Mengatur keuangan keluarga dan keuangan pribadi dapat dilakukan dengan investasi. Banyak independent financial planner atau perencana keuangan independen yang kerap kali menyarankan kliennya untuk berinvestasi.

logo-reksadana-frontpage

 

Salah satu alat investasi adalah investasi reksadana. Artikel ini berisi kelanjutan mengenai investasi reksadana yang telah dibahas pada artikel sebelumnya. Pada artikel ini akan dibahas mengenai keuntungan dan kerugian investasi reksadana, cara membeli reksadana, cara menjual reksadana, dan tips membeli reksadana dari Associate Director PT.Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Bapak Karma P. Siregar.

 

Keuntungan dan Kerugian Investasi Reksadana

Keuntungan dari investasi reksadana adalah:

Kita dapat diversifikasi investasi dalam Efek atau produk-produk investasi. Hal ini dapat memperkecil risiko. Dengan uang sebesar 2juta kita dapat membeli sebuah keranjang investasi yang isinya surat utang (obligasi), deposito, saham perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang.

Kita tidak memerlukan pengetahuan khusus dan waktu yang ekstra untuk mengelola investasi kita. Kita cukup membeli produk reksadana dan produk itu dikelola oleh manajer investasi professional.

Risiko dari investasi reksadana adalah:

Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan atau turunnya nilai NAV. Hal ini disebabkan karena alat-alat investasi di dalam keranjang mengalami penurunan harga.

Risiko likuiditas apabila manajer investasi mengalami kesulitan untuk menyediakan dana tunai untuk membeli unit reksadana yang Anda jual.

Risiko wanprestasi terjadi apabila perusahaan manager investasi tidak dapat membayar dan pihak asuransi tidak mau membayar klaim asuransi (pihak asuransi adalah perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan perusahaan pengelola reksadana).

 

Cara Membeli Reksadana dan Cara Menjual Reksadana

Apa Aja yang Anak Muda Harus Ketahui Tentang Investasi Reksadana - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca juga : Banyak Orang Bilang Berinvestasi di Reksadana, Apa Sih Tu? #1]

 

Anda dapat membeli reksadana melalui bank, sekuritas atau agen-agen bank. Umumnya orang membeli melalui bank, baik secara langsung (datang ke bank, isi formulir) atau melalui online banking.

Cara membelinya cukup mudah, sebelumnya cek dulu harga. Anda dapat menggunakan beberapa sumber untuk mendapatkan update harga reksa dana. Reksadana dijual dalam bentuk unit penyertaan, seringkali disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV).

Contoh Saya memiliki dana sebesar Rp 500.000, harga NAB reksadana X adalah Rp 1.000, fee beli 1%, maka jumlah unit yang saya dapatkan adalah:

500.000 x (100%-1%) = 495000

Unit yang didapat adalah Rp 495.000 / Rp 1.000 = 495unit.

Apabila harga NAB reksadana naik menjadi 1.500. Maka potensi keuntungan yang Saya dapatkan adalah:

Rp 1.500 x 495 per unit = 742.500. Cukup menguntungkan kan?

 

Tips Membeli Reksadana

Merencanakan Keuangan dengan Reksadana - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca juga : Bagaimana Cara Menghitung Untung Reksadana? (Studi Kasus)]

 

Berikut ini adalah tips bagi Anda yang mau membeli reksadana.

Associate Director PT.Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Bapak Karma P. Siregar.

 

Sesuaikan dengan Profil Risiko Anda

Investasi pada reksa dana selain menjanjikan imbal hasil yang menarik, juga mempunyai risiko investasi, karena itu investor agar memilih produk yang sesuai dengan profil risikonya.

 

Cek mengenai keabsahan / perizinan dari Bapepam LK

Cek izin Manajer Investasi  serta Petugas Penjualnya (WAPERD) ; izin Produk Reksa Dananya ; dan bila Anda membeli  lewat Bank – Agen Penjual, cek juga izinnya (APERD), tidak semua bank di Indonesia  mempunyai izin Agen Penjual Reksa Dana.

 

Cek Rekam Jejak Pengelolanya – Manajer Investasi

Tujuan mengecek rekan jejak adalah mengetahui kinerja para manajer investasi, mengetahui kredibilitas manajer investasi dan memastikan manajer investasi tidak pernah terkait dengan tindakan kejahatan atau  penyelewengan dibidang keuangan.

 

Cek Kinerja Produknya

Ada baiknya kita memilih produk yang memiliki catatan kinerja yang baik dalam beberapa periode kebelakang. Kinerja produk reksa dana masa lalu bukan  merupakan jaminan kinerja masa datang.

 

Cek Dokumen Produk dan Laporan

Kita wajib membaca dan memahami prospektus reksa  dana serta minta infomasi lainnya seperti Kinerja Produk Bulanan (Fund Fact Sheets).  Contoh Fund Fact Sheet.

 

Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam berinvestasi reksadana. Ingat sebelum Anda berinvestasi tentukan dulu tujuan Anda. Apapun tujuan Anda, Kapanpun waktunya, dan Berapapun biayanya, Anda pasti dapat memenuhinya.