Kamu tentu tidak asing dengan istilah utang. Siapa sangka, pos ini memiliki dua sisi, yakni benefit atau kerugian. Kenapa bisa bersifat demikian?

Agar lebih jelas, simak penjelasan Finansialku berikut ini!

 

Ditinjau oleh Shierly, S.E., M.B.A.,CFP®

 

Summary:

  • Utang memiliki sisi baik dan buruk, kendati utang baik sekalipun tetap ada risiko kerugian jika tidak dikelola secara tepat.
  • Terdapat beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman, salah satunya memenuhi pos dana darurat.

 

Utang Baik dan Utang Buruk

Pada dasarnya, utang merupakan perjanjian antara dua pihak (pemberi dan penerima utang) yang berkaitan dengan objek bernilai ekonomi.

Penerima pinjaman akan terikat perjanjian dan wajib mengembalikan uang atau aset yang dipinjam saat jatuh tempo.

Banyak orang menyarankan untuk tidak berutang. Hal ini berdasarkan stigma bahwa dengan mengajukan pinjaman adalah beban keuangan.

Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Sebab, beberapa orang memang mengalaminya. Tapi, apakah sistem ini tercipta hanya untuk menyulitkan manusia? Tentu tidak.

Dalam buku “Retire Young Retire Rich; Cara Cepat Menjadi Kaya dan Tetap Kaya Selamanya”, Robert T Kiyosaki membagi pinjaman menjadi utang baik dan utang buruk.

Ia juga mendorong tiap orang untuk memahami perbedaan sisi baik buruk dalam aspek finansial.

“Kalau kamu ingin kaya, kamu perlu tahu perbedaan  antara utang bagus dan utang jelek; pengeluaran bagus dan pengeluaran jelek; penghasilan bagus dan penghasilan jelek; serta liabilitas bagus dan liabilitas jelek.” Tandasnya.

 

#1 Utang Baik

Dalam bukunya, Kiyosaki menulis bahwa utang baik akan mendatangkan keuntungan.

Karenanya, tiap orang perlu membuat pertimbangan matang saat ingin mengambil pinjaman.

“Utang bagus (baik) membuatmu kaya dan utang jelek (buruk) membuatmu miskin. Sebagian besar orang dibebani dengan  utang jelek dan banyak yang lain hidup dalam ketakutan terhadap utang dan  merasa bangga karena bebas utang. Bahkan sampai pada keadaan bebas dari  utang bagus.” Ungkapnya.

 

Utang baik adalah pinjaman yang berpotensi memberi keuntungan finansial ke diri sendiri. Dengan begitu, kamu tidak terlalu pusing dengan pos tersebut.

Misal, kamu membeli aset properti sebesar Rp1 miliar. Untuk melunasinya, kamu menggunakan uang pinjaman sebesar Rp800 juta dan Rp200 juta sisanya dengan menggunakan uang pribadi.

Dengan perhitungan hipotek sederhana, biaya pinjaman tahunan adalah Rp85 juta.

Jika pendapatan properti yang kamu miliki adalah Rp110 juta per tahun, maka kamu mendapat pemasukan sebesar Rp25 juta.

Jumlah ini merupakan hasil dari selisih pendapatan properti dan biaya tahunan. Dengan begitu, keuntungan investasi dengan “utang baik” adalah 12,5% (Rp25 juta/Rp200 juta).

Kiyosaki juga menjelaskan bahwa orang kaya cenderung memanfaatkan utang baik untuk meningkatkan taraf hidup.

Hal ini membuat mereka maju daripada orang menengah dan bawah. Dia bahkan mengatakan bahwa orang yang hanya fokus bekerja dan menabung bisa tertinggal dari individu yang bisa melakukan manajemen utang.

“Orang kaya menggunakan kekuatan finansial dari utang bagus untuk mendorong mereka maju. Orang yang bekerja keras, menabung, dan bebas secara finansial tertinggal dibanding orang yang terlatih menggunakan utang sebagai daya ungkit finansial. Orang rata-rata berpikir bahwa utang itu jelek atau mereka menggunakan utang dengan cara yang jelek. Itu sebabnya sebagian besar berusaha  untuk bebas utang dan menabung merupakan cara pandai dan aman untuk menjalani kehidupan.” Jelasnya kemudian.

 

Jika kamu bisa mengelolanya dengan tepat, potensi pensiun dengan aset yang banyak bisa terjadi.

Kendati demikian, kamu harus paham aset yang kamu beli, risiko, dan kemampuan manajemen utang pribadi.

[Baca Juga: Melunasi Utang dengan Utang, Apakah Cara Ini Baik?]

 

#2 Utang Buruk

Berbanding terbaik dengan pembahasan sebelumnya, utang buruk menurut Robert T Kiyosaki menyebabkan uang hilang dari rekeningmu.

Jika memilikinya, silakan catat semuanya dan buat prioritas pelunasan. Sebab, jika kita biarkan maka hal ini bisa membuat kamu tertinggal dari orang lain.

Contoh pinjaman yang buruk adalah membeli mobil mewah. Meski diklaim sebagai salah satu investasi, benda-benda ini mengalami penurunan nilai sehingga tidak memberi keuntungan finansial jangka panjang.

Jika telanjur memiliki pinjaman untuk kebutuhan konsumtif, yuk, konsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku sekarang.

Melalui konsultasi secara 1 on 1, kamu bisa mendapat saran personal, evaluasi keuangan, dan kiat menambah penghasilan.

Booking jadwal konsultasi sekarang juga dengan cara klik banner di bawah ini.

Konsul Masalah Keuangan

 

Kiat Jitu Sebelum Berutang

Utang baik berpotensi mendatangkan keuntungan bisnis. Tapi, kamu juga tidak boleh lupa bahwa tindakan ini masih memiliki risiko, terutama jika terjadi kesenjangan antara ekspektasi dan praktik di lapangan.

Lakukan langkah berikut sebelum mengajukan pinjaman:

 

#1 Telah Memiliki Dana Darurat

Bisnis, terutama menggunakan skema utang seperti Robert T Kiyosaki, memiliki risiko tinggi. Agar keuangan tidak berantakan, kamu harus punya dana darurat senilai 12 kali pengeluaran bulanan.

Dana ini dapat kamu gunakan untuk mengantisipasi risiko bisnis jika tidak berjalan lancar. Jika pos ini kamu abaikan, khawatirnya keuanganmu akan terkena dampak serius.

Untuk mengetahui cara tepat menyimpan dana darurat, simak artikel berikut Cara Menyimpan Dana Darurat dan Pilihan Investasi yang Tepat

 

#2 Mempertimbangkan Model Bisnis Lain

Daripada menggunakan uang pinjaman untuk berbisnis, kamu bisa mencoba metode lain, misal dengan sistem purchase order (PO) atau down payment (DP).

Cara ini membuatmu bisa melakukan produksi dengan uang pelanggan.

 

#3 Kenali Kemampuan Melunasi Utang

Mengenali kemampuan diri untuk melunasi pinjaman akan memudahkan pelunasannya.

Sebaiknya Anda tidak berutang karena tergiur cerita orang lain. Sebab, tidak semua strategi cocok penerapannya untuk semua orang.

Sebagai tambahan referensi untuk kamu yang ingin lepas dari jeratan utang, download ebook gratis dari Finansialku Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang.

 

Simulasi Perhitungan Utang

Simulasi perhitungan utang dapat kamu gunakan untuk mengukur kemampuan menyelesaikan cicilan.

Yuk, pelajari simulasi perhitungannya dengan Kalkulator Keuangan Finansialku berikut:

  1. Silakan buka laman Kalkulator Keuangan Dana Pelunasan Utang Finansialku melalui peramban yang sesuai.
  1. Pada laman yang muncul, masukkan informasi meliputi jumlah pinjaman, jangka waktu (tahun), bunga, dan jenis perhitungan bunga.

Sebagai contoh kami memasukkan informasi seperti gambar berikut ini.

utang_Memasukkan informasi pinjaman

Memasukkan informasi pinjaman. Sumber: Finansialku

 

  1. Jika semua informasi sudah benar, klik Lihat Hasil Perhitungan.
  1. Selesai, kamu bisa melihat jumlah angsuran bulanan dan mengukur kemampuan finansial untuk melunasinya.
utang_Hasil simulasi perhitungan utang

Hasil simulasi perhitungan utang. Sumber: Finansialku

 

Berutang Sesuai Kemampuan

Dengan mengajukan pinjaman uang, sebenarnya bisa mendatangkan benefit untuk seseorang jika kita kelola dengan benar.

Tapi, kamu juga harus ingat bahwa tindakan ini tetap memiliki risiko yang mungkin terjadi. Karenanya, silakan berutang sesuai kemampuan.

Lantas, berapa jumlah utang yang ideal untukmu? Untuk mendapat kesimpulan yang tepat, konsultasikan dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Hubungi Customer Advisory kami di nomor WhatsApp 0851 5866 2940. Buat janji sekarang!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian pembahasan tentang pinjaman uang yang terbagi menjadi sisi baik dan buruk. Jika kamu masih punya pertanyaan, sampaikan di kolom komentar di bawah!

Pemahaman tentang utang penting dipahami semua orang. Yuk sebarkan informasi ini media sosial agar lebih banyak yang tahu. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

Buku dan Penelitian:

  • Diana Robiatul Mujayanti. 2020. Analisis Praktik Utang Piutang Pada Kegiatan Pertanian Ditinjau Dari Ekonomi Syariah (Studi Kasus UD Yoga Pratama Dusun Putuk Wetan Desa Gampeng Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk). Kediri: Institut Agama Islam Negeri Kediri.
  • Farah Margaretha Leon. 2018. Mengelola Keuangan Pribadi. Jakarta: Salemba Empat.
  • Robert T Kiyosaki dan Sharon L Lechter. Rich Dad’s Retire Young Retire Rich: Cara Cepat Menjadi Kaya dan Tetap Kaya Selamanya!. Jakarta: PT SUN.

 

Artikel Internet:

  • Aulia Akbar. 03 April 2023. Kata Robert Kiyosaki Ngutang Buat kita Makin Kaya, Kok Bisa? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3JM2df0
  • Tommy Patrio Sorongan. 10 April 2023. Nih Bocoran dari Robert Kiyosaki, Cara Kaya Pakai Duit Orang. cnbcindonesia.com – https://bit.ly/44tDPa8