Ketika cari pasangan harus lihat Bobot, Bibit, Bebet. Apakah Anda sudah menyiapkan bobot, bibit, bebet untuk masa depan anak Anda?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pengalaman RINI saat Menghadapi CALON MERTUA

Rini adalah seorang ibu rumah tangga yang baru memiliki bayi baru lahir (new born baby). Dia teringat 3 tahun lalu, saat dirinya dipinang oleh calon mertua. Ternyata ada banyak sekali pandangan orangtua terhadap calon menantunya.

Setidaknya ada tiga hal penting yang dipertimbangkan, yaitu: BOBOT, BIBIT dan BEBET.

Rini teringat saat ditanya banyak sekali pertanyaan.

Serasa diinterogasi camer (baca: calon mertua). Mulai dari latar belakang pendidikan, karier, jumlah saudara, pekerjaan orangtua, cara berpakaian, sopan santun sampai paras wajah.

Demi Anak Persiapkan BOBOT, BIBIT, BEBET Anak untuk Masa Depannya 02 - Finansialku

Camer akan menilai calon menantunya dari segi bobot, bibit dan bebet

 

Untungnya orangtua Rini, telah mempersiapkan pendidikan, pelajaran budi pekerti dan sopan santun. Singkat cerita camer setuju dengan Rini dan pasangan tersebut mendapat restu orangtua.

[sticky_footer_ebook_pendidikan]

WOW! Ternyata banyak hal yang menjadi kriteria yang harus terpenuhi, sebelum camer setuju.

Rini pun berpikir bahwa anaknya kelak juga akan mengalami hal yang sama. Rini berpikir menjadi kewajibannya untuk menyiapkan masa depan anaknya.

 

Masa depan yang dimaksud termasuk taat beragama, sopan santun, hormat pada orangtua, menghargai sesama serta edukasinya. Buat Rini, pendidikan adalah bekal penting dan boleh dibilang warisan yang paling berharga untuk anaknya.

Rini sempat khawatir dengan biaya pendidikan anaknya. Maklumlah ibu rumah tangga muda, pasti ingin anaknya sekolah di tempat yang paling bagus. Pilih sekolah yang memiliki standar internasional, kursus musik, kursus bahasa dan lain sebagainya.

Rini deg-degan, berapa yang harus ditabung? Berapa yang harus diinvestasikan?

 

Rini Mulai Menjawab Keraguan!

Rini mencari informasi melalui Google dan mendapatkan jawaban, mengenai perencanaan dana pendidikan anak. Rini mendapatkan penjelasan ada lima tahap dalam menyiapkan dana pendidikan, yaitu:

Framework Perencanaan Dana Pendidikan Anak - Finansialku

Framework Perencanaan Dana Pendidikan Anak – Finansialku.com

 

Rini mendapatkan penjelasan melalui kursus online bahwa perencanaan dana pendidikan anak terdiri dari lima tahap, yaitu:

 

Tahap 1: RISET DATA. Pada tahap ini, Rini diminta untuk mencari informasi biaya pendidikan. Setiap orangtua tentunya punya preferensi, kira-kira anaknya mau disekolahkan di mana. Meskipun belum tentu tepat 100%, paling tidak ada gambaran awal.

 

Tahap 2: LAKUKAN PERHITUNGAN. Pada tahap ini, Rini mulai diajarkan menentukan kebutuhan dana pendidikan anak (tentunya mempertimbangkan inflasi ya). Termasuk menentukan berapa yang harus diinvestasikan setiap bulannya.

 

Tahap 3: STRATEGI ASURANSI. Untungnya kursus online ini memberi tahu, bahwa ada risiko-risiko yang sangat bahaya. Salah satunya jika tulang punggung keluarga, tidak dapat menafkahi keluarganya.

Oleh sebab itu, ada beberapa produk asuransi yang perlu dibeli.

 

Tahap 4: STRATEGI INVESTASI. Bagian ini adalah yang paling keren yaitu memilih produk investasi yang paling cocok untuk membiayai pendidikan anaknya.

 

Tahap 5: REVIEW RENCANA. Setelah rencananya dijalankan semua, tahap terakhir adalah melakukan review berkala. Memastikan bahwa kenyataannya berjalan sesuai dengan rencana. Misal pun tidak berjalan sesuai dengan rencana, Rini sudah dapat mengidentifikasi dari awal.

 

Keraguan Terjawab, Pikiran Tenang dan RINI Fokus pada Anaknya

Singkat cerita, Rini menyelesaikan kursus dan memiliki sebuah rencana dana pendidikan anak. Sejak saat itu Rini merasa keraguannya terjawab dengan langkah-langkah yang sistematis dan terukur.

Sekarang ini Rini lebih tenang dan bisa fokus membesarkan anaknya.

Tentunya Anda juga ingin seperti Rini bukan? Tidak khawatir dengan biaya pendidikan anak? Siapa tahu framework dan kursus online tersebut dapat menjawab kebutuhan Anda.

 

Apakah Anda Berpikir Demikian?

Jika iya, kami ingin membagikan pengalaman Finansialku.com dalam membantu klien-klien. Kami ingin membagikan sebuah ebook yang dapat di-download GRATIS.

 

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Semoga ebook Perencanaan Dana Pendidikan dapat bermanfaat untuk Anda. Yuk kita lanjut bahasan mengenai BOBOT, BIBIT dan BEBET.

 

Filosofi BOBOT, BIBIT, BEBET untuk Masa Depan Anak

Camer dalam mencari menantu atau pasangan selalu menilai calon menantu dari segi BOBOT, BIBIT dan BEBET.

 

BOBOT

Bobot yang dimaksud bukan berat badan, melainkan personal quality dan inner beauty.

Contoh kriteria penilaian BOBOT: ketaatan ibadah, tingkat pendidikan, pekerjaan, karier, penampilan fisik, perilaku, sopan santun, skills calon menantu.

Pertimbangan utama seorang camer menilai BOBOT adalah memastikan bahwa calon menantunya sudah siap menafkahi anaknya serta membangun rumah tangga.

 

Bayangkan saat ini, Anda sedang menilai BOBOT calon menantu Anda. Kira-kira level pendidikan seperti apa yang menjadi standar?

Lulusan SMP, Lulusan SMA, Lulusan Diploma, Lulusan Sarjana S1 atau lainnya?

Begitu juga, orang lain (calon besan Anda nantinya) juga akan menilai anak Anda.

Jika Anda berharap mendapat calon menantu sarjana lulusan luar negeri, setidaknya anak Anda harus lulus kuliah luar negeri juga.

 

Permasalahannya biaya pendidikan tidaklah murah. Saya pernah melakukan simulasi perhitungan saat membuat kursus online Perencanaan Dana Pendidikan Anak.

Menurut data yang saya dapat, seorang ibu yang baru memiliki bayi (newborn baby) di tahun 2018 kira-kira butuh biaya pendidikan sekitar Rp2 miliaran (dari mulai playgroup sampai lulus sarjana S1).

Apakah Anak Saya Bisa Sekolah Sampai Lulus Kuliah 04 Finansialku

Timeline pendidikan anak dari mulai playgroup sampai kuliah

 

N.B:

Jika Anda ingin menghitung estimasi biaya pendidikan Anda, silakan coba gunakan Aplikasi Finansialku. Silakan download di Google Play Store atau daftar di Aplikasi.Finansialku.com

Iklan Banner Perencanaan Dana Pendidikan Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Bagaimana jika Anda memiliki dua orang anak? Tentunya biaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar bukan?

Oleh sebab itu, perlu namanya PERENCANAAN DANA PENDIDIKAN ANAK.

Manfaat yang akan Anda dapat dengan merencanakan dana pendidikan anak adalah:

  1. Anak dapat sekolah dari mulai TK sampai lulus SARJANA.
  2. Anak dapat mengenyam pendidikan di sekolah favorit.
  3. Orangtua tidak perlu utang untuk membiayai pendidikan anak.

 

Yuk coba cek kursus online Finansialku, perencanaan dana pendidikan anak.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

BIBIT

Kriteria penilaian kedua adalah BIBIT atau keturunan (asal-usul). Calon menantu harus jelas latar belakang orangtuanya.

Saya pikir wajar sekali, jika seorang camer menilai anak dari asal-usul. Sedikit banyak, karakter seorang anak dipengaruhi oleh karakter dan cara mendidik orangtuanya.

Mungkin Anda teringat sebuah peribahasa yang mengatakan: “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.”

Jadi sebagai orangtua, Anda berkewajiban mendidik dan membangun karakter anak. Jangan biarkan anak malas, manja dan memiliki budaya instan.

 

BEBET

Faktor penilaian yang terakhir adalah BEBET atau cara berpakaian. Apakah Anda pernah mendengar istilah don’t judge the book from the cover? Atau jangan menilai orang hanya dari penampilannya saja?

Seharusnya memang begitu, menilai orang jangan hanya dari penampilan.

Tapi satu fakta, kita sebagai manusia normal memiliki first impression. Termasuk salah satunya adalah penampilan.

Oleh sebab itu, orangtua wajib mengajarkan anaknya untuk mampu merawat dirinya sendiri.

 

Bunda Mau ANAKNYA Gini Gitu, #UANGDARIMANA?

Inti dari BOBOT, BIBIT dan BEBET adalah kualitas dari calon menantu dan garis keturunan.

Bunda, jika ingin anak Anda dihargai orang lain, maka Anda harus mempersiapkan yang terbaik untuk anak. Mulai dari agama, tata krama, pendidikan sampai penampilan.

 

Apakah Bunda ingin mendidik anak Anda dengan memperhatikan Bobot, Bibit, Bebet? Kira-kira apa yang akan Bunda lakukan?

Silakan beri pendapat Bunda di kolom komentar ini ya!