Merebaknya varian Covid-19, dampak Omicron ternyata mendatangkan ancaman yang cukup serius bagi perekonomian Amerika Serikat. The Fed pun memberikan peringatan terkait hal tersebut.

Simak informasi selengkapnya dalam artikel berita Finansialku berikut ini.

 

Summary

  • Gubernur The Fed, Jerome Powell peringatkan ancaman merebaknya varian baru Covid-19, Omicron terhadap perekonomian AS.
  • Munculnya varian dapat memperlambat upaya pemulihan ekonomi AS.
  • Bank Central juga akan berupaya untuk menekan laju inflasi agar tidak melonjak tinggi.

 

Dampak Omicron Bagi Perekonomian AS, The Fed Peringatkan Ancamannya

Dunia akhir-akhir ini kembali menggemparkan karena munculnya varian baru virus Covid-19 yakni Omicron. Celakanya, varian baru yang diduga kuat berasal dari Afrika ini telah tersebar ke beberapa negara.

Meskipun masih ada banyak hal yang perlu di-eksplore kembali terkait varian Omicron, akan tetapi varian ini dapat berpotensi memperpanjang masa pandemi. 

Tentunya hal ini bukanlah kabar baik, pasalnya negara-negara di seluruh dunia tengah berupaya untuk membangun pondasi perekonomiannya agar kembali pulih. Salah satu negara yang sadar akan ancaman tersebut tak lain adalah Amerika Serikat,

Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell dalam kesempatannya menyatakan bahwa dampak dari varian Covid-19 Omicron adalah memperlambat upaya pemulihan ekonomi AS.

[Baca juga: Cegah Varian Omicron, Akses Dari Negara Ini Bakal Dibatasi]

Setidaknya ada beberapa hal yang mengkhawatirkan terkait munculnya varian baru Covid-19 ini di antaranya kenaikan harga-harga, ketidakpastian inflasi, pemulihan lapangan kerja yang terganggu, serta krisis rantai pasok yang kian memburuk.

Kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini serta kemunculan varian Omicron menyebabkan beragam risiko terhadap peluang ketenagakerjaan dan aktivitas ekonomi serta menambah ketidakpastian pada inflasi,” ujar Powell.

 

Adanya gangguan rantai pasokan dapat menyebabkan kendala global serta memicu kelangkaan produk. Sehingga, salah satu konsekuensinya adalah terjadinya kenaikan harga di samping permintaan yang tinggi.

Masalah rantai pasokan menyulitkan produsen untuk memenuhi permintaan yang kuat, terutama untuk barang. Kenaikan harga energi dan sewa juga mendorong inflasi ke atas.”

 

The Fed sendiri mencatat bahwa inflasi bergerak jauh di atas sasaran mereka, yakni sebesar 2%. Setidaknya Bank Central mencatat inflasi melonjak 5% untuk 12 bulan terakhir dan berakhir pada Oktober 2021.

 

Akan tetapi pihaknya meyakini bahwa inflasi akan turun secara signifikan pada tahun 2022 mendatang seiring dengan meredanya ketidakseimbangan penawaran dan permintaan, meskipun trennya masih sulit untuk diprediksi.

The Fed berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah inflasi yang lebih tinggi “agar tidak mengakar”. Pihaknya akan menggunakan semua akat moneter untuk mendukung pemulihan tersebut.

Di sisi lain, perekonomian Amerika Serikat juga sempat mengalami kondisi yang sulit pada musim panas lalu. Saat itu virus Covid-19 varian Delta menyebar ke banyak negara di seluruh dunia.

Akan tetapi kondisi tersebut kian membaik seiring dengan penanganan kesehatan yang semakin baik serta ketersediaan vaksin yang terdistribusi secara luas.

Supaya kondisi ekonomi kita baik, yuk rencanakan keuangan pribadi supaya teratur dan terpantau. Gunakan aplikasi Finansialku untuk mencatat keuangan, merencanakan keuangan, konsultasi, dan masih banyak fitur keuangan lainnya.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Lalu apa tanggapan Sobat Finansialku mengenai dampak Omicron tersebut? Tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa share artikel ini supaya semakin banyak orang mendapatkan informasinya.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Mutia Fauzia. 30 November 2021. Menurut Gubernur The Fed, Ini 3 Ancaman Varian Omicron ke Ekonomi AS. Kompas.com- https://bit.ly/3loPkLU
  • CNBC Indonesia. 30 November 2021. Alert! The Fed Beri Warning Soal Omicron, Ada Apa? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3Ea6XX6
  • Happy Amanda Amalia. 30 November 2021. The Fed: Omicron Akan Menimbulkan Risiko Bagi Ekonomi AS. Investor.id – https://bit.ly/3lm051m