Bukan berapa besar pendapatan, tetapi …berapa besar pendapatan yang dapat ditabung atau diinvestasikan?

Berapa besar uang tersebut dapat bekerja untuk kita dan berapa lama? Perencana keuangan independen Finansialku akan berbagi sebuah quote mengenai bukan berapa besar pendapatan, tetapi berapa besar yang dapat ditabung atau diinvestasikan.

 

English:

It’s not how much money you make, but how much money you keep, how hard it works for you, and how many generations you keep it for.

Robert Kiyosaki

 

Bukan Berapa Besar Pendapatan, Tetapi... Perencana Keuangan Independen Finansialku (web)

 

Indonesia: 

Bukan berapa besar pendapatan, tetapi berapa besar uang yang dapat disimpan (diinvestasikan), berapa banyak uang tersebut dapat bekerja untuk Anda dan berapa banyak generasi yang dapat tercukupi dengan uang tersebut?

Robert Kiyosaki

 

Bukan Berapa Besar Pendapatan, Tetapi…

Perencana keuangan independen Finansialku akan membahas quote yang menarik dari Robert Kiyosaki. Quote ini cukup sederhana, intinya kita belum boleh bangga dengan pendapatan mengapa?

Kecenderungan setiap orang dan mungkin Anda juga alami adalah, ketika gaji naik, maka pengeluaran naik.

Di awal bekerja mungkin Anda tidak menggunakan tv berlangganan, sekarang gaji sudah naik boleh lah menggunakan tv berlangganan dan lainnya.

banner -cara sukses atur gaji ala karyawan

 

Mana yang Anda pilih:

  • Kerja di kota kecil di Indonesia: Pendapatan bulanan Rp 2.500.000 dan pengeluaran Rp 1.000.000 tabungan Rp 1.500.000 per bulan.
  • Kerja di Jakarta: Pendapatan bulanan Rp 8.000.000 dan pengeluaran Rp 7.000.000 tabungan Rp 1.000.000 per bulan.

 

Begitu pula jika kita akan membandingkan, mau kerja di luar negeri atau tidak. Hitung bukan dari pendapatan, tetapi uang yang dapat kita tabung atau investasikan (pendapatan – pajak – pengeluaran).

 

Nah, lalu kita harus fokus pada apa?

Robert Kiyosaki adalah seorang penasihat keuangan di Amerika yang berfokus mengajarkan mengenai passive income.

Jadi ide dasarnya adalah mengubah pendapatan aktif (pemasukan dari hasil bekerja) menjadi pasif. Oleh sebab itu Beliau mengatakan, Bukan berapa besar pemasukan, tetapi:

 

Berapa banyak yang dapat Anda simpan?

Dalam kasus ini kita diminta untuk mengerem pengeluaran. Misal pendapatan kita naik 20%, pengeluaran yang sifatnya konsumtif diusahakan jangan naik hingga 20%. Jangan lupa kalau pendapatan naik, tabungan atau investasi juga harus dinaikkan.

 

Berapa banyak, uang tersebut dapat bekerja untuk kita?

Hal ini berarti berapa banyak uang yang kita investasikan dapat menghasilkan uang untuk kita. Tahap yang paling ideal dan diinginkan semua orang adalah, kita tidak lagi bekerja untuk uang, tetapi uang bekerja untuk kita.

 

Terakhir, berapa generasi yang dapat kita cukupi?

Setidaknya pemasukan kita saat ini bisa diwariskan untuk anak. Untuk dapat mewariskan kekayaan hingga generasi ketiga dan seterusnya memerlukan perencanaan yang cukup matang.

 

Semoga kita tidak lagi terjebak dengan angka. Bukan berapa besar pemasukan, tetapi berapa banyak yang bisa ditabung.

 

Kesimpulan

Ide sederhananya adalah jangan fokus hanya pada pendapatan, tetapi bukan berapa besar pendapatan tapi berapa besar yang dapat ditabung, berapa besar uang dapat bekerja untuk kita dan untuk berapa generasi.

Apakah Anda sudah bisa menjawab tiga pertanyaan di atas? Silakan tuliskan di kolom komentar! Jangan lupa untuk bagikan informasi ini kepada orang-orang terdekat Anda lewat pilihan media sosial di bawah ini.