Sobat Finansialku lagi bingung memilih produk asuransi penyakit kritis? Atau sudah punya tapi masih belum paham manfaatnya bagaimana? Yuk, perhatikan hal berikut!

 

Summary:

  • Perlindungan penyakit kritis diperoleh ketika tertanggung didiagnosis sakit kritis oleh dokter.
  • Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan.
  • Asuransi adalah komitmen jangka panjang, sehingga harus mempelajari dengan baik agar tidak terjadi kekecewaan.

 

Asuransi Penyakit Kritis dan Apa yang Dikover

Asuransi penyakit kritis adalah perlindungan asuransi terhadap tertanggung ketika mengalami resiko penyakit kritis. Perlindungan asuransi penyakit kritis baru bisa diperoleh ketika tertanggung telah didiagnosis mengidap penyakit kritis oleh dokter.

Penyakit kritis adalah penyakit yang sangat berbahaya dan mengancam kehidupan seseorang. Berdasarkan data dari Riset dan Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), penyakit kritis banyak macamnya.

Dan perusahaan asuransi biasanya melindungi sekitar 50 hingga 150 jenis penyakit kritis.

Penyakit kritis yang paling umum dilindungi oleh perusahaan asuransi adalah:

  1. Stroke
  1. Kanker
  1. Jantung
  1. Diabetes
  1. TBC
  1. Ginjal
  1. Hepatitis

 

Untuk mengetahui lebih lengkap jenis penyakit kritis apa saja yang akan dikover, bisa meminta daftarnya dari perusahaan asuransi untuk produk yang akan kamu beli.

Jika kamu sudah memiliki produknya, bisa melihat daftar penyakit kritis tersebut di buku polis.

[Baca Juga: Seberapa Penting Punya Asuransi Penyakit Kritis?]

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Pada Asuransi Penyakit Kritis

Agar Sobat Finansialku tidak salah memilih, perlu mengetahui bahwa ada dua jenis asuransi penyakit kritis, yaitu:

 

  • Asuransi Penyakit Kritis Tradisional

Jenis asuransi penyakit kritis tradisional atau stand alone adalah jenis asuransi yang hanya memberikan satu manfaat saja, yaitu perlindungan atas penyakit kritis. Asuransi ini tidak terikat dengan polis asuransi lainnya.

Jika kamu ingin manfaat kesehatan atau jiwa, maka harus membeli polis yang berbeda.

 

  • Asuransi Penyakit Kritis Tambahan

Asuransi jenis tambahan atau rider merupakan fasilitas tambahan yang mengikuti asuransi jiwa sebagai fasilitas utama. Kamu hanya perlu satu polis dengan beberapa manfaat, salah satunya perlindungan penyakit kritis.

Jenis manfaat tambahan ini biasanya tersedia di asuransi unitlink.

 

Selain kedua jenis asuransi penyakit kritis di atas, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan agar tidak terjadi salah paham ketika mengajukan klaim. Berikut beberapa hal tersebut:

 

#1 Tidak Ada Penggantian Biaya Rumah Sakit

Asuransi penyakit kritis tidak memberikan manfaat penggantian biaya perawatan di rumah sakit seperti layaknya asuransi kesehatan.

Asuransi jenis ini hanya memberikan santunan senilai uang pertanggungan ketika tertanggung telah didiagnosis mengidap penyakit kritis oleh dokter dan memenuhi syarat-syarat dari perusahaan asuransi.

Jadi, uang pertanggungan ini bisa dimanfaatkan sebagai biaya perawatan setelah diagnosis atau pengganti penghasilan karena biasanya ketika sakit kritis mengalami kesulitan dalam bekerja atau kehilangan pekerjaan.

 

#2 Menjawab Jujur Pertanyaan Tentang Penyakit

Jika kamu pernah mengalami atau didiagnosis penyakit kritis sebelum membeli produk asuransi ini, maka kemungkinan besarnya pengajuan akan ditolak.

Apabila kamu memberikan keterangan palsu bahwa belum pernah menderita penyakit kritis saat awal pembelian asuransi, tetap saja perusahaan asuransi akan mengetahuinya dari rekam jejak kamu di rumah sakit.

 

#3 Perhatikan Syarat-Syarat Klaim

Setiap perusahaan asuransi akan memiliki syarat dan cara klaim yang berbeda. Tapi biasanya, dokumen yang diperlukan hampir sama, seperti:

  • copy kartu identitas tertanggung
  • surat keterangan dari dokter
  • surat hasil pemeriksaan
  • nomer polis
  • form pengajuan klaim
  • rekam medis

 

Semakin cepat dokumen terkumpul dengan lengkap, maka proses pencairan uang klaim juga akan semakin cepat.

 

#4 Jumlah yang Bisa Diklaim

Syarat dan ketentuan nominal santunan yang bisa diterima pun akan berbeda di setiap perusahaan asuransi. Bisa bergantung dari tingkat kondisi kritis yang dialami tertanggung. Untuk itu, perhatikan kembali syarat dan aturan pengecualian dari produk tersebut.

Kamu bisa simak video berikut ini untuk dapatkan informasi penting lainnya soal asuransi penyakit kritis.

 

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Apakah setiap orang perlu membeli produk asuransi penyakit kritis? Tentunya tergantung dari kebutuhan dan keuangan Sobat Finansialku. Agar tidak salah dalam menentukan pembelian asuransi penyakit kritis, berikut tipsnya:

 

#1 Gaya Hidup dan Penyakit Turunan

Penyakit kritis bisa disebabkan gaya hidup kamu atau memang ada turunan dari orangtua. Kamu harus mengenali diri kamu sendiri dari gaya hidup yang dijalani selama ini.

Penyakit kritis bisa timbul dari kebiasaan-kebiasaan buruk kamu sendiri. Tapi jika memang ada penyakit turunan, sebaiknya memang memiliki asuransi penyakit kritis.

[Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Penyakit Kritis dan Perannya Dalam Hidupmu]

 

#2 Sesuaikan Anggaran

Semakin besar nilai santunan dan banyaknya penyakit kritis yang dikover, maka semakin besar juga premi yang harus kamu bayarkan. Perlu diingat bahwa pembayaran asuransi adalah Rutin dan kalau bisa selama kamu hidup.

Oleh karena itu, perhitungkan dengan baik agar tidak memberatkan keuangan kamu.

 

#3 Pilih Produk yang Sesuai

Jika kamu sudah memiliki asuransi jiwa sebelumnya, bisa memilih asuransi penyakit kritis yang tradisional. Hal ini dilakukan agar produk-produk yang kamu miliki bisa memberikan manfaat yang maksimal.

 

Keypoints

Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Pelajari kembali syarat dan ketentuan dari produk asuransi tersebut. Perhatikan juga jenisnya sebelum kamu memilihnya.

Asuransi adalah komitmen jangka panjang, maka akan disayangkan jika terjadi kekecewaan di kemudian hari akibat kita tidak mempelajari dengan baik.

Jika Sobat Finansialku butuh bantuan untuk memilih produk asuransi penyakit kritis atau ingin review kembali produk yang sudah dimiliki, kamu bisa hubungi saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya.

Klik menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku, atau lakukan booking jadwal konsultasi lewat WhatsApp.

 

Jika kamu merasa artikel ini sangat bermanfaat, bagikan kepada teman, kerabat atau keluarga kamu yang juga memerlukan informasi mengenai asuransi penyakit kritis. Terima kasih!

 

Editor: Ratna sh

Sumber Referensi:

  • Yogarta Awawa. 5 Januari 2021. Asuransi Penyakit Kritis: Definisi, Manfaat, dan Cara Klaim. Qoala.app – https://bit.ly/3LEqB1z
  • Fiki Ariyanti. 21 Juli 2021. Asuransi Penyakit Kritis: Pengertian, Untung Rugi, Klaim, dan Cara Memilihnya. Cermati.com – https://bit.ly/3gTL6Jv
  • Admin. Apa Itu Asuransi Penyakit Kritis dan Siapa yang Harus Punya? Manulife.co.id – https://bit.ly/3sQXjEe