Berinvestasi properti adalah salah satu jenis investasi yang populer di negara-negara maju. Finansialku.com akan membahas 8 alasan utama berinvestasi properti.
8 Alasan Berinvestasi Properti
Penulis mengutip dari buku berjudul property cash machine yang dikarang oleh Joe Hartanto, mengenai 8 alasan berinvestasi properti. Berikut ini alasan-alasan berinvestasi properti:
Alasan 1: tanah jumlahnya tetap
Mark Twain pernah mengatakan “they are not making anymore land” atau tidak ada tanah baru yang diciptakan. Luas daratan di bumi adalah 148.940.540 kilometer persegi (suplai tanah jumlahnya tetap), sedangkan jumlah penduduk di bumi terus bertambah (permintaan tanah terus meningkat). Jika permintaan lebih besar dari suplai, maka harga tanah akan menjadi mahal (memiliki potensi kenaikan harga).
Alasan 2: kita (investor) memegang kontrol
Salah satu ciri investor yang pandai adalah investor yang mau memegang kontrol. Ketika Kita (nasabah) berinvestasi pada saham, emas seringkali kontrol dipegang oleh pasar. Sederhananya Tidak semua orang dapat mengatur pergerakan harga saham, pegerakan emas. Seorang investor property sangat memungkinkan untuk memegang kontrol, contoh menaikan harga sewa, melakukan renovasi untuk meningkatkan harga jual, mendepresiasikan harga bangunan, melakukan penilaian ulang dan lain sebagainya. Banyak hal yang dapat dikontrol ketika seseorang melakukan investasi properti.
Alasan 3: daya ungkit ketika berinvestasi properti sangat tinggi
Seorang investor tradisional properti dapat membeli sebuah rumah dengan hanya menyiapkan dana 20% – 30% sebagai harga DP. Seorang investor cerdas dalam properti sangat mungkin mendapatkan propertinya dengan mengeluarkan dana lebih kecil dari 20%. Penulis mengakui perlu mempelajari banyak hal agar dapat merealisasikan ide membeli properti dengan uang yang seminimal mungkin (kalau bisa tanpa keluar uang). Penulis meyakini salah satu cara menemukan missing link tersebut adalah dengan belajar, praktek dan menemukan mentor yang bersedia membimbing. Mentor tidak ditemukan dari kawan saja, tetapi juga dari seminar, buku, audio book dan lainnya.
Alasan 4: nilai asset dapat ditingkatkan dengan modal yang minimum
Pernakah Anda terpikir bagaimana cara meningkatkan harga rumah? Ya betul dengan melakukan renovasi yang sifatnya structural (dijadikan lantai 2, diperbesar halaman, ditambah kolam dan lain sebagainya) adatau renovasi yang sifatnya makeup (cat dinding, cat pintu gerbang dan lain sebagainya).
Alasan 5: dua keuntungan capital gain dan cash flow
Ketika berinvestasi properti, investor akan mendapat dua keuntungan yaitu keuntungan kenaikan modal (capital gain) dan keuntungan dari arus kas (cash flow). Keuntungan kenaikan modal (capital gain) didapat jika investor menjual properti tersebut atau melakukan penilaian ulang atas properti. Keuntungan arus kas (cash flow) didapat dari pemasukan tahunan kontrak rumah atau pendapatan lainnya yang berasal dari properti tersebut. Berikut ini artikel mengenai perbedaan antara capital gain dan cash flow.
[Baca juga : Imbal Hasil Investasi : Arus Kas atau Kenaikan Harga]
Alasan 6: tidak menyita waktu
Bagaimana mengurus operasional sebuah rumah kos, rumah sewaan? Bagaimana menghadapi keluhan pelanggan karena lampu mati, plafon rusak, bocor, wc mampet dan lainnya? Investor properti dapat mempekerjakan orang lain (biasanya disebut facility manager atau property manager) yang akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
Alasan 7: bank senang dengan pinjaman investasi properti
Bank memiliki asumsi risiko investasi properti jauh lebih rendah dibanding jenis investasi lainnya. Bank sangat suka dengan fix asset terlebih dalam wujud bangunan (contoh: rumah, ruko, rukan, rumah kos) dan tanah.
Alasan 8: orang kaya berinvestasi di properti
Sebagian besar orang kaya di dunia berinvestasi dalam properti. Ray Kroc salah seorang konglomerat, pendiri McDonalds, berkata bisnisnya bukan menjual kentang goreng, hamburger, soda tetapi menjual properti. Cerita selengkapnya mengenai Ray Kroc dapat Anda baca di:
Kesimpulan
Berikut ini 8 alasan berinvestasi properti menurut Joe Hartanto
- Tanah jumlahnya tetap
- Kita (investor) memegang kontrol
- Daya ungkit ketika berinvestasi properti sangat tinggi
- Nilai asset dapat ditingkatkan dengan modal yang minimum
- Dua keuntungan capital gain dan cash flow
- Tidak menyita waktu
- Bank senang dengan pinjaman investasi properti
- Orang kaya berinvestasi di properti
Sumber:
- Joe Hartanto. 2009. Property Cash Machine. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai berinvestasi properti.
Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:
Masyarakat Ekonomi ASEAN tantangan Indonesia | ||
Gamification Cara Baru Belajar Keuangan Pribadi | ||
Asuransi Rumah dan Bencana Banjir |
Iya, investasi properti juga asik dan seru.
Terima kasih
Hi Pak Albert, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Semoga artikel kami dapat bermanfaat terima kasih.
investasi property tidak pernah mati…
Hi, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Semoga artikel kami dapat berguna.
Kenaikan investasi property memang sangat menggiurkan, apalgi di kawasan Palembang. Investasi property saat ini menjadi pilihan masyarakatnya, apalagi perumaha milik Ciputra ini http://goo.gl/5RsVlO
Hi Ibu Jessica, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku
Semoga artikel kami dapat bermanfaat.