Apakah Anda tahu bahwa keuangan syariah global kini sedang berkembang pesat? Penasaran ‘kan sejauh apa perkembangannya?
Mungkin Anda berpikir bahwa keuangan syariah hanya berkembang di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, misalnya Indonesia. Padahal kenyataannya sistem ekonomi islam ini sudah menjadi tren di seluruh dunia, lho!
Kalau Anda penasaran, mari kita simak artikel mengenai keuangan syariah global di dunia!
Rubrik Finansialku
Apa Itu Keuangan Syariah Global?
Sebelum saya menjelaskan mengenai keuangan syariah global, apakah Anda sudah memiliki aplikasi Finansialku?
Jika belum, Anda dapat mengunduhnya sekarang juga di Google Play Store, atau akses langsung aplikasinya di browser Anda dengan mengklik link berikut ini.
Aplikasi Finansialku dapat membantu Anda untuk mengelola keuangan serta mewujudkan tujuan keuangan Anda dan seluruh anggota keluarga!
Apakah Anda masih berpikir bahwa keuangan syariah hanya populer di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam?
Anda pasti akan kaget ketika mengetahui bahwa negara-negara maju sudah mulai mengembangkan bisnisnya dengan basis syariah atau hukum Islam.
Saat ini, perekonomian Islam sedang berada di titik pertumbuhan yang pesat dan pengakuan yang luas. Perkembangan sistem syariah ini didorong pula oleh kebutuhan umat Islam dalam menerapkan nilai-nilai keislaman pada aktivitas perekonomiannya.
Kesadaran tentang konsep halal pun semakin berkembang luas, bukan hanya bagi para umat muslim. Alhasil, banyak perusahaan yang menanggapi kebutuhan para konsumen muslim, baik dari segi produk maupun dari jasa atau layanan. Dan menjadikannya sebagai peluang bisnis.
Kini, bisa dibilang, penerapan syariat Islam telah meluas dan bahkan menyentuh berbagai sektor dalam kehidupan kita. Bukan hanya perbankan, kini pun mulai gencar penjualan makanan berlogo halal, modest fashion, halal travel, hingga produk kosmetik dan farmasi yang halal.
Makanan Halal
Bagi masyarakat yang tinggal di negara dengan mayoritas penduduknya beragam Islam, pastinya sudah tidak asing lagi mendengar makanan halal.
Tetapi, jika Anda berada di negara dengan mayoritas penduduknya non-muslim, Anda pasti kesulitan mencari makanan halal.
Makanan halal ini ternyata merupakan tokoh utama yang menggenjot sektor perekonomian Islam di dunia.
Pendatang baru pun berbondong-bondong meramaikan sektor ini. Penawaran makanan halal saat ini bukanlah sekadar daging dan olahannya, tetapi juga makanan ringan seperti permen, kue, makanan instan, dan lain sebagainya.
Para pebisnis makanan halal yang telah berkecimpung lama di bidang ini juga mulai memperluas bisnisnya, baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk melalui bisnis waralaba.
[Baca Juga: Peranan Keuangan Syariah dalam Memperkuat Perekonomian Indonesia]
Dengan meningkatnya permintaan makanan halal, perusahaan-perusahaan multinasional bahkan menyuntikan modal investasi besar-besaran di pasar dengan mayoritas orang muslim.
Pada 2016 lalu, forum akreditasi halal internasional (International Halal Accreditation Forum) didirikan di Uni Emirat Arab, dengan anggota sebanyak 27 badan akreditasi global.
Dengan terbentuknya forum tersebut, tercipta komitmen untuk terus mengembangkan industri makanan halal di dunia.
Mereka melihat peluang besar untuk membuat merek makanan halal berskala global. Pasalnya, pengeluaran umat Muslim dalam kebutuhan pangannya diprediksikan akan mencapai US$1,93 triliun (setara dengan Rp28.197 triliun) pada tahun 2022.
Perbankan Islam
Saat ini, sektor perbankan Islam telah tumbuh secara pesat dan nampaknya akan berkembang lebih luas lagi. Baik negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam maupun negara-negara non-Islam sadar akan potensi dari perbankan Islam ini.
Di Indonesia, bank syariah telah menjadi institusi Islam yang terus berkembang. Pemerintah Indonesia pun tak hentinya mendorong perbankan Islam untuk meningkatkan inklusi keuangannya.
[Baca Juga: Kenali Mekanisme Keuangan Syariah Berbasis Bagi Hasil]
Dapat kita saksikan sendiri bahwa peminat investasi syariah di negeri ini kian lama kian meningkat. Selama beberapa tahun terakhir, tercatat bahwa penerbitan sukuk telah dilakukan berulang kali. Tak hanya itu, produk-produk reksa dana syariah pun sudah banyak beredar di pasar modal.
Tahukah Anda bahwa Anda bisa memulai sebuah investasi melalui reksa dana hanya dengan modal sebesar Rp100 ribu?
Jika Anda belum tahu informasi ini dan ingin mengetahui prosedur serta tata cara berinvestasi Reksa Dana, segera unduh secara gratis E-Book Panduan Berinvestasi Reksa Dana Bagi Pemula dari Finansialku.
Perkembangan lebih lanjut adalah penerapan syariah dalam ranah financial technology (fintech), baik itu perusahaan yang memberi jasa konsultasi keuangan syariah berbasis robot ataupun platform investasi emas yang sesuai dengan hukum syariah.
Upaya peluncuran fintech berbasis syariah ini berhasil dilakukan dengan memanfaatkan crowdfunding.
Untuk sektor yang sedang berkembang ini, aset diperkirakan lebih dari US$2 triliun (sekitar Rp29.225 triliun) pada tahun 2016 dan diharapkan akan naik menjadi US$3,8 triliun (sekitar Rp55.527 triliun) di tahun 2022.
Halal Travel
Dengan jumlah peminat yang tinggi, popularitas paket perjalanan halal pun semakin meningkat. Pasalnya, tercatat bahwa muslim dunia menghabiskan uang untuk travel sebesar US$169 miliar (sekitar Rp2.469 triliun) pada tahun 2016.
Di situlah muncul peluang paket perjalanan halal. Saat ini, sudah banyak travel agent yang memberikan penawaran menarik bagi pelancong muslim. Mulai dari penerbangan halal, kuliner lokal yang halal, hingga hotel dan penginapan halal.
[Baca Juga: Tips Ini Bisa Kamu Lakukan Untuk Traveling Saat Ramadan]
Jaringan hotel halal juga sudah muncul dan sedang dikembangkan di GCC (Gulf Cooperation Council).
Bersama dengan kemunculan sejumlah website yang khusus melayani permintaan turis muslim, orang-orang muslim pun mulai bermunculan di Airbnb, platform yang menawarkan akomodasi internasional.
Diprediksi sektor ini akan tumbuh mencapai US$283 miliar (sekitar Rp4.134 triliun) pada tahun 2022.
Modest Fashion
Modest fashion atau mode yang berpegang pada nilai-nilai keislaman mulai berlalu lalang di catwalk dan di toko-toko.
Mulai dari butik designer ternama, hingga street fashion, telah melihat peluang bahwa permintaan pasar akan modest fashion sangat besar.
Bukan hanya pakaian dengan style glamour atau casual, fesyen Islami pun meniupkan semangatnya ke rak-rak pakaian olahraga.
[Baca Juga: 7 Merek Pakaian Termahal di Dunia. Apakah Anda Memilikinya?]
Modest athletic wear juga telah menjadi segmen dengan popularitas tinggi. Bahkan merek sportswear kenamaan dunia, Nike, turut meluncurkan beberapa lini pakaian bertema modest fashion.
Tak berhenti di situ, merek sportswear Hummel dari Denmark pun ikut masuk ke industri modest fashion.
Orang-orang muslim tercatat telah menghabiskan sebanyak US$254 miliar (sekitar Rp3.713 triliun) pada tahun 2016 untuk pakaian, dan nantinya diperkirakan akan mencapai US$373 miliar (sekitar Rp5.453 triliun) pada tahun 2022.
Media dan Rekreasi Halal
Sektor ini merupakan sektor yang penuh tantangan. Bagaimana creator membaca persepsi para muslim terhadap entertainment hingga mengadaptasi kebutuhan tersebut untuk generasi muslim milenial.
Industri TV dan perfilman global, saat ini dan kedepannya, berusaha untuk terus memproduksi konten-konten Islami dan yang sesuai dengan minat orang muslim.
[Baca Juga: Menuju Ramadan Industri Busana Muslim Alami Lonjakan]
Salah satunya media asal Inggris, Alchemiya, yang menawarkan film serta dokumenter tentang kehidupan dan budaya muslim melalui layanan streaming. Proyek ini digadang-gadang sebagai Netflix untuk umat muslim.
Muslim dunia tercatat telah menghabiskan uangnya untuk media dan hiburan sebanyak US$198 miliar (Rp2.894 triliun) pada tahun 2016 dan nantinya diproyeksikan naik menjadi US$281 miliar (Rp4.108 triliun) pada tahun 2022.
Farmasi dan Kosmetik Halal
Sektor farmasi dan kosmetik halal pun dinilai akan segera meroket, terutama kosmetik halal.
Di Indonesia sendiri, perusahaan kosmetika berlabel halal terus berkembang dan tak henti menghadirkan produk-produk baru di toko retail maupun di online store.
Perusahaan-perusahaan multinasional juga menyadari bahwa segmen obat-obatan dan kosmetik halal sangat potensial, khususnya di Amerika Serikat.
Salah satu contohnya, sebuah perusahaan kosmetik bekerja sama dengan portal informasi muslimah Muslimgirl.com untuk mengeluarkan 6 cat kuku yang halal, tepat saat bulan Ramadan datang.
[Baca Juga: Belajar Bisnis dari 11 Anak Muda Indonesia yang Masuk 30 Under 30 Forbes 2018]
Industri farmasi pun tak mau kalah untuk mencuri perhatian para umat muslim. Utamanya dalam bidang biologi dan nutraceuticals, di mana vaksin halal untuk demam berdarah, polio, Meningococcal meningitis (untuk calon Haji) akan segera diluncurkan.
Untuk keperluan farmasi dan obat-obatan, Muslim telah menghabiskan sebesar US$83 miliar (sekitar Rp1.213 triliun) tahun 2016, dan diharapkan akan meningkat hingga US$132 miliar (sekitar Rp1.929 triliun) tahun 2022.
Sedangkan pada sektor kosmetik, muslim mengeluarkan US$57,4 miliar (sekitar Rp839 triliun) pada 2016, dan diprediksi akan mencapai US$82 miliar (sekitar Rp1.198 triliun) pada tahun 2022.
Bagaimana Perkembangannya di Dunia?
Setelah Anda mengetahui sektor-sektor mana saja yang berkontribusi dalam perkembangan keuangan syariah global, selanjutnya mari kita lihat negara mana yang paling berkontribusi dalam semarak ekonomi syariah dunia.
Dilansir dari Reuters, terdapat 73 negara yang telah melewati evaluasi untuk mencari negara dengan perkembangan keuangan syariah global tertinggi dari setiap aspeknya.
Indikator yang digunakan adalah The Global Islamic Economy Indicator (GIEI).
Indikator tersebut merujuk dari pilar ekonomi Islam atau aspek-aspek yang telah dijelaskan sebelumnya. Indikator ini bukanlah ranking, tetapi hanya evaluasi kualitas dari seluruh ekosistem ekonomi.
Terdapat 15 negara yang meraih nilai tertinggi dilihat dari semua aspek, seperti yang bisa Anda lihat di bawah ini.
Daftar 15 teratas negara di dunia dengan perkembangan ekosistem ekonomi Islam terkuat versi The Global Islamic Economy Indicator (GIEI).
Ternyata, Malaysia lah yang saat ini memimpin perekonomian Islam di dunia.
Malaysia memiliki ekosistem ekonomi Islam yang kuat, hingga berhasil unggul di aspek keuangan islam, makanan halal, serta halal travel.
Indonesia sendiri berada di peringkat 11 dari seluruh 73 negara yang di evaluasi.
Indonesia masuk di daftar 10 teratas di kategori halal travel, farmasi dan kosmetik halal, dan perbankan islam.
Meskipun perbankan Islam Indonesia berada di peringkat 10, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk memajukan perbankan syariahnya.
Seperti yang telah dipaparkan di awal, Indonesia memiliki pangsa pasar muslim yang banyak. Itulah salah satu alasan mengapa Indonesia patut mengembangkan ekonomi Islamnya supaya terus berkembang dan bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara lainnya.
Mulailah Berbisnis Secara Halal agar Bisnis Anda Maju dengan Berkah
Jika tadinya Anda masih meragukan kekuatan keuangan syariah global, maka sekarang Anda sudah mengetahui bahwa dunia telah berubah di mana permintaan akan produk halal semakin tinggi.
Negara-negara maju pun sekarang sudah mulai berlomba mengampanyekan produk dan jasa yang sesuai dengan syariat islam. Bukan hanya 1 atau 2 negara, bahkan dunia pun sudah mengakui bahwa produk syariah lebih unggul daripada produk konvensional.
Dengan hukum syariah, bisnis Anda tentu akan lebih aman dan lebih maju, karena ekonomi Islam mengajarkan kebaikan dan keuntungan bersama.
Setelah membaca artikel ini, saya yakin Anda telah mengetahui perkembangan ekonomi syariah di ranah global.
Bagikan informasi ini kepada teman atau saudara Anda yang belum mengetahui pengaruh hukum syariah terhadap dunia. Semoga bermanfaat!
Sumber Referensi:
- Thomson Reuters 2017. Outpacing The Mainstream : State of the Global Islamic Economy Report 2017/18. Reuters
Sumber Gambar:
- Global Islamic Finance – https://goo.gl/MzxicA
- Halal Food – https://goo.gl/BTiVE3
- Halal Traveling – https://goo.gl/2UUZVq
- 15 Top Country – https://goo.gl/FsR8cU
- Modest Sportwear – https://goo.gl/T5R49q
- Moslem Nail Polish – https://goo.gl/N1AKYg
- Alchemiya – https://goo.gl/bvjpJV
Leave A Comment