3 Pelajaran Perencanaan Keuangan dari Tenggelamnya Titanic. Kali ini Perencana Keuangan Independen Finansialku akan membahas pelajaran perencanaan keuangan dari tenggelamnya Titanic.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

3 Pelajaran Perencanaan Keuangan dari Tenggelamnya Titanic

Emang ada ya hubungan antara tenggelamnya Titanic dengan perencanaan keuangan?

 

 3 Pelajaran Perencanaan Keuangan dari Tenggelamnya Titanic - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Ketika menulis artikel ini, kami teringat pada kisah dan kesalahan yang dilakukan pencipta Titanic. Jika Anda masih ingat Titianic digambarkan sebagai sebuah kapal yang sangat besar, mewah dan terkuat, tetapi kok bisa tenggelam, kok korbannya yang tewas bisa banyak sekali?

 

[/fusion_builder_column]

 

YouTube Courtesy – Titanic Sinking (Ita)

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini: kesalahan-kesalahan apa yang kiranya dilakukan oleh Titanic?

 

Berikut ini Finansialku merangkum 3 Pelajaran Perencanaan Keuangan dari Tenggelamnya Titanic:

 

Pelajaran Perencanan Keuangan 1 : Terlalu Percaya Diri

Percaya diri adalah sifat yang idealnya harus dimiliki oleh setiap orang. Dalam kasus Titanic, banyak kata-kata yang mengarah percaya diri yang berlebih. Ketika seseorang memiliki kepercayaan yang berlebih, cenderung akan sombong dan meremehkan. Berikut ini beberapa quote yang menunjukkan kesombongan dari kisah Titanic:

 

English:

“I cannot imagine any condition which would cause a ship to founder. I cannot conceive of any vital disaster happening to this vessel. Modern shipbuilding has gone beyond that.”

Captain Edward Smith, referring to Adriatic

 

Indonesia:

“Saya tidak bisa membayangkan kondisi apa yang akan menyebabkan kapal ini tenggelam. Saya tidak bisa membayangkan bencana besar apa yang terjadi pada kapal ini. Galangan kapal modern telah bekerja dan memikiran tersebut.”

Captain Edward Smith, merujuk pad Adriatic

 

English

“God himself could not sink this ship!”

Unknown Titanic crewmember to embarking passenger, Mrs Sylvia Caldwell.

 

Indonesia

“Tuhan juga tidak akan dapat menenggelamkan kapal ini!.”

Anak Buah Kapal Titanic

 

Apa yang dapat kita pelajari dari Quote di atas? Kesombongan adalah awal dari kehancuran atau kegagalan. Mungkin saja Anda pernah mengenal atau mengetahui teman atau orang yang menghabiskan gaji atau pendapatannya untuk bersenang-senang. Orang tersebut berpikir tenang saja, tidak ada orang lain yang dapat menggantikan posisiku di perusahaan. Tenang saja saya bekerja di perusahaan yang besar, dan tidak mungkin bangkrut. Apa solusinya? Usahakan Anda membayar diri sendiri terlebih dahulu, untuk kebutuhan yang akan datang.

 

Pelajaran Perencanan Keuangan 2 Selalu Memiliki Rencana!

Kesalahan pertama yang dilakukan Titanic adalah tidak memiliki rencana jika terjadi kondisi terburuk.

3 Pelajaran Perencanaan Keuangan dari Tenggelamnya Titanic - Finansialku

 

Apa yang dapat kita pelajari? Pada dasarnya orang yang membuat Titanic sudah cukup baik memikirkan banyak hal dalam membuat sebuah kapal. Kesalahan terbesar adalah Titianic meremehkan fungsi sekoci sebagai penyelamat. Jumlah sekoci yang tersedia di kapal tidak seimbang dengan jumlah penumpang di dalam kapal. Coba bayangkan jika jumlah sekoci sesuai dengan jumlah penumpang, setidaknya penumpang tidak banyak yang tewas.

3 Pelajaran Perencanaan Keuangan dari Tenggelamnya Titanic - Lifeboat - Perenca Keuangan Independen Finansialku

 

Bagaimana korelasinya dengan keuangan keluarga? Banyak orang yang sudah merasa berkecukupan (bayangkan sebuah kapal Titanic) mengatakan tidak perlu rencana keuangan, tidak perlu asuransi dan lain sebagainya (bayangkan sekoci). Permasalahan utama dalam kehidupan adalah seringkali terjadi risiko yang tidak dapat dicegah. Risiko tersebut pasti terjadi dan tidak tahu kapan waktu terjadinya,  contoh: sakit dan meninggal dunia.

Memiliki keuangan keluarga yang sehat dan mapan adalah hal yang bagus. Akan lebih baik lagi jika Anda mempersiapkan segala sesuatunya apabila terjadi risiko. Pastikan Anda memiliki rencana keuangan dan perlindungan aset yang cukup. Rencana tersebut harus senantiasa dievaluasi, seiring peningkatan nilai ekonomis Anda. Jangan sampai “sekoci” (dalam hal ini perlindungan aset) kurang dari nilai ekonomis Anda yang seharusnya.

 

Pelajaran Perencanan Keuangan 3 Komunikasi

Permasalahan ketiga adalah komunikasi. Dalam kehidupan berkeluarga komunikasi menjadi hal utama yang harus dijaga. Kesalahan atau kegagalan dalam berkomunikasi dapat menjadi sumber permasalahan.

 

 

Tahukah Anda 8 dari 10 suami, menyerahkan uangnya kepada istri untuk diatur. Dan tahukah Anda, bahwa 8 dari 10 istri yang diserahi tugas tersebut merasa tidak cukup percaya diri untuk mengelolanya.

Tidak semua istri memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan, berinvestasi dan merencanakan keuangan keluarga. Hal yang harus dilakukan adalah kelola keuangan keluarga bersama-sama antara suami dan istri. Patiskan Anda dan pasangan mengetahui permasalahan keuangan yang dihadapi oleh keluarga dan bersama-sama menyelesaikannya (atau mencari jalan keluar yang terbaik).

 

Apakah Anda memiliki pendapat mengenai pelajaran perencanaan keuangan dari tenggelamnya Titanic?

 

Image Credit:

  • Titanic 1 – http://goo.gl/QtToAp
  • Titanic 2 – http://goo.gl/pvb3xe
  • Titanic Life Boat – http://goo.gl/4t4krs

 

Download E-Book Apa Tujuan Keuangan Anda? (GRATIS)

Apa Tujuan Keuangan Anda Ebook - Perencana Keuangan Independen Finansialku