Telah dikabarkan bahwa PT Bank Central Asia atau BCA stock split di tahun 2020. Stock split merupakan pemecahan nilai nominal.

Kali ini, Finansialku akan membahas beritanya. Agar lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Baru Merencanakan, BCA Stock Split

Stock split merupakan pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per lembar sahamnya.

Biasanya, pemecahan ini dilakukan ketika harga saham cukup tinggi, sehingga mahal bagi investor untuk memperoleh lot saham perusahaan.

Selain itu, semakin tinggi jumlah saham beredar dapat menghasilkan likuiditas yang lebih besar untuk saham yang memfasilitasi perdagangan dan dapat mempersempit spread bid-ask.

Hal ini pun rencananya akan dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk. Namun, Manajemen PT Bank Central Asik Tbk (BBCA) menegaskan rencana pemecahan nilai nominal saham atau stock split masih dipertimbangkan dilakukan tahun depan.

Kendati pihaknya belum memastikan apakah rencana tersebut akan terealisasi atau tidak pada tahun depan.

Apakah BCA Stock Split di 2020 dengan Harga Saham yang Tembus Rp31.000 02 - Finansialku

[Baca Juga: Coba Cek Informasi Persyaratan dan Cara Membuat Kartu Kredit BCA]

 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan stock split memang belum dilakukan tahun ini.

Jahja usai paparan kinerja kuartal III-2019 di Jakarta, Senin (28/10/2019) mengatakan:

“Kita belum mau mengadakan (stock split), tapi kepikir enggak iya tahun depan lah kita pertimbangkan, itu jalan ceritanya, kok jadi serius banget.”

 

Jahja pun menegaskan kalimat mempertimbangkan itu bisa jadi hanya ‘mempertimbangkan’, jadi bukan pasti terealisasi.

“Pertimbangkan itu bisa ditimbang-timbang, saat ini (tahun ini) pertimbangkan belum, tahun depan (Dikaji).”

 

Dia menjelaskan dengan harga saham BBCA di level Rp30.000 per saham, maka denominasi dolar AS hanya sekitar US$2 per saham, padahal yang berinvestasi di saham BBCA ini investor dari luar juga, termasuk dari New York, Boston, dan London.

Di tengah penguatan harga saham BBCA itu, menurut Jahja, belum waktunya saham perseroan nilainya dipecah.

Jahja mencontohkan, jika dibandingkan dengan saham-saham perbankan di bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, harga saham BCA tidak ada apa-apanya.

Pasalnya, saham-saham perbankan yang berada di indeks Dow Jones rata-rata harganya di kisaran 100 dollar AS.

Jahja menambahkan, bila dibandingkan dengan harga unit saham emiten global, harga saham BCA masih relatif murah.

Pasalnya, banyak emiten besar di pasar global yang satu unit sahamnya dijual di atas kisaran US$100 atau setara Rp1,4 juta per unit saham.

“Saham bank di [indeks] Dow Jones [bursa Wall Street AS] ada US$100 dolar, di Indonesia kurs kita rada royal, jadi Rp30.000 [per saham], tapi kalau ke dolar masih murah [sekitar US$2], buat kita serba salah, sebenarnya harga saham masih melonjak, belum waktunya stock split, kecuali harga saham flat. Sekarang belum kita pertimbangkan.”

 

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA Senin ini (28/10), naik 0,08% di level Rp31.025/saham. Secara tahun berjalan atau year to date, saham BBCA naik 19,33% dengan kapitalisasi pasar Rp764,92 triliun, terbesar di Indonesia.

Halo BCA layanan Call Center BCA 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Cek Saldo Rekening BCA Melalui ATM BCA, M-Banking dan Internet Banking]

 

Sebelumnya Jahja juga menegaskan belum perlu melakukan stock split.

“Belum mau [stock split]. Selama ini harga saham BCA kenaikannya masih bagus. Enggak butuh stock split.”

 

Menurut Jahja, kajian untuk stock split ini juga belum dilakukan oleh perseroan. Menurutnya perlu dilihat terlebih dahulu, mengenai rencana dari pemegang saham mayoritas serta prospek dan kinerja perseroan.

Dengan harga saham yang masih terus bergerak ke atas, Jahja memastikan bahwa pihaknya masih belum akan melakukan stock split.

“Mungkin kalau harga saham flat, itu saatnya memikirkan stock split. Jadi saat ini belum kami pertimbangkan.”

 

Nah, jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang investasi saham, maka Anda bisa membaca ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula. Ebook ini Free alias gratis.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang jenis investasi lainnya, selain saham, Anda bisa mempelajari di buku Make A Plan And Get Your Financial Dreams Come True.

Review Buku Make A Plan And Get Your Financial Dreams Come True 01 - Finansialku

 

Bagaimana pendapat Anda setelah membaca artikel dari Finansialku? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 28 Oktober 2019. Harga Saham Tembus Rp 31.000, Kapan BCA Bakal Stock Split. Kompas.com – https://bit.ly/32V2hSr
  • Syahrizal Sidik. 28 Oktober 2019. BCA Sinyalkan Stock Split, Akankah Direalisasikan di 2020? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2NjWBuK

 

Sumber Gambar:

  • BCA Stock Split 01 – https://bit.ly/2ouTKqo
  • BCA Stock Split 02 – https://bit.ly/31Ws3Eo