Bagaimana caranya agar tempat kerja menjadi ramah perempuan? Mari kita simak bersama yuk…

Artikel ini dipersembahkan oleh herstory.co.id

 

Summary:

  • Kesetaraan gender di tempat kerja menjadi penting karena ketimpangan yang terjadi akan menimbulkan kecenderungan lingkungan kerja yang kurang ramah khususnya pada perempuan.
  • Cara berpikir dari perempuan memiliki dampak besar untuk mempengaruhi tempat kerja menjadi ramah terhadap perempuan itu sendiri.

 

Ramah Perempuan

Meskipun kampanye tentang kesetaraan gender atau ramah perempuan, di tempat kerja sering kita dengar. Namun pada kenyataannya masih banyak beberapa sektor pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki.

Yang terkadang, hal tertentu menjadi tidak ramah terhadap perempuan di tempat kerja. Dilansir dari Herstory, kesetaraan gender di tempat kerja menjadi penting karena ketimpangan yang terjadi akan menimbulkan kecenderungan lingkungan kerja yang kurang ramah khususnya pada perempuan.

Salah satu bidang profesi yang masih didominasi oleh laki-laki adalah di bidang data. Hal ini disampaikan langsung oleh Tiffany Adriani (Customer Solution Consultant Google Cloud Indonesia) dan Lili Ayu Wulandari (Data Scientist Tiket.com). 

“Kenyataannya memang orang yang bergelut di data sedikit sekali perempuan. Persentasenya kecil,” ucap Lili.

Beberapa contoh kasus yang dirasakan oleh perempuan di tempat kerja yang didominasi oleh laki-laki adalah iklim kerja. Nenden Sekar Arum selaku Data Automation Manager Sonar Platform mengatakan bahwa ia mengalami dilema, ditambah lagi perempuan memiliki beban ganda. 

“Di dunia nyata masih banyak laki-laki, male dominated. Iklim kerja jadi maskulin, mulai dari obrolan, cara kerja, dan jam kerja jadi berbeda (dari perempuan). Mereka hobi kerja malam-malam atau tengah malam,” jelas Nenden.

“Jadi hal ini kurang ramah buat perempuan khususnya di Indonesia karena punya beban ganda. Selain jika wanita karier kita harus dituntut mengurus rumah tangga juga,” imbuhnya.

Untuk dapat mengubah iklim tersebut dan menciptakan lingkungan kerja yang ideal bagi perempuan, menurut Nenden, caranya adalah perempuan harus bersama-sama meramaikan posisi pekerjaan tersebut dan jangan menjadi takut karena melihat dominasi laki-laki.

Selaras dengan Nenden, Tiffany juga menegaskan bahwa cara berpikir dari perempuan memiliki dampak besar untuk mempengaruhi tempat kerja menjadi ramah terhadap perempuan itu sendiri.

Sebagai perempuan biasanya sering berpikir ‘aduh banyak laki-laki’ itu gak boleh dipakai. Kita harus percaya bahwa ‘saya berada di bidang ini karena kemampuan dan talenta saya’ gitu. ‘You are what you think’ Jadi dari kita sendiri harus percaya dengan kemampuan itu,” ucap Tiffany.

banner -the truth about money and relationships

 

Nah Sobat Finansialku, sudah tahu ya bagaimana caranya? Jadi caranya itu bukan bagaimana mengubah “Mereka” tapi caranya adalah mengubah pola pikir kita.

Yuk kita bagikan artikel ini, supaya teman kita yang masih berada di zona tidak ramah perempuan bisa mengambil sikapnya sama seperti kita juga. 

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku.com dengan Herstory.co.id

Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Herstory.co.id

 

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Referensi:

Sumber Gambar: 

  • Cover – https://bit.ly/3sGu6Ml