Pernahkah Anda berpikir apa salah atau dosa yang Anda lakukan, kenapa selalu KTA Ditolak? Pas lagi BU (butuh uang) banget, selalu aja KTA Ditolak. Apa sih yang menyebabkan KTA ditolak? Kali ini salah satu rekan Finansialku akan menjelaskan 6 sebab pengajuan KTA ditolak.
Artikel ini dipersembahkan oleh rekan Finansialku:
Ini dia 6 Kemungkinan Salah Anda, sehingga KTA Ditolak
Semua orang khususnya para karyawan tentu mengenal benar makanan bernama KTA. Just Kidding, bukan makanan, tetapi produk perbankan. KTA atau kredit tanpa agunana adalah salah satu jenis kredit konsumtif yang sering dilirik saat BU (butuh uang).
[Baca juga: Biar Ga Nyesel, Kenali Dulu Kredit Tanpa Agunan – KTA]
Meski pengajuan KTA terbilang paling simpel, ternyata banyak orang yang pengajuan KTA ditokak. Nah berikut ini tahapan dalam pengajuan KTA, dan mungkin menjadi salah satu kesalahan Anda.
1. BI Checking
Anda perlu tahu, semua produk perbankan yang berhubungan dengan kredit pasti ada yang namanya tahapan BI Checking. Intinya BI Checking adalah sistem database yang memuat riwayat kredit setiap orang. Kalau Anda pernah sekali aja, telat bayar kartu kredit nama Anda akan tercatat.
[Baca juga: Sulit Lolos BI Checking atau Ragu Kena Blacklist BI?]
Sistem BI Checking punya skor 1 sampai 5. Kalau skor Anda 1, berarti kredit dalam kondisi lancar dan bagus. Biasanya KTA mudah disetujui, sebaliknya jika Anda memiliki skor 5 maka jawabannya KTA ditolak.
Kalau pengajuan KTA ditolak, dan Anda pernah merasa telat bayar kartu kredit, coba Anda cek: Apakah Anda kena blacklist BI atau tidak? Semoga tidak ya.
2. Wawancara melalui Telepon
Bagian berikutnya dalam pengajuan aplikasi KTA adalah wawancara. Pada dasarnya bank ingin kualitas utangnya bagus. Sederhananya bank ingin uangnya aman dan nyaman dalam memberikan kredit.
Salah satu cara bank mengetahui adalah dengan verifikasi melalui telepon atau handphone. Verifikasi bisa jadi dilakukan sampai dengan tiga kali untuk mengecek jawaban Anda. Jika pengajuan sering KTA ditolak, coba cek apakah ada sesuatu yang kurang pas saat wawancara.
3. Cek utang
Tahapan selanjutnya adalah cek rasio utang Anda. Nah ini penting sekali, bank akan mengecek apakah rasio utang Anda sudah termasuk jenuh atau belum. Biasanya bank menggunakan angka rasio pembayaran cicilan utang adalah 30% dari pendapatan.
[Baca komik keluarga Ronald: Cicilan Maksimal adalah 30% Pendapatan]
Sederananya: pendapatan bersih seseorang Rp 5 juta, maka pembayaran cicilan maksimumnya adalah 30% x Rp 5.000.0000 = Rp 1.500.000. Kalau Anda sudah punya cicilan lainnya (misal cicilan motor sebesar Rp 1.400.000), kemungkinan pengajuan KTA ditolak atau dipending sementara waktu.
4. Cek silang data
Pihak perbankan juga akan melakukan cek silang data (cross check) dengan pihak-pihak terkait. Contoh paling sederana, pihak bank akan mengecek kebenaran gaji dengan pihak HRD di perusahaan.
5. Cek kemampuan bayar
Kembali ditekankan, bahwa bank ingin kredit yang diberikannya aman dan nyaman. Oleh sebab itu bank harus tahu benar kemampuan membayar calon peminjam (debitur). Contoh: status kepegawaian (pegawai tetap atau outsource), kalau pengusaha dicek mutasinya.
6. Rekomendasi pihak ketiga
Terkadang syarat 1-5 terpenuhi, tetapi tetap aja KTA ditolak. Duh apalagi dosa saya? Salah satu bank juga sering meminta rekomendasi dari pihak ketiga. Misal kalau Anda karyawan, bank akan mengecek dengan HRD. Jika Anda pengusaha, bank akan mengcek ke supplier.
Kesimpulan
Ketika bank memberikan kredit, bank ingin kreditnya dapat terbayar dengan lancar dan tepat waktu. Intinya bank ingin aman dan nyaman. Jika Anda sering pengajuan KTA ditolak, maka bank masih kurang yakin dengan Anda. Coba cari tahu permasalahannya dan coba perbaiki.
Apakah Anda sudah tahu, kenapa pengajuan KTA ditolak melulu?
Image Credit:
- Sad – http://goo.gl/1ilDAE
Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)
Leave A Comment