonesia (ORI)

Obligasi Ritel Indonesia	Kupon (%)
ORI 001	12,05%
ORI 002	9,28%
ORI 003	9,40%
ORI 004	9,50%
ORI 005	11,45%
ORI 006	9,35%
ORI 007	7,95%
ORI 008	7,30%
ORI 009	6,25%
ORI 010	8,50%
ORI 011	8,50%
ORI 012	9,00%

Sebagai gambaran, berikut ini grafik indeks reksa dana pendapatan tetap

(sumber: Bareksa.com, Tanggal 28 April 2016 jam 10:30PM)

Jika di lihat grafik indeks reksa dana pendapatan tetap, maka ada kecenderungan reksa dana pendapatan tetap masih mampu mengalami pertumbuhan. Hal ini juga diperkuat dengan tren penurunan suku bunga Bank Indonesia. Berdasarkan data historis hasil investasi reksa dana pendapatan tetap selama 3 tahun adalah 18,87%.

Sebelum Berinvestasi

Seperti yang dijelaskan di atas, saving bond ritel seri SBR002 ini adalah alternatif investasi untuk jangka menengah. Tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan invetsasi ini untuk mewujudkan tujuan keuangan jangka menengah (2-5 tahun). Namun sebelum berinvestasi pastikan, kondisi keuangan Anda dalam keadaan sehat, sudah memiliki proteksi dan pelajari dengan cermat produk investasinya. Selamat mencoba.