PT Pertamina terus meningkatkan kontribusi dalam pengelolaan produksi minyak dan gas nasional. Yuk, ketahui sejarah dan aset kekayaan dari PT Pertamina.

Kali ini Finansialku akan membahas artikelnya. Agar lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Sejarah PT Pertamina

PT Pertamina pertama kali didirikan pada 10 Desember 1957 dengan nama PT Perusahaan Minyak Nasional (PERMINA). Pada tanggal ini pula diperingati sebagai lahirnya Pertamina hingga saat ini.

Pada 1960, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina.

Kemudian PN Permina bergabung dengan PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) pada 20 Agustus 1968.

Pertamina kemudian diwajibkan beralih bentuk menjadi PT Pertamina (Persero) sebagai konsekuensi penerapan undang-undang minyak dan gas bumi No. 22 tahun 2001 yang diterbitkan pemerintah.

Pada 10 Desember 2005, Pertamina mengubah lambang kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru, dan merah yang merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian lingkungan.

Perusahaan ini kemudian mengubah visi perusahaannya pada 10 Desember 2007, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”.

Kemudian tahun 2011, Pertamina menyempurnakan visinya yaitu “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”.

Sejarah Hingga Aset PT Pertamina Yang Harus Kamu Ketahui 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pertamina Terancam Pesaing di Bidang SPBU]

 

Melalui RUPSLB tanggal 19 Juli 2012, perusahaan ini menambah modal ditempatkan serta memperluas kegiatan usaha perusahaan.

Pada 14 Desember 2015, Menteri BUMN selaku RUPS menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pertamina dalam hal optimalisasi pemanfaatan sumber daya, peningkatan modal ditempatkan dan diambil bagian oleh negara serta perbuatan-perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris. 

Pada 24 November 2016, Menteri BUMN selaku RUPS sesuai dengan SK BUMN No. S-690/MBU/11/2016, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pertamina terkait dengan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris.

Kewenangan atas nama Direktur Utama, pembagian tugas dan wewenang Direksi, kehadiran rapat Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

 

Produk-Produk PT Pertamina

Pertamina memasarkan BBM Retail untuk kebutuhan sektor transportasi, rumah tangga dan nelayan melalui SPBU yang kini telah tersebar di seluruh Indonesia. Berikut jenis bahan bakar yang disediakan perusahaan ini:

 

#1 Pertamax Racing

Bahan bakar kendaraan ini telah diakui oleh federasi balap internasional. Selain itu Pertamax Racing menjadikan mesin lebih responsif, lebih stabil dan memiliki daya tahan tinggi.

 

#2 Pertamax Turbo

Merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin yang dikembangkan bersama antara Pertamina dan Lamborghini yang dirancang untuk memenuhi persyaratan mesin berteknologi tinggi.

Pertamina Terancam Pesaing di Bidang SPBU 01 - Finansialku

[Baca Juga: Rahasia Berkendara: Tips Hemat Bahan Bakar yang Tidak Buat Dompet Anda Bolong!]

 

#3 Pertamax

Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan yang berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection.

Pertamax juga dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan, saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin.

 

#4 Pertalite

Bahan bakar Pertalite memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada bahan bakar Premium 88 sehingga lebih tepat digunakan untuk kendaraan bermesin bensin yang saat ini beredar di Indonesia.

 

#5 Premium

Bahan bakar mesin bensin dengan angka oktan minimal 88 diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88.

Premium dapat digunakan pada kendaraan bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1).

 

#6 Pertamina Dex

Pertamina Dex Sangat disarankan untuk kendaraan diesel, terutama mesin diesel modern berteknologi Common Rail System yang memang membutuhkan bahan bakar prima dan berkualitas tinggi.

 

#7 Dexlite

Dexlite merupakan bahan bakar diesel terbaru dari Pertamina yang mengandung Sulfur maksimal 1200 ppm. Dexlite ini cocok untuk Anda yang ingin bahan bakar diesel yang bertenaga untuk mobil diesel dengan harga terjangkau.

 

#8 Solar

Bahan bakar diesel dengan angka cetane 48 sesuai untuk kendaraan bermesin diesel dengan teknologi lama dengan kandungan sulfur 2500 ppm.

Umumnya kendaraan ini dipakai untuk angkutan umum seperti bus dalam kota. Untuk kendaraan pribadi berbahan bakar diesel dapat menggunakan produk Dexlite dan Pertamina Dex.

 

Aset PT Pertamina

PT Pertamina sendiri memiliki pabrik oli terbesar di Asia, tak hanya itu saja perusahaan ini memiliki 6.454 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga menjadikannya sebagai PT Persero yang memberi pengaruh besar bagi masyarakat dan pembangunan, peningkatan produksi minyak dan gas Nasional.

Pada tahun 2013 aset dari PT Pertamina mencapai angka US$49,3 miliar (Rp695 triliun), sedangkan untuk pendapatan dan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai US$71,1 miliar (Rp1 kuadriliun) dan US$3,0 miliar (Rp42 triliun).

Diketahui per kuartal III-2018, laba bersih perusahaan ini sebesar Rp5 triliun, perolehan ini merosot dari pencapaiannya di tahun 2017.

Laba tercatat merosot sekitar 81% dibanding yang bisa dicapai, perseroan di periode yang sama tahun lalu ketika perusahaan membukukan laba US$1,99 miliar atau setara dengan Rp26,8 triliun.

Sedangkan dalam setahun lalu perseroan bisa membukukan laba hingga Rp35 triliun.

Menurut pemaparan Manajemen PT Pertamina (Persero) kinerja perseroan semester I tahun 2019 lebih baik jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Laba perusahaan naik 112% di semester I tahun ini.

Perolehan laba ini ditopang oleh penurunan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP). Tahun ini, harga minyak berada di kisaran level US$63 per barel.

Selain itu, produksi minyak sampai Juni 2019 meningkat sebanyak 8%. Kenaikan ini ditopang Blok Jambi Merang yang masuk pada Februari 2019.

Kini perusahaan ini sedang mengembangkan Aset hulu di luar negeri mencatatkan kenaikan target produksi 112 MBOPD dan 300 MMSCFD pada tahun 2019 dengan kenaikan investasi menjadi US$174 juta dari sebelumnya US$110 juta.

Program kerja utama adalah pengeboran 28 sumur pengembangan di 2019 dari 18 sumur di 2018.

Kenaikan produksi tersebut diharapkan meningkatkan lifting minyak mentah untuk dibawa ke kilang Pertamina di Indonesia 8 juta barel dari tahun sebelumnya 6,5 juta barel.

Sejumlah aset, laba dan pendapatan yang besar tidak membuat perusahaan ini lupa dan tidak berkontribusi dalam meningkatkan kemajuan masyarakat atau pun lingkungan Nasional.

Pertamina pun aktif dalam kegiatan penghijauan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan anak muda mengenai minyak dan gas yang dapat memajukan pertumbuhan negara.

Bagaimana pendapat Anda terkait artikel di atas? Tuliskan komentar Anda pada kolom di bawah ini. Ayo share artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Achmad Dwi Afriyadi. 13 Agustus 2019. Pertamina Klaim Laba Semester I-2019 Naik 112%. Detik.com – https://bit.ly/2mhZeTP
  • Release. 17 Januari 2019. Produksi Migas Pertamina 2018 Meningkat 42%. Pertamina.com – https://bit.ly/2mkUTzn
  • Admin. BBM Retail. Pertamina.com – http://bit.ly/2kkjaEW
  • Estrin Vanadianti Lestari. 23 November 2017. Fakta Menarik Pertamina yang Wajib Kamu Tahu. Liputan6.com – https://bit.ly/2lPNOqd

 

Sumber Gambar:

  • Gambar 1 – http://bit.ly/2kTHg9N
  • Gambar 2 – http://bit.ly/2kTHmyb