Sebagian perempuan sering merasa ngidam dan akhirnya meningkatkan konsumsi mereka ketika menjelang menstruasi atau mengalami PMS.

Simak informasi selanjutnya yaa!

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Magdalene.co

 

Alasan Ilmiahnya Kalau Sering “Ngidam” Saat PMS

Apakah Anda pernah merasa mendambakan makan sesuatu alias ngidam menjelang menstruasi?

Sering kali hal ini menjadi bahan candaan di masyarakat, namun sebenarnya candaan itu memiliki kebenaran ilmiah tersendiri.

Sejak tahun 1953, para ilmuwan pun sudah lama mempelajari tentang gejala ini. Mulai dari siapa, mengapa, apa yang diidamkan, sejak kapan mengidam hingga cara mengurangi rasa mengidam.

 

Pola Makan Selama Siklus Menstruasi

Ngidam merupakan salah satu dari banyak gejala sindrom pramenstruasi atau PMS (Pre-Menstrual Syndrome).

Sindrom ini besar kemungkinan disebabkan oleh naik turunnya hormon yang berdampak pada kinerja pengangkut zat kimia di otak. Julukan yang lebih dikenalnya yaitu sebagai neurotransmitter.

Biasanya, gejala PMS hanya muncul pada paruh kedua dari siklus menstruasi yang disebut sebagai fase luteal. Mulai dari ovulasi atau pelepasan sel telur hingga pertama haid.

Gejala ini biasanya akan selesai di hari ketiga atau keempat haid.

Para peneliti telah mendokumentasikan lebih dari 150 gejala PMS yang berbeda dalam berbagai penelitian, mulai dari gejala emosional, fisik, hingga perilaku.

Ini Alasan Ilmiahnya Kalau Sering “Ngidam” Saat PMS! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ketahui Gejala Kanker Payudara yang Sering Kamu Sepelekan!]

 

Ngidam menjadi salah satu dari gejala perilaku yang paling sering dilaporkan, bersamaan dengan perubahan suasana hati, menjadi cepat marah, perasaan cemas dan tegang, serta depresif.

Meski begitu, hanya 20 hingga 40 persen saja yang menggolongkan ngidam permen dan cokelat sebagai diagnosis resmi gejala PMS.

Bukan hanya ketika PMS, ternyata ngidam juga bisa terjadi pada individu yang normal dan sehat.

Bahkan, salah satu penelitian membuktikan 97 persen perempuan sebelumnya pernah merasakan ngidam makanan yang terlepas dari siklus menstruasi mereka.

Makanan yang dicari biasanya yang mengandung karbohidrat, lemak, dan gula. Oleh karena itu, tidak heran jika cokelat paling diidamkan karena mengandung ketiganya.

Tetapi, perilaku ngidam akan berbeda pada setiap perempuan. Dalam satu studi, perempuan yang tidak memiliki gejala PMS bisa saja meningkatkan konsumsi energi dan lemak mereka.

 

Ebook Mommy & Money: Panduan Cara Mengatur Keuangan IBU RUMAH TANGGA

Download Sekarang, GRATISSS!!!

7 Ebook Mom and Money

 

Penyebab Ngidam

Dalam banyak penelitian, disebutkan bahwa perempuan pada fase luteal (mulai masa ovulasi hingga haid pertama) lebih banyak menginginkan karbohidrat dibandingkan di fase folikuler (mulai haid hari pertama hingga hari ke-13).

Perempuan mengonsumsi karbohidrat yang meningkatkan kadar serotonin (hormon bahagia) untuk perasaan mereka lebih baik. Dengan level serotonin di otak meningkat, maka asupan makanan dan suasana hati bisa kembali normal.

Teori lain tentang ngidam, yaitu perempuan justru secara sadar ingin mencari kenyamanan fisik dan psikologis melalui makanan.

Para peneliti menemukan bahwa dengan “memikirkan” makanan dapat mendorong keinginan untuk makan. Pemicu lainnya bisa juga berasal dari rasa bosan atau stres. Hal ini menunjukkan bahwa ngidam bukan semata-mata dipicu oleh rasa lapar.

 

Cara Mengatasi Ngidam Selama Menstruasi

Hal yang perlu dipahami bahwa pengalaman siklus menstruasi Anda akan berbeda dengan perempuan lainnya.

Perubahan-perubahan yang sedang dialami saat siklus menstruasi merupakan gejala normal. Namun, jika Anda merasakan ada kejanggalan, ada baiknya bertanya kepada dokter bidan dan kandungan.

Perubahan gaya hidup juga dapat membantu menyeimbangkan dan mengatasi gejala PMS selama siklus menstruasi. Misalnya, olahraga teratur, relaksasi dengan yoga, meditasi, pijat, hipnosis diri, hingga tidur teratur.

Ini Alasan Ilmiahnya Kalau Sering “Ngidam” Saat PMS! 03 - Finansialku

[Baca Juga: Sudahkah BPJS Kesehatan Memproteksi Kanker?]

 

Selain itu, Anda bisa mengoptimalkan diet untuk mengatasi ngidam saat PMS dengan cara-cara berikut:

  • Konsumsi karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, beras merah, gandum, kacang-kacangan dan lentil
  • Kurangi lemak, garam, dan gula
  • Tidak mengonsumsi atau menghindari kafein dan alkohol
  • Konsumsi makanan kaya kalsium, seperti sayuran berdaun hijau dan produk susu. Mengonsumsi susu, keju, dan yoghurt dapat menurunkan risiko perut kembung dan kram, serta nafsu makan dan ngidam makanan. Hal ini disebabkan kalsium membantu menyeimbangkan serotonin
  • Konsumsi suplemen magnesium untuk mengurangi retensi air dan gejala kembung, nyeri payudara, dan perubahan mood
  • Konsumsi Vitamin B6 sebesar 50 mg setiap hari, karena ini memiliki manfaat seperti menurunkan nyeri saat siklus menstruasi
  • Konsumen Vitamin E 150-300 IU setiap hari dapat membantu mengurangi ngidam.

 

Itulah alasan ilmiah kenapa perempuan sering ngidam saat PMS!

Anda bisa membagikan informasi artikel ini kepada rekan terdekat Anda supaya mereka pun bisa mengetahui informasi ini. Tidak ada salahnya berbagi yaa… Terima kasih!

 

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku.com dengan Magdalene.co. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Magdalene.co.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Ngidam Saat PMS – https://bit.ly/3nUFNeN
  • PMS – https://bit.ly/3mWAxWF
  • Ngidam – https://bit.ly/3pxKgV9