Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor adalah artikel sambungan dari penjelasan sebelumnya mengenai bagaimana cara bagi hasil keuntungan usaha. Kali ini Perencana keuangan independen Finansialku akan berbagi cara bagi hasil keuntungan usaha fokus pada investor.
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha
Sebelumnya Finansialku sudah menjelaskan tiga jenis rekan kerja, yaitu:
- Pemberi modal sekaligus Rekan kerja: rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal sekaligus terlibat mengurus usaha bersama dengan Anda. Rekan kerja jenis ini disebut dengan rekan kerja aktif.
- Pemberi modal (dalam bentuk saham): rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal saja (Investor) dalam bentuk saham. Rekan kerja jenis ini disebut dengan investor.
- Pemberi modal (dalam bentuk utang): rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal saja (investor) dalam bentuk utang usaha (ada pokok utang, bunga dan waktu jatuh tempo). Rekan kerja jenis ini disebut dengan kreditur.
Berikut ini Finansialku akan fokus pada cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor.
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor
Definisi cara bagi hasil keuntungan usaha ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Pembagian keuntungan karena rekan Anda aktif terlibat operasional harian dengan mendapat gaji bulanan.
- Pembagian keuntungan karena rekan Anda sebagai pemodal mendapat dividen (keuntungan usaha, biasanya dibagikan di akhir tahun).
Khusus cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor adalah pembagian dividen (biasanya di bagikan di akhir tahun).
Contoh
Anto, Budi dan Charlie bersama-sama ingin membuka usaha rental mobil. Anto dan Budi sebagai pelaksana harian dan Charlie sebagai investor.
- Anto mengeluarkan modal Rp 100 juta
- Budi mengeluarkan modal Rp 100 juta
- Charlie mengeluarkan modal Rp 300 juta.
- Total biaya investasi rental mobil Rp 500 juta.
Maka kepemilikan perusahaan:
- Anto memiliki 20% kepemilikan perusahaan (Rp 100 / Rp 500)
- Budi memiliki 20% kepemilikan perusahaan (Rp 100 / Rp 500)
- Charlie memiliki 60% kepemilikan perusahaan (Rp 300 / Rp 500)
Ketiganya membuat kesepakatan bahwa Anto dan Budi sebagai pengelola harian akan mendapatkan gaji sebesar Rp 5 juta. Charlie sebagai investor (rekan kerja yang pasif) tidak mendapatkan gaji bulanan.
Tips: Jangan habiskan keuntungan usaha bulanan untuk gaji owner. Pastikan ada dana untuk modal bulan depan, biaya promosi dan investasi bulan depan.
Diakhir tahun ternyata rental mobil memiliki keuntungan bersih sebesar Rp 500 juta. Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut:
- Keuntungan usaha Rp 500 juta
- Investasi tahun depan Rp 300 juta
- Biaya operasional Rp 100 juta
- Deviden Rp 100 juta
Perhitungan cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor dan pengelola adalah:
- Deviden untuk Anto 20% x Rp 100 juta = Rp 20 juta
- Deviden untuk Budi 20% x Rp 100 juta = Rp 20 juta
- Deviden untuk Charlie 60% x Rp 100 juta = Rp 60 juta
Tips. Keuntungan tahunan perusahaan jangan dihabiskan hanya untuk dividen pemilik usaha. Pastikan ada bagian untuk pengembangan usaha (investasi dan operasional tahun depan).
Berapa penghasilan Anto, Budi dan Charlie selama setahun dari bisnis rental mobil?
Total pendapatan Anto selama setahun dari rental mobil adalah:
- Gaji Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta
- Deviden Rp 20 juta = Rp 20 juta
- Total = Rp 80 juta
Total pendapatan Budi selama setahun dari rental mobil adalah:
- Gaji Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta
- Deviden Rp 20 juta = Rp 20 juta
- Total = Rp 80 juta
Total pendapatan Charlie selama setahun dari rental mobil adalah:
- Deviden Rp 60 juta = Rp 60 juta
- Total = Rp 60 juta
Kesimpulan
Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor adalah:
- Pengelola usaha memiliki pendapatan bulanan (gaji) dan pembagian keuntungan dividen.
- Investor mendapat pembagian dividen.
Ingin tahu lebih jauh mengenai cara mengelola keuangan bisnis dan keuangan pribadi? Finansialku.com bersama Jurnal.id mempersembahkan sebuah Ebook Gratis berjudul: Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis. Dapatkan secara gratis dengan klik tombol berikut:
Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis
Jika Anda memerlukan saran seputar keuangan pribadi dan bisnis, jangan ragu untuk diskusi melalui sesi konsultasi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku.
Langsung saja hubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Buat janji sekarang!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Sumber:
- Car Golden SV6 Blue – http://goo.gl/e3gsjS
- Partner – http://goo.gl/p9PVvn
Hallo Finansialku
Saya punya usaha Dekorasi & Rias Pengantin (WO). Beberapa Aset usaha Yang saya sudah miliki berupa busana Pengantin & Beberapa alat dekorasi dengan besaran nominal aset ± 65 Juta.
Saya tertarik mencari Investor utk mengembangkan unit usaha yg saya jalani.
Saya ada beberapa pertanyaan terkait sistem bagi hasil pada investor. Sebagai contoh :
5 Org Teman saya meng-investasikan sejumlah uang dengan nominal masing-masing 30 Juta.
Sehingga modal yang terkumpul sebesar 150 Juta.
Saya sebagai pengelola dan Ke- 5 teman saya hanya sbg investor tidak terlibat mengelola unit bisnis saya.
Kami sepakat untuk mengikat kontrak kerjasama selama 1 tahun
Pertanyaan nya :
1. Berapa besaran komposisi saham yang pas untuk saya sbg pengelola dan Investor ?
2. Jika dalam masa Kontrak berjalan ada salah satu Investor menarik modalnya apa dibenarkan ? Lalu bagaimana konsekuensi nya ?
3. Dari aset yang saya miliki apa saya berhak mendapat deviden atau hanya gaji sebagai pengelola ?
Terimakasih admin
Halo Bu Widya,
Dilihat dari cerita yang ibu jabarkan, dapat kami simpulkan seperti ini:
Kepemilikan saham Bu Widya: 65 juta (30,2%)
Saham teman A: 30 Juta (14,02%)
Saham teman B: 30 Juta (14,02%)
Saham teman C: 30 Juta (14,02%)
Saham teman D: 30 juta (14,02%)
Saham teman E: 30 juta (14,02%)
Itulah komposisi saham yang tepat antara ibu dan investor bisnis Bu Widya. Perihal status Bu Widya sebagai pengelola, itu dihitung terpisah, bisa menggunakan sistem gaji bulanan agar mudah menghitungnya.
Lalu apakah bisa investor menarik modalnya di tengah kontrak berjalan? Tentu bisa saja, itu adalah hak seorang investor. Apabila pengelola merasa keberatan terkait hal tersebut, silakan pertegas dalam kontrak kerjasamanya. Dan pastikan kedua belah pihak sudah menyetujui dari awal.
Lalu apakah Bu Widya berhak mendapat dividen tahunan? Tentu saja. Bu Widya kan kini memiliki 30% saham usaha.
Semoga menjawab. Jika Anda masih ada pertanyaan seputar bagaimana cara mengatur keuangan bisnis, Anda dapat melakukan konsultasi kepada perencana keuangan kami di aplikasi Finansialku yang dapat Anda download GRATIS di google playstore/appstore. Berikut link download aplikasi Finansialku di google playstore (untuk android): https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Permisi pak saya dari Brebes mau bertanya
Bagaimana ngebagi hasil usaha yang modal nya dari teman saya semua,saya hanya yang menjalankan mengatur semua ide cara dan pengelolanya terimakasih,misal setahun dapat hasil 100jt itu cara membaginya gimana pa, Terimakasih
Halo kak Abdul Aziz,
Alangkah baiknya sebelum memulai usaha terdapat hitam diatas putih untuk pembagian keuntungan dan menjalankan oprasionalnya.
Misal dari contoh artikel di atas adalah:
– Penentuan proporsi kepemilikan dari total modal.
– Pembagian dividen untuk kepemilikan modal.
Untuk kasus Kak Abdul, jika dikesepakatan awal adalah sistemnya bagi hasil, maka tentukan persentasi hasil yang akan dibagikan antara investor dan pengelola, misal 70-30, 80-20,dan lainnya. Atau bisa saja dengan skema penggajian, artinya bukan sistem bagi hasil, melainkan kak abdul menerima gaji setiap bulannya.
Semoga membantu ya.
Jika kak Abdul memiliki pertanyaan seputar perencanaan keuangan dan membutuhkan jawaban yang cepat, yuk konsultasi dengan Financial Planner terbaik kami. Caranya mudah banget, download aplikasi Finansialku di sini, dan gunakan fitur Konsultasi Keuangan. Atau booking melalui website di sini Konsultasi Keuangan.
Mas saya dan teman akan membuka sebuah warung tenda makan cepat saji, namun disini saya sebagai investor dan teman saya sebagai pengelola, namun sebagai investor saya jg langsung terlibat dalam usaha warung tenda makan cepat saji tersebut dan saya membuat kesepakatan dengan teman saya sebagai pengelola yaitu I 70 dan P 30 apakah sistem persentase bagi hasil ini sudah sesuai apa belum dmn ini sifatnya masih tenda bukan ruko, mohon masukkan dari mas mengenai persentase tersebut, Terima kasih
Halo Pak Troy,
Bicara soal bagi hasil, ada banyak faktor yang memengaruhi. Salah satunya adalah apa saja yang teman bapak lakukan sebagai pengelola, juga apa yang bapak lakukan sebagai investor+pengelola. Kami tidak bisa menjawab secara detail terkait perhitungan bagi hasilnya karena kami kurang mendapat informasi mengenai bagaimana detail jobdesk bapak&teman bapak di dalam menjalani usaha. Juga, kami belum mendapat penjelasan apakah modal usaha yang disetor bapak merupakan 100% modal usaha, atau ada modal tambahan dari teman bapak dalam bentuk aset non likuid. Perhitungannya akan lebih terpersonalisasi nantinya.
Jika Anda masih ada pertanyaan seputar bagaimana cara mengatur keuangan usaha, Anda dapat melakukan konsultasi kepada perencana keuangan kami di aplikasi Finansialku yang dapat Anda download GRATIS di google playstore/appstore. Berikut link download aplikasi Finansialku di google playstore (untuk android): https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Halo saya Raka,
Saya ingin bertanya
Jadi di saya punya usaha bisnis
Dan baru tadi teman saya bertanya kepada saya, bahwa dia ingin menaruh uang invest ke usaha saya sebesar 200jt,
Jadi pemegang saham penuh itu ada disaya dan dia hanya menaruh uang saja di dalam usaha saya
Pembagian persenan perbulan yang adil itu penghitungannya bagaimana ya ?
Mohon pencerahannya
Selamat siang Pak Raka,
Dilihat dari kasus yang dijelaskan oleh Pak Raka, apabila teman bapak melakukan investasi dana sebesar 200 juta ke bisnis bapak, maka seharusnya orang tersebut menjadi bagian dari pemilik saham usaha bapak. Apabila pemilik saham 100% tetap Pak Raka saja, maka uang tersebut dianggap sebagai uang pinjaman usaha, yang mana itu artinya uangnya harus bapak kembalikan + bunganya setelah jatuh tempo pada waktu yang disepakati.
Jika masih membutuhkan jawaban yang lebih rinci, silakan konsultasikan permasalahan Pak Raka ini kepada perencana keuangan kami via aplikasi Finansialku yang ada di Google Playstore/App store. Link download aplikasi Finansialku di google playstore ada pada link berikut ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Selamat pagi finansial ku saya Agustinus Rianto saya ada buat 1 badan usaha komunitas bergerak di bidang tambal ban, bengkel dan warung, dengan modal usaha yg sama, yg mau saya tanyakan adalah gimana sistim pembagian porsentase bagi anggota yg udah lama dan yg baru bergabung, atas hasil keuntungan usaha ini apakah harus membuat porsentase yg beda dan bagaimana juga membuat aset komunitas ini bisa dimiliki dengan anggota yg lama apa saya harus membuat satu atas pemilikan aset ke dalam dana pensiun buat keluarga anggota
Selamat siang pak agustinus,
Mohon maaf kami belum menemukan jawaban terkait pertanyaan tersebut. Mungkin bisa dirinci lagi kepada kami apa yang dimaksud dengan badan usaha komunitas? Terimakasih.
Selamat pagi pak saya Agustinus dari kota Sanggau mau menanyakan gimana cara membuat porsentase pembagian untuk investor anggota yg banyak 200 orang dengan jangka panjang dengan modal usaha yg sama
Selamat siang pak agustinus,
mohon maaf kami masih belum terlalu memahami pertanyaan tersebut. Sepemahaman kami, apabila ada 200 investor pada suatu usaha dengan modal usaha yang sama semuanya, berarti masing masing pemodal berstatus sebagai pemilik 0,5% saham usaha tersebut. Bagi hasil per tahunnya berarti sama dengan jumlah dividen tahunan dibagi 200. Semoga menjawab, terimakasih.
Maaf admin, saya ingin bertanya
Jd disini saya sebagai investor
Jd gni. Kawan saya kan sering bngt job freelance nih. Dia freelance ketring gtu. Nah dia kepengen punya barang ketring gtu untuk di sewain nih. Dia pengen punya kain ketring kondangan dulu untuk awalan
Nah dia modal masih bingung nih. Jd dsni saya ingin invest ni. Nanem modal awal buat dia nih 3jt untuk dapat 3 warna kain.
Yg pastinya kalo orang nikahan, pasti hanya pesan satu warna. Jadi, Harga kain 1jt 1warna bisa dpt 40 kain.
Dia sewa ke orang 9000/kain. Jd misal kasarnya 40 kain kesewa semua dalam 1 acara pernikahan. Brarti kan 9000×40=360.000
Nah dri hasil 360.000 itu. Pembagian hasil yg adil berapa persen ya?
Atau pembagian saya itu sebagai investor Nerima brp persen?
Disini saya sebagai investor penanam modal pertama.
Dan dia disini sebagai yg dilapangan. Modal tenaga. Untuk dari yg nyuci kain, cod kain klo disewain dll lah pkonya
Jd mnrt admin yg adil lah ya. Keuntungan saya berapa persen yg harus saya dapet?
Dan keuntungan kawan saya berapa persen yg di dapet?
Selamat siang Pak Fauzan,
Dilihat dari kasus yang bapak ceritakan, berarti status bapak adalah pemilik 100% saham perusahaan. Sedangkan rekan bapak berstatus sebagai pengelola yang seharusnya mendapatkan gaji rutin per bulan atau per proyek. Angkanya berapa, tentu itu didasari kesepakatan Anda bersama rekan Anda.
Tetapi apabila memang menginginkan sistem bagi hasil sejak awal, tentu hal tersebut mungkin mungkin saja, mengingat dunia bisnis memang serba fleksibel. Anda bisa negosiasikan hal tersebut antara bapak dengan rekan bapak. Jangan lupa siapkan kontraknya untuk mencegah hal yang tak diinginkan di kemudian hari.
Semoga menjawab, terimakasih.
Selamat siang finansialku..
Izin bertanya dan meminta opini nya ya..
Sya ingin membangun usaha di bidang fashion dengan 4 orang investor.
A. Investor pasif dengan modal 50juta
B. Investor aktif dengan modal 50juta
C. Investor pasif dengan modal 30juta
D. Investor aktif dengan modal 20juta
C. Saya sendiri dengan tanpa modal, tapi semua ide, management, dll nya.
Pertanyaan nya..
1. Semua investor ingin di modal nya di kembalikan lebih dulu sebelum bagi hasil, bagaimana cara nya ya?
2. Untuk bagian saya sendiri brapa ya (pada umum nya)? Sya ingin menentukan sendiri bagian sya tanpa harus mereka (investor) lebih dulu diskusi untuk bagian saya
3. Kapan dividen kmudian di bagikan jika pengembalian modal di dahulukan?
Trima kasih finansialku
Selamat siang Pak Perkasa,
Untuk kasus yang bapak sebutkan barusan, apabila investor menginginkan modalnya dikembalikan sesegera mungkin, berarti status mereka bukan investor melainkan kreditur, sehingga Anda lah yang berhutang. Silakan jalankan usaha Anda sebaik baiknya dan lunasi hutang usaha Anda satu persatu + bunganya.
Perihal berapa bagian yang dapat Anda ambil per bulannya, kami tidak menyarankan Anda menentukan sendiri bagian Anda tanpa berdiskusi dengan investor. Terkecuali jika Anda bekerja sendirian dan status mereka hanya sebagai kreditur. Anda punya kendali penuh terhadap keuangan perusahaan, termasuk keputusan tentang berapa bagian untuk Anda setiap bulannya.
Lalu pertanyaan terkait kapan dividen dibagikan, dividen tidak perlu dibagikan apabila modal usaha sudah 100% dikembalikan. Seperti yang tadi kami jelaskan, investor dan kreditur adalah dua hal yang berbeda.
Semoga menjawab, Terimakasih.
Selamat siang pak, saya mau tanya, saya berencana menjadi investor di usaha tmn saya yang baru berjalan 1 bulan. Kami sepakat untuk sistem prosentase bagi hasil saja, kami tidak menghitung prosentase bagi hasil berdasarkan valuasi modal masing2 pihak, saya hanya memberikan suntikan modal di tengah proses usaha sudah berjalan dan menyetujui prosentase bagi hasil yang teman saya tawarkan. brapa prosentase yang sesuai ya pak untuk saya? Apakah 30% terlalu besar? Trimakasih atas kesediaannya menjawab pak
Selamat siang Bu Dwi,
Terkait pertanyaan tersebut, persentasi bagi hasil dividen sebesar 30% adalah angka yang tepat apabila Anda adalah pemilik 30% saham usaha tersebut. Namun kami masih kekurangan info terkait hal tersebut, berapa persen saham yang Bu Dwi miliki pada usaha tersebut?
Apabila tidak menghitung valuasi modal, berarti Anda bisa menggunakan sistem kesepakatan dua belah pihak saja. Apabila sudah saling sepakat bahwa Bu Dwi mendapat 30% bagi hasil dividen, maka kesepakatan tersebut harus dipatuhi. Jangan lupa siapkan juga kontraknya untuk menghindari hal yang tak diinginkan di kemudian hari.
Semoga menjawab, terimakasih.
Selamat siang izin bertanya. Saya akan membuka cabang ke 2 petshop dengan total modal 100% dr teman saya. Dan saya yang mengelola nya full dan akan dijalankan dengan bagi hasil
Pertanyaannya
1. Berapa % untuk pengelola dan pemberi modal 100% tersebut?
2. Apakah saya sebagai pengelola mendapat gaji perbulan atau dari keuntungan bagi hasil saja?
Terima kasih mohon pencerahanya pak.
Halo Pak Riga,
Apabila modal 100% dari teman Anda, berarti teman Anda adalah pemegang saham 100% dari cabang bisnis tersebut. Anda sebagai pengelola berhak mendapatkan gaji perbulan dengan nominal yang disepakati. Dan teman Anda berhak mendapatkan 100% dividen pertahun yang dihitung dari total pendapatan tahunan cabang bisnis tersebut.
Semoga menjawab. Jika Anda masih ada pertanyaan seputar bagaimana cara mengatur keuangan, Anda dapat melakukan konsultasi kepada perencana keuangan kami di aplikasi Finansialku yang dapat Anda download GRATIS di google playstore/appstore. Berikut link download aplikasi Finansialku di google playstore (untuk android): https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Saya mau tanya. Saya punya ide. Saya udah buat semua propsal tentang perusahaan kuliner yg akan saya buat nantinya yg kelola juga akan saya sendiri. Tapi disini saya sama sekali ngak punya modal. Saya ingin cari investor dia yg modalin 100 persen. Lha kalau planing saya itu saya akan bagi keuntungan itu 50 banding 50. Dia yg modalin 100 persen tapi ngak ikut sama sekali kerjanya saya yg ngejalanim semuanya sesuai ide saya. Lha lantas apakah pembagian 50 59 itu seterusnya atau ada kontraknya mungkin sampai beberapa tahun setelah kontrak iti habis si investor udah ngak dapat apa2lagi semua udah jadi punya saya. Dg hitung2ngan komtrak itu selesai pas semua modal investor udah kembali 100 persen dan udah dapat keutumgan beberapa tahun
Halo Alif
Dari informasi yang kami dapatkan, biasanya menyesuaikan dengan kontrak perjanjian kerjasama yang disetujui
Banyak juga yang seperti ini:
Pembagian 50:50 sampai dengan modal investor kembali 100% kemudian mengakhiri kerjasama, namun ada juga yang setelah modal kembali 100% bagi investor, investor tertarik untuk melanjutkan kerjasama dengan penerima modal. Jadi biasanya tergantung dengan perjanjian yang disetujui kedua belah pihak.
Untuk melanjutkan pertanyaan detail seputar investasi seperti ini, Anda bisa tanyakan langsung dengan Perencana Keuangan profesional Kami pada fitur tanya jawab Aplikasi Finansialku
Silakan download aplikasinya disini.
Semoga membantu
Hallo finansial.com saya ingin tahu solusi .,
Dan apa yang harus dibenai.Disinii saya ada usaha pengisian bahan bakar umum ( Pertamini ) kebetulan ada investor yang mau join sebesar 10.000.000 untuk pembagian hasil dari omset penjualan perhari dia 35% saya 65% sebagai pemilik usaha . Kontrak kerja sama selama 2th. Dari pembagian hasil tsb . Saya sebagai pemilik usaha sekaligus pengelola tidak mendapatkan gaji bulanan untuk jalan keluar saya sebagai pemilik usaha sekaligus pengelola .., bagaimana alangkah baiknya biar kedua belah pihak ini merasa tidak dirugikan . Terimakasih sebelumnya
Halo Pak Hery,
Terkait pertanyaan tersebut, kami tidak mendapat informasi yang rinci untuk dapat memberikan jawaban rinci. Saran kami, silakan hitung berapa total modal usaha yang Anda jalankan tersebut, lalu hitung berapa persentase kepemilikan saham investor yang akan join tersebut. Dari hasil perhitungan tersebut barulah kita dapat menentukan berapa persen bagi hasil dividen yang didapatkan oleh Anda maupun investor. Harap diingat pula bahwa bagi hasil tidak dihitung dari omzet per hari (dikarenakan pendapatan kotor masih harus dikurangi biaya/cost tidak pasti, seperti tenaga kerja, bahan baku, perawatan alat kerja, dll), sehingga seharusnya bagi hasil dihitung dari dividen.
Apabila Anda kurang mengerti terkait perhitungan ini dan khawatir akan merugikan diri Anda sendiri kedepannya, jangan pernah takut untuk menolak.
Semoga bermanfaat, terimakasih.
Pak saya ada Niat Mau mendirikan Usaha, Tapi di jalankan sama sodara saya, karna saya Kerja di bidang yg lain? Nah sikat saja, saya yg punya Modal sodara saya yg Punya tenaga/keahlian?
Gmna cara bagi hasilnya pak?
Halo Pak Anto,
Apabila dilihat dari kasus yang bapak jelaskan, maka status Anda adalah pemilik 100% saham usaha tersebut, sedangkan saudara Anda berstatus sebagai pengelola. Anda dapat berikan gaji saudara Anda tersebut (entah itu per proyek atau pun per bulan), sedangkan keuntungan sisanya bisa Anda nikmati sendiri atau Anda putar lagi dalam bentuk modal untuk mengembangkan usaha.
Semoga menjawab, terimakasih.
Hallo financiaku
Saya Ada usaha kontraktor sudah berjalan 9 Tahun,,lalu saya mengajak teman saya untuk mengembangkan bisnis saya dengan membuat PT ( sebelumnya tidak ada PT )
modal yang kami perlukan 200jt dengan komposisi pembagian modal saya 100jt dan Teman saya 100jt baru terjun pada bidang yang saya geluti..selain memberikan modal,rekan saya juga akan ikut aktif dalam menjalani usaha..saya mau tanya berapakah komposisi saham yang pantas dalam kasus ini ??
Halo Pak Fadil,
Mohon maaf pertanyaan yang Anda berikan masih kurang informatif kepada kami. Kalau usaha tersebut baru dibangun, berarti status Anda dan rekan Anda adalah sama sama pemilik 50% saham usaha. Tetapi dalam kasus ini, dana tersebut adalah untuk mengembangkan usaha yang sudah berjalan. Berarti seharusnya semua pemegang saham sebelumnya dilibatkan dalam perhitungan ini agar kita dapat menghitung angka Rp 100 juta itu sama dengan berapa persen kepemilikan saham perusahaan nantinya.
Semoga bermanfaat, terimakasih.
Sy pemilik usaha kursus bhs Inggris di sebuah kota, 2 thn yg lalu sy menwrkn seorg investor utk membuka cbg ke 2 (Bimbel) dgn bg hasil 50:50 tnpa gaji bulanan. Lalu di tahun berikutnya cbg 1 sy bangkrut dan hrus join di cbg 2 shgga ada bbrp aset sy trgabung dsana.
Pertanyaan ny admin:
1. Bagaimana bagi hasil dr usaha itu antara pemilik usaha dan investor di kota itu?
2. Jk pemilik usaha membuka pelatihan atau pembelajaran diluar dr kota tsb. Apkh ttp ada pembagian hasil dgn investor?
Trims admin
Mhn jwbn ny
Selamat siang Pak Iwan,
1. Pertama tama harus dihitung dulu total aset usaha cabang 2 ada berapa rupiah, lalu berapa rupiah pula total aset cabang 1. Sebelum merger seharusnya diaudit terlebih dahulu(karena cabang 1 tidak ada campur tangan investor, jadi harus dicatat sebagai modal tambahan dari Anda). Itu akan menjadi faktor penting dalam mengkalkulasi berapa persen bagi hasil yang layak untuk kedua pihak setelah kedua bisnis ini bermerger dengan cabang 2.
2. Apabila membuka pelatihan atau cabang baru di luar kota, apabila modalnya 100% sepenuhnya dari Anda sendiri, maka investor hanya terlibat di cabang 2 saja. Akan tetapi kalau sifatnya merupakan hasil kesepakatan antara Anda dengan investor (investor ikut gabung, invest dana/aset lagi), maka bisa jadi akan diterapkan sistem bagi hasil. Tetapi kembali lagi, penentuan angka presentase bagi hasilnya harus dikalkulasi ulang dimulai dari pengauditan aset/modal usaha dari masing masing pihak.
Semoga menjawab. Terimakasih.
Halo pak, saya mau tanya. Saya sudah mendapat investor 10juta dalam Usaha suplier buah. Saya hanya sebagai ide usaha + pengelola usaha dan juga pencari investor. Bagaimana cara perhitungannya pak?
Selamat pagi Bu Devi,
Terkait permasalahan tersebut, bisa didiskusikan dan disepakati langsung dengan investor saja.
Terimakasih.
Saya mau tanya, saya mau usaha ternak lele. Bagaimana pembagian hasil terhadap pengelola tanpa harus memberi gaji bulanan? Sy yang menyediakan lahan dan bibit serta pakan, dia yg mengelola sampai siap panen. Bagaimana sistem pembagian hasilnya?
Halo Kak Pipin
Banyak cara lain, salah satunya membagi hasil dengan pengelola. Misal 50:50 dari hasil panen kotor
Terima kasih
Dear Finansialku.
Saya dan Teman plan Buka Apotik.
A(saya). = 10 jt
B(Teman) = 20 jt
C(saudara). = 15 jt
D(saudara) = 20 jt
A dan B
Pemodal dan Pengelola
C dan D
Hanya Pemodal
Mohon dibantu prosentase pemegang saham
1. Kalau A dan B tdk mendapat gaji bulanan
2. Kalau A dan B mendapat gaji bulanan
Brp kira2 gaji bulanan nya
Salam
Awang
Selamat pagi Pak Awang,
Terkait pertanyaan tersebut, keduanya sama sama efektif. Dan perhitungannya bersifat fleksibel. Bisa disepakati langsung, dihitung dari faktor seberapa berat pekerjaan yang dikerjakan para investor aktif, dan dari faktor lainnya pula.
Sistem gaji pun juga sama. Perhitungannya fleksibel, dihitung dari kinerja para investor aktif, juga harus dikalkulasi kira kira omzet bulanannya berapa.
Semoga menjawab, terimakasih.
Assalamualaikum wr.wb
Saya mau tanya,apakah investor akan selamanya mendapat keuntungan (dividen) dari bisnis yang dimodalinya atau tidak ? Atau dalam artian menjadi rekan bisnis abadi,karena yang saya tau hanya sistem pembagian keuntungannya,bagaimana dengan sistem kerja samanya ?
Apakah sementara dimana modal dan dividen yang diberikan sudah dikembalikan lalu selesai atau hanya diberikan dividen sampai dengan modal yang diberikan serta dividennya Lalu selesai kerjasamanya ?
Atau tetap berlanjut walau modal dan dividennya sudah diberikan semua ? Atau bagaimana ?
Mohon penjelasannya,terima kasih
Selamat pagi Pak Abel,
Apabila statusnya investor, maka investor seharusnya mendapatkan dividen selama usaha masih berjalan. Sehingga sekalipun sang investor sudah balik modal, harus tetap diteruskan. Memang itulah keuntungan menjadi seorang investor.
Semoga menjawab, terimakasih.
Selamat pagi Finansial ku. Com
Saya mendapatkan modal dr teman sebanyak 5jt, dan akan dikembalikan modalnya selama 1 tahun,
Bagaimana saya harus membagi hasil setiap bulannya untuk pemberi modal.
Terima kasih🙏
selamat siang bu ummi,
Sistem kerjasama yang ibu jelaskan tersebut bukanlah sistem bagi hasil, melainkan hutang. Pertama tama Anda bisa hitung total dana yang harus dikembalikan + bunga yang sudah disepakati. Lalu silakan lunasi menggunakan sistem yang telah disepakati kedua belah pihak (entah itu pembayaran rutin dicicil setiap bulan, atau satu kali bayar lunas di akhir jatuh tempo).
Semoga jawaban ini bermanfaat, terimakasih.
Selamat siang finasialku, saya ingin bertanya jika ingin membangun bisnis sayuran hidroponik dgn metode investasi modal dari investor apakah ada rumus share profit yg ideal setelah dipotong biaya biaya operasional dll. Berikutnya apakah modal investor wajib dikembalikan jika menggunakan metode investasi ?
Hi Pak Andy,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda, untuk rumus share profit dapat menggunakan rumus yang telah dijelaskan pada artikel di atas. Lalu apabila kedua belah pihak sudah sepakat menggunakan sistem share profit, maka tidak perlu mengembalikan modal investor lagi.
Semoga jawaban kami bermanfaat.
Sy mau tanya, saat ini sy akan buka praktek bidan, sy selaku bidan ny dan sy menaruh modal skitar 15jt, sdgkan tmn sy menaruh modal sbesar 35jt, yg bekerja kan hnya sy, jd sy meminta bagi hasil keuntungan sy 70% dan tmn sy itu 30%.
Tp tmn sy menolak, dan meminta bagian ny 40% dan sy 60%.
Itu sudah benar apa gmn??
Selamat pagi Bu Ita,
Terkait permasalahan tersebut, apabila dihitung secara kasar saja, berarti Ibu adalah pemilik saham 30%, dan teman ibu adalah pemilik saham 70%. Apabila ingin menggunakan sistem bagi hasil bulanan, berarti teman ibu MAKSIMAL mendapat 70%, dan ibu MINIMAL mendapat 30%. Nah, permasalahannya, harus dikalkulasi lagi, kira kira seberapa besar effort dari mengelola usaha praktek bidan ini. Angka inilah yang akan menentukan Ibu Ita akan mendapat tambahan bagi hasil berapa persen per bulannya.
Jangan lupa pula bahwa dalam membangun usaha pasti membutuhkan cadangan kas yang oke, dan juga modal yang cukup untuk operasional beberapa bulan kedepan. Hal tersebut harus diperhitungkan juga, jangan sampai 100% laba dibagi 2 begitu saja tanpa memikirkan kelangsungan usaha secara jangka panjang.
Misal contoh saja: Bu Ita mendapat bagian 40%, investor mendapatkan 30%, dan 30% sisanya diendapkan ke kas usaha untuk modal mengembangkan usaha praktek bidan ini kedepannya. Angka ini tentu fleksibel, mengacu pada seberapa pintar Bu Ita bernegosiasi dengan sang investor.
Semoga menjawab, terimakasih.
Halo..sya btuh bantuan mengenai pembagian hasil usaha..Kondisinya sya tdk mengeluarkan Modal krn ada investor misal Investor memberi modal 75 jt, kemudian sya sebagai pengelola sebuah Kedai Kopi,Konsep,ide,desain,resep dan pengelola sehari2 saya sendiri..kira2 cara bagi hasil yg fair dgn Investor dgn Kondisi sya td bgmn..Trimkasi sebelumnya..salam Sukses
Selamat Pagi,
Terkait studi kasus permasalahan Anda tersebut, Anda dapat menggunakan sistem gaji bulanan untuk Anda sendiri sebagai pengelola (Yang mana jumlahnya pastinya harus berdasarkan kesepakatan dengan investor). Sedangkan secara tahunan, sang investor berhak mendapatkan 100% dividen usaha.
Semoga menjawab, terimakasih.
Saya punya usaha donat,,Alhamdulillah sudah ada 2 cbg dg modal sendiri yg disisihkan dr hasil usaha..
Saat ini saya ingn membuka cbg lagi,tp terkendala dana..modal yg saya btuhkan sekitar 200jt…saya sendiri baru ada modal 100jt..
Yang saya tanyakan
1. Jika ada investor menanamkan dananya saja sbesar 100jt,,bgaimana pembagian hasilnya? Dan pembagian hasil tsb dilakukan tiap bulan atau setahun sekali?
2. Jika pembagian setahun sekali,apakah jg sekalian mengembalikan modal awal yg dtanam investor?
3. Apakah boleh saya sbg pemilik usaha menentukan kerjasama dg investor dalam jangka wkt tertentu?misal selama 5tahun..
Selamat pagi Pak Brian,
1. Pembagian hasilnya berarti 50:50, dan yang dibagi adalah dividen tahunan. Sehingga yang benar adalah setahun sekali.
2. Tidak. Apabila statusnya adalah investor, maka bagi hasil tidak bersamaan dengan mengembalikan modal awal investor. Apabila mau menggunakan sistem pengembalian modal, berarti orang tersebut hanya berhak mendapatkan pengembalian modal+bunga yang disepakati. Tidak seharusnya dapat jatah dividen tahunan.
3. Tentu tidak bisa. Kalau ingin menggunakan sistem kerjasama jangka waktu yang terbatas ya tentu lebih baik sistemnya kembalikan saja modal investor, dicicil setiap tahun+bunganya sampai tenor 5 tahun.
Semoga menjawab, terimakasih.
Saya ingin membangun sebuah kost tapi saya bgung dari segi jangka waktu yang hrus di berikan ke investor, berapa jangka waktu investasinya j?? Apakah dana investor setelah jangka waktu berakhir harus di kembalikan ?
Selamat pagi Bu Nurul,
Perihal pertanyaan tersebut, silakan tanyakan saja kepada investor ybs, investor lebih tertarik sistem bagi hasil nanti saat usaha sudah berjalan, atau mau modalnya dikembalikan saja setelah jangka waktu tertentu. Semua ini tergantung kesepakatan saja.
Semoga menjawab, terimakasih.
Selamat malam,
Saya ingin berbisnis dengan teman saya modal 50:50, teman saya hanya pemodal saja tetapi saya sebagai pelaku bisnis dan pemodal. Apakah hanya dengan gaji saja untuk pelaku bisnis? Atau bagaimana pembagian keuntungannya?
Terima kasih
Selamat pagi Pak Frengky,
Perhitungan gaji per bulan silakan disepakati saja dengan investor. Dan yang mendapatkan gaji adalah pengelola usaha.
Investor akan mendapatkan dividen setiap tahunan. Apabila mengacu pada studi kasus yang bapak ceritakan, maka pembagian dividen setiap tahunnya adalah 50:50.
Semoga menjawab, terimakasih.
Halo salam kenal, perkenalkan nama saya Sandy. Saya mau menjadi investor dari usaha sahabat saya (usaha barber shop), yang menjadi pertanyaan saya, dari mana rumus untuk menghitung gaji yang diterima sahabat saya setiap bulannya? Pertanyaan kedua, apakah besar gaji pengelola ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pengelola dan investor?
Atas kebaikan admin Finansialku.com yang sudah mau berbagi ilmu, saya ucapkan terima kasih.
Selamat pagi Pak Sandy,
Perihal permasalahan gaji bulanan, ada banyak faktor yang harus dikalkulasi (seperti kinerja orang ybs, berapa omzet usaha rata rata per bulan, dll). Sehingga kami tidak bisa menjawab disebabkan karena kurangnya rincinya informasi yang bapak berikan pada kami.
Selain itu, bisa pula menggunakan sistem kesepakatan 2 belah pihak. Lagi lagi, sistem ini pun hasilnya akan bersifat subjektif tergantung seberapa pintar Anda bernegosiasi dengan sahabat Anda tersebut.
Semoga menjawab, terimakasih.
Sy pemodal 100%.teman sy sebagai pekerja 100%. Dan sy juga sbgai pengelola dan pekerja 50 %.bagaimana cara bagi hasilnya?
Selamat pagi Pak Rus,
Melihat studi kasus yang bapak ceritakan, menurut kami jauh lebih praktis apabila bapak memberi gaji bulanan saja kepada teman bapak tersebut (sehingga statusnya adalah karyawan dari bisnis yang bapak dirikan ini).
Apabila ingin menggunakan sistem bagi hasil pun juga bisa. Secara detail pastinya kami tidak bisa jelaskan karena kurangnya informasi tambahan, tetapi secara kasar dapat dikalkulasi bahwa bagi hasil bulanannya adalah 50:50, dan setiap tahunnya bapak berhak mengambil 100% dividen usaha.
Semoga menjawab, terimakasih.
Saya mau sharing, jika ada yg mau jd investor dan saya tdk ada modal, dan saya diminta menjalankan bisnis tsb karna sdh ada pengalaman, sedangkan investor ini 3 org, bagaimana cara perhitungannya
Selamat pagi Bu Ovi,
Mohon maaf kami tidak bisa menjawab pertanyaan Ibu karena kurangnya informasi yang relevan lainnya (seperti misal berapa besar modal yang diberikan masing masing investor, berapa jumlah investor aktif, berapa jumlah investor pasif, dll). Jika ada informasi yang lebih lengkap mungkin kami bisa menjawab dengan lebih baik.
Terimakasih.
Halo min. Saya ingin melakukan usaha bersama teman saya, agar saya tidak pak pok di masa mendatang ataupun rugi maka saya ingin menanyakan beberapa hal tentang penjelasan di atas karena saya baru masuk di dunia bisnis ada beberapa yang belum saya pahami.
yang pertama bagaimana cara menentukan “investasi di masa yang akan datang” ?
Apakah jangka investasi harus 1 tahun atau bagaimana ?
Kedua, bagaimana cara menghitung keuntungan pertahun ? Apakah dari keuntungan bersih yang diperoleh setiap bulan yang sudah dikurangi gaji saya ?
Dan yang ketiga jika dipertengahan saya menjalankan usaha ada investor yang ingin bergabung bagaimana cara bagi hasilnya ? Menghitung ulang kembali atau seperti apa ?
Semoga ada balasannya.
Terimakasi
Selamat siang Bu Fera,
1. Jangka investasi biasanya tidak dibatas waktu. Hanya bagi hasil saja selama bisnis masih berjalan. Kalau dibatas waktu, berarti status orang tersebut bukan investor, melainkan pemberi pinjaman modal usaha (yang nantinya akan anda bayar lunas/cicil setiap bulan).
2. Keuntungan pertahun dihitung dari total pendapatan usaha sepanjang tahun, dikurangi total biaya operasional per tahun(termasuk gaji bulanan pengelola).
3. Ya, harus dikalkulasi lagi kira kira berapa kenaikan/penurunan valuasi perusahaan hari ini dibanding dengan saat pertama bisnis dibangun.
Semoga menjawab, terimakasih.
Saya mau tanya pak, posisi saya adalah orang yang menjalankan usaha milik orang lain. Keseluruhan kelancaran usaha saya yg bertanggung jawab, mulai dr pembelian bahan baku, pembuatan produk, melayani kostumer, membuat laporan keuangan dan bertanggung jawab atas kebersihan kedai. Itu saya disebutnya sebagai apaa ya terimakasih
Hai Kak Adel
Terima kasih sudah menghubungi Finansialku.com!
Menjawab pertanyaan Anda:
Sejauh yang kami ketahui, dengan jumlah tanggung jawab sesuai dengan yang Anda kerjakan, dapat dikatakan, Kak Adel bisa disebut sebagai pengelola.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat sore,mohon pencerahan nya,saya mau buka usaha dg modal dari investor pasif,dan saya tidak memberi modal dan aktif di usaha tersebut,bagaimana utk cara perhitungan bagi hasil usaha nya?apakah utk jangka waktu tertentu teman saya harus menyetorkan modal awal lagi?i in
Hi Christin,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
jika ada tawaran bisnis yang menjanjikan keuntungan dalam 1 bulan 30% dengan modal 20jt,keuntungan tersebut dapat tercapai bila kondisi ekonomi baik dan bisnis lancar kemungkinan segala sesuatunya baik adalah 60%.,
kira2 ada pendapat untuk mengambil langkahnya ?
Hi Pak
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda, kami tidak bisa membantu memberikan saran yang objektif dikarenakan informasi yang disampaikan masih kurang jelas terutama perihal risiko dan model bisnisnya. Tetapi apabila dilihat dari jumlah keuntungan yang dijanjikan, kami menduga bahwa bisnis tersebut merupakan bisnis dengan risiko tinggi. Harap Berhati-hati.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Yg digaji kan harus aktif pak. Nah aktif ini yg dimaksud bagaimana. Apakah aktif harus teknisi. Bagaimana dgn pengelola yg punya teknisi/karyawan lagi, apakah dia juga disebut aktif? Secara teknis dia bukan teknisi, tapi dia tetap yg mengakomodir/membawahi teknisi, mengelola uang, promosi, memastikan kelancaran usaha berjalan dgn baik dan untung. Intinya dialah pengusahanya yg menjalankan semua tp bukan teknisi langsung yg pegang alat. Apa disamping mendapat persen saham atas jiwa dan ilmu bisnisnya, dia juga mendapatkan gaji? (dia tdk modal uang)
Selamat pagi Pak Ali.
Terkait pertanyaan tersebut, investor yang ikut membantu mengelola uang, mengelola promosi, dan membawahi teknisi maka dapat disebut investor aktif. Sehingga berhak mendapatkan gaji bulanan.
Semoga menjawab, terimakasih.
Halo finansialku, langsung aja ya, saya Punya lahan kurang lebih sekitar 4-5 hektar tanah, Dan Ada seseorang yg ingin membuat tambak udang Dan dia yg memiliki modal, saya hanya penyedia lahan/tempat saja, Dan perjanjian antara kami dgn pemilik modal Sistem bagi hasil, pertanyaan nya bagaimana cara Sistem bagi hasil nya Dan berapa %
Hi Mazharullah,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Jadi saya punya keahlian dalam dokumentasi video & photo. Teman saya menginvestasikan barang berupa kamera. Dia hanya berinvestasi tapi tidak aktif bekerja. Contoh harga kamera 15 juta. Nah saya hanya bermodal pekerja aktif yg memiliki kemampuan mengedit merekam hingga menghasilkan contoh 1 project 3 juta rupiah. Pembagian hasil nya seperti apa ya ?
Hi Pak Angga
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Halo admin. Saya sebagai pemilik usaha dan pelaksana,
Saya sudah berjalan 3 tahun dengan modal awal sekitar 17juta, dan sekarang telah berkembang.
Permasalahannya saya tidak menghitung total modal saat ini yang berupa produk. Tapi taksiran saya sekitar 60jt an. Sedangkan ada teman yang mau menginvestasikan uangnya ke saya 20jt.. bagaimana saya menghitung pembagian laba bersih?
Btw ada biaya operasional (listrik, air, gaji karyawan dll)
Hi Chandra,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Hallo, saya mau nanya. Saya baru mulai berbisnis dengan teman saya, dan 2 teman saya menanamkan modal. Si A menanam sebesar 50jt, si B menanam modal 12jt, sedangkan saya tidak menaro modal sama sekali. Tp konsep produk 100% dari saya pribadi. Dan kami ber3 aktif beroprasi di bisnis kami. Ada saran untuk pembagian hasil? Terima kasih
Hi Pak Abdil,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Selamat malam
Pak, saya berencana ingin membangun tempat usaha Billiard (sarana olah raga ) dan tempat fitness (gym)
Tapi disini saya tidak ikut serta pemodalan dalam bentuk uang tapi saya mempunyai lahan/tanah untuk di buat bangunan yang sesuai kita inginkan
Bagaimana cara penyusunan pembuatan proposal baik untuk 1 atau sampe 3 orang investor
Dan disini tanah/lahan tidak di ikutsertakan dijual ,cuma modal saya hanya tanah tersebut
Dan juga jika ada investor yang setuju untuk menanamkan saham nya
Bagaimana cara penghitungan pembagian Laba pertahun nya ??
Jika berkenan bisa dkirim jawaban dan ulasan ke email saya
Terima kasih
Hi Pak Jimmi,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Hallo finansialku
Saya mau tanya mohon pencerahan nya
Saya mau bergerak d bidang perdagangan ada investor yg mau memberi dana 30 jt dia tidak ikut andil menjalankan, hanya sepenuh nya sya yg menjalankan nya, cara berbagi hasil nya sperti apa.??
Terimakasih banyak
Hi Pak Agit,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Halo Finansialku saya baru baru ini memulai usaha di bidang jasa dan dalam dua tahun ini saya sudah membuka 3 cabang yang saya rasakan cukup rumit dan yg jadi masalah nya terkadang saya berfikir bagaimana kalo saya cari investor atau saya menginvestasikan modal saya ke usaha lain bagaimanakah menurut finansialku, mana yang lebih baik menjadi investor atau mencari investor
Hi Pak
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda, tentu mengambil keputusan menjadi investor atau mencari investor harus dianalisis secara mendalam terutama perihal risiko dan potensi masing masing pilihan.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
salam finansialku..
saya membuka sebuah rumah makan, ada pemodal a 30 dan b 70, dan 1 org pelaksana.. bagaimana cara bagi hasilnya?? apa pelaksana juga mendapatkan gaji dan pembagian keuntungan??
Hi Bu Annisa,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Saya berencana buka restoran dg rekan saya.Semua permodalan ada disaya dan juga bagian laporan keuangan sedangkan partner saya hanya menyumbangkan ide dan operasional harian tanpa keluar uang sepeserpun.berapakah pembagian keuntungan bagi kami berdua?
Hi Nuni,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Saya memiliki koperasi simpan pinjam dan saya ingin mencari investor untuk permodalan. Dikoperasi saya perputaran dengan pinjaman 1jt akan menjadi 1.2jt dalam jangka 8 bln. Nah saya yang tanyakan adalah untuk bagi hasil ke investor itu perhitungannya bagaimana? Terima kasih infonya
Hi Pak Donny,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Saat ini saya dan teman sedang menjalan kan bisnis retail,dengan modal 5m,saat kita kerja sama denga alfamrt,hero dan watson indonesia…
Oprasinal kami lakukan berdua sedangkan modal saya 4m dan teman saya 1m sedangkan saat ini pembagian hasil saya kurang memuaskan,bagaimana solusi untuk hal ini biar bisnis ini terus berlanjut…
Hi Harry,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
halo
saya dan si A akan menjalankan bisnis di bidang f&b
modal sepenuhnya dari si A, sementara saya yang akan menglola usahanya
pembagian hasil kami saya rasa culup adil 50;50
yang ingin saya tanyakan adalah jangka waktu kerjasama kami, A pakah 10 tahun jangka waktu tidak masaslah???
Hi Momo,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Saya dan teman saya akan melakukan bisnis di bidang f&b
Teman saya sebagai pemberi modal sedangkan saya yg menjalan semua usahanya baik di lapangan Maupun di luar lapangan
Pembagian hasil kami 50:50 dengan catatan mengambil 20% dari keuntungan bersih usaha
Apakah ini sudah termasuk adil?
Hi Mimi,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Halo finansialku, saya ingin bertanya.
Saya ingin membuka usaha jus dan saya menargetkan modalnya itu ada 60jt
Jadi ada 3 investor pasif yg ingin memberi modal masing – masing 20jt.
Saya ingin memberikan masing – masing investor tersebut perbulannya 500.000.
Dan misalnya sebelum para investor trsbt balik modal dan usaha saya mengalami kebangkrutan apakah mereka harus meminta modal terserbut kembali atau sama sama rugi?
Dan misalnya usaha saya sudah jalan Beberapa bulan tapi mereka mendadak ingin menarik investasi nya bagaimana? Apakah harus saya bayar full?
Hi Ica
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Hallo, saya berencana buka kedai kopi kecil dengan modal 25 jt. dengan 3 orang rekan (2 aktif dan 1 pasif ) perinciannya 5 juta+5 juta aktif dan 15 juta pasif. seperti penjelasan di atas apa bisa di terapkan di bidang usaha yg akan kami jalankan. Untuk kedai kopi apa investor pasif hanya akan menerima keuntungan di akhir tahun? Terima kasih
Hi Pak Satriya,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Selamat malam.
Saya akan mendirikan kedai kopi. Jumlah modal keseluruhan bernilai 150.000.000 rupiah. Ide, gagasan, konsep dan seluruh operasional adalah dari saya. Sementara modal 150.000.000 rupiah tersebut 100% dari 2 teman saya, si A dan si B ( investasi A 100.000.000 rupiah, investasi B 50.000.000 rupiah).
Kepada Finansialku saya ingin bertanya, bagaimana pembagian hasil usaha yang paling fair?
Terima kasih.
Hi Pak Ahsanal,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
Hi Finansialku
Mau tanya, saya bangun usaha dari online makanan dan akhirnya menyewa suatu tempat,
Setelah sekian waktu saya merasa perlu SDM tambahan dan suntikan modal agar bisa maksimal pelayanan dan pendapatan. Kebetulan ada teman yang ingin investasi pasif, karena pengelolaan keuangan belum rapi saya jadi bingung untuk menerimanya, boleh kasih saran, untuk baiknya memulai dari mana dan sistem pembagian atau hitungannya seperti apa seandainya menyuntikan dana 30% . Terima kasih
Hi Pak Yola,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pada prinsipnya sistem bagi hasil itu boleh-boleh saja, asalkan semua pihak setuju.
Nah di Finansialku.com kami membantu dengan konsep kontribusi masing-masing pihak.
Semakin besar kontribusinya (dinilai dalam satuan Rupiah), maka semakin besar pembagian hasilnya.
Penjelasan kami: Cara Bagi Hasil dengan Investor
minta tlong pak..saya berencana mau inves mesin foto kopi ke teman, dia mempunyai tempat dan komputer lengkap sama printer, dia mau perbulannya terima Rp. 3.000.000, jadi perhari Rp. 100.000 bersih ke dia, sedangkan dia pasif dn sya harus bayar gaji karyawan,,apakah cara ini menguntungkan atau merugikan bagi saya,,, terima kasih…
Selamat pagi Pak Ajiq,
Kami tidak bisa menjawab apakah bapak untung apakah rugi, karena kami tidak mendapat informasi seputar total omzet bulanan dan omzet tahunan dari usaha bapak tersebut, juga seberapa besar cost untuk biaya operasional bisnis sehari hari.
Terimakasih.
Hallo finansialku
mau bertanya!
1 – gimana cara menghargai ide ke rupiah ?
2 – Mengukur angka gaji seorang founder?
3 – saya mndirikan startup ecommerce, dan sedang mengajukan pendanaan.
modal saya cuma ide, prototype dan uang Rp.30jt.
sdngkan sya mngajukan keinvestor pasif sbesar Rp. 2M.
ada 3 org dalam team trmsuk sya foundernya.
semua aktif, namun hanya saya yg mngeluarkan modal (uang).
4 – Apakah co-founder dapat dividen ?
(tidak ada invest brupa uang)
terimakasih.
Selamat pagi Pak Harry,
1. Tidak ada satuan baku dalam menghargai ide ke rupiah. Silakan kalkulasikan saja dalam bentuk angka apabila ide ini berjalan menjadi bisnis maka valuasi bisnisnya kira kira berapa.
2. Gaji seorang founder tergantung dari seberapa baik kinerjanya selama bekerja. Founder bisnis yang baik seharusnya mengutamakan kepentingan keberlanjutan usahanya terlebih dahulu(disisihkan dulu modal tambahan usaha utk bulan/tahun berikutnya dari laba bersih), setelah itu maka sisanya barulah dapat dialokasikan untuk gaji founder.
3. Mohon maaf pertanyaannya belum jelas, jadi kami belum bisa menjawab.
4. Apabila tidak berstatus sebagai investor, maka seharusnya tidak mendapat dividen.
Semoga menjawab, terimakasih.
Nama saya ahsan, bersama 2 teman yang lain ( X dan Y). Kami bertiga akan mendirikan kedai. X dan Y sebagai investor tanpa aktif dalam operasional kedai. X memberi modal 40jt begitu juga Y, memberi modal 40jt. Selain urusan modal tsb adalah beban kerja saya.
Bagaimana cara kami menentukan pembagian hasil yg fair?
terima kasih
Selamat pagi pak ahsanal,
Melihat kasus yang bapak ceritakan tersebut, secara kasar sudah terlihat bahwa 3 orang yang akan terlibat bisnis ini posisinya sudah imbang. Sehingga cocok menggunakan sistem perhitungan masing masing memegang saham 33,3%. Yang artinya, setiap tahun, masing masing pemegang saham berhak mendapatkan 33,3% dividen tahunan.
Semoga menjawab, terimakasih.
Hallo finansialku
Saya mau bertanya, saya mempunyai tempat utk usaha cafe atau resto, dan ada 1 org yg akan mengelola dan dia ingin modalnya dia dan pekerja nya dia, gimana cara pembagian hasilnya tks
Selamat pagi Bu Yani,
Silakan hitung dulu berapa valuasi dari lahan yang akan ibu sewakan kepada orang tersebut. Tetapkan saja harga sewa bulanan atau tahunan kepada orang tersebut, dan Ibu tidak usah terlalu mencampuri urusan manajemen usahanya. Sistem ini jauh lebih praktis apabila melihat studi kasus yang ibu ceritakan ini.
Akan tetapi apabila tetap ingin menggunakan sistem bagi hasil, tentu saja bisa. Hanya saja menjadi lebih rumit (dan tidak semua pengusaha mau diajak berhitung secara rumit). Kembali lagi, harus dihitung dulu berapa valuasi lokasi yang akan ibu sewakan kepada pengusaha tersebut. Dan berapa valuasi bisnis yang akan menempati tempat milik Ibu. Itu akan menjadi angka dasar dalam menghitung presentase bagi hasil bulanan/tahunan nantinya.
Juga jangan lupa, apabila mau menggunakan sistem bagi hasil, bicarakan juga di awal tentang bagaimana pembagian kerugian apabila usaha bangkrut di tengah jalan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya pertengkaran yang tidak diinginkan di masa depan.
Semoga menjawab. Terimakasih.
selamat sore finalsialku
saya berencana mendirikan sebuah toko spare part kendaraan bersama teman saya,
dengan gambaran saya selaku investor semua modal dari saya contoh 300jt,
dan kita kelola secara bersama..
lalu bagaimana cara menghitung pembagian keuntungannya..
.terima kasih finansialku
Selamat pagi Pak Pebri,
Terkait permasalahan yang bapak ceritakan, menurut kami alangkah baiknya bapak tidak menggunakan sistem bagi hasil, melainkan teman bapak di gaji bulanan saja (sehingga status beliau adalah karyawan dari bisnis toko spare part bapak ini). Sistem ini lebih menguntungkan karena lebih praktis secara hitung hitungan.
Tetapi apabila bapak memang menginginkan sistem bagi hasil sejak awal pun sebenarnya tidak masalah. Hanya saja perhitungan bagi hasil lebih rumit karena harus dihitung total valuasi yang dikorbankan masing masing pemodal ke dalam perusahaan.
Semoga menjawab, terimakasih.
Saya telah menjalankan bisnis saya ini lebih dr 11 th dng hasil yg lumayan, di tahun ini saya berencana memilih salah satu karyawan potensial yg telah saya didik untuk menjadi direktur menggantikan posisi saya, pertanyaannya : agar menarik dan ybs semangat lebih membesarkan perusahaan ini, saya mau memberikan share profit selain gaji, berapa share tsb ya..? Trmakasih
Selamat pagi Pak Satrio,
Mohon maaf kami tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut disebabkan karena kurangnya informasi detail lainnya. Juga, angka presentase yang bapak tanyakan pada studi kasus tersebut menurut kami termasuk ke dalam angka variabel yang sifatnya subjektif. Ada banyak faktor yang dapat menentukan angka presentase bagi hasil, seperti misal kinerja orang ybs, jumlah aset bisnis keseluruhan, dll.
Terimakasih.
Pak seandainya ada investor melakukan investasi 15 jt , kapan 15 jt ini perlu dikembalikan kepada investor? atau ini berlaku selamanya?
Selamat pagi Pak Kevin,
Investasi dari investor akan berlangsung terus selama usaha masih berjalan.
Terimakasih, semoga menjawab.
Saya baru saja menyuntikkan dana ke usaha kawan. dengan perhitungan akhir :
Penghasilan bersih dibagi 2.
1. 10% untuk bagi hasil. berjalan setiap bulan sampai total dana dikembalikan, + 1 tahun
2. Sisanya Untuk ngembaliin dana investor
2 pembagian tersebut diambil dari pemasukan bersih selama 1 bulan.
dan skemanya :
Jika penerima dana mengembalikan total dana selama 1 tahun, maka 10% akan ngikut sampai 1 tahun.
dan stelah dana seluruhnya lunas, bagi hasil 10% masih akan berjalan sampai 1 tahun.
jadi dari skema diatas saya sebagai investor akan mendapat keuntungan :
1. 10% pemasukan bersih per bulan mulai awal pengembalian dana sampai pelunasan dana.
2. 10% dari pemasukan bersih perbulan yang berjalan selama 1 tahun dimulai setelah pelunasan dana.
Pertanyaannya, apa ini termasuk membungakan uang seperti rentenir pak?
Halo Pak Zul,
Perihal kasus bisnis yang bapak ceritakan kepada kami, kami coba analisa seperti ini:
1. pengembalian dilakukan dalam bentuk bagi hasil 10% dari laba bersih bulanan.
2. Setelah dana berhasil dikembalikan 100%, maka pemodal dapat tambahan dana 10% dari laba bersih selama 1 tahun berikutnya.
Apabila pemahaman kami benar perihal kasus ini, maka menurut kami bagi hasil tambahan yang bapak dapat selama 1 tahun setelah pembayaran lunas, itu termasuk ke dalam kategori bunga pinjaman. Sebetulnya sah sah saja apabila kedua belah pihak sudah deal perihal sistem bagi hasil ini. Tetapi Kami kurang menganjurkan. Ini beberapa anjuran kami:
1. Gunakan sistem pinjaman modal usaha dengan bunga yang ditetapkan. Sebagai contoh saja, Katakanlah bapak memberi pinjaman modal 10 juta, lantas beri waktu 1 tahun kepada pengelola untuk bisa mengembalikan modal + bunga 15%.
2. Gunakan sistem investasi modal usaha. Itu artinya, selama usaha masih berjalan, pemodal akan mendapat untung dari dividen tahunan karena sudah menjadi pemilik saham usaha. Sebagai contoh, katakanlah usaha tersebut mendapat laba bersih 50 juta sepanjang tahun, dan disepakati 30 juta sebagai modal usaha tahun depan. Apabila disepakati kepemilikan saham bapak sebesar 50%, maka bapak berhak mendapatkan 10 juta rupiah pada tahun tersebut.
Jika Anda masih ada pertanyaan seputar bagaimana cara mengatur keuangan usaha, Anda dapat melakukan konsultasi kepada perencana keuangan kami di aplikasi Finansialku yang dapat Anda download gratis di google playstore/appstore. Berikut link download aplikasi Finansialku di google playstore (untuk android): https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Saya dan teman saya bekerjasama menyelenggarakan kegiatan event, Saya (A) : sebagai investor dengan nilai Rp. 100.000.000,- juga aktiv mengurus birokrasi serta ikut serta dalam kegiatan event hingga pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pertanggungjawaban selesai.
Teman saya ( B ) melaksanakan event bersama tim (secara teknis menguasai pelaksanaan event/mengatur tim)
Nilai keuntungan bersih dari kegiatan sekitar Rp. 70.000.000,-
Bagaimanakah cara pembagian hasil keuntungan dari kegiatan ini?
Selamat Siang Pak Sopal,
Terkait permasalahan tersebut, saran kami, lebih baik bapak gunakan sistem gaji saja. Silakan hitung oleh Anda kira kira berapa valuasi kinerja teman Anda tersebut selama event berjalan, dan bayar sesuai kinerjanya.
Sisanya silakan ambil sebagai keuntungan Anda sendiri.
Semoga menjawab, terimakasih.
Selamat pagi finansialku.com
Jika A = pemberi modal keseluruhan (100 juta)
B = pengelola usaha dan menguasai lapangan.
Dan pihak B memberi ketentuan ;
– modal yang diberikan si A adalah modal bersama (50:50) artinya si B punya utang 50 juta ke A, dengan ketentuan lisan. Dan nantinya akan dibayar utang tersebut jika si B sudah ada uang.
– pembagian profit = A 30% , B 70%
Apakah ketentuan yang diambil si B ini adalah ketentuan yang bijak??
Mohon sarannya..
Terimakasih
Halo Pak Hakiki,
Kasus yang Anda ceritakan ini lumayan kompleks, tetapi kami bantu jawab.
Apabila A memberikan pinjaman 50 juta, lalu investasi 50 juta, berarti total kepemilikan saham A adalah 50 persen. Berarti idealnya, per tahun, A akan mendapat bagi hasil 50% dari dividen tahunan, dan B akan mendapat 50% dari dividen tahunan.
Untuk per bulannya, menurut kami akan lebih baik jika menggunakan sistem gaji bulanan untuk pengelola saja. Mengapa? Karena apabila menggunakan sistem bagi hasil bulanan, kita tidak pernah tahu kondisi apa yang akan terjadi terhadap bisnis di masa depan. Apabila ternyata bisnis sedang masa sulit dan membutuhkan modal tambahan di bulan depannya, maka sang pengelola akan cenderung merogoh kocek dari 70% bagi hasil yang ia dapatkan. Atau bisa jadi sebaliknya, pemodal yang kena rugi.
Sehingga menurut kami, bagi hasil jauh lebih ideal jika dilakukan secara jangka panjang (tahunan) dihitung dari dividen.
Jika Anda masih ada pertanyaan seputar bagaimana cara mengatur keuangan usaha, Anda dapat melakukan konsultasi kepada perencana keuangan kami di aplikasi Finansialku yang dapat Anda download gratis di google playstore/appstore. Berikut link download aplikasi Finansialku di google playstore (untuk android): https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Untuk investor yang nominalnya tidak besar (misal hanya 2 juta) sedangkan usaha yang dilaksanakan berkembang terus dan dividennya jauh lebih besar dari investasi, sistem pembagiannya ke depan bagaimana, ya? Terima kasih.
Selamat pagi,
Sistem pembagian hasil usaha dengan investor tetap berjalan selama usaha masih berjalan. Sekalipun modal awal yang disetorkan investor sudah balik modal.
Semoga menjawab, terimakasih.
apakah bisa deviden tsb dibagikan secara perbulan bagaimana perhitungannya. dan bila mana ada kontrak yg harus pengembalian modalnya dibalikan selama 2 tahun bagaimana perhitunganya dalam laporan keuangannya. terima kasih
Selamat pagi Pak Hari,
Untuk dividen, biasanya dibagikan pertahun. Apabila ingin per bulan pun juga sebetulnya bisa, tetapi akan lebih rumit perhitungannya.
Dan kalau ada kontrak pengembalian modal, berarti seharusnya tidak ada bagi hasil dividen. Seharusnya hanya pengembalian modal+bunga pada saat jatuh tempo pembayaran/cicilan saja.
Semoga menjawab, terimakasih.
Saya 52 thn di rekrut 2 org teman/ investor untuk membuat perusahaan,sy tdk ikut dlm permodalan.hanya kontribusi ilmu,pengalaman dan 100% menjalankan roda perusahaan.telah di sepakati gajih bulanan dan komisi 10% , kontrak notaris 5 thn.
Apa berhak minta saham/ deviden.?
Mohon pencerahannya.terima kasih
Selamat pagi Pak Wawan,
terkait permasalahan bapak tersebut, menurut kami, bapak tidak berhak meminta deviden karena tidak ikut dalam permodalan usaha dan sudah mendapatkan gaji bulanan.
Semoga menjawab, terimakasih.
Hallo saya mau nanya dong
Cara pengembalian modal awal
Karna salah satu investor mau kluar
Contoh : kita bisnis ber 4 dg jumlah modal sama masing2 25jt
Salah satu investor mau kluar apakah benr modal awal yg di ambil = 25jt lg ???
Atau ada penambahan jika ada pembelian barang2 oprasional seperti kulkas ac dll ?
Soal ny saya bingung, patner saya blg
Uang modal awal ny di kurangi dg bagi hasil yg udah saya dapat
Jd misal awal 25jt – 15 jt bagi hasil yg saya dapat = jd sisa 10jt modal awal yg saya trima
Selamat siang Bu Lala,
Apabila salah satu investor mau keluar, maka harus dikalkulasi lagi, berapa valuasi perusahaan sekarang? Sudah naik/turun berapa persen sejak awal bisnis dibangun? Nah itulah yang menjadi dasar perhitungan berapa pengembalian modal yang layak.
Tetapi apabila sistem awalnya adalah meminjamkan modal, maka kembalikan saja modal awalnya (25 jt) ditambah bunga yang sudah disepakati di awal.
Semoga menjawab, terimakasih.
assalamualaikum,
saya baru mulai usaha berdua dgn teman saya. saya adalah pemilik modal tunggal dan aktif dalam usaha tersebut dan teman saya hanya tenaga. perjanjian awal saya tetapkan bagi hasil 50:50 dgn pertimbangan dia full time dan saya tdk krn saya masih bekerja. kenyataannya saya yg lebih aktif dan partner saya tidak maksimal. dan usaha saya sdh berjalan 3 bulan tapi blm mendapat untung. pertanyaannya:
1. krn slm 3 bulan blm untung, apa partner saya tetap harus saya kasih bayaran?
2. tiap berapa periode baiknya bagi hasil diberikan?
Salam FINANSIALKU… Saya ingin usaha ayam petelur n broiler… Saya sebagai pemodal, sementara ada pihak lain yg akan menjalankan usaha tsb krn dia yg berpengalaman… Dia sdh membuat perjanjian pembagian profit 60 : 40 (investor : eksekutor)
Pertanyaan saya, apakah itu wajar??
Terima kasih banyak sebelumnya
Halo, saya ingin bertanya. Saya punya usaha, sudah berjalan hampir 3 tahun. Saya ingin mengembangkan usaha dengan mencari investor. Nah, di sini saya bingung semisal saya sudah punya 2 investor (A dan B), dengan modal A sebesar 10jt dan modal B sebesar 20jt dengan kontrak 5 tahun. Lalu pada tahun ke-3 misal ada yg ingin menjadi investor baru, bagaimana cara menghitung bagi hasil dengan investor baru tsb? Padahal usaha sudah berkembang dengan investor awal (A dan B). Mohon pencerahannya. Terima kasih sebelumnya.
Hi finansialku, langsung sj…
Sy menjalani usaha oleh 3orgDi bidang usaha kuliner (usaha keluarga)
A : Investor pasif (tempat, facilitator, dan modal)
B: pelaksana 1 (yg punya resep, dan secara tdk langsung ada andil modal sebagian, berupa barang2 besar yg d gunakan utk usaha ini)
3: pelaksana 2 (perantara dan ikut bekerja bersama pelaksana 1 serta pengelola keuangan)
Pembagian yg kami jalani
A: 30% (investor pasif)
B: 40% (pelaksana/pengelola dgn beban kerja lbh berat)
C: 30% (perantara + pengelola/pelaksana bersama B)
Bagaimana baiknya menurut finansialku.. Mhn masukan nya.
Selamat sore..
Saya berencana membuat butik sharing modal dengan 2 orang teman (misal teman A & B)
semua konsep, design baju, semua pembuatan pola baju (intinya ilmuny ada d sya) & tempat dr saya, selain itu beberapa mesin dr sya & teman A, teman A jg ikut membantu menjahit tapi tidak semua, karena akan ada karyawan yg menjahit. Teman B hanya memberi modal.
Bagaimana pembagian keuntungan yang baik, jika modal awal dibagi rata bertiga?
Halo Finansialku,
Saya mau tanya, Saya ada usaha rumah makan kecil-kecilan dengan si B (kami tidak memakai karyawan lain).
Si B ini pemilik modal {aktif dalam mengelola keuangan (bisa dibilang sebagai admin/ kasir)}
Saya sebagai pemilik resep dan nama {aktif dalam penyajian dan penjualan (saya sebagai koki dan pelayan)}
yang saya mau tanyakan adalah Bagaimana cara pembagian hasil agar menguntungkan kedua pihak.
Disini saya hanya ditawarkan 10% dari pendapatan bersih/bulan, dan tidak ada gaji bulanan lagi
Apakah ini cocok atau malah merugikan saya sebagai pemilih resep dan pemilik nama???
Saya berencana mendirikan pabrik dengan modal 6 milyar. Tapi saya tidak ikut serta dalam permodalan.
Semua rancangan dari sumber bahan baku, provider permesinan, importir saya yang tau dan menjalankannya.
Dalam perhitungan, keuntungan bisa mencapai 60% dari biaya yg dikeluarkan tiap bulan sebesar Rp 750.000.000,-.
Berapakah pembagian hasil antara saya dan investor?
Terima kasih.
Hi Pak Rizal HS
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pak pada dasarnya pembagian keuntungan disesuaikan dengan kontribusi masing-masing pihak.
Dalam hal ini Bapak bisa menghitung perkiraan kontribusi Bapak (dalam satuan Rupiah).
Misal Investor, modal Rp 6 M
Kontribusi Bapak ilmu dan pengalaman Rp 1 M
Jadi bagian investor = Rp 6 / Rp 7 = 85%
Jadi bagian bapak = Rp 1 / Rp 7 = 15%
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Halo Finansialku
Mau nanya nih,
Saya sebagai pemilik perusahaan perfilman yang tidak mempunyai modal dan tidak aktif, hanya mempekerjakan orang film,, saya mencari investor yang tidak aktif untuk membiayai produksi film yg ingin saya produksi
Kira-kira brapa %ke perusahaan saya dan berapa % ke investor, mohon pencerahannya :)
Hi Pak Indra,
Terima Kasih telah menghubungi Finansialku. Tidak ada aturan baku dalam pembagian hasil usaha Pak.
Misal investor menyuntikan dana Rp. 350jt, kemudian modal yang dimiliki Bapak adalah Rp. 150jt. Maka pembagian adalah investor 70% dan Bapak 30%.
Modal tidak harus berupa uang, bisa berupa keahlian khusus, barang, tempat, fasilitas, dll.
Semoga jawaban kami membantu.
Halo Finansialku.com
Sy langsung contoh masalahnya ya
A punya modal 2jt
B punya modal 1jt
Stelah usaha berjalan diperoleh laba bersih 2jt
Jika saya menyisihkan 20% dr laba untk tambahan modal periode berikutnya (dlm kasus ini 20% x 2jt = 400rb)
Lalu bagaimana perlakuan untuk tambahan 400rb ini?
Apakah masuk ditambahan modal untuk si A & B masing2 200rb atau bagaimana?
Mohon penjelasannya min🙏
Hi Bu Itty,
Terima Kasih telah menghubungi Finansialku. Sesuai contoh pada artikel diatas, modal untuk periode berikut nya hanya disisihkan dari profit yang sudah didapat. Modal tersebut tidak dimasukan kedalam kepemilikan siapapun.
Semoga jawaban kami membantu. Terima Kasih
Hi Finansialku , jika seorang investor pasif contoh memberikan modal sebesar 350juta dan saya hanya sebagai pengelola..bagaimana pembagian keuntungan yang sesuai ..
Terima kasih
Hi Bu Yasmin,
Terima Kasih telah menghubungi Finansialku. Tidak ada aturan baku dalam pembagian hasil usaha Bu.
Misal investor menyuntikan dana Rp. 350jt, kemudian modal yang dimiliki Ibu adalah Rp. 150jt. Maka pembagian adalah investor 70% dan Ibu 30%.
Modal tidak harus berupa uang, bisa berupa keahlian khusus, barang, tempat, fasilitas, dll. Namun jika Ibu juga bertindak sebagai pengelola harian, Ibu dapat juga mengajukan gaji.
Semoga jawaban kami membantu.
Pagi finasialku com
Saya punya usaha berdua dengan teman saya, di awal usaha kami kerja bersama,, aktif bersama, tapi beberapa tahun belakang hanya saya yang aktif mengelola,.
Saya berniat untuk mengelola saja sendiri usaha tsb tapi dengan ijin teman saya. Yang ingin saya tanyakan, apakah perlu modal awal teman saya dikembalikan? Serta pembagian keuntungannya bagaimana?
Hi Bu Arina,
Terima Kasih telah menghubung Finansialku. Sewajarnya Ibu membayarkan hak teman Ibu sebelum Ibu menjalankan usaha tersebut sendiri.
Misalkan pada awal membangun usaha Ibu memberikan modal Rp. 60jt dan teman Ibu Rp. 40jt, artinya kepemilikan modal Ibu 60% dan teman 40%.
Jika saat ini usaha Ibu dan teman dihitung maka bernilai Rp. 400jt. Maka jika Ibu berniat untuk menjalani usaha tersebut sendiri, Ibu sewajarnya harus mengembalikan 40% dari Rp. 400jt. Dengan begitu Ibu Arina dapat menjalankan usaha tersebut sendiri tanpa ada pembagian keuntungan dikemudian hari.
Semoga jawaban kami membantu.
Selamat siang Finansialku.com saya mau tanya. sekarang ini saya menjalankan usaha bersama. di satu sisi ada investor pasif, dan saya sebagai pengelola. yang mau saya tanyakan, Bagaimana terkait pembagian keuntungannya? berapa prosentase pembagian keuntungan yang sesuai? trus…..perlu atau tidak investor itu digaji
Hi Bu Retno
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Ibu dapat melakukan pemabagian hasil seperti contoh perhitungan di atas.
Investor pasif tidak perlu digaji, tetapi hanya mendapat bagi hasil (dividen).
Investor aktif / yang bekerja setiap harinya mendapat gaji dan bagi hasil (dividen).
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Halo Finansialku, saya ingin menanyakan seandainya ada dua orang pekerja yang bekerja di suatu perusahaan IT dan mereka dijanjikan keuntungan dari setiap proyek yang mereka kerjakan. Pertanyaannya :
1. Apakah keuntungan dipotong juga dengan biaya operasional, sedangkan biaya operasionalnya tidak untuk satu proyek itu saja, anggap saja sedang ada 3 proyek dalam tahun lalu. bagaimana membaginya
2. Apakah keuntungan itu dipotong pajak juga jika dibagikan ke mereka, karena hasil keuntungan proyek itu sudah dipotong pajak juga.
Terimakasih
Hi Pak Budi
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
1. Sebenarnya sesuai dengan kesepakatan awal Bapak dengan perusahaan. Tidak ada yang mutlak, namun umumnya yang dibagi adalah profit bersih.
2. Umumnya perusahaan melakukan bagi hasil dari keuntungan bersih (setelah pajak).
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
halo admin, saya ingin membuka usaha dibidang jasa bersama 3 orang teman saya & saya memiliki tempat senilai 40jt, 3 orang termasuk saya aktif dalam pekerjaan , dan ada investor ingin memberi dana senilai 155jt dan pasif, bagaimana cara pembagian hasil yang baik untuk usaha yang seperti ini? harap bantuannya ya min terimakasih
Hi Pak Ipan
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Orang A = tenaga, misal dihargai Rp 20 juta
Orang B = tenaga, misal dihargai Rp 20 juta
Anda = tenaga, misal dihargai Rp 20 juta + modal tempat Rp 40 juta = Rp 60 juta
Investor = 155 juta
Total = 255
Jadi bagian
A : 20 / 255 = 7,84% + gaji bulanan karena aktif kerja
B : 20 / 255 = 7,64% + gaji bulanan karena aktif kerja
Anda : 60 / 255 = 23,53% + gaji bulanan karena aktif kerja
Investor : 155 / 255 = 60,79%
Contoh simulasi di atas adalah contoh perhitungan. Anda dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
maaf admint mau tanya ..
saya dan temen temen menjalankan usaha daging, cepy kasih modal 5jt ( pasif ), hafidz otak usaha, nawir dan yuda yg bantuin hafidz dalam menjalankan usaha..
bulan ini keuntungan bersih 8jt.. bagaimana cara pembagianya
Hi Pak Hafiz
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pak apakah sudah ada perjanjian bagi keuntungan di awal?
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Halo Finansialku,
Saya mau menanyakan, jadi beberapa waktu yg lalu ada seseorang (A) menawarkan usaha makanan kepada Saya. Jadi posisi nya Si A ini sebagai pemilik resep dan juga orang yang akan menjalankan usaha ini nantinya, sedangkan posisi Saya sebagai Investor (100% modal dari saya) yang mana nantinya saya juga yg akan mengatur keuangan dan strategi bisnis untuk keberlangsungan usaha. Yang mau saya tanyakan, bagi hasil seperti apa yang baik dan menguntungkan kedua belah pihak? Yg ada dipikiran saya bagi hasil yang ingin saya terapkan 50:50, apa ini sudah baik? Terima Kasih
Hi Pak Handi Adhika
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Sebenarnya pembagian hasil itu dilakukan dengan musyarawah.
Salah satu cara perhitungannya adalah perhitungan berdasarkan kontribusi masing-masing pihak.
Nah jika Bapak sudah melakukan perhitungan dan mau membagi 50%:50%, maka tidak ada masalah sebenarnya.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Halo,
Saya mau menanyakan. Jadi ada si A yang menawarkan untuk membuka usaha makanan bareng dengan Saya, jadi posisi nya si A ini sebagai Pemilik Resep dan Saya sebagai Investor. Nanti nya usaha ini yang menjalankan adalah si A, karena saya sudah punya pekerjaan tetap. Jadi usaha ini saya jadikan untuk mendapat income tambahan. Yang mau saya tanyakan, bagaimana cara pembagian keuntungan tiap bulan yang baik? Yang saya bayangkan adalah 50:50 dari keuntungan bersih tiap bulan, apa ini sudah baik? Terima Kasih
Hi Pak Handi
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Sebenarnya pembagian hasil itu dilakukan dengan musyarawah.
Salah satu cara perhitungannya adalah perhitungan berdasarkan kontribusi masing-masing pihak.
Nah jika Bapak sudah melakukan perhitungan dan mau membagi 50%:50%, maka tidak ada masalah sebenarnya.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
selamat pagi
langsung saja ya,
saya mau menanyakan saya memiliki usaha yang sudah jalan namun karena kendala modal kami mencari investor
namun saya kesulitan untuk waktu pengembalian modal dan sistem bagi hasilnya, mohon dibantu penjelasannya
Hi Pak Andi
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pak Andi coba lakukan perhitungan terlebih dahulu kira-kira berapa keuntungan setiap tahunnya.
Berdasarkan keuntungan tersebut, berapa yang dibagikan kepada pemodal (investor)
Misal investor memberikan investasi Rp 100.000.000
Setiap tahunnya Anda memberikan bagi hasil Rp 20.000.000
Maka lama balik modal Rp 100 juta / Rp 20 juta = 5 tahun.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
usaha saya sudah jalan,dengan modal awal 100jt,nah yang ingin saya tanyakan apabila saya ingin mencari investor 5 orang dengan masing memberi saysa 20jt,brp persen yang akan saya kasih di akhir tahun investor saya?dan bagaimana cara menghitungnya,soalnya kan usaha saya sudah berjalan,dan sekarang kalau di itun2,modal yang di keluarkan lebih dari 100jt. trimakasih,
Hi Pak Rama
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bapak dapat melakukan penilaian terlebih dahulu.
Misal bisnis sekarang dinilai (divaluasi) Rp 400 juta.
Tambahan pendanaan Rp 100 juta.
Maka total valuasi perusahaan setelah pendanaan Rp 500 juta.
Maka bagian Bapak: 400/500 = 80%
Bagian teman-teman Bapak 100/500 = 20%
Misal 100 juta dibagi 4 orang, maka masing-masing mendapat 5%.
Untuk besaran valuasi perusahaan sekarang, saya sarankan Bapak konsultasi dengan business appraisal.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat malam finansialku.
saya baru saja buka bisnis kacamata sudah berjalan 2bulan namun blm ada obrolan tentang bagi keuntungan karna semuanya tidak di ambil pusing. namun tetap saya yang pusing karna sebagai penggerak bisnis.ada 3org pemberi modal :
Si A (saya) = 3 jt (aktif bekerja)
Si B = 3jt (aktif)
Si C = 5jt (tidak aktif, dan baru memberikan modal setelah 1bulan bisnis berjalan)
bagaimana cara bagi keuntungan untuk kami? apakah bagi keuntungan akan di stop jika sudah mampu membalikan modal mereka? atau bagi keuntungan akan tetap berjalan jika modal sudah balik dan jika si B nantinya tidak aktif lagi bagimana?
Hi Bu Dian
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Anda dapat menghitung kontribusi masing-masing orang, contoh:
A : Rp 3 juta + knowledge, pengetahuan, dihargai total Rp 4 juta
B : Rp 3 juta + knowledge, pengetahuan, dihargai total Rp 4 juta
C : Rp 5 juta
total = 13 juta.
besarnya angka knowledge disesuaikan dengan kesepakatan bersama.
Knowledge bisa saja dianggap nol.
Maka pembagiannya:
A : 4/13 = 30,8% + gaji bulanan
B : 4/13 = 30,8% + gaji bulanan
C : 5/13 = 38,4%
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
apakah bagi keuntungan akan di stop jika sudah mampu membalikan modal mereka? atau bagi keuntungan akan tetap berjalan jika modal sudah balik?
Pemodal si C, akan tetap menerima bagi hasil karena sifat pendanaan adalah kepemilikan saham perusahaan.
Kecuali jika Si C ingin menjual kepemilikannya kepada A, B atau ditawarkan ke orang lain.
dan jika si B nantinya tidak aktif lagi bagimana?
Pemodal si B, akan tetap menerima bagi hasil karena sifat pendanaan adalah kepemilikan saham perusahaan.
Kecuali jika Si B ingin menjual kepemilikannya kepada A, C atau ditawarkan ke orang lain.
Kalau B keluar, tidak mendapat gaji bulanan.
untuk yang investor pasif, apakah nantinya modal yang d keluarkan investor harus d kembalikan? dan gimana regulasinya jika investor d beri masa waktu kontrak kerja samanya?
Hi Pak Aril
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
1. Modal dikembalikan dari dividen / pembagian hasil keuntungan.
2. Regulasi kontrak kerja sama dapat disesuaikan hasil diskusi dengan investor.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Hai Finansialku,
Mohon bantuan sarannya…Saya berencana buka usaha spare part+bengkel motor dimana saya sudah membuat bangunan dan fasilitas bengkel senilai 450juta.
Untuk memulai usaha sapre part+bengkel tersebut saya tidak memiliki modal sama sekali untuk itu saya menawarkan kerja sama ke toko spare part yang sudah sukses.. untuk berivestasi dalam bentuk spare part di bangunan saya tersebut senilai 400jt.
pertanyaan saya: Bagaimana sistem bagi hasil yang cocok dengan kerja sama tersebut??
Demikian dan terimakasih.
Hi Pak Harnaen
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bapak dapat mengobrolkan dengan toko spare part.
Misal Bapak boleh ambil barang terlebih dahulu terus bayar dengan tempo 1 minggu.
Hal tersebut lazim di dunia perdagangan.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Hallo admin Finansialku
Saya Burhan, saya ingin bertanya nih, saya sedang ingin mendirikan bisnis pengelolaan dana independen tepat nya di pasar modal.
Jadi bagaimana caranya saya membuat kerjasama tertulis untuk para klien saya?
Dan biasanya keuntungan nya dibagi berapa persen yah untuk investor dan pihak pengelolaan?
Terimakasih admin 😇
Hi Pak Burhan
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Kami sarankan untuk mengelola dana secara independen, Bapak konsultasikan dengan OJK.
Ada peraturan tertulis yang mengatur pengelolaan dana secara independen.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Bagaimana dengan pengembalian modal? keuntungan yang disebut diatas artinya sudah dikurangi dengan pengembalian modal? Jika misalnya hanya 2 orang yang 1 memodali selutruhnya tetapi pasif dan yang 1 aktif tetapi hanya mengelola bagaimana? hanya dapat gaji saja?
Hi Pak Adi
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pengembalian modal sesuai dengan bagiannya.
Misal si A yang memodali, Rp 100 juta.
Setiap tahun si A mendapat bagi hasil Rp 50 juta (sebagai 40% pemegang saham).
maka si A akan balik modal dalam waktu 2 tahun.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Assalam finansialku,,,,,!
saya edwar, saya punya tempat usaha berupa kios, yg klu disewakan senilai 8jt/thn nya,,
dan ada teman saya yg mau memodalinya, yg akan terlibat kami ber dua untuk menjalankanya, bagai mana cara pembagiannya,,,?
maksih sblmnya Finansialku,,,
Hi Pak Edwar
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bapak bisa menghitung kontribusi masing-masing pihak, seperti contoh di atas.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat malam pak.
Mohon bantuannya, saya rencana mau kerja sama dg seorang A dlm bidang HTI. Modal semua dari saya dan juga saya yg akan mengurus semua administrasi sedangkan si A menyediakan tenaga kerja di lapangan. Kebutuhan pekerja saya yang tanggung. Bagaimana baiknya perhitungan bagi hasilnya pak?
Terima kasih sebelum utk jawaban bpk
Hi Bu Sari
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Perhitungan sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak, seperti contoh di atas
Anda : kontribusi modal total Rp 100 juta
Rekan : kontribusi total (dinilai secara uang) Rp 20 juta.
Maka
Bagian Anda adalah 100 / 120 = 83%
Bagian Rekan adalah 20 / 120 = 17%
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat malam dan salam kenal pak..
Saya sudarma
Maap mengganggu..
Ada teman yg menjalankan usaha rental dan dia sebagai pelaku usaha.lalu saya memberikan modal usaha 20 jt,saya juga ikut mengurusi administrasi serta terjun kelapangan.
Tiap bln ada gaji 60 % untuk dia n 40% untuk saya.dan tiap tahun ada pembagian profit yg sama prosentasenya..
Apakah sudah pas..??
Dan bila saya mundur…apakah hak yg bisa saya dapatkan.selain modal utama yg dikembalikan secara utuh,
Krn perkembangannya sangat signifikan.
Adakah pembagian keuntungan barang terbeli selama saya ikut tsb yg bisa saya dapatkan.
Atas jawabannya diucapkan terimakasih.
Salam
Hi Pak Sudarma
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
1. Apakah sudah sesuai? Sebenarnya tergantung obrolan Bapak, salah satu pendekatan yang sistematis adalah perhitungan kontribusi masing-masing pihak.
2. Apakah hak dikembalikan secara utuh?
sebenarnya Bapak harus melihat perjajian awal, karena bisnis sudah berjalan.
Jika di dalam PT (Perseroan Terbatas), yang akan dilakukan adalah perhitungan nilai perusahaan dan pihak yang keluar akan dibayar sesuai dengan bagian kepemilikannya.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Hallo finansialku
Saya mau tanya …skrng saya sedang usaha online dibidang souvenir dan punya modal stok barang souvenir klo ditotal 20juta , lalu ada teman mau inves dana 50juta …yg mau saya tanya berapa pesren keuntungan buat saya sbg pemodal awal dan pengelola dan berapa persen keuntungan utk investor baru …keuntungannya itu dikasih perbulan atau pertahun
Terimakasih
Hi Bu Maria Ulfa
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Seperti penjelasan di atas, sebenarnya penilaian dari kontribusi masing-masing pihak.
Misal:
Anda : modal stok barang + market + potensi bisnis dinilai Rp 50 juta.
Rekan Anda : uang Rp 50 juta.
Jadi bagi hasilnya:
Anda : 50 / 100 = 50%
Rekan Anda : 50 / 100 = 50%
Besarnya penilaian kontribusi dapat Anda sesuaikan dengan kondisi, modal yang sudah dikeluarkan dan nilai sekarang.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
selamat pagi finansialku,
mohon pencerahan
saya akan buka toko dan kakak saya berminat untuk investasi.
kami menggunakan bekas toko orgtua, tp msh perlu renovasi.
saya renovasi habis sekitar 30jt
kakak saya akan investasi sebesar 30jt untuk modal
semua proses (Order,penjualan,keuangan) saya yg mengerjakan, kakak saya hanya sbg investor pasif.
di awal saya perlu menggaji karyawan 1 orang, bisa bedtambah jika toko mulai ramai.
pertanyaannya, bgmn cara pembagian hasilnya?
terimakasih sebelumnya.
Hi Pak R Widodo
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Dalam kasus ini, masing-masing pihak mengeluarkan modal awal Rp 30juta, jadi masing-masing pihak mendapat bagian 50%.
Anda dan karyawan sebagai pekerja berhak mendapatkan gaji bulanan.
Jadi keuntungan yang Anda dapat: Gaji bulanan + keuntungan bagi hasil.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
halo Finansialku.
saya mau sharing2 nich, mohon pencerahannya.
Misalkan saya butuh dana bisnis Rp10.000.000 .dan saya mengumpulkan 10 orang untuk berinvestasi kepada saya. misalkan perorang saya beri Rp25.000/bulan, dan ada masa kontrak pengembalian dana 12 bulan. Anggap saja penghasilan tiap bulan Rp900.000..apakah langkah ini sudah benar? bisakah saya di beri format Excel untuk bisnis ini?
Terima kasih banyak
Hi Pak Nurwanto
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pak kalau sistem pendanaan seperti itu, berarti pendanaan Bapak bersifat utang.
Bapak dapat cek referensi: cara bagi hasil debitur
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Kami perusahaan yang membangun Pusat Perbelanjaan Tradisional dengan ukuran petak standart ( 1,5 x 2 ) m, bangunan yang terbangun sejumlah 150 petak, jalan antar lospetak lebar 2 meter dan areal parkir yang cukup, petak tersebut untuk dijual ke pedagang kecil rencana harga jual per petak 50 jutaan.
Kami berharap adanya kredit jangka panjang dengan angsuran ringan, untuk para pedagang.
Mungkin bapak punya solusinya. Terima kasih.
Hi Pak Noor
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Mohon maaf, kami Finansialku.com tidak melayani kredit,
Finansialku.com adalah perusahaan perencana keuangan dengan aplikasi dan portal edukasi.
Kami sarankan Bapak bekerja sama dengan koperasi simpan pinjam atau bank BPR untuk alternatif pendanaan.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
mas bantu sya ya… sya ingin usaha ternak nie , untuk ternak kambing pembibitan (menjual hasil anakan kambing)…. modal kambing saya 15 ekor betina,,,, dan sya mmliki infestor / rekan kerja saya yg memberikan modal untuk pengembangan ternak sebesar 10.000.000 (hanya infestor sja). jika pertahun dari 15 ekor kambing sya menghasilkan anak kambing 30 ekor dan setelah itu anak kambing kita jual dengan dengan harga 1.000.000 per ekor total 30.000.000 , pertanyaan berapa persen deviden untuk infestor sya dan untuk saya sendiri yang memiliki ternak dan pengelola ternak ????. trimmmmssss
Hi Pak Deddie
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pak Deddie bisa diskusi terlebih dahulu mengenai pembagian hasil dengan investor.
Misal
Modal investor Rp 10 juta
Pak Deddie usaha dan pengetahuan beternak Rp 10 juta (misal dihargai senilai Rp 10 juta).
Maka pembagian hasilnya adalah 50% : 50%.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Met malam finansialku…saya pak wahid, saya memiliki sebuah perusahaan yg dikelola 2 orang, dg nilai saham/ orang 20 jt, totalnya 40 juta, ada temen investor pengen bergabung memberikan modal yg sama yaitu 20 jt, gmn caranya saya harus membagi hasil…?, tks sebelumnya
Hi Pak Wakit
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Modal A : 20 juta
Modal B : 20 juta
Modal C : 20 juta
Modal D : 20 juta
jadi masing2 memiliki bagian 25%.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Seminggu yl sy udh comment panjang tp koq gak ada disini..hehehe..ok deh sy repost lg.
Sodara sy (A) punya temen seorg investor. Investor ini akan memberikan modal 100jt ke sy utk buka usaha laundry/cuci mobil. Tp dia gak aktif, dia serahkan ke sy utk ngelola. Si A minta profitnya dibagi 3 org. Sedangkan si A jg gak aktif. Usaha yg akan sy jlnkan sdh pasti butuh tenaga bbrp org utk membantu.
Yg mau sy tanyakan :
1. Masing2 brp % kah pembagian profitnya dr modal?
2.Bagaimana cara itung profitnya krn sy kan jual jasa bukan brg
3. Apakah diberikannya perbulan atau perthn..?
Terima kasih banyak finansialku..
Hi Bu Tarie
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Orang A : Modal Rp 100 juta
Orang B : Jasa mengenalkan saja (contoh: dinilai Rp 20 juta)
Orang C (Anda) : Pelaksana (contoh: dinilai Rp 50 juta)
Total = 170 jt.
Maka bagian A : 58,8%
bagian B: 11,7%
bagian C: 29,5%
Tergantung diskusi awal, namun idealnya Dibagikan setiap tahunnya bu
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Hai finansialku.com ,
Saya mau bertanya misalkan saya mau buka usaha berdua sama tmn saya dan modal nya hasil pinjaman dari bank, tapi saya tidak menjalankan melainkan tmn sya yg mnjalankan, sya cuma mengontrol keuangannya, berapa persentase pembagian hasilnya?,
Terimakasih
Hi Pak Kiki
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bapak bisa menghitung sesuai dengan kontribusi Bapak.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Assalamualaikum wrwb. Selamat malam Finansial ku….
Perkenalkan saya Abu sedang merintis usaha di bidang peternakan…
Ada teman yang ingin menanamkan modalnya, katakanlah berikut data dari keuangan :
Modal saya 40 JT, teman akan investasi 60 JT, yang menjalankan usaha keseluruhan adalah saya.
Karena hanya sebagai kreditur apakah wajar jika mendapat bagian ( 60/100 x (9 Sampai dengan 13%) dari keuntungan bersih
*Asumsi bunga bank diatasi…..
Hi Pak Abu
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Jika teman Bapak menjadi kreditur, maka pembagiannya dapat menggunakan skema perhitungan utang.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat siang admin Finansialku.com
Langsung saja, saya ingin bertanya tentang sistem bagi hasil yang sesuai untuk usaha warnet game online saya yang sudah berjalan hampir 3 tahun ini.Deskripsi usahanya sebagai berikut : modal awal 50 jt, jumlah PC awal 10 unit,tempat usaha milik sendiri, Dan 3 bulan yg lalu ada investor (teman) menginvestasikan dana sebesar 20 juta (perjanjian lisannya bagi hasil 40% investor, 60% eksekutor) yg kemudian dana investasi saya pergunakan utk pembelian alat sebanyak 8 unit jadi total skrg yg berjalan utk usaha 18 unit.Usaha saya kelola sendiri dengan bantuan 1 tenaga kerja utk operator,sementara investor pasif,tanpa ikut sama sekali mengelola usaha.
pertanyaan saya, pembagian 40% untuk investor itu berasal dari nilai laba bersih atau omset yg lebih tepat?? (selama 3 bulan ini kami bagi hasilnya 40% dr omset bulanan 8 unit tersebut)?dan berapa % beban biaya operasional usaha yang dibebankan utk investor tersebut?
terima kasih
salam sukses selalu
Hi Pak Tinton
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
40% seharusnya dari laba bersih Pak.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Pagi Finansialku…
Hi Bu Tarie, selamat pagi
Saya dapat bisnis dari seorang temen , contoh catering makanan per bulan dengan hasil 18.000.000 berapa fee yg perlu saya kasih ke teman saya per bulan???
Hi Pak Adji
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Mengenai fee bagi hasil, Bapak bisa sesuaikan dengan margin keuntungan.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Pagi Finansialku…
Ada teman sy menawarkan modal usaha dr temannya seorang investor sebesar 100 jt. Si investor & teman sy gak aktif dlm usaha. Mrk menyerahkan pengelolaan sepenuhnya kpd sy. Dan mrk ingin profitnya dibagi 3.
Pertanyaannya : brp % kah masing2 pembagian profit antara investor, teman sy & saya ? Terimakasih Finansialku.
Hi Bu Tarie
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Orang A : Modal Rp 100 juta
Orang B : Jasa mengenalkan saja (contoh: dinilai Rp 20 juta)
Orang C (Anda) : Pelaksana (contoh: dinilai Rp 50 juta)
Total = 170 jt.
Maka bagian A : 58,8%
bagian B: 11,7%
bagian C: 29,5%
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat sore Financialku…
Kalo ada 3 pihak yg terlibat dlm usaha, pihak 1~> investor, pihak 2~> temannya investor, bs diblg perantara, pihak 3 ~>pengelola
Disini hanya pihak 1 yg memberikan modal 100jt.
Pihak 1 menyerahkan ke pihak 2, dr pihak 2 diserahkan ke pihak 3. Dan pihak 2 minta profit tiap bln. Pihak 1&2 tdk aktif dlm usaha itu.
Pertanyaan sy : brp % kan masing2 pembagian profitnya? Terima kasih Financialku.
Hi Bu Tarie
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Anda dapat menghitung kontribusi masing-masing pihak, seperti pada contoh di atas.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
admin saya mau tanya saya punya usaha sdh berjalan 1 tahun, dengan modal 500jt, tapi saat ini ada investor yg ingin menanamkan modal 100jt tnp kontribusi apa”, dan minta keuntungan setiap bulannya, tetapi 1 tahun kemudian saya harus mengembalikan uang nya utuh 100%, menurut admin brp % dr modalnya yg bsa saya bagikan setiap bulannya .. makasih
Hi Pak Anggi
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Seharusnya jika investor memberikan modal, maka pengembaliannya adalah berupa dividen.
Jika investor meminta pengembalian modal, sebenarnya lebih cocok tipe orang yang memberikan kredit.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
selamat pagi finansialku…setelah baca koment teman2 diatas saya masih belum mendapakan jawaban. saya buka usaha kuliner sudah jalan 3 tahun. terus ada investor masuk sebagai invstor pasif atau aktif. misal modal saya 50jt, investor tanam modal 50jt juga dengan kontrak 2 tahun. misal antara saya dan investor sudah mencapai kesepakatan dengan pembagian hasil. seandainya ditahun ke 3 ada masalah , apakah modal awal investor dikembalikan sebesar awal dia menginvest sama saya atau gimana. terimakasih sebelumnya finansialku.
Hi Bu Wati
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Tergantung di surat perjanjian atau akta perusahaan Bu.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat pagi finansialku.
Saya mau nanya,, saya dan tmn saya ada rencana mau buka usaha rias pengantin, nah tmn saya mau nyimpen modal awal 10juta dan saya hanya menjalankan usaha tsb tanpa nyimpen modal,, untuk pembagian hasil nya gimana ya??
Kan namanya rias pengantin gk kaya usaha lain, mksd nya bkn masukan perbulan kadang satu bulan brapa kali orderan kadang satu bulan nihil gk ada orderan
Jdi gmna nih pembagian hasil nya??
Hi Bu Zamzam
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Coba hitung kontribusi masing-masing pihak seperti contoh di atas.
Dan ajak teman ibu untuk diskusi, berapa persentase yang kiranya pas.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Saya punya usaha jualan produk. Sy sbg pelaku usaha dan teman sy sbg investor dg sistem bagi hasil sesuai kesepakatan, sama dg uraian yg disampaikam finansialku.com. Pertanyaannya, bagaimana dg sisa produk yg belum terjual tp sudah bisa balik modal + bagi hasil keuntungan. Menjadi hak siapa sisa produk tsb? Apakah harus dibagi juga? Lalu bagaimana jk investor ingin melanjutkan pd periode selanjutnya? Trimakasih
Hi Pak Ebit
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bapak bisa bagi dua jumlah sisa produknya atau bisa dijadikan untuk periode selanjutnya.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Artikel ini sangat membantu.. Namun ada beberapa pertanyaan yg ingin sy konsultasikan..
Saya berencana membuat sebuah PT., namun dalam perencanaannya saya ingin mendapatkan modal 100% dr investor. Bisa akan menjadi dikatakan pemodal penuh …
Yang mnjadi pertanyaan saya adalah jika pemodal kemudia berlaku menjadi investor, brapa persen saham yg wajar diberikan kepadanya? Jika menjadi kreditur brapa persen keuntungan yg wajar dan standardnya untuk dijalankan? Tmkasih
Hi Pak Bobby
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pak mengenai pertanyaan Anda, mohon maaf kami belum bisa menjawab lebih detil, karena informasi atau data yang kurang lengkap.
Kami coba berikan contoh:
Investor A modal Rp 1 M
Anda operasional + memiliki resep + marketing Rp 200 jt.
Maka bagian investor = Rp 1 M / Rp 1,2M = 83%
Bagian Anda = Rp 200jt / Rp 1,2M = 17%
Jika pemodal berlaku sebagai debitur, besarnya bunga ditentukan oleh kesepakatan bersama.
Sebagai perbandingan bunga bank untuk usaha berkisar 9% (KUR) – 13% (Utang Bank)
Per tgl 13 Oktober 2017.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Asalamualikum ibu/bapak,,
Saya mau bertanya perihal bagi hasil buat temn saya yg memberi modal dan aku yg menjlankan .jdi modal hanya dari teman saya.dg modal 5juta berapa bagi hasil utk teman saya
Hi Bu Ati
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bu kami mohon maaf tidak bisa menghitungkan karena informasi yang kurang lengkap.
Coba ibu ikuti pembagian hasil sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat malam bapak/ibu
Saya ada keinginan untuk membuka bengkel motor.
Posisi saya sebagai pemberi modal.
Katakanlah 40jt saya keluarkan untuk keperluan sewa tempat dan alat alat yg diperlukan.
Rekan saya yang menjalankan bengkel motor tersebut.
Kira2 bagaimana pembagian hasil keuntungan yang diperoleh.
Apakah bisa dinikmati setiap bulannya atau saat akhir tahun.
Dan bagaimana untuk pengeluaran setiap bulannya untuk keperluan listrik, pembelian suku cadang, oli dsb
Hi Pak Yusuf
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
1. Bapak bisa menghitung kontribusi masing-masing pihak, misal
Bapak investor = Rp 40 jt / Rp 50 jt = 80%
Bagian rekan kerja = Rp 10 jt / Rp 50 jt = 20%.
(Misal operasional dan kemampuan rekan kerja di nilai Rp 10 juta)
Besarnya bisa disesuaikan.
2. Lebih baik bagi hasil setiap tahun, namun review laporan keuangan dilakuakn setiap minggu (atau setiap bulan).
3. Pengeluaran tersebut termasuk pengeluaran operasional.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat siang ibu/bapak …
saya ingin bertanya ….
Misalnya ada kasus seperti ini …
Si A, merupakan pemodal. Beli semua alat-alat untuk operasi seperti etalase, kompor, meja dll
Si B, merupakan rekan kerja dlm arti dia yang memasak dan melayani pembeli. Sama sekali tidak memberikan modal.
Mereka berdua menyewa tempat utk usaha nya.
Hasil dari pembagiannya berdasarkan komisi sebesar 60% (A) dan 40% dari penghasilan bersih ( penghasilan kotor dipotong operasional)
Yang saya ingin tanyakan, siapakah yang menanggung sewa tempatnya ? Apakah sewa tempat termasuk biaya operasional ?
Mohon penjelasannya ….
Terima kasih
Hi Pak Pandan
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Biaya sewa tempat bisa dimasukkan dalam biaya operasional.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Permisi Ibu/Bapak saya mau bertanya, saya dan rekan rekan saya (3 orang, jadi berempat sama saya) mau buka usaha makanan, semua modal baik bahan makanan dan perlengkapan dari saya semua, bagaimana cara pembagian hasilnya?
Makasih
Hi Bu Rita
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pembagiannya bisa disesuaikan dengan kontribusi masing-masing orang, seperti pada contoh di atas Bu.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
selamat siang,, saya mau bertanya dan meminta masukannya serta solusinya,,,saya punya usaha kuliner, saya ada rencana untuk membukan franchise tapi sistemnya saya ingin bagi hasil dengan investor yang ingin bermitra dengan saya ,,
kira-kira sistem bagi hasil yang baik seperti apa yah dalam franchise atau mungkin ada solusi yang lain masalah franchise ,,makasih
Hi Pak Addy
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Mengenai bagi hasil dengan mitra franchise, kami sarankan Bapak coba konsultasi dengan konsultan franchise dan melakukan studi banding dengan beberapa franchise usaha kuliner yang sudah jalan.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Salam sejahtera Finansialku
Slamat pagi,. . .saya mau tanya, saya berencana mau usaha kuliner , namun karna saya tidak punya modal saya hanya bermodal sebagai pengelola , dan saya mau mengajak 1 orang sebagai investor, si inveztor 100% punya tempat dan semua peralatan yang di butuhkan..nah yang saya mau tanyakan.bagaimana pembagian hasil jika untung dan bagaimana andai terjadi kerugian..? Trimakasih
Hi Pak Surya
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Mengenai pembagian hasil, Bapak bisa menyesuaikan dengan kontribusi Bapak, seperti pada contoh di atas.
Bapak hitung berapa kontribusi Bapak, misa operasional Rp 100.000.000
Modal investor tempat dan peralatan Rp 900.000.000
Jadi total modal Rp 1.000.000.000
Bagian Bapak 100jt / 1000 jt = 10%
Investor 900jt / 1000 jt = 90%
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Berapakah jumlah lot / lembar saham minimal yang harus saya beli di bursa efek sehingga dapat disebut sebagai investor dan berhak mendapat dividen?
Hi Pak Richard
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Minimal 1 lot = 100 lembar.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
saya mempunyai usaha barbershop. lalu ada investor mau mengajak kerja sama membuka cabang baru dari usaha saya dan semua modal usaha dari investor trsebut, nah untuk sistem kerjanya di situ saya sebagai penyedia sdm nya selebih nya pemilik modal yang mengurus. yang ingin saya tanyakan bagaimna cara pembagian hasilnya terimkasih
Hi Pak Bayu
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Perhitungannya disesuaikan dengan kontribusi masing-masing orang Pak.
Seperti pada contoh di atas, maka Bapak harus hitung kontribusi Bapak dan kontribusi Mitra.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
siang mas FK. saya tanam modal 20jt. tman saya yang kerja .contoh pembagian 70% 30% dari deviden yg di dapat perbulan??
Hi Pak Syed
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Misal bagian Bapak 70% x dividen yang dibagi.
Kami sarankan pembagian setiap tahun.
Dari keuntungan bersih, jangan semua dibagikan sebagai dividen.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Assalamualaikum,
Yth Finansialku.com, Kami mempunyai usaha di bidang salon, dengan modal dari si A sebesar 130 jt (modal saja/tidak mengelola).
dan si B sebagai Pengelola aktif dan juga mengeluarkan modal berupa alat2 salon senilai 30jtan.
yang saya tanyakan,
selama beberapa bulan ini rata2 laba bersih (sdh dikurangi operasioal dsb) sebesar 5jtan
yang ditanyakan:
1. bagaimana pembagian hasilnya?
2. jika pembagian hasilnya perbulan A dan B dpt berapa,
3. Apakah A dan B mendapat gaji perbulan?Brp pembagian
4. perhitung dividen nya brp?
5. yang berhak menyimpan uang jika pembagian /tahun pihak mana?
Wassalamu’alaikum Pak Mardiansyah
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
1.
A = 130 jt
B = 50 jt + pengelola aktif 20 jt (asumsi contoh).
Total = 200 jt.
Bagi hasil
A = 130 / 200 = 65%
B = 70 / 200 = 35%
2. Pembagian dividen kami sarankan tahunan saja Pak.
A = ga ada gaji
B = dapat gaji, besarnya gaji diobrolkan dengan si A
3. A = tidak dapat dan B = dapat
4. Dividen sesuai dengan bagian dari keuntungan usaha.
5. Kalau uang bisnis salon, disimpan sama bisnis salon dan pembukuan salon
Dividen masing-masing orang disimpan oleh masing-masing.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Mas saya mau nanya ni
Saya punya usaha cafe yang sudah berjalan selama 3tahun, lalu ada investor yang tertarik untuk bekerja sama dengan saya (buka cabang dengan modal beliau full) dia hanya memberi modal saja tidak aktif dalam operasional
Apakah nama perusahaan saya teritung sebagai modal juga mas? Lalu ketika bagi hasil apakah saya ada hak lebih untuk nama perusahaan saya? Terimakasih
Hi Pak Dicka
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Nama perusahaan dihitung sebagai asset = brand.
Tentunya ada perhitungan atas nama Pak.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Saya berinvestasi di bengkel motor…tempat usaha milik sendiri ( Nilai tempat usaha dan biaya renovasi 3,6 Milyard ).
Modal utk pembelian peralatan dan semua spare parts 350Jt. Saya sebagai pemodal pasif dan Bengkel ini dikelola oleh orang lain.
Saat ini system pembagian keuntungannya dibagi setiap bulan dengan system sbb:
1. Perjanjian kontrak kerjasama selama 10Tahun
2. Profit bulanan setelah dikurangi 10% utk simpanan, Pemodal mendapatkan profit 70% dan Pengelola 30% sampai modal investor ( 350 Jt ) kembali.
3. Setelah modal investor (350Jt) kembali, pembagian profitnya berubah jadi 50% – 50%.
Pertanyaannya, apakah pembagian ini fair, kalau tidak fair, berapa yang pembagian profitnya yang fair. Terima kasih.
Hi Pak Sudaryono
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Pak fair atau tidak sebenarnya sesuai dengan masing-masing perhitungan.
Perhitungan yang kami sampaikan pada artikel di atas adalah perhitungan dengan mempertimbangkan kontribusi masing-masing pihak.
Dalam kasus Bapak jika perjanjian sudah jalan, maka jalankan saja.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Permisi Bpk/Ibu saya mau bertanya itu Charlie investasi 300jt dan di akhir tahun dia hanya mendapat 60jt, nah yg saya bingungkan kapan pelunasan 300jt untuk bpk Charlie itu ? Dan di atas dikatakan 500jt sebagai Keuntungan bersih, di potong 300jt investasi tahun depan, biaya operasional 100jt dan deviden 100jt. Maaf jika saya kudet, fungsi dari investasi tahun depan dan biaya operasional apa ? Maaf jika pertanyaan saya aneh
Hi Pak Kresekman, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak:
1. Pelunasan Pak Charlie, adalah waktu untuk break even (BEP).
2. Investasi tahun depan, misal buka cabang, beli mesin dll.
Biaya operasional misal beli material dll.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
mohon maaf saya bertanya menyimpang dari cerita di atas, saya punya usaha penjual telur , telur saya setorkan di jakarta, sedangkan pedagan dijakarta itu mempunya hutang sama usaha saya , bagaimana langkahnya biar dia bisa membayar menurut hukum dagang. hutang sudah ada semenjak usaha dipegang sama orang tua saya , saya bisa dibilang penerus , terima kasih banyak
Hi Pak Oki, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Sebelum menjawab pertanyaan Pak Oki, kami ingin mengetahui
apakah Pak Oki memiliki tagihan resmi untuk pedagang di Jakarta?
halo Finansialku
saya ada rencana bisnis membuka Pujasera… Untuk soal tanah saya merencanakan bagi hasil dengan pemilik tanah, dan saya sebagai pengelola sekaligus membangun bangunan pujasera tersebut…
yang mau saya tanyakan,
– berapakah pantasnya persenan bagi hasil yang saya berikan kepada pemilik tanah?
Thanks Finansialku…
Hi Thom,
Terima kasih telah menghubungi Finansialku. Dalam kasus bapak, tidak ada patokan persentase yang pantas. Karena pembagian hasil usaha harus didasari perhitungan proyeksi hasil bisnis juga. Jadi saran Finansialku adalah bapak harus menghitung dahulu semua modal yang dibutuhkan serta potensi return yang dapat dihasilkan.
Terima Kasih, semoga jawaban kami dapat membantu.
Hi financialku
saya mau bertanya mengenai berapa persen budget pengeluaran maksimum dari omset perbulan yg sewajarnya dalam dunia ekonomi?
Lalu bagaimana cara mengatur persentase standar pengeluaran perbulan dalam usaha jasa yg sedang saya jalankan yg sudah berjalan 5bln ini yang mana biaya pengeluarannya saya ambil dari omset perbulan, agar seterusnya usaha saya ada patokan angka perhitungan persentase pengeluaran yg cocok dalam usaha saya ini.
trimakasih..
Hi Ibu Anggraini, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Ibu, sebenarnya masing-masing usaha tentu saja berbeda.
Ibu dapat melakukan perbandingan dengan bisnis yang serupa dengan Ibu.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Mau tanya. Saya ad rencana bisnis cake n catering brsm tmn mama. Beliau yg menawarkan. Krn dia tdk pandai dlm hal promosi trmasuk mmbuat selebaran dn sosial media, penentuan nama atau membuat iklan promo menarik utk event2 tertentu.
Kami hanya modal dengkul. Dimana tante trsebut memiliki byk rekanan n dia jago masak. Rencananya saya hanya akan membuat beberapa jenis kue yg pernah beliau ajarkan saja. Sisanya utk catering akan dikerjaaan sendiri olehnya dan asistenya.
Bgmn untuk pembagian hasil nya untuk:
– hal2 yg kami kerjakan masing2 pribadi. Sprti dr keuntungan catering yg dia laksanakan sndiri trhadap sy atau sebaliknya keuntungan jual kue sy trhdp dia.
– utk hal promosi apakah sy mndpt bonus fee tetap n tersendiri utk setiap penjualan? Brp bsrnya yg pas?
– mhn info / saran apakah afa bisnis yg sprti itu? Atau apakah trhdp bisnis kami ini sebaiknya ttp akan dimulai atau bgmn dilihat dr sikon nya.
Mhn info . trims
Hi Sylvia, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Sylvia:
1. Cara bagi hasilnya sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak. Saran kami buatlah sebuah perusahaan seperti pada contoh di atas. Jadi masing-masing pihak jelas pembagian hasilnya.
2. Besarnya fee sesuai dengan kesepakatan bersama.
3. Bu mohohn maaf kami tidak bisa memberikan saran, karena kami belum memiliki data yang lengkap.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat siang finansialku, mohon masukannya,
Berapa persentase budget maksimum pengeluaran dari omset per bulan dalam dunia ekonomi?
Trimakasih..
Hi Pak Sasu, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Pak mohon maaf, masing-masing bisnis tentunya memiliki angka yang berbeda-beda.
Saya sarankan Bapak dapat melakukan perbandingan dengan perusahaan di industri yang sama dengan usaha Bapak.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Selamat siang finansialku, mohon masukannya,
saya ada buka usaha jasa, nah udh berjalan sekitar 5bln dan pengeluaran dibulan ke 5 ini udh mulai berkurang, nah bagaimana cara saya mengatur persentase standar pengeluaran tiap bulannya tetap minim yang mana biaya pengeluarannya saya ambil dari omset yg ada. kemudian bagaimana supaya saya tau rumus perhitungan persentase yang cocok untuk usaha saya ini agar persentase yg saya gunakan nnti tidak mengalami rugi.?
Trimakasih
Hi Sasu, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Kami sarankan Ibu coba gunakan anggaran. Dengan membuat anggaran Ibu memiliki panduan untuk menggunakan uang.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat. Terima kasih.
Kalo bisnis dijalankan oleh 2 orang atau lebih, pemegang keuangan ( pengelolaan keuangan) diserahkan kepada siapa? Kedua2x atau salah satu saja?
Hi Pak Rio, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Rio, keuangan dapat diserahkan kepada salah satu.
Namun seluruh pemilik perusahaan, dapat mengecek keuangan tersebut.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Mau tanya… Itu bagi hasil.20%, 20%/, 60% .. Hitungnya dari mana dan bagaimana???
Hi Pak Affi, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, mengenai perhitungan:
Pak perhitungannya dari masing-masing kontribusi, seperti contoh di atas.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat malam.
Saya ingin bertanya mengenai penghitungan bagi hasil, bagaimanakah cara fair untuk perhitungan bagi hasil tiap bulan dengan jumlah modal yang tidak tetap?
Saya dan teman2 (sekitar 20 orang), mau mendirikan koperasi kecil dengan usaha pembiayaan kredit.
Masing-masing kami menanam modal yang berbeda-beda (kelipatan 500ribu), dan bisa menambah investasi tiap bulannya dengan kelipatan 500ribu.
Artinya, modal koperasi akan selalu naik turun tiap bulannya karena dibelanjakan dan dalam waktu yang sama ada penambahan investasi.
Bagaimanakah cara penghitungan bagi hasil yang fair?
Sebagai bahan informasi: saat ini telah terkumpul modal 50juta.
Ada yang investasi awalnya 500ribu, ada juga yang investasi awalnya 10juta.
Terimakasih atas penjelasannya.
Hi Pak Ahmad Fauzi, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, mohon maaf kami sebenarnya kurang memahami permodalan untuk koperasi.
Melihat kasus Bapak, apakah memungkinkan untuk permodalan distate / disebutkan dari awal?
Pelaksanaannya baru diangsur setiap bulan.
selamat sore,
ini saya rencana ada kerjasama dengan teman untuk buka usaha resto, dengan kondisi ada investor pemilik , teman saya yang memiliki untuk renovasi dan persiapan dan saya dibagian produk, cara pembagian presentase yang pas bagaimna?
terimkash
Hi Ony terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Mohon maaf kami tidak dapat menghasilkan perhitungan karena data yang kurang.
Ony dapat melakukan perhitungan sesuai contoh di atas.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
jalo saya mau nanya, jadi saya mau memulai bisnis brand streetwear dengan konsep dan design semua dari saya. 5 teman saya sebagai investor dengan angka berbeda, dan invest kedepannya bagaimana saat mau produksi kembali saat modal awal sudah dikembalikan? dan ini semua dari produksi dari pengiriman saya yang mengurus semua. mereka membantu dengan ngepost di instagram mereka saja. berapakah persenan yang seharusnya saya dapatkan? apakah mungkin buat saya mendapatkan 50% dari keuntungan? terima kasih
Hi Pak Kafi, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Persentase yang Bapak dapatkan kami tidak dapat menghitung, karena data yang kurang.
Pak Kafi memungkinkan mendapat 50% jika yang lain setuju.
Sebagai pelaksana harian, Pak Kafi berhak mendapatkan gaji.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Sore,
Valuasi perusahaan yang “potensi bisnis kedepan” itu yg dimaksud apakah Intangiable Asset? Seperti Brand, dll
Hi Pak Ali, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan bapak, yang dimaksud dengan potensi bisnis kedepan termasuk intangible asset dan termasuk potensi keuntungan yang didapat perusahaan di masa yang akan datang.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
selamat siang, mohon pencerahannya. sy terpilih menjadi ketua BUM Desa dengan modal awal 227jt. dana tersebut sudah terbagi untuk beberapa unit usaha dengan perhitungan bagi hasil prosentasi. yang sy bingungkan, bagaimana sy cara menghitung gaji yg layak untuk sekertaris, pengawas & bendahara inti, karena meraka tidak turut serta dalam unit usaha, melainkan hanya merekap laporan” dari kepala unit usaha. terimakasih
Hi Pak Budi, terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Pak Budi dapat melakukan diskusi atau menggunakan perbandingan dari jam kerja dan UMR di kota.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Pagi saya mo bertanya .. Saya akn memulai usaha dengan modal 50 juta dan teman ku punya tempat yg akn d sewakan 15 juta prthun v sy tidak aktip dia yg mengelola y v sy juga ngasih transfortasi kndaran .. nah tu bagaimana cara bagi hasily kalau sy hitung dari untung y doang perhari misalkn ada keuntungan 100 ribu..apa 50% …50% ..pa gimna mohon pencerahan y trimakasih ..
Hi Popy terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Popy, cara bagi hasilnya dapat sesuai dengan kesepakatan awal atau dengan menghitung kontribusi masing-masing orang.
Bu Popy mohon maaf kami tidak bisa membantu menghitung, karena penjelasan ibu kurang jelas.
Mohon bantuan untuk penjelasan lebih detil.
Terima kasih.
Saya akan memulai usaha rumah makan bersama teman, saya yg bayar sewa tempat dan perlengkapannya sementara teman saya yang belanja bahan bakunya dan memasaknya menjadi makanan. Saya berikan juga sebuah kamar untuk tempat tinggal teman saya ditempat usaha yg saya sewa. Pertanyaan saya bagaimana cara bagi hasil usahanya yah…???
Hi Marthen, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com. Tidak ada aturan yang baku mengenai pembagian keuntungan usaha karena setiap bisnis dan pemiliknya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sebaiknya kebijakan tersebut ditentukan berdasarkan diskusi dan kesepakatan bersama secara terbuka untuk menghindari konflik. Namun jangan lupa untuk mempertimbangkan setiap kontribusi, termasuk peminjaman kamar tersebut. Semoga bermanfaat.
Saya Adhim, Wirausaha muda berumur 20thn, saya pemilik usaha clothing, sudah punya banyak stok baju, usaha saya telah berjalan sekitar 2 tahun, lalu ada teman ingin tanamkan modalnya 15 juta kepada usaha saya.
Yang mau saya tanyakan:
– Bagaimana cara menghitung kontribusi saya sebagai owner untuk bagi hasil ke teman saya ini?
– Pembagian yang fair menurut admin berapa persen?
– Berapa lama jangka waktu ketika pembagian hasil untuk si investor? Apakah selama usaha ini berjalan?
Hi Pak Adhim, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Mohon maaf Pak, kami belum dapat menjawab pertanyaan Bapak karena info yang kurang lengkap.
Apakah boleh tahu modal bapak ditambah stok baju yang ada.
terima kasih.
saya mau bertanya.
saya mau memulai usaha event organizer.
dan modal dari saya, saya juga ikut bekerja didalamnya, saya yang memimpin saya jg yang mengarahkan atau jadi seksi repot jg. ada 2 teman saya yang membantu, yang pertama membantu menghitung segalanya bagian keuangan dan detail jg. yang kedua bagian makanan design jg, makanan sepenuhnya dari dia sendiri tidak ada moda dri saya tapi saya jg tidak ambil untung karena hitungnya dia sudah buka usaha makanan itu duluan jd seperti kerja sama. keduanya tidak ada gaji tetap, bagi hasil setiap event saja seperti itu, bagaimana cara membagi hasilnya? untuk 3 org team inti ini.
makasih.
Hi Stevani, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com. Pada dasarnya tidak ada aturan yang baku mengenai pembagian keuntungan bisnis. Hal ini dikarenakan setiap pemilik bisnis memiliki karakteristik tersendiri. Karena itu sebaiknya diskusikan secara terbuka dengan setiap partner bisnis mengenai kesepakatan pembagian keuntungan. Hanya saja saran kami, jangan lupa mempertimbangkan kontribusi setiap orang sebagai ‘modal’. Termasuk kontribusi Ibu sendiri sebagai pemimpin event organizer walaupun tidak mengeluarkan modal berbentuk barang atau uang. Semoga bermanfaat.
Saya pemegang saham murni, temanku yang menjalankan alias pengelola. Udah lebih dari 1 tahun tapi saya belum mencicipi satu rupiah pun dari untungnya. Ini bulan pertama untuk tahun ke 2 dan sudah ku bayar uang sewa untuk 3 bulan ke depan dari uangku sendiri dan di tambahkan ke modal yang sudah kumasukkan di tahun pertama. Apakah saya harus membayar uang sewa perbulan dari kantong saya atau dari income usaha?. Apakah pengeluaran seperti ganti lampu, beli lap tangan and so on harus dari kantong saya atau dari untung usaha?. Berapakah persentasi pendapatan antara saya sebagai pengobservasi serta pengkajian langsung ke usaha demikian juga pengawai dan berapa pula persentasi untuk temanku yang sebagai pengelola usaha?. Pendapatan Mr/Mrs sangat saya hargai. Terima kasih banyak..
Hi Bapak/Ibu Dior, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda, sebenarnya lebih tepat jika pengeluaran dibayarkan oleh perusahaan.
Mengenai persentase pembagian hasil, sebaiknya Anda dapat menghitung berdasarkan kontribusi setiap pihak.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Terima kasih, Artikel ini Sangat inspiratif,
cuma saya mau tanya, kebetulan saya sedang menjalankah bisnis clothing,
kalo menurut Anda, apakah deviden (pembagian Tahunan) bisa diganti dengan pembagian Bulanan? dengan sistem pembagian untuk investor 50% dan pengelola 50% dan didalamnya ada pengembalian modal sebesar 20% kpd investro.
Mohon pencerahannya.
berapa sih pembagian keuntungan yang layak bagi si investor & si pengelola? apakah 50:50 ? atau lebih banyak investor atau sebaliknya? karena sudah ada SPK dengan sistem yang sudah saya katakan diawal.
TERIMA KASIH………
Salam sukses bagi semua………..
Hi Pak Lucky terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Lucky, sebenarnya bisa saja poembagian hasilnya diganti bulanan, sesuai dengan kesepakatan bersama.
Mengenai pembagian, Bapak dapat melakukan perhitungan seperti contoh di atas,
namun jika sudah ada SPK, bapak dan pihak-pihak yang terkait harus mematuhi aturan tersebut.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
pagi saya ingin bertanya prihal Valuasi , valuasi itu berupa = asset
– mesin,
-rahasia perusahaan
– piutang
– kewajiban –
– potensi bisnis ke depan.
, pertanyaan saya bagaimana cara perhitungan Rahasia Perusahaan & memperhitungkan potensi bisnis kedepan, apakah ada rumus perhitungnya ? hingga kita bisa mengestimasikannya ?
terimakasih
Hi Pak Awang, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, mengenai rahasia perusahaan dan potensi bisnis kedepan.
Rahasia perusahaan sebenarnya dapat divaluasi oleh pemilik perusahaan.
Misal rahasia perusahaan :berapa nilai bumbu masakan, nilai teknik pembuatan perhiasan dan lainnya.
Mengenai potensi bisnis kedepan, Anda dapat menggunakan proyeksi dan Discounted Cash Flow (DCF)
Terima kasih, semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
hi finalsialku….
ada pertanyaan yang sangat sederhana dan mudah namun tidak bagi orang yg awam seperti saya.
saya tinggal di daerah padat mahasiswa pendatang. kebutuhan akan tempat tinggal (kost) sangat tinggi, disini saya mempunyai niat untuk mendirikan bangunan untuk dijadikan kost, saya sebagai penanggung jawab dari awal pembangunan sampai 100% jadi hingga penggelolaan kost namun saya hanya memiliki modal 1 miliyar untuk pembiayaan
kebutuhan modal:
tanah seluas 1000m² dengan harga 2,5jt/m² (harga yg sudah sya cek)
anggaran pembangunan kisaran 3 miliyar
dengan jumlah kamar 70 unit (2 lantai)
jadi total anggaran 5,5 miliyar
harga 1 kamar 1,2jt/bulan
perhitungan dengan kurang dari 6 tahun sudah balik modal 100% (termasuk pembiayaan listrik, air, dan security)
ikatan perjanjian dg investor 10 th dengan profit 100% dari modal keseluruhan
pertanyaan, jadi saya sebagai management sekaligus penanggung jawab dengan gaji atas kesepakatan yg nanti disepakati
yg saya tanyakan
1. bagaimana kelanjutan hak kuasa setelah perjanjian 10 tahun selesai??
2. apakah saya bisa memiliki property yg sudah dibangun setelah perjanjian selesai??
3. apakah investor bersedia menerima atas perjajian sebagaimana yg diterangkan pada nomor 2 setelah semua modal serta profit yang sudah saya berikan??
terimakasih finansialku
Hi Pak Abram, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Abram:
1. Kelanjutan hak kuasa dapat diatur dalam perjanjian. Bapak dapat melakukan negosiasi atau perundingan mengenai hak kuasa setelah perjanjian 10 tahun selesai.
2. dan 3. Tergantung dengan isi perjanjian Bapak dengan investor.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Malam,
Bisnis saya 1,3 tahun berjalan dan saya nilai valuasinya= 100jt dan saya butuh teman investor pasif untuk menambah modal berapapun katakanlah 100jt. Berarti saham dan devidennya, saya 100/200 = 50% ; teman 100/200 = 50% juga? Lalu apakah setelah ini saya juga harus mendapat gaji? sekitar berapa?
Oh iya valuasi = asset (mesin+rahasia perusahaan+piutang) – kewajiban + potensi bisnis kedepan. Apakah saldo uang + stok barang saat ini bisa ditambahkan (+) ?
Terimakasih atas semua jawabannya ya.. ^_^
Hi Pak Ali, terima kasih sudah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Ali:
1. Sebagai pelaksana, Pak Ali harus mendapatkan gaji
2. Saldo uang dan stok barang termasuk dalam aset likuid pak. Jadi sudah termasuk dalam aset.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
misal saya nilaikan usaha ini 200 juta, dan pembagian hasil dibagi setiap bulannya, berapa persentase saham yang diberikan kepada teman saya ?? sehingga saya tau hasil yg dibagikan dengan teman saya
halo mas saya mau tanya, saya memiliki usaha yang Sudah berjalan selama 8bulan dengan total aset 140juta, lalu ada teman saya yang mau invest sebesar 40 juta secara pasif tanta kontribusi dalam bisnisnya, kira2 berapa persentase yang pantas uituk teman saya yaa?? terimakasih
Hai Pak Aries, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com.
Untuk menjawab pertanyaan Bapak, tidak ada angka yang standar untuk menentukan persentase tersebut karena itu tergantung keputusan Bapak sebagai perintis bisnis. Tetapi sebaiknya persentasenya lebih kecil daripada persentase keuntungan Bapak karena kontribusi Bapak tentu lebih besar, mengingat waktu yang harus dihabiskan untuk menjalankan bisnis tersebut. Sebaiknya persentase keuntungan teman Bapak tidak langsung diperhitungkan dengan rasio 40juta dari 140 juta = 28,5%, karena 140 juta hanyalah nilai aset. Seharusnya 40 juta tersebut dibandingkan dengan nilai total perusahaan. Nilai ini termasuk berapa peluang keuntungan ke depan, dll.
Semoga jawaban kami bermanfaat.
misal saya nilaikan usaha ini 200 juta, dan pembagian hasil dibagi setiap bulannya, berapa persentase saham yang diberikan kepada teman saya ?? sehingga saya tau hasil yg dibagikan dengan teman saya
Siang finansialku sy mau tanyà, rencana akan kami memulai bisnis. Ada teman saya yg tahu bisnis tsbt dan sy diajak dan sy punya lahan 2000m2 u pakbrik tsbt. Trus teman sy kenal investor yg akan membeli 1 unit alat sbesar 1.5 m yg bisa memberikan keuntungan 20jt perhari namun bila alat tsbt dipasang memerlukan waktu 3 bulan dan 3 bulan tsbt sebelum alat tsbt berjalan mengumpulkan bahannya. Sy mhn penjelasannya pak pembagiannya dgn si investor dan teman saya, adapun sy sebagai pengelolanya dan nantinya membawahi pekerja 20 orang serta operasional pabrik dan lain2nya. Juga gaji bulanan yg saya terima besarannya gimana pak tks
Hi Pak Andi Musa, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Andi, tetap hitung sesuai dengan kontribusi masing-masing orang,
seperti contoh artikel di atas.
Jadi Bapak hitung kontribusi Bapak, kontribusi teman Bapak dan kontribusi investor.
Kemudian bagi persentase sesuai dengan kontribusi masing-masing orang.
Mohon maaf kami belum dapat melakukan perhitungan untuk kasus Bapak, karena data yang kurang lengkap.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
selamat malam finansialku
saya mau bertanya
saya dan teman saya akan membuka usaha
modal awal 50 jt. bagaimana cara membagi hasilnya bila saya hanya sebagai pemodal saja dan teman saya yang menjalankanya
Halo Pak Kuri, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com.
Pembagian hasil itu tergantung kontribusi dalam bisnisnya. Jika Bapak menyetorkan modal sebesar 50 juta berarti kontribusi Bapak adalah 50 juta. Kemudian kontribusi waktu yang diberikan teman Bapak untuk menjalankan bisnis tersebut juga harus dinilai, misalnya jika kontribusi teman Bapak dinilai sebesar 10 juta maka total modal dianggap 60 juta. Dengan begitu persentase keuntungan bapak adalah 50/60 sementara teman Bapak mendapat 10/60 bagian. Tetapi selain 10/60 bagian, teman Bapak juga harus mendapatkan gaji sebagai pekerja.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
Selamat siang pak,saya selaku pemilik perusahaan yang sudah berjalan dan lagi membutuhkan tambahan modal kebetulan ada 2 rekan saya yang mau bantu dari segi modal dan mereka juga ingin terlibat untuk kegiatan usaha,dalam pembagian keuntungan nya bagai mana dan masukah mereka sebagai pemilik perussahaan saya yang sudah berjalan ini.terimakasih
Hi Pak Mustopa, terima kasih sudah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak mengenai pembagian keuntungan,
sebaiknya dibagi sesuai dengan kontribusi masing-masing orang.
Besaran kontribusi, kami belum dapat menjelaskan lebih detil karena data yang kurang lengkap.
Contoh pembagian hasil berdasarkan kontribusi dapat bapak cek dari artikel di atas.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Misalnya gini ya..temen aku yang ngurus tapi semua modal dari aku.gimana?
Hi bu Hani terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan bu Hani, pada dasarnya pembagian hasil sesuai dengan kontribusi masing-masing orang.
Dalam kasus ini,
Ibu Hani berkontribusi pada modal awal bisnis, misal modal disetor Rp 40 juta
Teman Ibu berkontribusi pada tenaga, misal tenaganya dihargai Rp 10 juta
maka total nilai perusahaan Rp 50 juta.
Bagian ibu Hani adalah Rp 40 juta / Rp 50 juta = 80%
Bagian teman ibu adalah 20%
Angka di atas dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Ibu Hani.
Semoga jawbaan kami dapat membantu dan bermanfaat.
selamat siang pak saya mau menanyakan jika saya memiliki modal 100 jt dan saya berikan kepada pengelola,seperti saya baca di atas bahwa si pengelola mendapatkan gaji dan keuntungan bagi hasil.yang saya ingin tanya pak ,bagaimana dengan modal awal kita pertama yang 100 jt itu apa itu terhitung hutang bagi dia atau bagaimana pak terima kasih.
Hi Pak Alif, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak,
Jenis perhitungannya adalah modal yang disetor, sehingga Bapak memiliki bagian atas kepemilikan perusahaan. Karena Bapak, memiliki perusahaan maka Pak Alif berhak mendapat bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham (disebut dividen). Selain itu Bapak memiliki hak voting dalam pengambilan keputusan di perusahaan
Jika Bapak menganggap Rp 100 juta sebagai utang, maka Bapak tidak berhak memilki perusahaan. Karena sifatnya utang, maka Bapak mendapat pengembalian modal (Rp 100 juta) dan ditambah bunga. Pembayaran pokok dan bunga dilakukan dalam periode tertentu (misal 1 tahun, 3 tahun atau sesuai dengan kesepakatan).
Semoga jawaban kami dapat membantu dan bermanfaat. Terima kasih.
Ingin tanya, jika saya ada usaha sudah berjalan lalu setelah divaluasi nilainya 500jt.
Investor masuk dengan modal 500jt juga. Namun jika ada kebutuhan di atas 500jt nantinya bagi 2 (50:50) ~ maksudnya jika dana 500jt sudah tidak cukup untuk meningkatkan usaha, misal 700jt berarti 500+100 dan pengelola 100jt.
Saya murni sebagai pengelola. Bagi hasil berapa yg adil?
Jika 60% pengelola, 40% investor apakah fair? diambil dari 50:50 (tapi ada masing2 10% golden share untuk pengelola).
Terima kasih
Hi Pak Hari, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Hari,
Bapak dapat menggunakan perhitungan berdasarkan kontribusi masing-masing pihak.
Misal Investor total modal disetor = Rp 600
Anda sebagai pelaksana dan modal = Rp 400
maka
Investor memiliki bagian 600 / 1000 = 60%
Anda memiliki bagian 400 / 1000 = 40%.
Jika Anda memiliki beberapa pertimbangan sebagai goodwill, misal brand usaha Anda, pembeli langganan dan lain sebagainya, maka Anda dapat meningkatkan nilai Anda. Semoga jawaban kami dapat membantu dan berguna.
Hallo, Finansialku.com
Mohon arahannya. Saya memiliki rumah makan yang sudah berdiri 2 tahun. Saya berencana untuk membuka cabang, dan mengajak teman saya sebanyak 5 orang sebagai investor. Dana yang dibutuhkan bernilai 1.5 M, karena semua dimulai dari awal. dimana penggunaan nya untuk sewa lahan selama 5 tahun, mendirikan bangunan, perlengkapan, dan operasional. Dalam hal ini, saya sebagai pemilik usaha hanya mengelola dan sama sekali tidak mengeluarkan dana. Pertanyaan saya :
1. Bagaimana menentukan pembagian keuntungan antara pemilik usaha dan investor yang terdiri dari 5 orang?
2. Apakah memang sudah ketentuan baku pembagian dividen per tahun? Atau sesuai kesepakatan saja?
Terima kasih sebelumnya
Ho Pak Denz, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda,
1. Cara bagi hasil sebaiknya disesuaikan dengan kontribusi masing-masing pihak. Seperti pada contoh di atas.
Lakukan penilaian kontribusi masing-masing pihak dan mulai hitung nilainya.
2. Pembagian deviden biasanya setiap tahun, namun tidak menutup kemungkinan jika pembagian dividen setiap bulan.
Terima kasih, semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
hi finansialku.com
saya mau bertanya cara pembagian hasil, contoh kasusnya saya ingin mengajukan bisnis ke teman saya, saya hanya bermodalkan ide usaha dan pelaksana usaha dan teman saya menjadi investror modal usaha, mohon pencerahanya untuk pembagian hasilnya itu brp persen? dan pembagianya itu apakah setiap bulan (seperti setoran) atau di akhir tahun (deviden) terima kasih
Hi Pak Billy, terima kasih sudah menggunjungi Finansialku.com
Mohon maaf sebelumnya, karena kami tidak bisa memberikan simulasi perhitungan.
Hal ini dikarenakan, data yang kurang jelas.
Menjawab pertanyaan Pak Billy, Bapak dapat melakukan perhitungan berdasarkan kontribusi masing-masing pihak.
Investor dan Anda sebagai pelaksana.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Hallo, Finansialku.com
Saya dan dua teman sedang menjalankan bisnis nasi goreng. Untuk permodalan Saya dan Teman Saya (A) sementara itu temen Saya (B) modal skill memasak nasi goreng. Saya intens dalam operasional dan teman saya (A) kadang ikut dalam Kegiatan operasional. Yang Saya Mau tanyakan Bagaimana cara pembagian keuntungan, apakah ada gaji dan deviden? berapa persentase yang ideal?.
Terima Kasih
Salam
Hi Pak David, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, kami butuh beberapa gambaran yang lebih detil lagi.
Jika A investor aja, maka hanya mendapat dividen.
Jika B pemilik selaku operasional, maka mendapat gaji dan dividen.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Halo pak mau nanya ni, kalau pembagian di hitung perbulan apakah bisa? Atau harus tahunan?
Trus untuk kita tahu sudah BEP atau belum diukur dari mana ya? Total omzet atau profit?
Hi Pak Dicka terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Dicka, mengenai perhitungan.
– Dapat saja dihitung per bulan, tetapi lebih umum dihitung setiap tahun.
– Untuk menghitung BEP (Break Event Point) adalah modal / profit bersih.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat, terima kasih.
hi slamat malam..
saya mau bertanya bagaimana cara pembagianya… saya beserta temen membikin cv di bidang kontruksi, karna teman saya memiliki peluang dan koneksinya lebih luas maka dia sebagai direkturnya, sedangkan saya pemodalnya di bagian keuangan saja. kira 300 juta untuk modal awal da itu dari saya semua tp kita menjalankan bersama2,, yg jadi pertanyaan nyah baiknya bagaimna cara pembagian saham nyah? dan kemungkinan kedepan butuh banyak modal lagi dan seandainya tambah pemodal lagi bagaimana cara mengaturnya? mohon untuk dijawab pak.. saya sangat butuh masukanya terima kasih
Hi Pak Faisal terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak mengenai cara bagi hasil.
Dalam CV sebenarnya tidak ada saham. Istilah saham lebih tepat digunakan dalam badan usaha Perseroan Terbatas.
Pak Faisal dapat melakukan perhitungan seperti contoh di atas,
Bapak = pemodal dan keuangan rihargai Rp 300 juta.
Teman = koneksi pemmasaran dan know how dihargai Rp 200 juta.
Total Rp 500 juta.
Jadi bagian Pak Faisal = 300 / 500 = 60%.
Teman Bapak = 200 / 500 = 40%.
Angka di atas adalah contoh perhitungan, untuk angka pastinya Bapak perlu diskusi dengan partner.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Halo finansialku. Com :
Bagaimana cara perhitungan bagi hasil yg umum terjadi di ibukota jkt ini,
Dimana,, bhw sy mau di bantu tmn,, utk memberikan dp mobil baru (contoh 20 jt),, buat dp 1 unit mobil. Tenor kredit selama 4 thn
Dengan catatan/perjanjian sy kepada teman : bahwa,,,
Uang dp akan sy kembalikan,, sambil berjalan nya waktu (,, +- selama 1 thn 5 bln)..
Biaya2 yg timbul selama mobil tsb masih kredit,, menjadi tanggung jawab saya,, contoh biaya yg timbul tsb adalah : pergantian oli, pajak tahunan, pergantian ban…
Setelah mobil lunas ke leasing,, janji sy adalah membagi hasil….
Kira2 spt apa dan bagaimana yah,, cara bagi hasil nya, dgn kasus sy spt ini… Trimss
Hi Pak Somin, terima kasih sudah menghubungi Finansialku.com
Kami pernah membahas pembagian hasil bisnis untuk kreditur, dan mirip dengan persolan bapak.
Cara bagi hasil bisnis dengan kreditur.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
siang pak, saya mau tanya, seandainya saya hanya sebagai investor misalkan 50 jt, dan rekan saya tidak inves, dia hanya modal pengetahuan dan teknik kerja. jadi pembagian hasilnya gmn pak (supaya adil)?. terima kasih.
Hi Pak Rico, terima kasih sudah mnegunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Rico mengenai pembagian keuntungan,
Anda dapat menggunakan metode pembagian berdasarakan kontribusi.
Seperti pada contoh di atas,
Misal (angka di bawah ini adalah contoh, nilai aslinya disesuaikan dengan diskusi Bapak dengan teman Anda).
Pak Rico = modal awal sebesar Rp 50 juta.
Teman Anda = ide, tenaga dan know how dinilai sebesar Rp 25 juta.
Maka total nilai perusahaan adalah Rp 75 juta.
Bagian Pak Rico = 50 / 75 = 67%
Bagian Teman Pak Rico = 25 / 75 = 33%
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Hy finansial ku. Artikel ini sungguh sangat bermanfaat.
Saya ingin bertanya. Apabila usaha ini mengalami kerugian dan menimbulkan hutang (bisa disebabkan kecelakaan, kelalaian, atau musibah). bagaimana pembagian pelunasan hutangnya?
Hi Pak Ilham, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Ilham, mengenai utang bisnis.
Dalam berbisnis memang sangat dimungkinkan untuk berutang.
Utang bisnis idealnya dibayar atau dilunasi oleh bisnis Anda.
Mengenai pembagian pelunasan tergantung dengan badan usaha.
Jika usaha Anda berbadan hukum perseroan terbatas, Anda harus merujuk pada aturan PT.
Jika usaha Anda adalah perusahaan perseorangan, maka masing-masing pemegang saham idealnya juga membayar sesuai kepemilikan.
Namun dalam prakteknya pasti ada negosiasi atau pembicaraan lebih lanjut agar ketemu jalan tengah atau win-win solution.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Salam kenal,…..
Pak saya mau bertanya bagaimana cara pembagian hasil usaha. Saya membuka usaha dengan teman sebanyak 3 orang dengan rincian investor A. Pemilik tempatnya dan ikut serta dalam operational, investor B memberikan modal rp. 20 juta tidak ikut serta dalam kegiatan operational , dan investor C memberikan modal rp. 80 juta dan tidak ikut dalam kegiatan operational. Saya mau bertanya bagaimana cara saya membagikan hasil usahanya pak. Dan saya perlu memakai sistem apa. Krn saya masih bingung tidak mempunyai pengalamn dalam bekerja sama seperti ini. Mohon bantuannya. Atau ada sistem lain yg perlu saya lakukan. Yg jelas salah satu dr temanku itu adalah pemilik tempat restorannya. Mohon sarannya kalau kasus seperti ini
Ibu ibu Ani, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Untuk pembagian keuntungan, sebenarnya ibu Ani dapat menyesuaikan dengan kontribusi masing-masing investor.
Misal :
Investor A (ibu Ani) = sewa tempat + pengalaman operasional dinilai harga Rp 50 juta.
Investor B = modal Rp 20 juta, dinilai harga Rp 20 juta.
Investor C = modal Rp 80 juta, dinilai harga Rp 80 juta.
Total nilai perusahaan Rp 130 juta.
Bagian A = 50 / 150 = 33,3%
Bagian B = 20 / 150 = 13,3%
Bagian C = 80 / 150 = 53,4%
Perhitungan di atas adalah contoh saja, untuk nilai silakan di bicarakan dengan investor.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Salam kenal..
Saya mau nanya, saya membuka usaha dengan teman. Dengan modal saya 60% dan dia 40%.
Tapi saya hanya sebatas modal, dia yang menjalankan semuanya.. bagaimana cara bagi hasilnya.. dan misalkan kalau saya ambil alih modal 100% cara pembagiannya gimana..
Terimakasih
Hi Bapak/Ibu Ocur, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak/Ibu :
1. Pembagian keuntungan
Anda = 60% dari bagian dividen yang dibagikan
Teman Anda = 40% dari bagian dividen yang dibagikan + gaji bulanan.
bagian dividen yang dibagikan = keuntungan bersih setelah pajak – modal kerja tahun depan – biaya untuk investasi
2. Jika Anda ingin mengambil alih 100% caranya :
– Lakukan reevaluasi ulang perusahaan dengan menggunakan jasa appraisal.
– Misal nilai perusahaan sekarang Rp 1.000.000, karena teman Anda memiliki 40%, maka bagiannya adalah Rp 400.000.000.
– Jika teman Anda bersedia menjual kepemilikannya, teman Anda berhak dan wajar untuk menjual sebagian atau seluruh bagiannya.
Harga jualnya bisa Rp 400 juta (untuk 40%) atau lebih tinggi dari Rp 400 juta.
– Jika Anda sudah memiliki 100% perusahaan, maka Anda berhak mendapat 100% dividen dan teman Anda mendapatkan gaji.
Perhatikan jika perusahaan Anda adalah Perseoran Terbatas, maka harus ada 2 orang pemegang saham.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Salam, saya memiliki ide untuk membuka usaha laundry dengan biaya franchise 30jt dan biaya tempat dll 20jt dengan total 50jt. Saya sebagai pelaksana dan pemodal 25jt dan rekan saya hanya sebagai inbestor pasif 25 jt…bagaimana pembagian hasilnya dan skema bisnisnya.terima kasih
Hi Bapak/Ibu Theissen terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Anda dapat menggunakan sistem pembagian hasil berdasarkan kontribusi, misal :
Anda = modal awal 25 juta dan harian dinilai Rp 30 juta.
Teman = modal awal 25 juta
Jadi total usaha 55 juta.
Bagian kepemilikan Anda = Rp 30 juta / Rp 55 juta = 54,5%
Bagian teman Anda = Rp 25 juta / Rp 55 juta = 45,5%
Semoga jawaban kami dapat membantu
Pak saya ingin minta konfirmasi cara berpikir saya apakah benar seperti ini ?
1. Saya dan teman saya membuka usaha misalkan. Modalnya 100 jt, itu berarti saya punya saham 50 persen dan teman saya 50 persen dan modal kami habis sama sekali, ditengah jalan kami kekurangan modal dan kami mendapatkan bantuan modal misalkan 300 juta, nah yang ada dipikiran saya tentang pembagian saham nya dengan investor adalah:
Saya = 50 jt
Teman saya = 50 jt
Investor = 300 jt
Total = 400 juta
Artinya :
saham saya = 50/400 = 12,5
Teman saya = 50/400 = 12,5
Investor = 300 / 400 = 75
Apabila ada investor B yg ikut menanamkan modalnya misalnya 500 jt, maka
Saya = 50 jt
Teman saya = 50 jt
investor A = 300 jt
Investor B = 500 jt
Total = 900 jt
Pembagian saham adalah :
Saya = 50 /900 = 5,6
Teman saya =50/900 = 5,6
Investor A = 300/900 = 33,3
Investor B = 500/900 = 55,5
Apakah benar demikian pemahaman saya tersebut ? Terima Kasih Pak
Hi Pak Andi terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertannyaan Bapak, bisa dilakuakn perhitungan seperti itu.
Dengan asumsi tidak ada kontribusi lain, selain modal disetor (Anda mengabaikan pengalaman, know how dan lain sebagainya).
Semoga jawaban kami dapat membantu.
1. Artinya Pak : Bila ingin membicarakan pembagian deviden maka selain angka modal yang kita tanam maka ada nilai seperti ide, nilai pengetahuan, nilai marketing dan lain sebagainya yang dapat dituangkan sebagai angka diluar dari modal yang sebenarnya.
2. Contoh bapak berikut:
“Diakhir tahun ternyata rental mobil memiliki keuntungan bersih sebesar Rp 500 juta. Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut:
Keuntungan usaha Rp 500 juta
Investasi tahun depan Rp 300 juta
Biaya operasional Rp 100 juta
Deviden Rp 100 juta”
Berapa persenkah idealnya deviden tersebut untuk perusahaan PT biasa atau yang bergerak dibidang transaksi misalnya tiket.com, atau semacam bukalapak.com ? jika persentase sudah ketemu apakah dihitung dari keuntungan usaha (500 juta) atau dari sisa nya setelah dikurangi modal investasi tahun depan dan modal operasional (sisanya 100 juta) ?
maksudnya jika dihitung dari keuntungan usaha : 20% x 500 juta.
jika dihitunga dari sisanya :20% x 100 juta
Sementara dalam kalimat bapak : sisanya 100 jt dianggap sebagai deviden semua apakah tidak ada buat sebagai tabungan ?
Jika deviden dihitung dari sisanya : 20% x 100 juta = 20 juta , maka 80 juta adalah tabungan.
Mohon penjelasannya ya Pak, sebagai masukan buat saya. terima kasih sebelumnya.
Assalamualaikum..
Jika sebuah usaha sudah berjalan yg dinaungi 3 orang, dan perhitungan sudah masuk. Kemudian ditengah perjalanan ada pemodal yang ingin ikut bergabung..
Pembagian hasilnya bagaimana jika :
1 pemodal aktif
2 pemodal tidak aktif
Hi Pak Fajar, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawan pertanyaan Bapak mengenai pembagian hasil.
Jika ada pemodal baru yang mau masuk, maka Bapak perlu melakukan re-evaluasi perusahaan.
Lakukan perhitungan kembali berapa nilai perusahaan sekarang.
Kemudian hitung, persentase atau kontribusi tambahan modal baru. Maka bagian tersebut adalah bagian dari investor baru.
Seperti contoh perhitungan di atas,
Pemodal Aktif = gaji bulanan dan pembagian hasil keuntungan usaha (deviden)
Pemodal Pasif = pembagian hasil keuntungan usaha (deviden)
Semoga jawaban kami dapat membantu dan berguna.
Halo , saya mau tanya saya sudah menjalan bisnis coffee shop selama setahun, saat ini terkendala di modal . Ada investor datang menawarkan kerjasama bagi hasil, beliau menawarkan tempat, berikut dengan air dan listrik beliau tanggung permasalahannya, modal yg saya keluarkan kurang lebih 300jt, beliau hanya modal di tempat yg tadi saya sampaikan, yang agak berat si investor mau bagi hasil 50-50 , tidak ikit mengelola hanya terima hasil saja. Ada masukan?
Hi Ibu Irna, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.comhttps://www.finansialku.com/wp-admin/edit-comments.php?comment_status=moderated#comments-form
Menjawab pertanyaan Ibu, coba ajukan perhitungan pembagian keuntungan dengan sistem kontribusi.
Misal
Anda modal usaha sebesar Rp 300 juta dan pengalaman bisnis dinilai total Rp 350 juta.
Investor A, sewa tempat 2 tahun Rp 75 juta dan uang bulanan (selama setahun) total nilai Rp 100 juta.
Maka total nilai usaha = Rp 350 + Rp 100 = Rp 450 juta.
Maka pembagian keuntungan :
Anda = 350 / 450 = 78%
Investor = 100 / 450 = 22%
Jika calon investor Anda tetap pada pembagian hasil 50% : 50%, maka pertimbangkan mengenai mana yang lebih mahal, antara cari alternatif sewa tempat lain atau pembagian hasil 50%:50%.
Misal
Sewa tempat lain : Rp 35 juta setahun (atau Rp 70 juta dalam 2 tahun).
Total keuntungan bersih setelah pajak : Rp 100 juta setahun (maka kalau 50%:50%, Anda dapat Rp 50 juta dan investor Anda Rp 50 juta).
Dalam kasus ini pilihan sewa tempat lain lebih menguntungkan daripada keuntungan usaha dibagi 2.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Hai admin saya mau tanya tentang sistem penggajian bagi hasil
Misalkan saya punya modal 10 juta dan berniat buka usaha kuliner dengan rekan saya 1 orang, rekan saya ini cuma ada modal pengalaman di bidang kuliner. Saya punya. Berperan aktif operasional pelaksanaan usaha tsb. Bagaimana perhitungan gaji tiap bulannya. Mohon penjelasannya admin
Hi Pak Agam, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan pak Agam, mengenai gaji bulanan.
Dalam bisnis sendiri atau bisnis patungan, harus ada pos pengeluaran untuk karyawan yang bekerja.
Seperti pada contoh artikel di atas, orang-orang yang bekerja mendapatkan gaji bulanan dan deviden.
Meskipun karyawan yang bekerja adalah Anda dan partner bisnis (berdua saja).
Mengenai besaran gaji bulanan, Anda sebaiknya diskusi dengan partner atau rekan bisnis.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Hi Finansialku… Saya mau tanya saya mau bikin usaha, dengan 2 orang investor, sedangkan saya tidak mengeluarkan modal materi, saya hanya pelaksana, bagaimana sistem pembagiaannya, dan sampaikapan pembagiannya ini, apakah ada batasan waktu untuk pembagian keuntungan ini ke investor atau selamanya, dan berapa persen pembagian perbulan kepada investor…
terima kasih, mohon dibantu…
Hi Pak Angga, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Angga, sebenarnya disesuaikan dengan negosiasi awal.
Seperti contoh di atas, mengenai pembagian hasil berdasarkan kontribusi.
Jadi kontribusi setiap orang diberi nilai dan pembagian keuntungan usaha disesuaikan dengan kontribusi masing-masing orang.
Termasuk kontribusi pengalaman dan kemampuan Anda.
Sistem pembagiannya seperti pembagian deviden pada perusahaan Perseroan Terbuka (biasanya per semester atau per tahun).
Mengenai batasan waktu, sebenarnya disesuaikan dengan perjanjian awal. Sebagai permbandingan dalam perseroan terbuka, pembagian selalu terjadi jika perusahaan untung dan orang itu masih memegang saham perusahaan (belum menjual saham / kepemilikannya ke orang lain).
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Assalamu alaikum wr. Wb
Salam sukses.
Sy mau bertanya, sy akan membuka satu usaha dgn 1 investor. Bgmn sistemnya klo sy ingin bagi hasil tetapi sekaligus mengembalikan kan modal investornya. Sy tdk ingin memakai cara utang usaha. Sy ingin ketika sy membagi hasil usaha ato omset itu sdh termasuk ddgn oengembalian modal. Apakah bs seperti itu? Atokah sy membagi hasil tiap bulan, dan dlm jangka yg d tentukan sy mengembalikan modalnya.
Mohon tuntunannya.
Terima kasih
Hi Ibu Fitri Andriani,
Terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com.
Menjawab pertanyaan Ibu, mengenai cara pembagian hasil untuk investor ibu dapat membaca lebih jelas skemanya pada artikel di atas.
Ada perbedaan antara permodalan usaha dari investor (saham) dan kreditur (utang).
Silakan ibu bandingkan perbedaanya :
– Bagi hasil bisnis untuk investor
– Bagi hasil bisnis untuk kreditur
Salam hangat finansialku..
Saya ingin bertanya, ayah saya mempunya usaha travel umroh, usahanya sudah berjalan lancar kurang lebih 1 tahun.
Ada jamaah nya yang ingin menanam saham sebesar 400 juta. Jamaah tersebut akan aktif terlibat di dalam perusahaan. Begitupun ayah saya.
(Nantinya suntikan dana sebesar 400 juta tersebut akan dialokasikan untuk sewa ruko, biaya operasional 1 tahun ke depan, software system, budgeting promo dll)
Nah yang ingin saya tanyakan..
1. apakah ada fee pembelian saham travel ayah saya ini di luar 400 juta? (Kalau franchise semacam franchise fee)
atau sudah termasuk di dalam 400 juta tersebut?
2. Pihak mereka meminta pembagian saham 40% dan ayah saya 60% apakah ideal?
3. Ada biaya booking tiket untuk airlines sebanyak 2500 seat. Nah apakah biaya tersebut terhitung di dana 400 juta tersebut atau di luar?
Semoga bisa berkenan untuk segera di balas karena kami akan melakukan meeting lusa. Jadi sangat butuh pencerahan hehehe
Terima kasih banyak sebelumnya..
Berkah dan semakin sukses untuk finansialku ^^
Hi Pak Rico, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com.
Mohon maaf kami baru menjawab pertanyaan Bapak.
Menjawab pertanyaan Bapak Rico mengenai pembagian saham:
Menjawab pertanyaan nomor 1 dan nomor 2
1. Apakah ada fee pembelian saham travel ayah saya ini di luar 400 juta?
2. Pihak mereka meminta pembagian saham 40% dan ayah saya 60% apakah ideal?
Pembelian saham perusahaan, berbeda aturannya dengan pembelian franchise.
Jika seseorang membeli saham perusahaan, yang harus dilakukan adalah
Pak Rico sebagai pemilik perusahaan melakukan valuasi (menilai) berapa harga perusahaan Bapak.
Anda dapat menggunakan jasa professional jasa penilai (appraisal).
Misal harga perusahaan Bapak adalah Rp 10.000.000.000 dan terdapat 1.000.000 lembar saham.
maka harga saham perusahaan Bapak adalah Rp 10.000 per lembar saham.
Jika ada investor yang tertarik berinvestasi di perusahaan Bapak sebesa Rp 400.000.000,
maka investor tersebut akan memegang = Rp 400 juta / Rp 10.000 = 40.000 lembar saham.
3. Ada biaya booking tiket untuk airlines sebanyak 2.500 seat. Nah apakah biaya tersebut terhitung di dana 400 juta tersebut atau di luar?
Bisa Anda masukan sebagai modal kerja, karena memang diperlukan untuk booking tiket airlines sebanyak 2.500 seat.
Semoga jawaban kami dapat membantu, terima kasih.
salam sukses finansialku,
saya Ardy,
misalnya desepakati:
– total modal dari investor 100jt
– rentang pengembalin modal selama 5 tahun (kontrak 5 tahun)
– pembagian devidennya : investor 60%, pengelola 40%
– bagi hasil akhir tahun : 50% untuk investasi tahun depan, 25% modal kerja tahun depan dan 25% pembagian keuntungan.
jadi apakah benar : ?
– untuk bagi hasil di tahun pertama sampai tahun ke-4, setiap tahunnya, hak investor sebagai berikut,
a. pengembalian modal 100jt/5tahun = 20jt
b. pembagian keuntungan = (25% dari keuntungan bersih)x60%(deviden investor).
pengembalian modal+pembagian keuntungan
– lalu bagaimana hak investor di akhir tahun ke-5, selain pengembalian cicilan modal terakhir (20jt). Apakah dalam pembagian keuntungan akhir tahun ke-5 masih hanya berupa (25%dari keuntungan bersih)x60%. Atau seluruh keuntungan bersih langsung dikali 60%(sebagai deviden investor).
– bagaimana menurut bapak, mengenai perhitungan diatas, apakah wajar atau ada alternatif perhitungan lain yg lebih sesuai?
Terimakasih sebelumnya,
Hi Pak Jauhar, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, kami melihat skema yang diajukan oleh bapak adalah skema pembayaran kepada kreditur.
Silakan cek artikel kami : Cara Bagi Hasil Bisnis untuk Kreditur.
Umumnya jika pembagiannya untuk investor, skemanya tidak ada pembagian modal 100/5, investor mendapat keuntungan dari pembagian hasil.
Kreditur baru mendapat keuntungan dari pengembalian modal plus bunga pinjaman.
Semoga jawaban kami dapat membantu, terima kasih.
Salam finansialku. Pak saya punya usaha berdua kawan saya di bidang sembako. Dan saya baru sekali terjun di wirausaha ini. Usaha sudah berjalan 1 tahun.
Dengan modal awal :
A. 10jt + mengelola
B. Ide + mengelola
3 bulan kemudian modal bertambah masing – masing :
A.3jt
B.3jt
Berjalan 6 bulan bertambah modal :
A.15jt
Nah saat ini ada orang ingin investasi 30jt..
Saya punya langganan lebih dari 50 orang
Dan barang hasil dari pengembangan usaha untuk oprasional sebesar 3jt.
Bagaimana hitungan bagi hasilnya ?
Dan bagaimana jika saya kembalikan uang investor tersebut dalam jangka waktu tertentu atau tidak tertentu apakah di bolehkan?
Hi Pak Singgih, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Untuk pembagian modal Bapak dapat menggunakan cara kontribusi:
A = 10 + 3 + 15 + mengelola = 50 juta.
B = ide + mengelola + 3 = 40 juta.
C = modal tambahan = Rp 30 juta.
Jadi total = 120 juta.
Angka di atas dapat Anda sesuaikan dengan hasil negosiasi dan lainnya.
A = 50 / 120 = 41,67%
B = 40 / 120 = 33,33%
C = 30 / 120 = 25,00%
Semoga jawaban kami dapat membantu Anda.
oke pak, thanks, pembelajaran nih walaupun partner teman atau saudara betul seharusnya perjanjian dibawah akta notaris.
Salam Finansialku, begini pak 8 bulan lalu saya mempunyai ide dan konsep penjualan bakwan malang, yang rencana modal melalui pinjaman bank 50juta untuk 20 konsep etalase bertenda minimalis, namun ketika sedikit sharing dengan dua orang teman tentang ide tersebut, ternyata kedua teman saya tertarik investasi, teman A&B @25juta dengan patokan investasi syariah. kesepakatan bagi hasil teman A&B 60:40 saya, per hari 1 kali perputaran produksi selama 5 tahun dengan BEP 10 bulan, saya menggaji 27 pekerja & saya tanpa gaji. 3 bulan berjalan normal dan omset meningkat. pembukuan lengkap.
Bulan ke 4 & 5 saya memutar 40% saya untuk 6 etalase menjadi 2 putaran produksi perhari termasuk biaya tambahan pekerja, hasil 1putarannya tersebut murni 100% masuk saya.
Masuk bulan ke 6 terjadilah masalah, dengan perdebatan yang tidak menemui solusi kedua teman berencana menarik seluruh modalnya atau sarana produksi & etalase karena saya dianggap tidak fair, saya tawarkan solusi 6 etalase saya menambah biaya sewa tetapi teman menganggap itu bagian dari modal sehingga harus masuk 60:40.
padahal sesuai akad 1 x putaran produksi, dan saya ingin berkembang dari bagian 40 tersebut, yang kebetulan dibidang yg sama, coba kalo 40nya saya putar di jual beli, apa masih terhitung juga? lalu saya mempertanyakan di akad saya tanpa gaji, padahal sy menggaji pekerja dan saya juga bekerja didalamnya, tapi menurut teman kan saya sudah dapat bagian hasil 40nya, yang menurut pemahaman saya hasil & upah kerja harus dibedakan.
mohon solusi terbaiknya pak, apa saya salah dalam hal ini? lalu mengenai hak kepemilikan aset/etalase tersebut bagaimana? menurut saya etalase/aset didalamnya sepenuhnya hak saya karena teman memberi modal dalam bentuk nominal dan kalau usaha lancar akan kembali ditahun ke 5, tidak mungkin saya mematikan usaha berjalan dengan menjual aset untuk mengembalikan modal dan tidak ingin putus hubungan hanya karena kesalahpahaman. mohon mendapat solusi terbaik dan menjadi studi kasus bagi yang lain, terimakasih.
Hi Pak Didik, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Kami memahami permasalahan Bapak, mengenai kesalahpahaman dengan investor.
Saran kami coba diskusikan kembali aturan mainnya, dan tulis perjanjian di bawah akta notaris.
Jika Anda ingin menggunakan akad Syariah, pastikan Anda dan para investor memiliki pemahaman yang sama mengenai akad Syariah.
Jangan sampai ada perbedaan pandangan.
Mengenai gaji, saran kami tetap sebagai pelaksana harus memiliki gaji (seperti contoh penjelasan di atas).
semoga jawaban kami dapat membantu.
selamat siang pak, saya mohon tanya, apakah seorang pemilik modal hanya menyerahkan satu kali saja modal di awal ? dan di tahun-tahun berikutnya sudah tidak menyerahkan tambahan modal lagi? karena semua pengeluaran usaha dan sewa kios di ambil dari pemasukan / keuntungan usaha. apakah harus seperti itu pak? terima kasih sebelumnya.
Hi Yohana, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Yohana: Apakah pemodal (investor) cukup bayar sekali atau setiap tahun?
Jawabannya : disesuaikan dengan kesepakatan awal dan kondisi keuangan perusahaan.
Berikut ini beberapa contoh kesepakatan awal :
– jika investor cukup bayar sekali maka ya sekali saja.
– Jika perusahaan rugi, maka investor harus menambah modal. –> Tentu saja investor harus menambah modal.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
selamat siang finansialku saya mau tanya terkait pembagian hasil.. saya berdua buka kedai kofee saya owner dan ivestor aktif dan teman saya sbagai barista ,kita berdua merencanakan bisnis tersebut dan kesepakatan pembagian hasil di akhir taun sudah jelas.. namun diperjalanan kami 1 minggu jual kofee kami merekrut lg 1 orang sebagai marketing pemasaran…. yang A sebagai barista/ dia punya ilmu si B sebagai marketing pemasaran .. saya owner , investor dan sekaligus memanage perusahaan ,, yang saya tnyakan adalah di akhir tahun si B dapet jatah enggak?? atau hanya gaji bulanan saja yang ia dapat terimaksih mohon pencerahanya
Pak saya mempunyai usaha kuliner yang selama ini sudah berjalan secara online melalui kurir pesan antar saya sudah punya produk dan pelanggan yang jelas dan sudah dikenal kami ingin membuka outlet dengan investor, investor yang menyediakan tempat usaha seisinya katakanlah 50.000.000 sedangkan kami yang menyediakan bahan baku dan menjalankan bisnisnya katakanlah bahan baku dll hanya 5.000.000 ini pembagian bagi hasilnya gimana y pak?
Hi Pak Fahmi, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Mengenai pembagian hasil tersebut, apakah Pak Fahmi juga sudah mempertimbangkan opsi seperti Kredit Usaha Rakyat ?
Cek link –> Mengenal pendanaan KUR untuk pengusaha UMKM.
Mengenai pembagian hasil, Pak Fahmi dapat menggunakan metode persentase berdasarkan kontribusi.
Anda = bisnis + uang tunai senilai Rp 5 juta total di nilai Rp 150 jt.
Investor = uang tunai sebesar Rp 50 jt
Total nilai = 200 jt.
Bagian Anda = 150 / 200 = 75%
Bagian Investpr = 50 / 200 = 25%
Angka – angka di atas adalah contoh, silakan diskusi dan negosiasi dengan investor Anda.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Selamat malam Finansialku.com,
Saat ini saya mempunyai keinginan buka cafe, sedangkan untuk soal modal saya belum ada, tetapi ada teman saya yang menawarkan modal kepada saya, dan saya sebagai pengelola cafe tersebut, sistem pembagian hasil seperti apakah yang saya harus jalankan, dengan ketentuan suatu saat kami bisa usaha masing – masing
Hi Pak Mushaf Al Farizi, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, tampaknya Bapak perlu diskusi dan negosiasi dengan calon investor.
Termasuk bagaimana model bisnis, partnership, termasuk bagian kepemilikan perusahaan dan
kemungkinan untuk membuat usaha masing-masing.
Saran kami diskusikan terlebih dahulu dengan matang kepada investor Anda.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Pak mau tanya.ada tmn saya mau ngasih modal sebagai investor.tpi saya di suruh ngelola ama resep.resep makanan nya dari saya..giman bagihasil nya..
Hi Pak Aji, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Aji, mengenai pembagian hasil
Sebenarnya ada banyak cara untuk menentukan bagi hasil antara Bapak dan pemilik modal.
Salah satunya dengan pembagian sesuai dengan kontribusi.
Contoh :
Investor memberikan modal sebesar Rp 30 juta.
Bapak sebagai pengelola dan resep dihargai senilai Rp 20 juta.
Maka total nilai bisnis Rp 50 juta.
Bagian investor adalah (30jt / 50jt) x 100% = 60%
Bagian Bapak adalah 40%.
Perhitungan di atas adalah contoh, dan nilainya silakan Bapak sesuaikan dengan kondisi.
Semoga jawaban kami dapat membantu. Terima kasih.
Sehat selalu buat mimin, dari awal sampe akhir saya baca komen. Saya jadi lebih faham, tapi begini min, masih ada yang.membingungkan dalam pembukuaannya.
Contoh :
Akumulasi modal tertotal 120 juta.
Si jojon : investor pasir setor cash 50 juta.
Si Onong : Pengelola punya value ;
Ide : 10 juta
Teknis dan pengalaman lapangan 5 tahun : 20 juta
Koneksi pemasaran : 40 juta
Deal. Sebulan kemudian mereka mendirkkan PT. Lalu, yang menjadi pertanyan. Modal tersebut valuenya 120 juta. Namun, modal cash on bank adalah 50 juta. Nah, yang 70 juta ditulis apa dalam jurnal akuntasi . . dan itu masuk debit atau kredit.
Saya berfikir, itu membingungkan..
Hi, Pak Noto terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Noto, dalam pembuatan PT kan ada pembagian saham.
Badan hukum PT memang sedikit lebih kompleks, karena kepemilikan saham di PT hanya berdasarkan modal uang disetor.
Pada kenyataan di lapangan, kita tidak hanya melihat modal disetor.
Kita juga perlu melihat kontribusi masing-masing pihak.
Total 120 juta itu adalah diskusi dan value antara pemegang saham (share holder).
Sedang dalam akuntansi, modal disetornya sebesar 50 juta.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Permisi pak..saya mau nanya..
Saya dan keluarga membuka suatu usaha jual beli. untuk saat ini saya adalah pemodal/investor sekaligus bagian pembukuan, 1 orang utk pelaksana dilapangan dan 2 orang pekerja dilapangan. kami tidak memakai sistem penggajian bulanan, tetapi kami memakai sistem pembagian keuntungan saja. bagaimana cara pembagian keuntungan yang benar dan jika mengalami kerugian, siapa yang harus menanggung kerugiannya? dan jika ada penambahan pemilik modal 1-2 orang lagi, bagaimana cara pembagiannya? trims sebelumnya..
Hi Pak Ade, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Untuk pembagian keuntungan, Pak Ade bisa menggunakan metode kontribusi masing-masing orang.
Misal :
Pak Ade : modal uang tunai dan tenaga pembukuan senilai Rp 20 juta.
Teman Pak Ade 3 orang, masing-masing Rp 10 juta.
Maka total bisnis Pak Ade = 20 + (3 x 10) = 50 juta.
Maka bagian Pak Ade adalah 20/50 = 40%
Dan bagian masing-masing teman Pak Ade adalah = 20%
Jika ada teman atau investor baru, Pak Ade silakan lakukan perhitungan kontribusi masing-masing orang seperti di atas.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Artikel anda sangat bagus ( Singkat, Padat Jelas ) Semoga ilmu anda bermanfaat bagi anda dan orang banyak
Hi Pak Firman, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Semoga artikel kami dapat bermanfaat, terima kasih.
permisi pak, numpang tanya. saya baru bergerak di bidang konstruksi. saya sebagai pemilik perusahaan sekaligus investor dan ikut terjun dilapangan. saya mempunyai mitra. dia melobi atau yang mendapatkan kontrak kerja dan juga turut terjun dilapangan. gimana ya pak cara pembagian keuntungannya. mohon penjelasannya ya pak. terimakasih
Hi ibu Evi, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan ibu, mengenai cara bagi keuntungan sebaiknya diperjelas dulu kontraknya.
Apakah mitra ibu ingin join venture, akuisisi atau membuat usaha baru.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Permisi pak, saya mau nanya.
Jadi saya ber-4 temen saya (pekerja/aktif) punya usaha makanan trus saudara temen saya mau kasi modal (pemodal/pasif) dan insyaAllah dalam setahun bisa balik modal. Pertanyaan saya, bagaimana pembagian keuntungan Setelah balik modal? Apakah benar perorang 20% ? Atau pemodal dapat 30% dan kami berempat 70% (dibagi 4 orang).
Terimakasih
Hi Pak Asy Shahid Am, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Pembagian hasil sebenarnya dapat disesuaikan hasil negosiasi antara investor dan pelaku usaha.
Atau ada juga cara pembagian hasil sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak.
Pak Asy Shahid dapat mempraktekkan contoh perhitungan di atas untuk usaha Bapak.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Jika saya investasi sebesar 100%. Disini saya investor pasif. Ada 3 teman saya sebagai pengelola operasional sehari-hari. Jika total biaya investasi Rp 500 juta. Bagaimana untuk pembagian yang adil?
Hi Pak Cikal, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak mengenai pembagian yang adil, sesuai kontribusi masing-masing pihak
Pak Cikal = Rp 500 juta.
Teman A, B dan C masing-masing kontribusinya dinilai Rp 100 juta.
Jadi total nilai Rp 500 + (3 x Rp 100) = Rp 800 juta.
Bagian Bapak = 500 / 800 = 63%
Masing-Masing Teman = 100 / 800 = 12,3%
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Salam.,
Saya mau tanya pak/bu
Saya akan memulai bisnis makanan dengan teman., jadi sewa tempat sama modal tiap harinya dari saya.,temen saya cuman yang nunggu saja
Kalau seperti itu gimana ya pembagian hasilnya ?
Hi Pak Joko, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Mengenai pembagian hasil, sebaiknya Pak Joko diskusikan dengan teman Bapak.
Pak Joko juga bisa mencari informasi dengan teman-teman yang sudah menjalankan bisnis rumah makan.
Pak Joko juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan gaji tetap dan bonus jika ada peningkatan penjualan.
Siang Finansialku,, saya rezki, saya mempunyai rencana untuk membuka sebuah cafe, tetapi modal yang saya punya hanya 30 jt sedangankan dana yg dibutuhkan sebesar 130 jt, ada teman saya yg ingin menanamkan modal sebesar 100 jt dan dia sebagai invstor pasif..di sini saya sebagai pengelola. dan untuk pembagian hasil disini sebesar 70% untuk pengelola 30% + fix cost 2jt (pengembalian modal/bulan) untuk investor.. dan pengembalian modal untuk investor selama 4 tahun.. setelah 4 tahun investor hanya mendapatkan 30% dari profit.. yang ingin saya tanya kan apakah untuk setiap investasi harus ada berapa lama pembagian hasil yang yg diterima investor setelah BEP dan harus menambah investasi lagi jika ingin terus menerima profit? atau pembagian hasil profit setelah BEP berlangsung selama cafe itu berjalan? dan bagaimana ideal nya..
terima kasih
Hi Rezki, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Rezki, sebenarnya disesuaikan dengan badan usaha.
Jika Rezki memiliki usaha berbadan hukum PT, maka aturannya sesuai degan UU no 40 tahun 2007.
Jika usaha Rezki belum berbadan hukum PT, Rezk dapat negosiasi dengan investornya.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Salam Kenal Finansialku,
Saya dan teman saya mencoba membangun usaha pesenan kue rumahan. Modal keseluruhan dari saya dan channel yang akan membeli/mengorder pesenan kue (potensial) juga dari saya dan saya juga ikut terlibat aktif dalam pekerjaan operasional sehari-hari. Teman saya hanya dari segi resep dan pengalaman membuat kue dan bekerja operasional sehari-hari. Yang ingin saya tanyakan dalam pembagian hasil bagaimana ya perhitungannya antara saya dan teman saya?
Karena teman saya seolah ingin dibagi rata dalam keuntungan karena merasa lebih pengalaman dari segi resep dan pembuatan kue?
Terima kasih
Regards,
Hi Ibu Caroline, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Dalam kasus ibu Caroline, sebenarnya pembagian dapat disesuaikan dengan kontribusi masing-masing pihak.
Misal
kontribusi Ibu modal usaha + channel + operasional dinilai Rp 10 juta.
kontribusi Teman ibu resep dinilai Rp 5 juta.
Maka total nilainya = Rp 10 + Rp 5 = Rp 15 juta
Bagian Ibu = 10 / 15 = 67%
Bagian Teman ibu = 5 / 15 = 33%
Penilaian di atas hanyalah contoh, ibu sebaiknya diskusikan dengan teman Ibu.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Say punya toko..
Benar ga hitungan syaa.,dari hasil per hari ,komisi
Misal omset 100000 x100:30%, nah,dari hasilnya kami bagi 2..
Mohon pencerahan..!!!
Tks
Hi Wansetia, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Pembagian hasil tidak ada rumusan baku, karena disesuaikan dengan industri dan jenis bisnis.
Sebaiknya, diskusikan dengan teman Anda mengenai komisi.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Pak , maaf saya boleh tanya ya . .bagaimana sistem investor yang memiliki modal 100 juta dan ingin 30% dari laba kotor atau bersih . . .bagaimana penghitungannya ???
mohon jawabnya pak .
Thanks ,
Hi Pak Earlys M, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak,
==> Investor minta 30% dari laba kotor
Misal keuntungan kotor (laba kotor) bisnis = Rp 100 juta, maka Anda memberikan Rp 30 juta kepada investor.
Laba kotor = penjualan (Revenue) – modal produksi (COGS)
==> Investor minta 30% dari laba bersih
Misal keuntungan bersih (laba bersih) bisnis = Rp 15 juta, maka Anda memberikan Rp 4,5 juta kepada investor.
Laba bersih = laba kotor (gross profit) – pengeluaran operasional (operating expenses).
Semoga jawaban kami dapat membantu.
syalom saya mau tanya apakah bagi hasil 10% dari keuntungan bersih perbulan sudah efektif atau belum.?
Hi Pak Revi Paut, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Pembagian 10% sudah efektif atau belum, tergantung pada jenis usaha, industri, bisnis dan aturan yang berlaku.
Semoga jawaban kami dapat membantu. Terima kasih.
selamat pagi bapak kebebasan finansial, saya mau bertanya nich pak tentang bagi2 hasil! ceritanya seperti ini : saya mendirikan cv yang bergerak di bidang pelayanan jasa, cv itu milik saya, tetapi di sini saya mengajak 5 orang untuk membantu mengurus cv tersebut, dalam mengembangkan usaha tersebut sehingga pada saat akhir bulan pendapatan cv mencapai di angka 100 jt ( contoh ni pak) jadi sistem pembagian hasilnya seperti apa itu pak,,,,terimah kasih.
Hi Pak Kevin Ode, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, mengenai pembagian hasil, Bapak bisa menerapkan
pembagian hasil berdasarkan sistem kontribusi.
Misal
Kontribusi Bapak = modal Rp 100 dan teknis = Rp 200juta.
Tenaga kerja masing-masing Rp 10 juta, jadi
kontribusi teman = 5 x Rp 10 = 50 juta.
Jadi total = Rp 200 + Rp 50 = Rp 250 juta.
Maka bagian Bapak = 200 / 250 juta = 80%
Maka bagian teman = 20%
Selain cara pembagian dengan menggunakan sistem kontribusi, Bapak bisa menggunakan sistem komisi untuk masing-masing tenaga kerja.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Selamat siang finansial.com
Mau tanya, kalau usaha dalam bidang perkebunan sawit, saya selaku pemilik lahan 10 hektar, teman 1 saya selaku pemodal bibit, dan teman 2 selaku pengelola kebun (merawat, memupuk, n menyeprot n memanen). Pembagi hasil ny seperti apa ya,?
Ataw ada saran bagai mana bagus ny dlm kerjasama dalm bidang perkebunan tsb.?
Sekian terima kasih.
Hi Pak Hendi, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Kami tidak mengetahui pembagian hasil terkait industri sawit secara spesifik.
Jika Bapak menggunakan cara bagi hasil secara kontribusi, Bapak bisa melakukan perhitungan seperti contoh di atas.
Terima kasih, semoga jawaban kami dapat membantu.
Hi Finansialku,
Saya ingin bertanya beberapa hal yang sangat penting sebelum saya melakukan investasi pada sebuah bisnis yang sudah berjalan selama kurang lebih tiga (3) tahun.
Teman saya A memiliki usaha penjualan suatu produk ke luar negeri. Dia mengambil barang dari produsen dan mejualnya ke buyer di luar negeri berdasarkan order yang masuk dengan metode pembayaran 50% pada waktu order dan 50% lagi pada saat pengiriman barang (shipment). Selama ini dia mendapatkan 4 – 6 order dengan total laba bersih 130 – 200 juta pertahun. Jadi dia tidak memiliki aset fisik apapun namun memiliki ide bisnis dan potential buyer dengan nilai tersebut. Sekarang dia ingin mencari inverstor untuk dapat berproduksi sendiri (syarat dari buyer di luar negeri agar tetap memberikan order kepada teman saya). Saya B dan teman saya lainnya C ingin bergabung dalam bisnis tersebut.
Pertanyaan saya:
1. Menurut Anda adakah valuasi nilai bisnis tersebut, mengingat tidak adanya aset fisik dan fluktuasi order ? Jika perlu dinilai berapa kira-kira valuasi yang wajar?
2. Bagaimana komposisi kepemilikan saham jika A akan menyertakan modal 100 juta, B akan menyertakan modal 200 juta dan C memiliki bangunan yang akan digunakan sebagai tempat produksi (ditaksir nilai sewa bangunan tersebut adalah 100 juta pertahun).
3. Ketiga pihak akan ikut menjadi pengelola sesuai dengan kapasitas masing-masing, dan mengangkat A sebagai direktur. Apakah A, B, dan C lebih baik mendapatkan gaji?
Terimakasih sekali,
Best Regards.
Hi Pak Benny, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak,
1. Menurut Anda adakah valuasi nilai bisnis tersebut, mengingat tidak adanya aset fisik dan fluktuasi order ? Jika perlu dinilai berapa kira-kira valuasi yang wajar?
Dalam kasus Bapak, apakah perusahan si A, sudah berbadan hukum?
Anda bisa melakukan valuasi berdasarkan nilai perusahaan A.
2. Bagaimana komposisi kepemilikan saham jika A akan menyertakan modal 100 juta, B akan menyertakan modal 200 juta dan C memiliki bangunan yang akan digunakan sebagai tempat produksi (ditaksir nilai sewa bangunan tersebut adalah 100 juta pertahun).
Pembagian berdasarkan kontribusi :
A = ilmu + operasional + uang Rp 100 juta dinilai Rp 250 juta.
B = modal Rp 200 juta
C = bangunan senilai Rp 100 juta
Total modal Rp 550 juta.
Jadi bagian
A = 250 / 550 = 46%
B = 200 / 550 = 36%
C = 100 / 550 = 18%
3. Ketiga pihak akan ikut menjadi pengelola sesuai dengan kapasitas masing-masing, dan mengangkat A sebagai direktur. Apakah A, B, dan C lebih baik mendapatkan gaji?
A. B dan C sebagai pengelola sebaiknya mendapatkan gaji.
Semoga jawaban kami dapat membantu Bapak.
Selamat siang Finansialku..
mohon petunjuknya,
saya mempunya CV dalam bidang Tour & Travel sudah 3tahun, selama ini masih online dan tidak mempunyai kantor, operasional jualan hanya dirumah saja, ada calon investor bersedia untuk memberikan modal berupa sewa kantor/sewa ruko, tetapi saya juga ingin meminta dana untuk modal operasional. pertanyaan saya:
– berapa modal yang harus sy ajukan ke calon investor diluar sewa ruko?
– bagaimana pembagian hasilnya? apa perbulan atau per tahun? calon investor modalnya dari dia, sedangkan saya hanya legalitas dan operasional saja, dan belum juga memiliki karyawan, hanya saya saja.
Hi Pak Adnan, menjawab pertanyaan Bapak :
1. Mohon maaf kami tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai modal yang harus Anda ajukan kepada investor.
Kami membutuhkan data lebih komprehensif untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Namun kami sarankan modal yang diminta adalah biaya sewa kantor + operasional selama beberapa tahun.
Penjelasan beberapa tahun disesuaikan dengan strategi bisnis Pak Adanan.
2. Pembagian hasil pun kami tidak bisa menjawab lebih detil, karena kurangnya informasi dari Pak Adnan.
Untuk pembagian berdasarkan kontribusi, Pak Adnan bisa menerapkan contoh perhitungan di atas.
Semoga jawaban kami dapat membantu Pak Adnan.
Hallo Finansialku, terima kasih atas artikel & websitenya yg sangat menginspiratif.
saya ada pertanyaan, saat ini saya sudah memiliki dua usaha dan dikelola oleh istri saya, dan dalam waktu dekat rencananya saya akan membuka satu usaha lagi dibidang jasa bersama teman saya dan seorang investor.
dalam usaha jasa ini saya bertindak sebagai pengelola sekaligus konseptor tanpa mengeluarga uang sepeserpun, dengan konsep & sistem yg saya buat usaha jasa ini memiliki potensi pemasukan terkecil ditahun pertama katakan saja sebesar Rp.500juta/tahun dengan keuntungan bersih sebesar Rp.400Juta/tahun.
dalam usaha ini saya dibantu seorang teman. dan teman saya ini hanya bermodalkan keahlian, dan tugasnya sebagai teknisi, tanpa teman saya ini saya akan kesulitan untuk mengembangkan usaha jasa ini.
dan seorang lagi adalah investor pasif yang hanya menanamkan modalnya sebesar Rp.420Juta tanpa terlibat dlm oprasional usaha secara lngsng.
dari contoh diatas, kira-kira berapa persen keuntungan bagi hasil yg ideal untuk masing-masing orang ?
jika di akhir tahun kelima ternyata investor memilih keluar & menarik seluruhan modalnya apakah ditahun keenam dan seterusnya investor masih berhak atas pembagian keuntungan dari perusahaan ? jika tidak berhak, bagaimana pembagian hasil untuk selanjutnya. Mohon pencerahaanya dari Finansialku. Terima kasih
Hi Pak Berlin, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak mengenai persentase pembagian keuntungan :
Jika pembagian persentase keuntungan berdasarkan kontribusi masing-masing pihak, maka Bapak dapat menerapkan perhitungan, sebagai berikut
Anda = pengelola + konseptor + sistem dihargai Rp 100 juta.
Teman Anda 1 = teknisi + keahlian dihargai Rp 100 juta.
Teman Anda 2 = modal usaha Rp 420 juta.
Maka total modal = Rp 620 juta.
Bapak dapat berdiskusi dengan teman Anda untuk membahas besaran angka “dihargai”. Perhitungan di atas hanyalah contoh dan ilustrasi.
Pembagian sesuai kontribusi
Anda = 100 / 620 = 16%
Teman Anda 1 = 100 / 620 = 16%
Teman Anda 2 = 420 / 620 = 68%
Test mau bergabung
Hi Pak Kusmaryanto, terima kaish sudah mengunjungi Finansialku.com
ada yang bisa kami bantu?
Selamat siang Finansialku.
Mohkn izin bertanya, teman saya mengajak saya utk terlibat dalam project catering yg sdg dijalani dengan nilai projek Rp. 235jt.
Utk pembagian deviden yg benar seharusnya bagaimana yah?
Saya hanya sebagai investor saja. Dan nilai yg bisa saya investkam sebesar 100jt/235jt.
Mohon petunjuk dari Finansialku.
Thanks,
Regards.
Hi Robin, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Saran kami sebaiknya Pak Robin obrolin di awal dengan pemilik project.
Sebaiknya perjanjiannya dibuat di notaris agar sah.
Untuk pembagian deviden, kami belum bisa menjawab lebih lengkap karena data Bapak kurang lengkap.
Mohon maaf kami belum dapat membantu lebih banyak.
Salam finansial ku
Saya dan teman saya akn mnjakankan usaha di bidang jasa pemotongan rambut dan modal kami berdua 40 jt orang.rencana kami memakai 4 karyawan dan teman saya sekaligus sebgai pekerja dan pemodal. Sedangkan pembagian hasil nya 50:50 dengan karyawan.50 untuk kryawan 50 lg untuk kami bagi dua. sedangkan teman sya yang sekaligus sebgai pekerja nya mengambil penuh dan tidak ada pembagian. saya cuma sebagai pemodal.dan dia sebgai pemodal dan pekerja. Saya ingin bertanya. Apakah sya bisa ikut andil untuk mengelola. Agar saya dapat gaji bulanan.dan sya ingin mnta saran nya gimana pembagian nya. Trmksih
Hi pak Syaiful, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak.
Apakah Bapak bisa menjadi pengelola? Jawabannya tergantung, apakah Bapak memiliki skill / kemampuan untuk membesarkan bisnis potong rambut tersebut. Tergantung juga dengan kesepakatan awal dengan teman Anda.
Mengenai pembagian seperti di atas, dirasa sudah cukup fair Pak, karena pekerja berhak mendapatkan keuntugan. Dan kami rasa wajar, jika teman Bapak mendapat keuntungan usaha (bagi hasil) sebagai karyawan dan pemodal. Hal tersebut karena teman Bapak menjalankan dua fungsi yang berbeda.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Hai Finansialku.
Saya sudah menjalankan usaha selama 1 tahun lebih. saat ini ada investor yg ingin bergabung.
Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana cara saya menghitung valuasi bisnis saya?
apa saja yg termasuk dalam asset saya? apakah besaran sewa gedung slama 1 tahun keblakang trmasuk dalam asset?
Terimkasih
Hi Pak Cahyo, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, kami sarankan Bapak menggunakan jasa appraisal untuk melakukan valuasi bisnis Bapak.
Sebagai perencana keuangan, area kami tidak untuk melakukan valuasi perusahaan.
Semoga jawaban kami dapat membantu, terima kasih.
Salam Finansialku. Saya mau tanya, saya bersama teman hendak membuka sebuah usaha kuliner. Modal keseluruhan milik teman saya, beserta tempat juga peralatan yang sudah ada. Bagaimana sistem bagi hasil yang adil? Disini saya yang mengelola seluruhnya. Teman hanya minta laporan saja. Terimakasih.
Hi Asih, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Asih, mengenai pembagian modal kami belum bisa menjawab lebih detil, karena kekurangan data.
Namun saran kami diskusikan dan negosiasikan dengan teman Anda.
Semoga jawaban kami dapat membantu, terima kasih.
Salam finansialku
Saya mau bertanya, saya dengan teman saya akan menjalankan usaha di bidang kontruksi, di sini saya sebagai penanam modal dan teman saya sebagai pelaksana, berapa % idealnya untuk pembagian modalnya?apakah tetap akan digaji jika saya dan teman saya sebagai pelaksana kegiatan.
Berapa idealnya pembagian modal antara direktur dan komisaris.
Terimakasih
Hi Pak Ferdian, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Sebelumnya apakah perusahaan patungan Bapak berbadan hukum PT (Perseroan Terbatas)?
Untuk persentase yang ideal di industri konstruksi, kami tidak tahu Pak.
Bapak dapat bertanya langsung pada pelaku industri konstruksi.
Namun pembagian hasil, idealnya disesuaikan dengan kontribusi masing-masing pihak.
Terkait dengan pembagian modal, Pak Ferdian dapat langsung berdiskusi dengan rekan bisnis Bapak.
Sebagai pelaksana Pak Ferdian tetap mendapatkan gaji.
salam kenal pak saya tanya kalau saya pemilik bangunan apotek dan kekurangan modal teman saya menginvestasikan modal dari usaha apotek yg tengah berjalan mohon gedung dan selaga perlengkapan usaha milik sy yg mengelola apotek saya sendiri dan modal usaha 50% modal saya teman saya hanya menginvestsikan 50% dari modal dan tidak ikut aktif mengelola mohon pak rumus membagian keuntungan untuk teman saya pgmna ya????
Hi Pak Ahmad, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Ahmad, sebenarnya Bapak dapat menghitung masing-masing kontribusi.
Contoh perhitungan kontribusi:
Pak Ahmad : Modal awal (gedung peralatan) Rp 200 juta + Manajemen Rp 100 juta = Rp 300 juta.
Teman : Modal awal Rp 200 juta.
Total modal = Rp 500 juta.
Maka bagian Pak Ahmad adalah = 300 juta / 500 juta = 60%
dan bagian teman adalah = 40%
Perhitungan di atas adalah contoh, Pak Ahmad dapat sesuaikan angka dengan data Bapak.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Salam Finansialku,
pak, bagaimana saya akan merencanakan keuangan yang baik?
Termasuk, bagaimana penawaran saya kepada investor apabila usaha saya untung dan bagaimana dengan investor, apabila usaha saya rugi?
Hi Pak Aldi, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.
Terkait dengan perencanaan keuangan perusahaan (corporate financial planning),
Anda dapat menggunakan jasa konsultan bisnis atau konsultan keuangan untuk perusahaan.
Mereka akan membantu menjawab lebih detil, termasuk untuk kondisi untung dan rugi.
Investor biasanya lebih merasa aman dan nyaman dengan perusahaan berbadan hukum PT (Perseroan Terbatas).
Anda dapat melakukan cek peraturan UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Oy,masalah nominal atau persenan yg saya tulis itu hanya sbgi contoh.
Klu realitanya pengelola lebih besar dari pada investor persenan nya(usaha kecil menengah)
Umum nya untuk usaha menengah:
Investor : 30% – 40%
Pengelola : 60% – 70%
Tp smua tergantung usaha nya.
Ada jg perusahaan besar yg memberikan keuntungan 80% – 90% pada pemodal.
Hi Pak Chandra, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Terima kasih atas sharing informasi dan opininya.
Semoga dapat berguna untuk kami dan para pembaca.
Maaf pak…
Kalau boleh saya berpendapat tentang tulisan bapak,saya kurang setuju dengan cara bapak membuat pembagian nya dengan menggunakan istilah GAJI atau cara pengGAJIan di sini.
Dan yg kedua saya kurang setuju dgn sistim PINJAMan dan BUNGA bagi pemodal pasif.
Yg pertama soal pembagian.
Menurut saya pembagian lebih tepat menggunakan sistem persenan(%).
Contoh:
Pemodal:70%
Pelaksana:30%
Dan semua nya setelah di hitung keuntungan bersih nya.
Berarti di luar (sewa tempat,operasional,gaji karyawan dll)
Contoh:
Modal seluruh nya 500jt.
Si A 400jt
Si B 100jt
Modal nya berarti si A 80%
Dan si B 20%
Tapi di sini si B tidak bekerja atau tdak ikut mengelola.
Sementara si A sebagai pemodal dan pengelola jg.
Dan di akhir pembukuan mereka dapat keuntungan bersih 1 miliar(biar gampang hitung nya)
Dari untung bersih 1 miliar itu kita pisahkan untuk deviden 70% dan pengelola 30%
Berarti 700jt deviden dan 300jt untuk pengelola.
Dan dari deviden nya ini di bagi 2 lagi sesuai persenan modal awal tadi.
Si A dapat 80% x 700jt = 560jt.
Si B dapat 20% x 700jt = 140jt
Tapi si A jg dapat persenan dari mengelola sebesar 30% dari untung bersih tadi yaitu 1miliar.
30% x 1000jt = 300jt.
Berarti si A dapat keseluruhan 560jt + 300jt = 860jt.
Dan si B dapat 140jt.
Dan menurut saya ini lebih logis dari pada menggunakan sistim pengGAJIan.
Karna klu dgn sistim gaji kita tau tau pasti harga gaji yg pantas,yg cocok,yg sesuai untuk di berikan pada teman kita.dan gaji nilai nya tetap.sementara usaha untung nya berubah2.
Contoh nya apa kah kita akan tetap menggaji rekan bisnis kita dgn jumlah yg sama walaupun hasil bisnis nya berbeda??
Tentu di bisa di buat seperti itu.
Blm lagi klu usaha nya blm ada untung.otomatis anggaran pengembangan,anggaran operasional akan di rusak hanya untuk memenuhi gaji rekan bisnis kita.
Sebagai contoh kalau saya menggaji rekan bisnis saya 5jt/bln.
Tp di awal usaha kmi blm ada untung.
Alias masih rugi.
Ga mungkin kita bakal merusak modal yg ada!!
Klu gtu,lama2 modal nya habis buat gaji teman kita aja!!
Trus kalau usaha nya berkembang pesat oleh kinerja teman kita sebagai pengelola sampai2 usahanya mendapatkan untung bersih 1 triliun.
Sangat tidak adil klu kita cuma menggaji teman kita yg sudah mengembangkan usaha sampe segitu untung nya cuma di gaji 5jt!!
Kalau pun mau di rubah2 jumlah gaji nya sesuai perkembangan perusahaan,maka itu tdak akan terasa adil!
Pasti ada pertikaian.
Tp klu persenan,ga di rubah2 pun gpp.
Karn itu udah persetujuan dri awal.
Kalau perusahaan untung besar,maka kedua nya dapat membagilan keuntungan mreka.
Tp Kalau perusahaan rugi,maka kedua nya tidak ada keuntungan yg harus di bagi.
Kalau sistim gaji,perusahaan untung atau rugi,dia tetap di gaji!!
Dan ini terasa kurang adil bagi pemodal pasif…
Sekian dlu pandangan saya.
Kalau ada salah kata,saya mohon maaf.
Itu hanya pandangan saya sbg org awam.
Saya hanya seorang tamatan smk jurusan listrik,jd mungkin pandangan saya tentang ini tidak cocok dalam hal ekonomi,silahkan di koreksi.
Hi Pak Chandra, terima kasih telah berkunjung ke Finansialku.com
Terima kasih juga sudah memberikan sharing yang sangat bermanfaat.
Pak Chandra, yang kami sampaikan dalam artikel di atas adalah sistem yang umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang bakal berbadan hukum.
1. Terkait dengan gaji, begini Pak:
Kita perlu membedakan antara Rekan Bisnis dalam konteks pemegang saham dan pelaksana operasional.
Sebagai operasional rekan bisnis harus mendapat gaji, karena mereka menukarkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bisnis.
Bagaimana jika penghasilan tidak cukup untuk menggaji?
Hal ini sangat lumrah terjadi, yang perlu dilakukan adalah bayar untuk memenuhi kebutuhan hidup rekan bisnis.
Kalau mau jujur, kita perlu menempatkan diri dalam posisi rekan bisnis juga donk, apakah mau bekerja ga dapat gaji?
Kemudian jika harusnya gaji Rp 5 juta, tetapi perusahaan hanya mampu membayar Rp 2 juta,
maka perusahaan bayar Rp 2 juta dan sisanya Rp 3 juta dianggap utang perusahaan kepada pengurus.
2. Terkait dengan Bunga, begini Pak
Pemodal bisa bertindak sebagai kreditur atau investor.
Jika pemodal memberikan pendanaan sebagai kreditur, artinya nama pemodal tidak sebagai pemegang saham. Pemodal hanya berhak mendapatkan pengembalian modal dan bunga.
Jika pemodal memberikan pendanaan sebagai investor, artinya nama pemodal ada di daftar pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen.
Pandangan Pak Chandra tidak salah, karena bisnis yang belum berbadan hukum PT atau CV, memang berlandaskan pada negosisasi. Jika negosiasi di awal seperti sistem Bapak, tidak ada masalah. Semoga jawaban kami dapat membantu.
hallo pak admin, mau tanya, saya adalah seorang mahasiswa semester 5, saya selain kuliah kesibukan saya bekerja frelance, saya kepikiran mau membuka usaha advertising, tapi saat ini saya tidak punya modal. saya mau buka usaha dan ada orang yang siapa mendanai saya untuk membeli mesin dll, tapi saya bingung,pembagiannya itu gimana, kalau saya yang bekerja dan menjalankan, dan yang pemilik modalnya, terimakasih banyak.
mohon balasannya
Hi Mas Wiji, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.
Untuk menjawab pertanyaan mas Wiji, silahkan cek artikel kami:
Cara bagi hasil keuntungan dengan investor
Semoga membantu, terima kasih.
Dear admin
Saya dan teman saya membuka sebuah warung kopi.Lahan bangunan yang dipakai buat warung adalah milik saya.Dan saya juga mengeluarkan uang 1,5jt buat peralatatan warung.Sedangkan teman saya mengeluarkan uang 6jt untuk membeli peralatan dan isi (bahan membuat minuman) .Kami sama” terjun langsung di warung,tetapi jumlah jam kerjanya berbeda.Saya 12jam/hari sedangkan teman saya hanya 6jam.
Yang saya tanyakan berapakah pembagian hasil keuntungannya??
Hi Dimas,
Terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Dimas, apakah pembagian hasilnya sama atau tidak,
disesuaikan dengan kontribusi masing-masing.
Misal
Anda = modal awal Rp 1,5 juta + jam kerja 12 jam/hari diberi nilai total kontribusi Rp 7,5 juta
Teman Anda = modal awal Rp 6 juta + jam kerja 6 jam/hari diberi nilai total kontribusi Rp 9 juta
Jadi total nilainya adalah 7,5 + 9 = 16,5
Porsi bagian Anda = 7,5 / 16,5 = 45,5%
Porsi bagian teman Anda = 9 / 16,5 = 54,5%
Anda dapat membahas bersama rekan Anda mengenai hal tersebut,
mengingat perusahaan Mas Dimas adalah perusahaan perseorangan.
Semoga jawbaan kami dapat membantu.
Salam Finansialku,
Bagimana system bagi hasil usaha yang lazim dalam agrobisnis ?
bagi ( saya) pemilik lahan dalam budidaya singkong dengan penggarap lahan,, tanpa saya mengeluarkan biaya operasional untuk menghasilkan panen komoditas singkong . Semua biaya infrastruktur untuk mengolah lahan ditanggung oleh penggarap mulai dari bibit singkong, pupuk, obat-obatan/pestisida dan tenaga kerja. Trimakasih
Hi Pak Muhdiarto Arto, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Mohon maaf kami tidak terlalu memahami binsis agrobisnis.
Pak Muhdiarto dapat berkonsultasi dengan konsultan agrobisnis
atau orang-orang yang sudah menjalankan usaha di bidang agrobisnis
Mohon maaf dan semoga jawaban kami dapat membantu.
Selamat malam admin finansialku.com. Trimakasih sekali, karna ilmu Anda sangat bermanfaan khususnya untuk saya.
kebetulan saya punya usaha kuliner yang kami jalankan ber4, total modal dll kami untuk usaha adalah 100jt. Kami ber4 adalah pelaksana usaha sekaligus pemegang kunci usaha (resep dll). kemudian ada investor yang ingin memasukan dana kisaran 100 jt. pertanyaan saya adlh:
1. apakah pembagian hasil nantinya akan 50:50? dengan catatan kami di berikan gaji setiap bulanya?
2. ketika menggunakan sistem investasi, pada jangka waktu tertentu pengembalian modal apakah saya mengembalikan modal sebesar 100jt?
3. apakah jika nanti terjadi kerugian, pakah pantas jk kerugian tsb di bagi sama rata?
trimakasih banyak, semoga tuhan membalas kebaikan Anda
Hi Pak Alfin P, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyana Bapak:
1. Pembagian persentase keuntungan, sebaiknya disesuaikan dengan kontribusi masing-masing orang.
Contoh angka perhitungan (sesuaikan dengan angka Anda)
Anda dan teman-teman : modal awal Rp 100 juta + resep, bisnis yang sudah jalan (dihargain Rp 150 juta) = Rp 250 juta.
Investor : tambahan modal = Rp 100 juta
Total nilai perusahaan Rp 350 juta.
Bagian Anda dan teman=teman = Rp 250 juta / Rp 350 juta = 71%
Bagian investor Rp 100 jt / Rp 350 juta = 29%
Anda dan teman-teman sebagai pelaksana bulanan juga harus tetap mendapatkan gaji.
Besaran gaji disesuaikan dengan kesepakatan bersama.
2. Investor selalu berharap adanya pengembalian modal, tetapi sistemnya adalah dari pembagian hasil.
Contoh setiap bulan Anda mampu membagi keuntungan untuk investor sebesar Rp 10 juta.
Maka invetsor akan balik modal setelah 10 bulan.
Sedangkan bagi hasil pada bulan ke – 11 dan seterusnya dianggap keuntungan investor.
3. Kerugian tentunya juga ditanggung oleh para pemegang saham.
Jika perusahan berbadan hukum PT, kerugian hanya sebatas pada modal yang disetor.
Untuk usaha Anda jika belum berbadan hukum PT, perlu didiskusikan sejak awal, bagaimana dengan pembagian risiko.
Semoga jawaban kami dapat membantu, terima kasih.
Dear Finansialku
Saya Firdaus, Salam kenal
saya ingin bertanya, saya dan teman mendirikan sebuah usaha (UKM) dibidang transportasi, modal awal kami adalah 100juta rupiah yang kemudian terkumpul hanya sekitar 70jt sekian dan masih kurang sekitar 30jutaan. Karena kami sudah mentok dan bingung ingin mencari modal kemana lagi, akhirnya kami memutuskan untuk membuat “space” bagi investor masuk join dengan kami
Dengan rincian modal awal menjadi 70% pemilik usaha dan 30% Investor
Dengan pemahaman yang diberikan situs ini, saya semakin berani untuk mulai menawarkan kerjasama ini dengan Calon Investor, namun yang ingin saya tanyakan,
1. Apakah kontrak Investor minimal harus 1 Tahun?
2. Jika dalam waktu 1 Tahun perusahaan kami tidak bisa membuat Investor BEP apakah kami mendapatkan penalti atau bagaimana?
3. Apa resiko yang dapat kami terima ketika Jumlah dividen Jauh dari ekspektasi Profit akhir taun?
Terimakasih atas jawabannya. Salam Sukses untuk kita Semua
Wassallam
Hallo Pak Firdaus, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku
Menjawab pertanayan bapak mengenai bagi hasil dengan investor adalah:
Sebelumnya kami luruskan terlebih dahulu investor disini bertindak sebagai penanam modal dan mendapatkan saham atau memberikan pinjaman dana?
– Jika investor sebagai penanam modal maka jangka waktunya bukan 1 atau 2 tahun, melainkan sampai investor tersebut menjual sahamnya diperusahaan Anda.
– Jika sebagai pemodal, maka Anda cukup membayar pokok dan bunga pinjaman
Poin nomor 2 mengenai investasi dengan investor, biasanya bukan penalti Pak. Namun penalti bisa memungkinkan jika memang tertulis dalam akta perjanjiannya.
Poin ketiga: mohon maaf kami kurang jelas dengan pertanyaan Bapak. Dividen (bagi hasil) biasanya dihitung setelah perusahaan profit, dikurnagi biaya modal kerja tahun depan.
Terima kasih, semoga jawaban kami dapat membantu.
Pak saya mau tanya
Saya bekerja di salah satu perusahaan di jakarta, kebetulan posisi kerja saya sebagai pemegang kegiatan wirausaha karyawan(non koperasi).rencana saya skarang ini ingin membuka peluang usaha bagi karyawan yang akan menanamkan modal usaha.Jika saya sebagai pelaksana, apakah ada kewajiban mendapatkan gaji dan persentase dari keuntungan usaha?dan apakah perusahaan mendapatkan bagian dari keuntungan usaha tersebut?mohon penjelasan bapak
Hi Ale, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Ale, adalah: Ale tetap mendapatkan gaji sebagai pengelola.
Kemudian untuk bagi hasil, tentunya setiap orang yang berperan (termasuk memberikan modal) tentunya mendapatkan bagi hasil.
Termasuk perusahaan, jika perusahaan juga mengeluarkan modal tentu saja perusahaan juga dapat bagi hasil.
Kecuali perusahaan mengeluarkan modal dan dicatat sebagai sumbangan.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Selamat Pagi Pak…..
Mohon pencerahannya Pak..
Saya diajak bergabung untuk mengkelola pabrik (Cv) oleh investor yang seluruhnya modal dari dia, saya hanya sebagai motor penggerak : Ukuran Lahan yang di butuhkan, jenis barang yang di beli, konstruksi bangunan dan fasilitas bekerja, menentukan harga beli, harga jual, SOP pekerjaan, marketing…(seluruhnya saya yang kendalikan).
Dalam hal ini apakah :
1. saya dapat gaji (berapa sepantasnya) ?
2. selama ini investor sudah banyak konsultasi dengan saya (tidak ada hitungannya) padahal lokasi yang saya kunjungi jauh
3. pembagian yang di berikan berdasarkan berat tonase (50 ton = 10%; 100 ton = 20%; penjualan per bulan) dibagi team = 5 orang termasuk saya
Apakah perhitungannya seperti ini? atau ada perhitungan lain? Mohon pencerahannya Pak….
Hallo Pak Wawan, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan pak Wawan:
1. Mengenai gaji, mungkin Pak Wawan bisa melakukan perbandingan dengan fungsi dan jabatan seperti bapak di perusahaan lain.
2. Bapak bisa saja bicara dengan investor, mengenai kompensasi finansial setiap kali konsultasi.
3. Mengenai pembagian hasil, sebenarnya Bapak bisa diskusikan dengan investor. Apakah perhitungan cuma dilihat dari hasil penjualan atau
ada hal-hal lain yang dapat dipertimbangkan (contoh: koneksi, metode kerja, sop, manajemen dan lainnya).
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Pak saya mau bertanya
Saya A dan B memiliki ide usaha counter pulsa, perhitungan modal 15jt…saya saat ini hanya mempunyai 5jt….berniat mencari investor dengan dana 10jt,tanpa perlu menjalankan…..hariannya lebih banyak B yg menjalankannya karena B blm mempunyai modal,sedangkan A hanya seminggu 2-3kali jaga tmpt….
1. Kalau sistem bagi hasil,apakah modal 10jt yg saya pinjam itu harus dibalikkan atau tidak ke investor?
2.kalau dapat investor, berapa bagian A dan B dengan keadaan B tidak mempunyai modal?
Hi Alvin, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
menjawab pertanyaan Alvin:
Pertanyaan pertama
modal harusnya dibalikkan tetapi skemanya berbeda, jika bersifat sebagai utang, maka Alvin harus kembalikan bunga dan pokoknya.
Jika sifatnya saham, maka investor dapat pembagian hasil.
Pertanyaan kedua
Sebenarnya pembagian keuntungan, dapat didiskusikan tergantung kontribusi yang dapat diberikan kepada perusahaan.
Misal Anda memberi modal Rp 5 juta.
A dan B hanya tenaga masing-masing dihargai Rp 500.000.
Jadi bagian Anda adalah Rp 5 juta / Rp 6 juta = 83,33%
Bagian A dan B adalah Rp 1 juta / Rp 6 juta = 16,67%
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Salam finansialku…
saya mau bertanya .. salah satu perusahan laundry mengajak saya untuj bekerja sama , dgn ketentuan sbg berikut :
1.mesin dari perusahaan
2.karyawan dari perusahaan
3.tempat dari saya sendiri
4.dan saya sebagai pengelolah
Yg sy mau tanyakan..bagaimana permbagian hasil / persentase yang sewajarnya dlm hal itu ?
krn dlm kasus ini modal tidak berupa angka nominal yg bs di hitung ..bs tlg bantu utk pembagiannya ..trmksh
Hi Zee, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Zee:
Mengenai bagi hasil sebaiknya Zee diskusikan dengan perusahaan.
Anggap saja kita hitung
– berapa biaya mesin cuci (bisa dicek di toko elektronik atau internet), contoh Rp 100 juta
– biaya untuk merekrut karyawan + training, contoh Rp 5 juta
– berapa biaya kontrak di tempat Zee, contoh Rp 60 juta
– pengelola + marketing Rp 20 juta.
Jadi perusahaan dapat bagian = 105 / 185 = 57%
dan bagian Zee adalah = 43%
Meskipun contoh di atas bisa diterapkan, namun tidak mutlak seperti itu juga.
Ada baiknya Zee ajak diskusi dan negosiasi perusahaan tersebut.
Semoga jawaban kami dapat membantu Zee dan kerja samanya dapat berjalan lancar.
Artikel yg sangat bermanfast. Mungkin ke depannya bisa ditulis mengneai contoh perjanjian usaha. Agar ke depannya antara investor n pengusaha bisa sama2 terlindungi. Jadi, pengusaha nggak asal “nendang” investor begitu saja ketika usahany sdh maju, begitu pula sebaliknya.
Hi Ian, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Terima kasih juga atas masukkannya.
Semoga artikel ini dapat berguna, terima kasih.
Salam Financial..
Saya memiliki usaha bengkel dan menjual jasa dan material.. Sya mempunyai tehnisi dimana tehnisi tersebut sudah kta berikan fasilitas tempat tinggal dan kesehatan. Pelaksanaan sehari hari.. Tehnisi hanya bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan saja sedangkan marketing,keuangan dan belanja sehari hari kebutuhan bengkel pemilik modal ikut andil..
Untuk pembagian keuntungan adalah Kesepakatan dengan tehnisi bagi hasil dari jasa dan gaji pokok.
Terima kasih atas penjelasannya
salam.
Mohon di berikan penjelasan berapa yg wajar jika bagi hasil di berikan kepada tehnisi dan jika akan di berikan gaji pokok nya…
Demikian semoga
Hi Adie, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Begini Mas Adie, gaji pokok tentu disesuaikan dengan UMR, keahlian dan pengalaman.
Mengenai bagi hasil, karena sifatnya bisnis perorangan Mas Adhie dapat negosiasi dengan teknisi Mas,
atau Mas Adhie dapat menganggap sebagai bonus.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
salam finansialku..
mau tanya:
jika kondisinya seperti ini bagaimana pembagian yg adil?
1. A adalah pemilik tempat usaha restoran
B adalah pemilik ide usaha dan pemegang kunci berjalannya usaha (contoh: resep makanan)
2. modal awal A (25) B (75)
terimakasih banyak
Hi Willy, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Jika perusahaan Anda belum berbadan hukum PT, sebenarnya lebih banyak ruang untuk negosiasi.
Dalam bisnis, tentu saja peniliaian bisnis bukannya hanya uang atau modal, contoh:
A : modal Rp 25 jt + tempat Rp 100 = Rp 125 jt.
B : modal Rp 75 jt + ide, operasional Rp 75 jt = Rp 150 jt.
Total nilai perusahaan adalah 125 + 150 = Rp 275 jt.
Bagian A adalah 125 / 275 = 45%
Bagian B adlah 150 / 275 = 55%
Nah semoga gambaran di atas, dapat membantu dan menjawab pertanyaan Anda.
Alhamdulillah nemu artikel yang sangat membantu. Sempet bingung cara bagi hasil dengan investor, karena saya pengusaha pemula.
Hi Rohman Nudin, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Semoga artikel ini dapat berguna.
Halo finansialku
Saya ingin bertanya, saya dan teman saya telah menjalankan usaha makanan dan sedang mencari investor utk pengembangan usaha. Saya dan teman saya akan bertindak sebagai pelaksana harian yg saya ingin tanyakan apakah gaji saya dn teman saya sbagai pelaksana harian ini masuk ke biaya operasional bulanan?
Lalu analisa keuangan apa saja yg saya harus berikan kepada investor dalam memberikan proposal usaha dan bagaimana menghitungnya terima kasi
Hi Waldi, terima kasih sudah megunjungi Finansialku.com
Kami akan coba jawab pertanyannya:
1. Ya betul, gaji bulanan Anda berdua masuk ke biaya operasional bulanan perusahaan.
2. Mas Waldi dapat mengecek laporan keuangan : laba/rugi, cash flow bulanan, laporan keuangan lengkap dan rasio-rasio keuangan.
Kami sarankan Mas Waldi untuk menggunakan jasa pembuat laporan keuangan.
Mas Waldi dapat menggunakan jasa:kenalan mahasiswa akuntansi atau akuntan freelance untuk membuat pembukuan.
Mas Waldi harus tahu cara membaca laporan keuangan tersebut, tetapi gunakan waktu Mas Waldi untuk mengembangkan bisnis (bukan untuk membuat laporan keuangan).
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Anto, Budi dan Charlie bersama-sama ingin membuka usaha rental mobil. Anto dan Budi sebagai pelaksana harian dan Charlie sebagai investor.
Anto mengeluarkan modal Rp 100 juta
Budi mengeluarkan modal Rp 100 juta
Charlie mengeluarkan modal Rp 300 juta.
Total biaya investasi rental mobil Rp 500 juta.
Diakhir tahun ternyata rental mobil memiliki keuntungan bersih sebesar Rp 500 juta. Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut:
Keuntungan usaha Rp 500 juta
Investasi tahun depan Rp 300 juta
Biaya operasional Rp 100 juta
Deviden Rp 100 juta
Pertanyaanya adalah total aset yang dimiliki sebelum mendapatkan keuntungan adalah Rp. 500 juta, namun setelah mendapatkan keuntungan, Total aset menjadi Rp 800 Juta karena ada penambahan “investasi tahun depan” sebesar Rp 300 Juta yang didaptkan dari keuntungan bersama. Untuk persentase dividen kedepannya/tahun cara perhitungannya bagaimana ya?
Terimakasih.
Hallo Resqi, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Pertanyaan yang bagus, bagaimana cara bagi dividennya?
Oke, kita anggap perusahaannya mereka sudah berbadan hukum PT ya,
1. Penambahan investasi, tidak mengubah komposisi saham para pemegang saham.
2. Perhitungan berapa yang dibutuhkan untuk porsi investasi, porsi operasional (modal kerja) dan porsi dividen disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Ada aturan-aturan akuntansi dan keuangan perusahaan untuk menghitung kebutuhan investasi dan operasional.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Yang terhormat admin nama saya ARIZAL mau tanya mengenai cara bagi hasil keuntungan..saya punya usaha sendiri tapi modal saya tidak cukup butuh modal besar..kebetulan ada kenalan dari saudara saya yang mau kasih modal usaha sebesar 200 juta..bgmna cara bagi hasilnya sementara ini saya tidak punya modal sama sekali ..sy menjalankan usaha dari pemodal 200 jt..bisa di bilang pemodal pasif ..dan saya sebagai pelaksananya ..apa yang harus saya lakukan untuk bagi keuntungan karena saudara saya juga minta bagian hasil dari keuntungan..baiknya bgmn apakah tiap bulannya saya harus wajib setor ke pemodal ..kira kira berapa persennya yang harus saya setorkan ke pemodal..dan kalau bagi hasilnya di akhir tahun kira kira berapa persennya saya harus bagi hasil ..pemodal..saudara dan sya sebagai pelaksana dan 1 orang karyawan …trus mengenai omset tiap bulan saya bisa dapat 400 jta tiap bulannya kadang bisa lebih dari itu..mohon petunjuknya kepada yth admin
Hi Arizal, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Persentase pembagian hasil, sesuai dengan negosiasi awal dengan pemodal.
Mas Arizal pastinya memahami, jika bisnis tidak hanya butuh modal saja,
tetapi juga butuh operasional, pengetahuan dan lain sebagainya.
Nah oleh sebab itu Anda negosiasikan pembagian keuntungan yang menguntungkan Anda dan pemodal.
Anda dapat menilai Contoh:
Investor
modal awal Rp 200 juta
Anda =
ide Rp 25 juta
cara kerja Rp 25 juta
customer atau pembeli yang sudah ada = Rp 50 juta
total nilai perusahaan = Rp 300 juta.
Bagian investor = Rp 200 / 300 = 67%
Bagian Anda = Rp 100 / 300 = 33%.
Mas Arizal sebagai pelaksana juga berhak untuk mendapatkan gaji bulanan, seperti contoh di atas.
Semoga jawaban kami membantu.
Hi Finansialku.com , saya ingin mendapatkan masukan dalam bisnis saya. Saya memiliki usaha kuliner yang telah berjalan selama 4 bulan. Saya telah memiliki omset dan 2 karyawan tetap. Sejak awal merintis say telah menghabiskan modal 65juta. Dan kebetulan, sebentar lagi usaha saya akan saya tinggalkan karena keluar kota jadi saya ingin berikan teman saya untuk memegangnya.
Yang akan terjadi:
*Saya akan menitipkan usaha saya kepada teman. Saya tidak akan terlibat langsung tetapi teman saya akan terlibat langsung dalam kelangsungan bisnis saya.
Pertanyaan:
1. Berapa sistem gaji/imbalan yang harus saya beri kepada teman saya?
2. Berapakah presentase pembagian kepemilikan saham terhadap usaha saya?
Terimakasih, sangat ditunggu saran dan masukannya:)
Hi Pak Nanda, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, mengenai:
1. berapa gaji yang pantas, sebaiknya disesuaikan dengan kesepakatan bersama antara Anda dan teman Anda.
yang penting teman Anda tidak terlalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan fokus membesarkan bisnis Anda.
2. Mengenai tingkat bagi hasil, sebelum bisnis Anda berbadan hukum Perseroan Terbatas, sebenanyar Anda dapat melakukan negosiasi bagi hasil.
Ada banyak cara membagi hasil, contoh:
– cara flat = dari keuntungan bersih dipotong investasi (beli kompor baru, beli mesin baru), modal kerja baru teman Anda mendapat bagian x%.
– cara variabel = dari keuntungan bersih dipotong biaya. Jika hasilnya 0-Rp 20juta maka dapat bagian x%. Jika keuntungan Rp 20 juta – Rp 40 juta dapat bagian
x+5% dan seterusnya.
Semoga jawaban kami dapat membantu Pak Nanda.
Hai Financialku.com, saya Punya USaha Taksi dan Rental MObil yg sudah berjalan sejak tahun 2009, sangat menjadi inspirasi sekali untuk perubahan sistem manajemen usaha saya ke depan dapat artikel ini, ada hal yang saya tanyakan, bagaimana menghitung bagi hasil atau prosentase keuntungan orang yang menitipkan atau katakan investor, dalam artian yang Menitipkan Mobilnya tetapi Mobilnya tidak cash alias masih kredit di lesing, mohon penjelasannya?
Hi Hadari, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.
Ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan:
1. Apakah investor Bapak membuat akad atau kontrak dengan Bapak mengenai bagi hasil?
2. Jika belum ada akad tersebut, apakah Bapak memiliki skema bagi hasil usaha dengan calon investor?
Hi Financialku.com
Saya ingin bertanya
Saya sedang melaksanakan usaha ber 4, dengan modal dari 2 orng investor(pasif) saja 1 orng contoh bermodal 45jta dan 1 orng mermodal 20juta. Sedangkan 2 orng lagi hanya pelaksana. Kami membayar uang sewa sebesar 110jta dan dicicil selama 3 kali dalam 1tahun. Adapun pembelian aset, modal barang, gaji karyawan dan beban/pengeluaran diambil dari uang yg ada dari transaksi/putaran. Nah bagaimanakan pembagian hasil yg baik dari model usaha seperti ini? Dan beban kerugiannya jika mengalami kerugian(dalam 1 tahun). Mohon info dan masukuannya ya.
Terimakasih
Hi Afan, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Begini Afan, agar tidak terlalu memusingkan sebaiknya disetujui modal dasar atau modal awal perusahaan.
Katakanlah total Rp 200 juta.
Investor A dan B perlu menyatakan komitmen pendanaan usaha, meskipun harus dicicil dalam beberapa tahap.
Mengenai pembagian hasil, jika perusahaan Pak Afan belum berbadan hukum Perseoran Terbatas (PT), Pak Afan dan teman-teman lainnya masih dapat bernegosiasi.
Sebagai pelaksana, Pak Afan dan salah seorang teman berhak untuk mendapat gaji bulanan.
Pembagian hasil sebaiknya sesuai dengan komitmen dan kemampuan, contoh:
Investor A hanya modal uang untuk investasi (misal dinilai 25%)
Investor B modal uang investasi + potential buyer (misal dinilai 25%)
Pelaksana 1 memiliki keterampilan usaha, memiliki potential buyer dan ide bisnis. (misal dinilai 30%)
Pelaksana 2 memiliki buyer dan menguasai produksi. (misal dinilai 20%)
Satu hal yang perlu dipertegas adalah: nilai perusahaan tidak melulu hanya dari modal awal yang disertakan, tetapi juga ada ide bisnis, operasional bisnis, potential buyer, pembeli yang sudah ada sekarang dan lain sebagainya.
Nah dari komitmen yang dibawa masing-masing orang, kemudian dinilai persentasenya.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Siang Pak mau bertanya, berdasarkan jawaban bapak diatas,
1. jika dari modal yang di tanamkan dengan total 200 juta, sementara misakan keuntungan pertahun 100 juta, dan ditahun ke 2 investor B ingin menjual sahamnya/mengambil bagiannya, maka cara menghitungnya berarti : total aset perusahaan, baik yang ada di kas, maupun dalam bentuk barang (tentunya ada penurunan nilai barang) kemudian ditambahkan dengan perkiraan keuntungan lalu dikalikan dengan 25% sahamnya investor B, artinya ada kemungkinan jumlah yang akan diterima bisa lebih kecil dari modal yang sudah ditanamkan nya pertama kali pada waktu buka perusahaan itu ? apakah begitu pak ? karena kan ada penurunan nilai aset barang yang sudah dibeli.
2. Jika investor B menarik modal sebelum tutup tahun misalnya dipertengahan tahun, apakah deviden juga akan dihitung dari total keuntungan bersih awal tahun sampai dengan bulan berjalan, atau tidak mendapatkan deviden sama sekali ? karena belum tutup tahun. Terima Kasih
Ini sy mau tny, tmn suami sy membuka usaha counter trs mengajak suami untuk bekerja sama dg suami hrs menanam modal 20 juta awalnya n meminta dana lg 10 juta. Dg mengunakan jasa pegawai ! Kira2 laba yg harus di bagi itu brp persen masing2 individu ?
Hi Bu Elok, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Mengenai bisnis, sebaiknya dibicirakan terlebih dahulu berapa dana yang dibutuhkan di awal dan penggunaan dana tersebut.
Jadi tidak ada penambahan modal tiba-tiba, tanpa rencana di awal.
Mengenai pembagian hasil, jika usaha counter masih belum berbadan hukum perseroan terbatas,
sebenarnya masih bisa dinegosiasi antara suami Ibu dan teman suami Ibu.
Contoh suami ibu dan teman suami ibu keduanya hanya modal uang tanpa ada komitmen lainnya.
suami ibu sudah mengeluarkan modal Rp 30 juta.
teman suami ibu sudah mengeluarkan modal Rp 70 juta.
total modal Rp 100 juta, maka suami ibu mendapat 30% dan teman suami ibu 70%.
Lain cerita jika ternyata tidak hanya komitmen modal, tetapi juga menjadi pelaksana harian dan mengelola bisnis.
Jika ada tambahan komitmen, maka seharusnya ada tambahan pembagian hasil.
Semoga jawaban kami dapat membantu. Terima kasih.
hai financialku.com..bagaimana pembagian hasil yg adil bagi pengelola dan investor pasif?saya yg mengelola di lapangan..dan rekan saya adalah pemodalnya..mohon saran..trimakasih..sukses.
Hi Pak Harry Marga, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Pembagian hasil sebaiknya didiskusikan lebih awal antara Investor Pasif dan pengelola.
Selama perusahaan Bapak belum berbadan hukum Perseroan Terbatas, sebenarnya belum ada ketentuan yang mengharuskan pembagian hasil. Masih ada ruang untuk negosiasi antara investor dan pelaksana.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
hi finansialku,sy baru akan memulai usaha kecil dlm bentuk kuliner,pertanyaan sy
1.bagaimana penghitungan masalah prosentase terhadap pengelola usaha sy,dikarnakan sy hanya sebatas pemilik modal dan aset
2.bagaimana penghitungan masalah modal yang sy keluarkan pada saat pembagian hasil nantinya
3.idealnya untuk usaha seperti itu,kira2 butuh waktu berapa lama untuk pemnghitungan bagi hasilnya
4.terima kasih banyak atas tanggapan pertanyaan sy td
Hi Budiantoni, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak:
1. cara bagi hasil selama belum berbadan hukum Perseroan Terbatas, Bapak bisa negosiasi dengan pengelola usaha.
2. Modal bapak dikembalikan, dari hasil keuntungan usaha Bapak. Dalam negosiasi Bapak bisa saja seperti ini (hanya contoh):
Sampai balik modal pembagian keuntungan Bapak Budi 65% dan pengelola usaha 35% + gaji bulanan.
Setelah balik modal pembagian usaha menjadi Bapak Budi 55% dan pengelola usaha 45% + gaji bulanan.
3. Tergantung scope bisnisnya Pak, ada yang bagi hasil keuntungan per tahun (lebih direkomendasikan) dan ada juga yang bagi hasil usaha per bulan.
Semoga jawaban kami dapat membantu Bapak.
Halo, Finansialku..
Jika saya menanamkan modal untuk suatu kegiatan usaha dalam jangka waktu tertentu berdasarkan surat perjanjian kerjasama, misalnya1 bulan (saya sebagai investor pasif), apakah saya ada kewajiban PPh atas keuntungan yang diperoleh? Atau “saya dan para investor pasif lainnya hanya terima bersih”, karena PPh sudah diurus oleh pengelola?
Jika PPh diurus oleh pengelola, apakah perihal ini perlu dinyatakan secara eksplisit dalam surat perjanjian kerjasama? Misalnya seperti ini: “Dana investasi pihak pertama akan digabungkan dengan dana investasi pihak kedua menjadi suatu KESATUAN MODAL. Pembayaran pajak yang terjadi atas kegiatan usaha yang didanai oleh kesatuan modal ini dilaksanakan oleh pihak kedua sebagai pengelola kegiatan usaha.”
Mohon penjelasannya, saya masih sangat awam sehubungan dengan perpajakan di bidang ini. Terimakasih.
Hi Pak Gilang Aswar, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak terkait PPH, adalah: PPH atau Pajak Penghasilan Pribadi tetap dibayarkan oleh investor atas bagian keuntungan usaha yang diterima oleh investor. Contoh Pak Gilang sebagai investor menerima bagi hasil keuntungan (dividen) sebesar Rp 10.000.000, maka Pak Gilang wajib membayar PPH atas dividen tersebut.
Semoga jawaban kami dapat membantu Pak Gilang.
Halo finansialku,, sy mw tanya ini,,kebetulan sy sedang menjalnkan usaha bagi hasil,, dalm usaha ini sy tidak mengeluarkn modal sama sekali,, hNya hnya modal ketrampilan,, usaha yg dijalani adalh, percetakan,,modal awal, fasilitas tempt semua disediakan,, ,modal awl lumayan besar untuk sekelas percetakan,, dan saya swbagai lider, dan pengelola,, ud hampir 7 bulan sy tak mengambil gaji,, jadi sy mendaptkan sisa pendapan bulanan,, setelah dipotong gaji karyawan,, cicilan modal dan lain2,, tp dist kdng sy merasa sedih,, karena yg saya dptkn tidak sesuai dengan jerih payah yg saya kerjkn,, mlh pendapatan sy kalah sm karyawan2 saya.. dalm sistem ini,, apkh nanti saya harus mengembalikn tital modal awal perusaan,, atau sy harus mengembalikn setengahnya,, dan klo sy harus mengembalikn modal semuanya,, andai sudah terbayr semuw,, trus saysa tudak melanjutkan usaha itu,, bagaimana dengan alat2 yg dibeli dulu semua,, pdhl modal pembelian alt sudah sy kembalikn semua,, trus gmn nasib saya,, apkh mendapatkn hak atas alt itu,, atsu tidak sama sekali,, mohon pencerahanya,, terimakasih
Hi Alecis, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.
Mengenai hal ini saran kami:
1. Bapak diskusikan mengenai modal awal perusahaan
2. Ekspetasi kewajiban dan hak Bapak sebagai pengelola
Dalam hal ini kami melihat, Bapak sedang bingung mengenai perhitungan usaha.
Saran kami ajak diskusi teman usaha Bapak dan ceritakan ekspetasi dan kebutuhan Bapak.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Klo seandenya sy harus mengembalikan modal awal perusahaan sampe 100%,, trus seandenya sy tidak melanjutkan usaha itu,, bagaimana dengan alat2,, yg dulu dibeli,, dan sudahbsy kembalikn semuanya.
Hi Pak Alecis, menjawab pertanyaan Bapak.
Saran kami adalah diskusikan terlebih dahulu dengan rekan Anda.
Termasuk jika Bapak keluar dari bisnis, diskusikan bagaimana cara menilai hasil kerja Bapak dan modal yang sudah disertakan dalam bisnis.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
saya mau tanya, apabila ada 3 orang, si A mempunyai ide bisnis tapi tidak punya modal lalu mengajak si B dan si C untuk menginvestasikan uangnya. lalu mereka menjalankan bisnis, si A sebagai pelaksana, si B sebagai pemodal+pelaksana, si C hanya sebagai pemodal. Bagaimana baiknya sistem bagi hasilnya? Dan apakah investasi si B dan C ada jangka waktunya? Lalu apa bisa bila di tengah jalan si C meminta kembali modalnya? terima kasih atas jawabannya
Hi Naila, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Naila:
1. Sistem bagi hasil adalah A dan B sebagai pelaksana mendapatkan gaji bulanan dan bagi hasil. C mendapatkan bagi hasil.
Besarnya bagi hasil disesuaikan dengan negosiasi atau hasil diskusi di awal.
2. Investasi B dan C biasanya tidak ada jangka waktunya.
3. Harus ada diskusi awal, apa yang harus dilakukan jika investor keluar dari bisnis. Biasanya yang dilakukan perusahaan di Perseroan Terbatas adalah,
investor akan menjual saham miliknya kepada pemegang saham lain. Jika tidak ada pemegang saham yang mau membeli, investor tersebut dapat menawarkan pada orang lain.
Semoga jawaban kami dapat membantu .
Halo Finansialku,
Mohon info, saya memiliki usaha rental mobil, usaha ini sudah berjalan kurang lebih 2-3 tahun, tapi karena management nya kurang bagus terutama dalam management keuangannya, maka saya belum menyisihkan banyak untuk pengembangan usaha itu sendiri.
Pertanyaannya, sekarang saya hendak melakukan pengembangan, yaitu pembuatan garasi dan pembentukan sistem management kantor itu sendiri, untuk pengembangan memakai kantong sendiri itu tidak memungkinkan, karena memang tidak dipersiapkan sebelumnya, dan sekarang ada investor yang hendak memberikan modal, bagaimana baiknya ya pak? modal untuk pengembangan itu sendiri saya butuh sekitar 100juta.
Apakah menarik jika saya memberikan deviden sebesar 15% selama satu tahun?
Hallo Pak Taqin, terima kasih telah mengunjungi website Finansialku.com
Mengenai permodalan usaha tersebut, sebaiknya Bapak diskusikan dengan calon investor.
Diskusikan ekspetasi Bapak dan ekspetasi calon Investor.
Pendanaan ada 2 jenis Pak, bisa dari utang atau setoran modal.
Kalau Bapak menawarkan pengembalian 15%, mungkin bisa dicoba dengan kredit atau utang.
Biasanya orang-orang yang mau berinvestasi pada bisnis, berharap penghasilan di atas 20% per tahun, karena potensi risiko yang mereka terima cukup besar.
Saran kami, jika Bapak melibatkan investor dan memiliki bagian saham, sebaiknya Bapak pertimbangkan badan usaha PT (Perseroan Terbatas).
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Comment…selamat malam pak..mohon dibantu..saya sudah 11 bulan ini membuka usaha bersama teman saya..pelaksana hariannya saya..jadi saya mengurus semuanya..teman saya memberikan modal dalam bentuk tempat usaha..properti beserta tetek bengeknya..yg jadi pertanyaan untuk bagi hasilnya seperti apa?karna disini saya yg capek..kerja keras demi jalannya sistem..teman saya hanya mnerima uang dan laporan..bagaimana ini pak?saya hanya mndapat gaji bulanan..trimakasih sekali.
Hi Pak Harry, Terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Begini Pak Harry, kami ingin bertanya apakah dari awal teman Pak Harry mengajak Bapak ikut andil sebagai pemilik perusahaan? Hal itu perlu diperjelas Pak Harry.
Sebaiknya Bapak ajak ketemu teman Bapak dan tanyakan : apa kewajiban, tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak Bapak. Termasuk apakah Bapak juga menjadi pemilik perusahaan atau hanya bagian manajemen. Terima kasih.
Hi, selamat pagi
Saya ingin bertanya, saat ini, saya berencana akan membuka usaha dan telah mendapatkan investor yang bersedia membiayai seluruh ide usaha saya. dicontohkan sebagai berikut:
1. A sebagai pemiliki modal (misal: 100juta)
2. B sebagai pemiliki ide usaha
3. C sebagai pengembang usaha (yang menjalankan operasional (tidak secara keseluruhan))
Bagaimana sistem bagi hasil yang baik (dalam prosentase) untuk semuanya?
Terima kasih
Hi Pak Trian Dicky,
terima kasih sebelumnya telah berkunjung ke Finansialku.com
Pak Trian, apakah bisnis Bapak berbadan hukum PT (Perseoran Terbatas)?
Bapak bisa menegosiasikan kepemilikan atau saham masing-masing orang,
contoh, mengkuantifikasikan peranan masing-masing orang:
A : Pemilik Modal dinilai Rp 100 juta
B : Pemilik ide, dinilai Rp 25 juta
C : Pelaksana operasional, dinilai 25 juta
Maka
A mendapat bagian = 100 / 150 = 67%
B dan C mendapat bagian masing-masing = 16,5%
C disarankan juga mendapat gaji bulanan.
Semoga jawaban kami membantu Pak
Hi,
Saya ingin membuka 1 usaha bisnis dibidang jasa.
1. Jika saya berencana untuk mencari investor pada awalnya dan saya pengelola tanpa modal dimana setiap keputusan diambil oleh saya yang artinya investor hanya suntik dana. Bagaimana pembagian modal yang cocok dalam situasi ini?
2. Jika No.1 sudah disepakati dan berjalan 1 tahun. Di tahun berikutnya, perusahaan membutuhkan dana lebih, misalnya untuk promosi dsb.
a. Apakah dana tersebut hanya diambil dari keuntungan perusahaan di tahun pertama?
b. Jika dana perusahaan tidak mencukupi, apakah dapat menggunakan suntikan dana dari investor yang sama?
c. Jika menggunakan investor yang sama, bagaimana pembagian keuntungannya?
Mohon pendapatnya. Sekian dan terima kasih.
Salam,
Hary
Halo Pak Hary, Terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku.com
Kami akan coba menjawab pertanyaan Pak Hary
1. Jika saya berencana untuk mencari investor pada awalnya dan saya pengelola tanpa modal dimana setiap keputusan diambil oleh saya yang artinya investor hanya suntik dana. Bagaimana pembagian modal yang cocok dalam situasi ini?
Mengenai pembagian modal, Bapak dapat diskusikan dengan calon investor.
Mengenai pembagian keuntungan usaha, Bapak sebaiknya buat badan usaha seperti PT. Ikuti aturan main dalam keuangan PT.
2. Jika No.1 sudah disepakati dan berjalan 1 tahun. Di tahun berikutnya, perusahaan membutuhkan dana lebih, misalnya untuk promosi dsb.
a. Apakah dana tersebut hanya diambil dari keuntungan perusahaan di tahun pertama? ya tentu saja bisa, keuntungan usaha di tahun ini memang seharusnya dianggarkan untuk investasi tahun depan, modal kerja tahun depan dan baru bagi hasil ke pemegang saham.
b. Jika dana perusahaan tidak mencukupi, apakah dapat menggunakan suntikan dana dari investor yang sama? Ya tentu saja bisa, asalkan investor tersebut masih mau mendanai perusahaan Bapak. Jika tidak, Bapak harus cari investor lain atau menggunakan kredit.
c. Jika menggunakan investor yang sama, bagaimana pembagian keuntungannya? Anda perlu mendiskusikan dengan investor tersebut, apakah tambahan modal tersebut, digolongkan pinjaman atau tambahan saham. Jika kredit, artinya perusahaan perlu membayar pokok utang dan bunga. Jika sebagai saham, Anda perlu merubah akta perusahaan dan ikuti aturan keuangan perusahaan untuk membagi hasil keuntungan usaha (deviden).
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Maaf pak,saya mo nanya,.. agak bingung sich karna saya bukan orang manjmen atw ekonomi, rencanaya kami ber 9 mo melakukan usaha bersama, ceritanya mo buka usaha konveksi,per orang kita ngeluarin modal 20jt.. jd ber 9 terkumpul 180jt,sebagai pelaksana aktih hanya 4 orang, gimana cara menentukan gaji ug 4 orang ini sebagai pelaksana aktif, trus gimana cara menghitung persenan keuntungan per th unt unt kita ber 9 baik pelaksana usaha ataupun investor. Terima kasih atas jawabanya sy tunggu ya… karna sy butuh sekali penjelasanya
Halo Ibu Watik, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
kami akan coba bantu jawab pertanyaan ibu:
1. gimana cara menentukan gaji ug 4 orang ini sebagai pelaksana aktif? Anda diskusikan dengan 9 rekan bisnis Anda mengenai gaji. Tanyakan ekspetasi gaji dari 4 orang yang akan bekerja aktif dan tanyakan juga kira-kira 5 rekan yang lain apakah merasa keberatan atau tidak.
2. trus gimana cara menghitung persenan keuntungan per th unt unt kita ber 9 baik pelaksana usaha ataupun investor? cara menentukan pembagian hasil keuntungan, tentu saja disesuaikan dengan persentase kepemilikan saham. Misal masing-masing mendapat bagian 1/9 dari keuntungan usaha yang dapat dibagikan kepada pemegang saham.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
itu kalau untung…
tapi kalau rugi?
charlie rugi paling besar, sedangkan sisanya rugi sedikit, karena porsi modal sedikit, ditambah gaji bulanan…
gimana?
Hi Pak Ryan Isra, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Pertanyaan bagus Pak, bagaimana kalau rugi?
Apakah investor yang paling banyak sahamnya harus menanggung risiko paling besar?
Jawabannya tergantung dengan badan usaha perusahaan.
Jika perusahaan Bapak berbadan hukum PT (Perseoran Terbatas),
maka rugi perusahaan akan mengurangi nilai investor di PT, tetapi tidak menggerus kekayaan pribadi.
Contoh:
Pak Charlie memiliki bagian 20% di PT. ABCDEF.
Kebetulan perusahaan PT. ABCDEF, mengalami kerugian.
Nah kerugian maksimal Pak Charlie, adalah 20% tersebut.
Kecuali kerugian perusahaan karena permasalahan pajak.
Permisi.
Saya mau bertanya.
Sy memiliki ide bisnis. Lalu sy mencari pemodal dengan maksud bahwa modal tersebut akan sy kembalikan dalam jangka waktu tertentu.
Tp ternyata investor menolak. Dia hanya ingin sistem bagi hasil.
Jadi situasinya, disini sy hanya memiliki ide dan akan menjalankan operasional sehari2 dan modal 100% berasal dari investor.
Bagaimanakah cara yg tepat utk bagi hasilnya?
Terima kasih.
Hi Pak Hari, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Mengenai pembagian hasil dengan investor, sebenarnya Anda dapat bernegosiasi dengan calon investor.
Sebagai bahan negosiasi, Anda dapat mengkuantifikasi (menghitung) nilai masing-masing orang.
Contoh:
Pak Hari (ide dan operasional) = Rp 100.000.000
Investor (modal) = Rp 300.000.000
Maka bagian
Pak Hari = 1/3 (33,33%)
Investor = 2/3 (66,67%)
Semoga penjelasan di atas dapat membantu Pak Hari.
Hi,,,saya ingin bertanya.saya hanya bermodal 2 jt,dalam usaha tas,dan ada seseorg yg memberi saya modal sbesar 20 jt,,,jadi pertanyaannya ,bagaimna saya membagi hasil dengan penanam modal tsb.terima kasih….
Hi Pak Wiwin Wahyudi
Terima kasih telah berkunjung ke Finansialku
untuk persentase pembagian hasil:
* Kalau perusahaan perseorangan: Anda dapat negosiasi dengan pemodal.
* Kalau perusahaan PT : Anda harus sesuai dengan akta pendirian.
Untuk informasi dan contoh pembagiannya, dapat dicek pada artikel ini.
hi…salam kenal. Perusahaan kami akan mendapatkan modal investasi dari kreditur. yang ingin saya tanyakan.
1. bagaimanakah sistim pembayaran yang ideal
2. bagaimana apabila usaha tersebut baru bisa menghasilkan pada bulan ke 3
3. Lazimnya berapa persenkah bunga yang harus dibayar dari modal pinjaman tersebut
4. kapankah waktu terbaik untuk mengembalikan pokok pinjaman
Terima Kasih
Hi Rio, Terima kasih telah berkunjung ke Finansialku
Kami akan coba jawab:
1. Sistem pembayaran yang ideal sebernanya seperti sistem pembayaran di bank.
2. Sebenarnya untuk modal usaha, jangan 100% utang.
3. Persentase untuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) adalah 9% per tahun. Kalau Kredit Multi Guna berkisar 10% – 14%.
Pemerintah berusaha agar Kredit menjadi di bawah 10%.
4. Pengembalian pokok tergantung sistem perhitungan cicilan. Jika menggunakan sistem anuitas, Pak Rio juga mencicil pokok.
Tulisan yg sangat bagus.
Finansialku…saya seorang Chef dan saya mempunyai aset,tempat yg sangat bagus dan saya mempunyai konsep dan keahlian dlm memasak. saya ingin mengembangkan aset tersebut untuk membuat suatu ” Restaurant Sky View 180 degree”.
Tapi yg menjadi hambatan saya lg mencari Investor yg bisa memberikan Modalnya untuk rencana sy tsb.
Saya mohon bantuannya dan solusi nya.mudah2han dgn ” Financialku” ini bisa membantu rencana saya.
Dan ini alamat email sy: chefasep1970@gmail.com. Trims
Halo Pak Asep Ramdan, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Pak Asep, mohon maaf, kami tidak dapat membantu mengenai pendanaan usaha atau investor.
Saran kami Bapak dapat membuat rencana bisnis (business plan) dan coba tawarkan kepada investor.
Selamat malam admin.saya mahu tanya apa sudah benar usaha yang saya jalani sekarang atau masih ada sesuatu yang harus di benahi.
Saya menjalankan usaha sendiri dan kebetulan yang mempunyai modal adalah teman saya.dari situ saya di beri bagian 40% dari hasil laba/bulan.dan temen saya 60%. Dan usaha ini saya yang menjalankan tanpa temen saya.saya tidak dapat gaji kecuali yg 40% tersebut.
Sedangkan aset dimiliki temen saya.
Pertanyaan saya apa yang perlu di benahi dari hal itu atau sudah benarkah cara bagi hasil trsebut.
Terimakasih . Jazakallahukhairankatsyiraa.
Halo Pak Anwar, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, sebaiknya Bapak sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan, idealnya mendapatkan gaji atau penghasilan bulanan. Selain bagi hasil. Semoga jawaban kami dapat membantu dan berguna untuk Pak Anwar, terima kasih
Salam, Saya Mau nanya, Misal nya Butuh modal 30jt. Si A, B dan C @ investasi 10jt. Si C hanya pemberi modal. Sedangkan Si A dan B membantu menjalankan dan mengawasi usaha setiap hari dengan menyewa karyawan karena A&B masih kerja di perusahaan lain. Bagaimanakah perhitungan bagi hasil kasus spt itu?? Terima Kasih.
Hi Yuli, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
mengenai bagi hasil C hanya menndapat bagi hasil yang lebih sedikit dibanding A dan B.
Mengenai persentasenya, tergantung hasil negosiasi awal dan kesepakatan awal.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
hi saya ingin bertanya pak, saya ingin mendirikan usaha peternakan, saya sudah ada investor yang ingin investasikan uangnya 25.000.000, dan juga sudah saya sudah ada 1 kariawan yang siap bekerja, disini saya tidak terjunlansung kedalam usaha itu tapi saya hanya pencari investor dan pembuat konsep usaha dan pengontrol saja pak . kira-kira gimana cara perhitungan pembagian keuntungannya pak ?
Hi Pak Muhammad, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Pak mengenai pembagian hasil, kami lebih cocok dengan konsep persentase sesuai dengan peran dan komitmen masing-masing orang.
Dalam bahasa Inggrisnya disebut: What Value, do you bring to the table?
Contoh dalam kasus Bapak :
Komitmen investor : modal awal saja senilai Rp 25.000.000
Komitmen Anda: ide usaha + pengetahuan operasional + calon pembeli. Komitmen Anda dihargai Rp 175.000.000
Maka pembagian keuntungannya:
Investor = 25/ 200 = 12,5%
Anda = 175 / 200 = 87,5%
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Bisa tolong tanya pembagian hasil untuk investor yang hanya menanam modal. Saya memiliki olshop yang sudah berjalan sktr 4th tapi tersendat modal sehingga setahunterakhir saya hanya berjalan dg cara pre order secara periodik, sy putuskan tidak stok barang lagi, stok brg sblmnya sdh habis. Karena peluang cukup bagus, respon customerbagus, Misal saya ingin memulai dari awal kembali menyetok barang dan dana full 100% dari investor sehingga pembelian tidak tersendat tunggu barang habis baru order ( waktu order ckp lama ), saya hanya menjalankan dan mengembangkan usaha ini seperti saat ini, bagaimana pembagian hasil yang adil ?
Terima kasih
Hi Lili, terima kasih sudah berkunjung ke Finansialku
Sebelumnya kami mengapresiasi Lili, karena mampu menjual barang melalui online shop.
Untuk pendanaan Lili, mungkin bisa menggunakan KUR (Kredit Usaha Rakyat), karena bayar bunganya cuma 9%.
Investor biasanya minta bagi hasil lebih dari 9%.
Lili bisa coba cek artikel kami: KUR, Kredit Usaha Rakyat salah satu pendanaan untuk UMKM.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Pak bagaimana bapak bisa menentukan nilai komitmen ide+ pengetahuan+ calon pembeli + atau lainnya sebesar 175 juta. Apakah ada aturan pasti nya secara tertulis atau bagaimana ? Terima kasih.
Hi Pak Andi terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Andi cara menilai ide pengetahuan dan lainnya memang tidak ada aturan secara tertulis.
Misal mengenai skill atau pengalaman kerja, Bapak bisa melakukan perbandingan berapa gaji orang dengan kemampuan yang sama.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
1.Oh jadi kita harus mampu menilai diri kita dan dibandingkan dengan gaji orang lain yang mempunyai kemampuan yang sama, tentunya dengan berdiskusi dengan rekan kerja kita untuk mendapatkan kesepakatan. tetapi jika sulit menerima kesepakatan kita bisa mengundang tim ahli keuangan untuk memberi masukan sehingga enak di kedua belah pihak antara saya dan partner saya. Termasuk mengundang tim finansialku.com sebagai konsultan keuangan. Begitu ya pak ? Terima Kasih sebelumnya.
2. Artinya bisa saja nilai komitmen “pengetahuan” saya bisa lebih tinggi dari nilai komitmen “pengetahuan” teman saya karena pengetahuan saya lebih luas dari dia misalkan begitu. Sah sah saja ya Pak ?
Tambahan :
3. Berarti bisa saja nilai komitmen saya bisa lebih besar dari modal yang saya tanamkan atau nilai komitmen kami berdua bila ditotal bisa lebih besar dari modal total yang kami berdua tanamkan. Benarkan Pak ?
Salam Hormat Finansialku.
saya ingin meminta pandangan, seorang sahabat (investor) mengajak saya untuk mengelola sebuah badan usaha dengan ketentuan 10% akan dibagikan kepada sebuah organisasi. kemudian, berapa persen bagian inverstor dan berapa bagian saya? apakah harus ada bagian yang lain lagi memandang adanya operasional dan gaji pekerja bulanan? terimakasih Finansialku.
Hi Rizal, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Mengenai pembagian hasil usaha, sebenarnya tergantung dengan value atau komitmen Anda dan teman dalam usaha.
Misal:
Anda : komitmen modal + pengetahuan operasional, komitmen Anda dihargai senilai Rp 100 juta.
Teman : komitmen modal + ide usaha + memilki pembeli potensial, komitmen Anda dihargai senilai Rp 400 juta.
Jadi pembagiannya adalah:
Anda : 100 / 500 = 20%
Teman Anda : 400 / 500 = 80%
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Haloo Kak, saya mau tanya boleh ya..
saya ada usaha, udah mulai berjalan, tapi biasa.. ada kendala.
Di awal usaha, modal untuk belanja barang murni dari saya. karena produk yg saya jual adalah produk baru di Jakarta, jadi modal awal yg sudah berupa barang sebagian besar habis utk promosi, sebagian saya jual dengan sistem bayar tempo. sedangkan stock barang sudah mulai habis. Karena barang yang saya jual aalh barang fast moving, saat ini seharusnya saya sudah order barang dimana pembayarannya harus tunai ke produsen, Modal saya ada yg belum kembali dan ada yg sy anggap hilang utk promosi.
Saat ini saya butuh modal utk belanja barang, dan kabar baiknya ada investor yang bersedia memberikan modal untuk belanja barang.
Saya butuh saran, sebaiknya model profit sharingnya seperti apa? Atau apa lbih baik modal tersebut dijadikan sebagai pinjaman saja?
Terima kasih
Hi Sopri, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Sopri, sebenarnya ada banyak sistem model pendanaan. Jika memang barang Sopri termasuk fast moving dan pesanan ada, mungkin Sopri bisa mempertimbangkan pendanaan melalui utang usaha. Jadi Sopri cukup bayar bunga dan mengembalikan pokok utang.
Jika Sopri ingin mencari investor dan sharing profit, sebenarnya Sopri dapat negosisasi dengan investor mengenai pembagian modalnya.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Saya mau minta pendapat. Temen saya mau naro uang 10juta di dagangan saya yg jual pakaian (online shop) saran nya untuk bagi hasil atau gimana enak nya. Dia minta 15% dari uangnya tiap bulan .
Selamat Siang Bu,
Melihat dari kasus yang ibu utarakan, harus diperjelas lagi tujuan dari investasi 10 juta itu untuk apa. Apakah untuk membeli bahan pakaian, atau menambah modal alat, biaya promosi, atau apa. Lalu juga harus di audit ulang kira kira total aset bisnis yang ibu jalani ini sekarang sudah berapa nominalnya. Tujuannya agar ibu bisa mengkalkulasi berapa persen kepemilikan saham yang ditanamkan teman ibu tersebut.
Apabila ternyata uang 10 juta yang di invest jauh lebih kecil ketimbang total aset bisnis yang dimiliki, maka 15% per bulan / 180% per tahun adalah angka yang terlalu tinggi menurut analisa kami.
Apabila ibu ingin mendapatkan konsultasi mengenai mengatur keuangan bisnis secara lebih detail, ibu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan perencana keuangan kami via aplikasi Finansialku yang dapat ibu download pada link berikut: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Hi, pak saya mau tanya
Di pembagian hasil tahun pertama ada investasi untuk tahun kedua
Sementara 300jt investasi untuk tahun depan tersebut dari keuntungan perusahaan, nah bagai mana kita menghitung pembagian persen untuk masing2 investor? Sementara aset sudah bertambah 300jt.
Terimakasih
Hi Ibnu, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak:
Dalam ilmu keuangan perusahaan, pembagian hasil usaha:
Keuntungan bersih perusahaan = Rp 100jt
investasi tahun depan (capex) = Rp 30 jt
modal kerja tahun depan (opex) = Rp 30 jt
pembagian keuntungan kepada pemilik saham (dividen) = Rp 40 jt.
Nah Bapak dapat membagi keuntungan Rp 40 sesuai dengan persentase pembagian yang telah disepakati bersama.
Hi. saya ingin bertanya, bagaimana menentukan bagi hasil untuk situasi investor terdiri dari beberapa orang (modal minimal tidak bisa dipenuhi oleh satu investor saja) dan sebagai pengelola hanya bermodalkan keahlian saja (bidang usahanya property)
Terima kasih
Hi Pak Haryono, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Sebuah usaha memerlukan modal 100 dan terdapat 3 orang pendiri
investor A berinvestasi 50
investor B berinvestasi 50
pelaksana C tidak berinvestasi dan sebagai pelaksana
Biasanya para investor akan mendiskusikan apakah pelaksana C akan mendapat bagian saham?
Jika ya, mereka juga akan membahas besaran saham yang diberikan kepada pelaksana C.
Semoga menjawab ya Pak, terima kasih.
Hi, Saya ingin bertanya, bagaimana cara menentukan gaji yang 5 juta itu ya kalau pakai contoh di atas? Terima kasih banyak.
Hi Pak Josh, Terima kasih telah mengunjungi Finansialku.
Pertanyaan yang bagus Pak, mengenai bagaimana cara menentukan gaji bulanan?
Mengenai gaji Bapak dapat berdiskusi atau negosiasi dengan investor.
Investor juga pastinya memahami, mengenai gaji bulanan.
Maaf mau tanya.
saya udah menjalankan bisnis 1 tahun.
sekarang saya butuh tambahan modal 50.000.000
teman saya ada yang bersedia. cuma saya bingung untuk menghitung share kepemilikan yang layak untuk dia.
terima kasih banyak
Hi Pak Fauzan, Terima kasih atas pertanyannya.
Pertama Anda harus menilai bisnis Anda (bahasa Finansial: melakukan Valuasi bisnis)
Valuasi = asset (mesin, rahasia perusahaan, piutang) – kewajiban + potensi bisnis ke depan.
Contoh bisnis Anda saat ini divaluasi dengan harga Rp 100.000.000
Bagian Anda Rp 100.000.000
Teman Anda Rp 50.000.000
Total Rp 150.000.000
Jadi bagian Anda adalah 100jt/150jt = 66,6%
bagian teman Anda adalah Rp 50jt/150jt = 33,3%
Semoga jawaban kami dapat membantu, terima kasih.
Ternyata dari dulu saya sudah salah memperhitungkan… Astaghfirullah… Saya sebagai pengelola tidak digaji…
Hi, Pak Agus
Ya Pak pengelola selain mendapatkan keuntungan usaha juga harus mendapatkan gaji.
Semoga artikel di atas dapat membantu, terima kasih.