Bagaimana cara bebas utang saat memasuki usia pensiun?

Yuk, cari tahu jawabannya melalui artikel Finansialku ini. Jangan sampai menghabiskan usia pensiun Anda untuk bayar utang!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Masih Punya Utang Menjelang Usia Pensiun?

Baru-baru ini kerabat saya, sebut saja Bapak A (50 tahun) berkeluh kesah mengenai utang-utangnya.

Bapak A memang terkenal dengan gaya hidupnya yang serba mewah, dirinya senang mengoleksi motor sport dan juga jam tangan mewah.

Namun sayangnya, dirinya sebenarnya tidak mampu membiayai gaya hidup mewahnya. Hal ini diakali oleh Bapak A dengan cara mengambil kredit dan mencicil setiap bulannya.

Awalnya, saat dirinya masih berbisnis jual beli pakaian, semuanya masih lancar. Cicilan bisa terbayar, bahkan dirinya masih punya sisa uang karena bisnisnya berkembang cukup pesat.

Bapak A bahkan masih bisa membiayai keluarganya (istri dan 2 anaknya yang masih kecil-kecil pada saat itu) dengan lebih dari cukup.

Saya bahkan mengaguminya pada saat itu karena hobby-nya mengoleksi barang mewah tidak mengganggu kehidupannya.

Namun waktu cepat berlalu, 20 tahun kemudian bisnisnya sudah tidak selancar dahulu.

Anda pasti juga tahu bahwa berbisnis sekarang jauh lebih sulit daripada dulu. Pesaing di mana-mana dan perekonomian di Indonesia juga menurun sehingga mencari uang semakin sulit.

Meski bisnis Bapak A sudah tidak selancar dahulu, dirinya menolak menerima kenyataan. Bapak A masih saja memaksakan hobby-nya untuk mengoleksi motor sport dan jam tangan mewah.

Tahukah Anda, satu kali pembelian bisa menghabiskan ratusan juta hingga miliaran rupiah lho.

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Mobil - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Alhasil, saat kami berjumpa bulan kemarin, Bapak A bercerita panjang lebar kepada saya dan suami mengenai kepusingannya.

Dirinya berkata bahwa utangnya di mana-mana, karena cicilan per bulannya hampir ratusan juta.

Bapak A bertanya kepada kami apa bisa kami meminjamkan uang kepadanya untuk membantu membayar utang-utangnya.

Sayangnya, saking besarnya utang tersebut, kami tidak sanggup membantu apa-apa. Alhasil kami hanya mencoba memberinya alternatif untuk mulai menjual barang-barang mewahnya tersebut.

Bapak A kemudian curhat, mengapa di usia yang sudah menjelang pensiun ini dia masih harus menanggung utang miliaran rupiah.

Dia menyesal akan gaya hidupnya selama ini. Meski ditentang istrinya, dia tetap memaksakan kehendaknya.

Kini, Bapak A baru sadar dan mulai menyesali apa yang telah dilakukannya. Dia bertanya-tanya bagaimana caranya pensiun dengan keadaan seperti ini.

Apakah dirinya harus mengandalkan bantuan dari anak-anaknya yang sudah mulai bekerja, atau harus bagaimana?

Bebas-Utang-Memasuki-Usia-Pensiun-02-Finansialku

[Baca Juga: Mahasiswa, Punya Sisa Uang Jajan Rp 100.000 Mending Investasi Reksa Dana atau Jajan?]

 

Kami pun memperoleh banyak pelajaran dari cerita Bapak A tersebut, kemudian saya dan suami mulai explore internet dan membaca bagaimana cara memasuki masa pensiun bebas utang.

Berikut hasil yang kami peroleh:

 

 

Apa Bisa Bebas Utang Menjelang Usia Pensiun?

Kasus terlilit utang memang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Utang ini bukan hanya menjerat mereka yang masih dalam usia produktif, namun juga mereka yang sudah menjelang usia pensiun.

Lebih parahnya lagi, pada usia tersebut mereka harus mulai mempersiapkan diri untuk tidak lagi menghasilkan uang.

Nyatanya pensiun merupakan salah satu tahap kehidupan yang akan datang cepat atau lambat. Setiap manusia pasti mencapai suatu titik di mana dirinya sudah tidak produktif dan harus berhenti bekerja.

Nah, sebelum masuk ke tips bebas utang menjelang usia pensiun, Finansialku akan membahas sedikit mengenai siklus hidup manusia (human life stage). 

 

Perencanaan Keuangan dan Siklus Hidup Manusia - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Melalui siklus tersebut Anda bisa melihat bahwa masa pensiun merupakan tahapan terakhir dalam siklus kehidupan, biasanya dicapai pada usia 55 tahun ke atas. Pada masa tersebut, grafik penghasilan mulai menurun.

Sayangnya, 90% orang tidak bisa menghidupi diri sesuai standar hidupnya setelah grafik penghasilan mulai menurun ini dan berakhir dengan tumpukan utang.

Salah satu penyebab 90% orang yang tidak siap menghadapi pensiun adalah karena kurangnya persiapan sejak usia muda. Di sinilah pentingnya sebuah Perencanaan Pensiun (retirement plan).

“Banyak orang tidak punya waktu untuk memikirkan masa depan dan berapa uang yang harus disimpan di hari tua. Ingat, tidak mudah ‘membuat’ uang ketika tua, lebih gampang saat Anda masih muda. Maka dari itu, Anda harus pintar-pintar menyimpannya selagi bisa ‘membuatnya’,” jelas Kevin O’Learu seperti dilansir dari CNBC Make It.

 

Dengan perencanaan pensiun, Anda akan memperoleh beberapa benefit.

Salah satunya yaitu mempertahankan gaya hidup (lifestyle) Anda saat pensiun, sehingga Anda bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam mempersiapkan masa pensiun.

Syaratnya, jangan terlambat melakukan perencanaan pensiun. Kabar baiknya, kini sudah banyak tools yang dapat membantu Anda membuat perencanaan pensiun, misalnya dengan menggunakan aplikasi Finansialku.

Dengan demikian masa pensiun bisa dihadapi dengan tenang dan sejahtera.

Bagi Anda pengguna baru, unduh aplikasi Finansialku sekarang secara GRATIS melalui Google Play Store atau registrasi melalui desktop PC Anda.

 

[Baca Juga: Nyaris Terlambat, Seorang Karyawan Baru Menyiapkan Dana Pensiun di Usia 40 an. Jangan Khawatir Ini Strategi yang Dapat Anda Lakukan!]

 

Kembali lagi ke pembahasan tadi. Kevin O’Leary mengatakan wajar saja Anda memiliki utang. Namun kuncinya adalah untuk melunasi seluruhnya sebelum usia 45 tahun, jika Anda ingin pensiun bebas utang.

“Alasan saya mengatakan 45 waktu yang tepat karena ini adalah titik balik. Kebanyakan karir dimulai pada usia 20-an dan berakhir di pertengahan 60. Jadi saat Anda berusia 45 maka perjalanan karir sudah setengahnya sebelum masa pensiun sehingga lebih baik melunasi semua utang. Sisa waktu Anda bisa digunakan untuk menambah tabungan hari tua,” ujar Kevin.

 

Kevin pun berbagi beberapa tips-nya agar bisa memasuki usia pensiun dengan kondisi bebas utang.

Penasaran bukan? Simak pembahasannya berikut ini:

 

Tips Memasuki Usia Pensiun dengan Bebas Utang

Kevin O’Leary dan para perencana keuangan lainnya sepakat bahwa bebas utang menjelang usia pensiun itu tidaklah mustahil dan bisa dilakukan.

Kabar baiknya, masih ada tips yang dapat Anda aplikasikan selagi belum masuk masa pensiun. Sebelum semuanya terlambat, 5 langkah di bawah ini perlu Anda perhatikan:

 

#1 Mulai Menabung dan Berinvestasi

Tahukah Anda bahwa ada satu pasangan milenial asal California yang berhasil pensiun di usia 30 an?

Kuncinya adalah mereka menabungkan 65% penghasilannya setiap bulan selama 3 tahun hingga mencapai nilai US$1 juta.

Mereka meminimalisasi pengeluaran dengan berbagai cara, misalnya dengan menjemur pakaian di kebun daripada menggunakan dryer yang boros listrik.

Dengan kata lain, mereka memilih untuk memprioritaskan tabungan daripada hal-hal yang tidak terlalu penting.

Mereka menggambarkan menabung sebagai “membayar diri sendiri” sebelum Anda membayar orang lain.

Menjadi-Pensiun-yang-Kaya-01-Finansialku

[Baca Juga: 8 Bisnis yang Menguntungkan untuk Pensiunan yang Dapat Menambah Pemasukan]

 

Di samping menabung, mereka juga mengingatkan pentingnya berinvestasi, di mana Anda juga bisa menambahkan program pensiun Anda dengan dana pensiun dari hasil investasi sendiri.

Pilihlah lembaga keuangan yang memberikan benefit tinggi bagi masa pensiun untuk menjamin masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.

Umumnya, instrumen investasi yang dipilih untuk investasi dana pensiun ini adalah reksa dana.

Reksa dana merupakan instrumen investasi di pasar modal dengan tingkat risiko yang relatif aman dan menguntungkan sehingga cocok untuk tujuan investasi jangka panjang.

Dalam skema investasi reksa dana akan ada Manajer Investasi (MI) yang membantu mengelola uang Anda.

Reksa dana merupakan jenis investasi yang tidak membutuhkan banyak modal, karena uang tersebut akan digabungkan dengan orang lain barulah dikelola bersama demi memperoleh keuntungan. Jadi Anda bisa memulainya meski dengan uang yang sedikit.

Jika Anda penasaran dengan Reksa Dana, Anda dapat mempelajari dasar-dasar Reksa Dana dengan cara download ebook Reksa Dana dari Finansialku secara gratis dengan klik tautan di bawah ini:

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

#2 Melunasi KPR Lebih Cepat

Jujur saja, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kini menjadi alternatif solusi yang sangat digemari dalam memperoleh rumah idaman karena berbagai keuntungannya.

Salah satunya yakni kebutuhan dana tunai yang besar teratasi karena peminjam hanya perlu menyediakan uang muka saja dan tidak perlu menyiapkan dana dalam jumlah besar.

Namun, Anda tidak boleh terbuai dan mengambil jangka waktu pinjaman yang terlalu lama. Mengapa demikian?

Daftar Suku Bunga KPR, Mana yang Paling Menguntungkan 01

[Baca Juga: 8 Bisnis yang Menguntungkan untuk Pensiunan yang Dapat Menambah Pemasukan]

 

Secara logika, jelas bahwa keuntungan dari melunasi KPR lebih cepat yaitu Anda terbebas dari beban angsuran yang menghantui selama ini.

Anda bisa lebih tenang saat mengatur keuangan saat ada satu beban yang terangkat dari pundak Anda ini.

Jutawan David Bach mengatakan bahwa, melunasi cicilan rumah lebih cepat bisa menjadi kunci keberhasilan menyiapkan dana pensiun yang matang.

“Saya dapat memberitahu Anda, ketika saya bekerja sebagai penasihat keuangan di Morgan Stanley, klien saya bisa pensiun di usia 50 tahun dan aman sentosa. Rahasianya karena mereka bisa melunasi utang hipotek lebih awal,” kata Bach.

 

#3 Buat Strategi Pelunasan Utang

Saat Anda memutuskan untuk berutang, Anda harus sudah memikirkan strategi dalam melunasinya. Strategi seperti apa yang harus diambil?

Ada beberapa strategi yang umum digunakan dalam melunasi utang, misalnya:

 

  • Lebih Cepat: The Debt Snowball Method

Cara kerja strategi ini adalah membuat ranking dari sisa pokok utang yang paling rendah ke yang paling tinggi dengan mengabaikan besaran bunga yang harus dibayar.

Jika Anda memilih metode ini, maka Anda akan melunasi utang yang minimal terlebih dahulu dan mengalokasikan uang Anda untuk membayar di waktu pembayaran berikutnya.

Namun, kekurangan dari metode ini adalah Anda akan menghabiskan uang lebih banyak untuk membayar bunga kredit Anda.

4-Cara-Memiliki-Tabungan-Pensiun-2-Finansialku

[Baca Juga: Jaminan Pensiun Program BPJS Ketenagakerjaan: Apakah Benar Mendapat Gaji Bulanan saat Sudah Pensiun?]

 

  • Tercepat: Debt Avalanche atau Debt Stacking Method

Caranya adalah membuat ranking dari bunga yang paling tinggi ke yang paling rendah.

Strategi debt stacking menyarankan untuk membayar minimum semua tagihan atau cicilan Anda. Kemudian fokus melunasi utang dengan bunga paling besar.

Kelebihan strategi debt stacking adalah Anda dapat menghemat pembayaran bunga. Sedangkan kekurangannya adalah dibutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikan utang pertamanya.

 

#4 Stop Utang Konsumtif Baru

Secara umum, utang terbagi menjadi 2, yakni utang produktif dan konsumtif. Utang produktif adalah utang untuk membeli aset yang bisa menghasilkan pemasukan.

Misalnya KPR untuk rumah yang akan dikontrakkan kepada kerabat.

Sedangkan utang konsumtif merupakan utang yang digunakan untuk membeli barang yang tidak menghasilkan pemasukan (alias malah menambah pengeluaran).

Sebagai contoh, utang kartu kredit untuk membeli smartphone terbaru.

Idealnya, eliminasi utang konsumtif dan segera lunasi utang produktif Anda. Jangan buat utang konsumtif lagi mulai dari sekarang.

Anda sudah akan memasuki masa pensiun, saatnya stop semua utang yang tidak akan membawa benefit bagi Anda.

Mau-Pensiun-Dini-2-Finansialku

[Baca Juga: Para Freelance, Mau Bebas Keuangan? 20 Usaha Sampingan yang Dapat Anda Jalankan]

 

Tips tambahan adalah jangan pernah berutang di luar kemampuan finansial Anda.

Hal ini menjadi kesalahan fatal bagi mayoritas pengguna kartu kredit, yakni tidak memikirkan kemampuan membayar tagihan saat menggunakan kartu kredit. Akibatnya terjerat utang berkepanjangan.

Padahal, saat Anda menerapkan sistem pinjam hanya sesuai kemampuan finansial, maka secara tidak langsung Anda belajar untuk menjadi debitur yang bertanggung jawab.

Hal ini juga akan memberi dampak baik bagi Anda, karena akan membuat Anda tampak bertanggung jawab di mata bank. Dengan demikian akan lebih mudah bagi Anda untuk memperoleh kredit ke depannya.

Selain itu, Anda juga akan meminimalisasi risiko utang yang semakin menumpuk. Ingatlah tidak peduli sebanyak apapun pinjaman yang bisa Anda peroleh, pinjamlah hanya jika Anda yakin bisa membayarnya.

 

#5 Utamakan Perlindungan

Memang betul Anda perlu memfokuskan diri untuk menabung demi masa pensiun.

Tetapi bukan berarti Anda melupakan faktor perlindungannya. Anda perlu mengantisipasi risikonya juga lho!

Caranya adalah dengan memikirkan apa saja risiko keuangan yang bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi risiko tersebut.

Sebagai contoh, cobalah pertimbangkan beberapa program perlindungan sebagai berikut:

 

  • Perlindungan Jiwa

Pastikan Anda memiliki asuransi jiwa yang tepat dengan kebutuhan Anda. Gunakan pendekatan objektif untuk menentukan perlindungan seperti apa yang Anda butuhkan.

Kemudian Anda bisa memilih dari banyaknya variasi asuransi jiwa yang beredar di pasaran.

Tips tambahan, jangan lupa melakukan review secara berkala terhadap cakupan perlindungan yang Anda peroleh. Lakukan juga perubahan polis apabila terjadi kejadian yang mengubah kebutuhan Anda.

Cara Menjadi Kaya Saat Pensiun 02 Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Program Pensiun Iuran Pasti di Indonesia]

 

  • Perlindungan Kesehatan

Selain asuransi jiwa, Anda juga perlu memiliki asuransi kesehatan. Terutama apabila Anda memiliki tanggungan (misal: istri atau anak).

Dengan demikian, Anda bisa meminimalisasi dampak finansial yang berhubungan dengan kesehatan.

Jangan pernah beranggapan bahwa Anda masih muda dan tidak membutuhkan asuransi kesehatan. Karena penyakit atau kecelakaan bisa datang kapan saja.

Dengan meminimalisasi risiko, Anda tidak perlu khawatir saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Anda juga tidak akan membebani keluarga atau menciptakan utang yang tidak perlu.

 

  • Perlindungan Aset Berharga

Melalui perspektif investasi, diversifikasi membantu untuk mengurangi risiko dari kehilangan seluruh aset berharga Anda apabila terjadi kerugian.

Dengan kata lain Anda mengalokasikan investasi di berbagai pundi, alih-alih menaruhnya di sebuah pundi besar.

Dengan demikian, saat pundi pertama pecah atau hancur, Anda masih memiliki cadangan pundi-pundi yang lain.

Penting juga untuk memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan tujuan finansial, usia, toleransi risiko, dan jangka waktu yang dimiliki.

 

Mari Mulai Rencanakan Masa Pensiun Bebas Utang Anda

Sesungguhnya terdapat 4 tahapan dalam merencanakan masa pensiun bebas utang, yakni sebagai berikut:

  1. Mulai membuat perencanaan pensiun. Anda dapat melakukan perhitungan atau simulasi dengan menggunakan Aplikasi Finansialku.
  2. Lakukan tindakan nyata, mulai mengubah penghasilan aktif menjadi penghasilan portofolio (investasi) dan penghasilan pasif. Jika Anda tidak bisa menyisihkan penghasilan Anda untuk menabung dan berinvestasi: Mulai saat ini, JANGAN SISIHKAN.
  3. Lakukan review dan pengecekan berkala, untuk memastikan rencana pensiun Anda berjalan.
  4. Tiba saatnya Anda akan lebih tenang dan tidak resah menghadapi hari tua Anda.

 

Selamat mencoba!

 

Sumber Referensi:

  • Arina Yulistara. 23 Mei 2018. Ingin Pensiun Tenang? Di Usia Ini Anda Harus Bebas Utang. Cnbcindonesia.com – https://goo.gl/GQ3k5C
  • Scott Spann. 15 Oktober 2016. Tips to Prepare for Retirement Success (How Improving your Financial Wellness Today Will Lead to Retirement Success). Thebalance.com- https://goo.gl/Z48APy
  • Wes Moss. 4 Mei 2017. How to Retire in Your 30’s (8 Lessons to Learn From Two Millennials Who Retired With $1 Million). Thebalance.com- https://goo.gl/DcRPyo

 

Sumber Gambar:

  • Bebas Utang Memasuki Usia Pensiun 1 – https://goo.gl/U3rV7f
  • Bebas Utang Memasuki Usia Pensiun 2 – https://goo.gl/kD2jHD