Bagaimana cara memberi feedback yang benar agar meningkatkan kinerja karyawan?

Memang betul kinerja karyawan dapat diperbaiki, namun dengan cara yang seperti apa?

Yuk cari tahu bagaimana cara memberi feedback yang benar agar tujuan tersebut tercapai! Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Bagaimana Feedback Bisa Meningkatkan Kinerja Karyawan?

Karyawan di perusahaan Anda memiliki kinerja yang buruk? Lalu bagaimana cara Anda mengatasinya? Apakah dengan memarahi, memaki, atau bahkan membentaknya?

Untuk bisa mengetahui cara memberi feedback yang baik, pertama-tama Anda harus mengetahui makna kinerja karyawan di tempat kerja.

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.

Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi standar kinerja seorang karyawan, antara lain sebagai berikut:

 

#1 Faktor Internal (Pribadi)

Memusatkan pada karakteristik pribadi seseorang karyawan, bukan apa yang dicapai atau tidak dicapai seseorang dalam pekerjaannya.

Contohnya adalah loyalitas, keandalan, kemampuan berkomunikasi, dan keterampilan memimpin.

 

#2 Faktor Eksternal (Lingkungan)

Memusatkan pada faktor di luar seorang karyawan. Menurut McCormick dan Tiffin (dalam Suharto & Cahyono, 2005) faktor ini terbagi menjadi 2 yakni:

  1. Faktor Sosial dan Organisasi, meliputi: kebijakan, jenis latihan dan pengalaman, sistem upah serta lingkungan sosial.
  2. Faktor Fisik dan Pekerjaan, meliputi: metode kerja, pengaturan dan kondisi, perlengkapan kerja, pengaturan ruang kerja, kebisingan, penyinaran, dan temperatur.

 

Meski terdapat faktor internal yang memengaruhi kinerja karyawan, namun biasanya hal yang paling dijadikan alasan untuk kinerja buruk adalah faktor eksternal.

Cara Memberi Feedback 02 Finansialku

[Baca Juga: 20 Cara Seorang Pemimpin Meningkatkan Semangat Kerja Tanpa Mengandalkan Uang. Silakan Anda Buktikan Sendiri!]

 

Karyawan umumnya menjelaskan alasan buruknya kinerja berdasarkan faktor lingkungannya, seperti kurangnya pelatihan, rekan kerja yang tidak mendukung, serta kurangnya dukungan dari atasan.

Oleh karena itulah, dibutuhkan energi yang mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku agar kinerja karyawan tetap berada di atas standar yang telah ditetapkan.

Energi ini dapat diperoleh dari sebuah feedback yang membangun, bukan yang mengkritik.

Lantas bagaimana cara memberi feedback yang benar untuk meningkatkan kinerja karyawan?

728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Memiliki sejumlah karyawan dalam suatu bisnis memang menjadi tantangan tersendiri.

Pemilik bisnis harus menyadari dan memahami betul bagaimana cara yang tepat untuk memperlakukan karyawan sebagai sosok yang justru banyak membantu dalam meningkatkan keberhasilan suatu bisnis.

Selain itu, pengelolaan keuangan pun menjadi salah satu faktor penentu dalam berhasil atau tidaknya suatu bisnis.

Namun, bagaimana cara yang tepat dalam mengelola keuangan bisnis dan keuangan pribadi untuk para pebisnis?

Temukan jawabannya pada ebook Finansialku berikut ini, GRATIS!

 

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Lakukan sekarang juga! Jangan sampai bisnis Anda terhambat hanya karena pengelolaan keuangan yang tidak baik. Selamat mencoba!

 

Cara Memberi Feedback yang Benar

Feedback merupakan sebuah cara untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik lagi untuk dapat mencapai standar kinerja yang telah ditetapkan.

Namun, banyak atasan atau rekan kerja yang salah kaprah dan menjadikan feedback sebagai sarana untuk menyerang kekurangan seseorang.

Di sinilah titik awal kesalahan terjadi, di mana tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan motivasi seseorang, malah berubah menjadi menjatuhkannya.

Oleh karena itu, Finansialku mengajak Anda memahami pentingnya memberikan sebuah feedback dengan cara yang baik dan benar. Sehingga diharapkan bisa menyasar tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

 

#1 Berikan Feedback yang Jelas dan Spesifik

Hal pertama yang perlu diingat saat memberikan feedback adalah dengan menyampaikannya dengan jelas dan sespesifik mungkin. Mengapa demikian?

Bayangkan saat Anda bekerja kemudian Anda melakukan sebuah kesalahan. Kemudian atasan Anda hanya berkata,

“Bodoh sekali sih begini saja tidak bisa, harusnya kamu buat lebih jelas lagi.”

 

Anda tentu bingung:

  • Salahnya di mana?”
  • Mana yang harus diperbaiki?”
  • Yang jelas itu maksudnya seperti apa?”
  • Apa yang atasan saya inginkan?”
  • Saya harus bagaimana?”

 

Nah, untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul dari bawahan Anda, alangkah baiknya Anda memberikan feedback sejelas-jelasnya.

Jelaskan apa yang salah dan seperti apa harusnya dilakukan. Tujuannya untuk menghindari salah paham dan ketidakjelasan.

Dengan demikian, mereka akan mengerti betul apa yang Anda inginkan. Selain itu, mereka juga akan memahami apa yang salah dan tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari.

Cara Memberi Feedback 03 Finansialku

[Baca Juga: Ini Dia Hak Karyawan Berdasarkan UU Ketenagakerjaan yang Perlu Diketahui]

 

Di samping itu, jika feedback yang diberikan kurang spesifik, alih-alih mengerti permasalahannya, karyawan Anda justru merasa bingung dan hal tersebut akan mengurangi urgensi feedback Anda.

Saya pun merasa demikian, saat atasan saya memprotes pekerjaan saya tanpa ada feedback yang jelas, saya jadi malas memperbaikinya. Saya tidak tahu harus mulai dari mana untuk memperbaikinya.

Oleh karena itu, berikanlah feedback yang jelas agar karyawan paham betul apa yang salah dan bagaimana cara untuk memperbaikinya. Jangan melontarkan feedback yang meragukan.

Sebagai tambahan, Anda bisa memuji bagian yang menurut Anda baik dalam pekerjaan karyawan Anda.

Setelah itu, Anda bisa mengimbanginya dengan komentar membangun.

Ingat komentar yang diberikan itu membangun, sehingga harus dilengkapi dengan hal-hal yang Anda anggap kurang beserta solusinya. Jangan hanya mengkritik.

Dengan demikian, karyawan Anda akan merasa lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi dan meminimalisasi kesalahannya.

 

#2 Sampaikan dengan Komunikasi yang Baik

Saya mengerti bahwa Anda adalah atasan yang memiliki wewenang atas anak buah Anda. Namun, satu hal yang harus diingat adalah bahwa feedback yang negatif cenderung menjatuhkan semangat karyawan.

Oleh karena itu, Anda perlu menyampaikan feedback dengan komunikasi yang baik sehingga feedback tidak terdengar seperti sebuah hal yang negatif.

Anda harus menciptakan suasana sehingga para karyawan tidak merasa sedang dihakimi. Anda harus pandai menempatkan diri dengan menghindari membentak, memaki, atau bahkan menghina.

Sampaikan feedback dalam bentuk percakapan dua arah, sehingga karyawan bisa memberikan tanggapannya.

Dengan demikian, bukan hanya menerima feedback mentah-mentah, mereka dapat menjelaskan apa yang ada di pikiran mereka sehingga membuat pekerjaan seperti itu.

Selain itu, di sini Anda juga dimungkinkan untuk lebih mudah mengukur kinerja karyawan, karena Anda bisa mengetahui bagaimana seorang karyawan melakukan sesuatu dan bagaimana tanggapannya akan sebuah masukan yang membangun.

Bagaimana Cara Membuktikan Anda Memiliki Kualitas Kepemimpinan 1 Finansialku

[Baca Juga: Sudahkah Anda Tahu: Tunjangan dan Kompensasi Kerja? dan Bagaimana Cara Memanfaatkan dengan Benar?]

 

Kedua, saat feedback disampaikan dengan baik, para karyawan akan memahami nilainya dalam perusahaan.

Dirinya tidak akan merasa layaknya buruh yang hanya dibutuhkan tenaganya saja, namun memahami bahwa perusahaan ingin berjalan bersamanya untuk menjadi lebih baik lagi.

Suasana demikian tentu akan membantu perusahaan Anda bergerak lebih maju. Karena akan muncul sense of belonging pada diri karyawan.

Sense of belonging ini berujung pada loyalitas karyawan yang pada akhirnya tentu memberi manfaat dengan cara menurunkan tingkat pengunduran diri pada sebuah organisasi atau perusahaan.

 

#3 Fokus Pada Masalah

Banyak atasan yang lupa, bahwa kesalahan adalah kunci utama dari pemberian sebuah feedback.

Terkadang atasan sudah terlalu kesal dengan seorang karyawan tertentu hingga feedback yang diberikan seolah-olah mengkritik orang tersebut, bukan menekankan pada masalahnya.

Terkadang atasan lupa bahwa kunci dari memberikan feedback yang membangun adalah dengan “menghilangkan” pihak yang bersangkutan.

Artinya, Anda harus memisahkan antara subjek yang diberi feedback dengan performa yang perlu diberi feedback.

14 Kepribadian Pemimpin yang Akan Mengurangi Performasi Anda Sebagai Seorang Manajer 02 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Setelah Pulang Kampung dan Libur Lebaran]

 

Satu hal yang perlu Anda ketahui, saat Anda menyerang subjek ketimbang masalahnya, karyawan akan merasakan kebencian yang tersirat di dalamnya.

Di sini akan timbul kesan “menyeret-nyeret hal lain sehingga masalah semakin besar”, sehingga karyawan merasa apapun yang dikerjakannya adalah salah.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memulai dengan memberikan feedback performa karyawan Anda, jangan lupakan data dan fakta terkait dengan performanya, sehingga feedback yang diberikan objektif.

Selain itu, jangan melihat orangnya, fokus saja pada masalahnya agar Anda tidak membawa-bawa masalah lain.

Ada baiknya jabarkan terlebih dahulu ekspektasi Anda, menyebutkan data yang terkait dengan permasalahnnya, baru berikan feedback performanya.

Jangan lupa untuk mengingatkan kualitas diri karyawan Anda.

 

#4 Melakukan Follow Up

Satu hal yang paling membuat karyawan kesal adalah saat atasannya lupa dengan hal yang dipermasalahkannya sebelumnya.

Saya pun pernah merasakannya saat menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan.

Satu hari atasan saya memanggil dan memarahi saya atas sebuah kesalahan dalam pekerjaan.

Dua hari kemudian saya memperbaikinya dan menyerahkannya kepada atasan untuk meminta persetujuan.

Atasan saya lantas meminta saya mengubahnya lagi seperti kemarin. Dirinya lupa akan argumennya yang mengatakan bahwa pekerjaan itu salah.

Hal seperti inilah yang akan membuat bingung bawahan. Atasannya bukan hanya lupa melakukan follow up, namun juga lupa telah mengoreksi pekerjaan bawahannya.

Itulah mengapa saya mengingatkan Anda untuk selalu melakukan follow up atas feedback yang Anda berikan pada bawahan.

Kunci-Sukses-Kepemimpinan-2-Finansialku

[Baca Juga: Para HRD Ketahui 5 Hal yang Harus Dibahas Pada Pelatihan Persiapan Pensiun Karyawan]

 

Namun ingat! Saat memberikan feedback, Anda juga bertanggung jawab atas apa yang telah disampaikan pada saat itu.

Di samping itu, jika Anda memberikan ruang bagi karyawan untuk menanggapi feedback yang diterima, Anda juga perlu merefleksikannya.

Saat melakukan follow up, selain untuk mengingatkan karyawan akan perbaikan yang harus dilakukannya, Anda juga memungkinkan karyawan untuk melihat diri Anda menerapkan apa yang telah disampaikan.

Dengan demikian, karyawan Anda akan merasa dihargai dan memiliki kontribusi aktif bagi perusahaan.

Tanpa adanya follow up, karyawan Anda akan merasa dilepaskan tanpa petunjuk.

 

BONUS: Cara Antisipasi Kinerja Karyawan yang Buruk

Apabila feedback diberikan sebagai sebuah langkah untuk mengatasi kesalahan atau kinerja yang buruk, ada cara lain untuk mengantisipasinya sebelum terjadi.

Cara tersebut disebut sebagai pengembangan dan pelatihan.

Tentunya ada alasan mengapa pelatihan dan pengembangan dibutuhkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Adapun beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Program orientasi dinilai belum cukup bagi penyelesaian tugas, meskipun program orientasi dilakukan secara lengkap. Orientasi saja tidak dapat membuat orang yang tidak bisa menjadi bisa, melainkan hanya bersifat pengenalan.
  2. Adanya perubahan-perubahan dalam teknik penyelesaian”Peter Principle“: dengan adanya cara penyelesaian tugas baru, ketidakmampuan akan meningkat sehingga orang perlu dilatih.
  3. Adanya jabatan-jabatan baru yang memerlukan
  4. Keterampilan pegawai kurang memadai untuk menyelesaikan tugas.
  5. Dibutuhkannya penyegaran kembali agar orang yang sudah bosan dengan pekerjaannya menyadari bahwa apa yang dilakukannya kurang baik.

 

Para HR, Pahami Keuntungan Pelatihan Masa Persiapan Pensiun Untuk Karyawan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Saatnya Kembali Bekerja: 10 Cara Tingkatkan Semangat Kerja]

 

Banyak sekali manfaatnya bukan?

Terlebih pelatihan dan pengembangan bukan hanya dapat menolong pegawai untuk bisa melaksanakan pekerjaannya sekarang, manfaatnya dapat dirasakan pada seluruh karier untuk menangani tanggung jawab di kemudian hari.

Salah satu tujuan dari pengembangan sumber daya manusia menurut Schuler (1992), yaitu untuk mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk.

Dalam hal ini, kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang dirasakan kurang efektif atau buruk, sehingga diharapkan dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana diharapkan oleh organisasi.

 

Yuk Berikan Feedback dengan Cara yang Benar!

Artikel ini tidak bermaksud menyalahkan Anda, namun mengajak Anda untuk belajar cara memberikan feedback yang lebih baik dan benar.

Mengapa perlu mempelajari hal ini? Karena hal ini bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan, namun juga bagi Anda dan bawahan.

Kabar baiknya adalah kini faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja tersebut sudah bisa Anda atasi.

Berikan feedback yang baik dan secara otomatis Anda telah menciptakan lingkungan kerja dan kondisi kerja terbaik yang akan meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan Anda.

Selamat mencoba!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara meningkatkan kinerja karyawan? Silakan tinggalkan komentar Anda di bawah. Bagikan artikel ini agar informasi penting ini tidak berhenti pada diri Anda. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 23 Juli 2018. 4 Cara Efektif Memberi Feedback yang Meningkatkan Kinerja Karyawan. Sleekr.co – https://goo.gl/SyVUJZ
  • Denny Bagus. Kinerja Karyawan : Definisi, Faktor yang Mempengaruhi dan Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jurnal-sdm.blogspot.com – https://goo.gl/k6jid8

 

Sumber Gambar:

  • Cara Memberi Feedback 1 – https://goo.gl/QDzdvz
  • Cara Memberi Feedback 2 – https://goo.gl/NgT2jX
  • Cara Memberi Feedback 3 – https://goo.gl/UYJzp8