Masih ramai, BEI ungkapkan akan ada 11 perusahaan yang melakukan IPO (Initial Public Offering) hingga akhir tahun ini.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Saham IPO Masih Ramai Di Penghujung Tahun 2020

Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih ramai di penghujung tahun 2020 ini.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai 30 November 2020, sudah 46 perusahaan yang melakukan IPO dengan nilai emisi Rp 5,22 triliun.

Selain itu, masih ada 20 perusahaan dalam pipeline, yang akan mencatatkan sahamnya di bursa hingga tahun 2021.

“Kemajuan terkini, 11 di antaranya diprediksi akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, melansir dari Bisnis, Kamis (03/12).

12 Saham Baru IPO Ada yang Mencapai 939% Pada 2019 01 - Finansialku

[Baca Juga: OJK Akan Terapkan Disgorgement Fund 2021 Mendatang, Apa Itu?]

 

Perinciannya, sebanyak 3 perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi; 2 perusahaan dari sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan; 2 perusahaan dari sektor industri barang konsumen.

Selanjutnya 2 perusahaan dari sektor pertanian, dan masing-masing 1 perusahaan dari sektor aneka industri dan keuangan.

 

Dari 11 perusahaan yang siap go public bulan ini, sebanyak 3 perusahaan merupakan korporasi dengan aset skala menengah atau antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.

Sementara 8 perusahaan lainnya memiliki aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar. Salah satu calon emiten adalah PT Trimitra Prawara Goldland Tbk. yang akan IPO dengan melepas sebanyak 250 juta saham kepada publik lewat IPO.

Dalam pengumuman di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Trimitra Prawara Goldland akan menerbitkan sebanyak 250 juta saham. Nilai nominal saham ditetapkan sebesar Rp 40 dan harga penawaran saham senilai Rp 100.

Dengan begitu, Trimitra Prawara Goldland akan mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp 25 miliar dalam aksi IPO tersebut.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT KGI Sekuritas Indonesia bersama penjamin emisi efek PT Reliance Sekuritas Tbk.

Selain itu juga ada PT Panin Sekuritas Tbk., PT Artha Sekuritas Indonesia, PT Profindo Sekuritas Indonesia, dan PT Erdikha Elit Sekuritas.

Untuk masa penawaran umum ditetapkan pada 2 – 4 Desember 2020, setelah perseroan mendapatkan pernyataan efektif pada 30 November 2020.

Selanjutnya, penjatahan dilakukan pada 8 Desember 2020. Pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada 10 Desember 2020.

Perseroan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2020.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Sumber Referensi:

  • Dwi Nicken Tari. 02 Desember 2020. Ada 20 Perusahaan dalam Pipeline IPO, 11 Perusahaan Go Public Bulan Ini. Bisnis.com – https://bit.ly/39CVsuM
  • Syahrizal Sidik. 02 Desember 2020. Jelang Tutup Tahun, 11 Perusahaan Antre IPO di Bursa RI. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/36wbOUg
  • Ika Puspitasari. 02 Desember 2020. BEI: 8 Perusahaan beraset di atas Rp 250 miliar akan IPO bulan ini. Kontan.co.id – https://bit.ly/3ooxlV7