Pernakah Anda mendapat tawaran dari teman Anda untuk bisnis usaha patungan? Misal membuat rumah makan, kafe, taxi, transportasi atau bisnis usaha patungan lainnya? Sebelum kita bergabung dengan bisnis usaha patungan, kita perlu tahu beberapa hal. Diantaranya adalah mengenai risiko dan keuntungannya. Berikut ini sekilas artikel mengenai bisnis usaha patungan.
Pelajari Risiko
Risiko dalam bisnis usaha patungan sangat beragam, mulai dari model bisnisnya sendiri, risiko operasional, risiko pasar dan risiko keuangan. Risiko bisnis tentu saja berhubungan dengan bisnis yang dihadapi, misal kita mau bisnis warnet (warung internet). Apakah prospek kedepan bisnis warnet masih cerah?
Risiko operasional kurang lebih adalah siapa yang akan mengurus warnet? Siapa yang cari pelanggan warnet? Sedangkan kita mungkin saja tidak mempunyai waktu yang cukup untuk bekerja di warnet kita, karena kita ada kerjaan di kantor atau punya usaha sendiri. Misalkan kita setuju teman kita si Oscar yang akan mengurus, apakah kita yakin Oscar adalah orang yang mampu diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk mengurus bisnis ini?
[Baca juga :Â Lebih Baik Bisnis Waralaba atau Bisnis Sendiri ? Baca Penjelasan Berikut]
Â
Risiko pasar adalah risiko yang berkaitan dengan keadaan pasar. Apakah pasar yang ada cukup besar, untuk kita. Mungkin saja ditempat sekitar sudah ada beberapa warnet. Apakah pasar atau orang-orang mau datang ke warnet kita? Apa yang membedakan warnet kita dengan warnet lainnya.
Risiko keuangan kadang-kadang yang menjadi sumber permasalahan. Berapa modalnya, berapa pendapatannya, berapa yang mau ditahan untuk modal usaha dan berapa yang dibagi ke pemilik modal. Risiko keuangan pada usaha-usaha kecil menengah terjadi karena adanya kesalah pahaman pihak yang mengelola dengan pemilik modal usaha.
Pelajari Keuntungan
Disisi lain Kita juga perlu melihat potensi keuntungan yang bisa kita dapat. Jangan pernah membeli janji, belilah bukti dan track record. Bedakan antara fakta dan opini, jangan sampai Anda menganggap opini sebagai fakta. Contoh bisnis warnet ini akan maju pesat dalam 5 tahun lagi. Apakah ini opini atau fakta? Bedakan dengan yang satu ini: Menurut data penjualan warnet pesaing, kurang lebih ada 30 – 40 orang per hari yang datang ke warnet mereka. Rata-rata orang menghabiskan waktu 2-3 jam per hari. Pernyataan pertama adalah contoh opini, sedangkan pernyataan kedua adalah fakta.
Kemudian kurang lebih bagaimana cara menghitung keuntungan hingga pengembalian ke pemilik modal? Sebelumnya Tim Finansialku menggunakan sebuah contoh kasus: PT. Komunikasi Sederhana (hanya contoh) yang bergerak di bidang jasa warung internet. PT. Komunikasi Sederhana dimiliki oleh Bapak Oscar dengan kepemilikan saham 20%, Ibu Lola dengan kepemilikan saham sebesar 30% dan sisanya Bapak Mosh. Berikut ini adalah contoh ringkasan laporan keuangan yang disederhanakan dari PT. Komunikasi Sederhana dan pembagian keuntungan.
 |
Keterangan |
Jumlah (Rp) |
Penjelasan |
a. |
Pendapatan |
100.000.000 |
Pendapatan hasil penjualan |
b. |
Modal Operasional |
10.000.000 |
Modal untuk penjualan |
c. |
Keuntungan Kotor Operasional |
90.000.000 |
a – b |
d. |
Biaya Administrasi |
5.000.000 |
Biaya untuk administrasi |
e. |
Keuntungan Sebelum Bunga dan Pajak |
85.000.000 |
c – d |
f. |
Biaya Bunga |
0 |
Biaya bunga bank (jika utang). |
g. |
Keuntungan Sebelum Pajak |
85.000.000 |
e – f |
h. |
Biaya Pajak (20%) |
17.000.000 |
Pajak pendapatan |
i. |
Keuntungan Bersih |
68.000.000 |
g – h |
j. |
Modal usaha tahun depan |
20.000.000 |
Sesuai persetujuan AD/ ART |
k. |
Keuntungan yang dibagikan |
48.000.000 |
i – j |
Jadi keuntungan yang di dapat masing-masing pemegang saham adalah:
Pak Oscar      = 20% x Rp 48.000.000 = Rp 09.600.000
Ibu Lola          = 30% x Rp 48.000.000 = Rp 14.400.000
Pak Mosh       = 50% x Rp 48.000.000 = Rp 24.000.000
Pembagian keuntungan bisa dilakukan sesuai dengan AD / ART dari sebuah bisnis. Agar lebih aman tidak ada salahnya bisnis Kita memiliki badan usaha yang diakui oleh negara: CV atau PT.
Sebagai penutup tim Finansialku berhasil mendapatkan video mengenai tips wirausaha dari pakarnya Bapak Sandiaga Uno. Selamat menyaksikan:
Â
Kesimpulan dari video Bapak Sandiaga Uno adalah
- Kerja keras (komitmen)
- Kerja cerdas (solusi)
- Kerja tuntas (fokus)
- Kerja iklhas (ikhtiar)
Â
Jangan takut untuk mengambil langkah muali menambah pendapatan dengan bisnis usaha patungan. Hal yang penting adalah jangan ceroboh pada saat memulainya. Lakukan dengan bijak. Semoga Anda sukses menjalankan bisnis usaha patungan.
Â
Beberapa artikel kami:
Leave A Comment