Apakah kamu termasuk sandwich generation? Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan agar kondisi ini tidak membebani?

Yuk ketahui tips cara ngatur keuangan untuk sandwich generation dalam artikel Finansialku kali ini.

 

Sandwich Generation

Apa itu sandwich generation? Sandwich generation merupakan kondisi dimana seseorang harus membiayai keluarga intinya sendiri yaitu anak dan pasangan serta membiayai orang tua atau saudara.

Jadi, gambaran sandwich generation ini seperti daging di sandwich yang dijepit dari atas dan bawah.

Jika kamu fresh graduate yang sudah berkeluarga namun juga termasuk dalam sandwich generation, maka tentunya prioritas keuangan kamu juga berbeda dengan teman-teman sebaya kamu yaitu fresh graduate yang tidak memiliki tanggungan.

[Baca Juga: Mengenal Generasi Sandwich: Ketahui 3 Cirinya Berikut!]

 

Tips Untuk Sandwich Generation

Sebagai generasi sandwich, mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah. Kamu bisa mencoba tips-tips berikut untuk ngatur keuangan kamu ya.

 

#1 Mengevaluasi Catatan Keuangan

Setiap pemasukan dan pengeluaran kamu, sebaiknya kamu catat ya. Dari catatan tersebut, kamu bisa mengevaluasi. Jika ada pengeluaran tidak perlu yang berlebihan, maka kamu bisa mengurangi pengeluaran sejenis di bulan selanjutnya.

Evaluasi ini dapat kamu lakukan setiap bulan ya. Selain itu, pastikan bahwa pemasukan kamu lebih besar dari pengeluaran kamu ya. Dengan begitu, kamu bisa memiliki manajemen keuangan yang terkontrol.

[Baca Juga: Apa Itu Generasi Sandwich? Bagaimana Prioritas Keuangan Mereka?]

 

#2 Menambah Pemasukan

Sebagai sandwich generation, tentunya biaya yang diperlukan cukup besar karena kamu harus membiayai orang tua serta anak dan pasangan kamu.

Oleh karena itu, ada kemungkinan sandwich generation harus menurunkan gaya hidup dan meningkatkan aliran pendapatan.

Sekarang sudah ada berbagai cara untuk menambah penghasilan, mulai dari berjualan, freelancer, affiliate marketing, dan lain-lain.

Tujuannya adalah agar kamu tetap bisa menabung untuk menyiapkan tujuan keuangan lainnya. Biasanya tujuan keuangan ini sesuai dengan siklus hidup kamu atau siklus hidup tanggunganmu.

[Baca Juga: VIDEO: Cara Menambah Pemasukan Dari UMR Jadi 10 Juta Per Bulan (2021)]

 

#3 Komunikasi Mengenai Finansial

Komunikasi mengenai finansial dengan pasangan merupakan hal yang penting. Jika tidak dikomunikasikan dengan baik, maka dapat menimbulkan masalah baru nantinya.

Misalnya, kamu menjadi stress karena memikirkan persoalan keuangan sendiri. Bahkan, bisa sampai berhutang karena memaksakan diri untuk memenuhi kebutuhan yang melebihi kemampuan finansial sendiri.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk terbuka masalah keuangan ini dengan pasangan kamu ya. Selain dengan pasangan, kamu juga bisa berkomunikasi dengan orang tua terkait kemampuan finansial kamu.

[Baca Juga: Konsultasi Keuangan: Biaya Konsultasi & Rencana Keuangan]

 

#4 Mengamankan Pengeluaran Utama

Pos-pos pengeluaran utama yang dimaksud adalah pos kebutuhan yang wajib dipenuhi. Misalnya, untuk makan, listrik, air, transportasi, sekolah anak, cicilan, dan lain-lain.

Pastikan ketika kamu mendapatkan gaji atau penghasilan, langsung menyisihkan untuk kebutuhan utama ini ya.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba menerapkan prinsip wise spender untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga. Misalnya, belanja dengan memanfaatkan diskon atau cashback baik dari merchants, kartu kredit, ataupun mobile payments.

Dengan begitu, penghasilan kamu bisa digunakan dengan lebih optimal.

[Baca juga: 10 Keuangan Rumah Tangga Yang Wajib Kamu Ketahui]

Gimana Cara Ngatur Keuangan Sandwich Generation - 02 - Finansialku

Sandwich. Sumber: https://bit.ly/2SEJieP

 

#5 Memiliki Dana Darurat

Dalam kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian, maka kamu juga perlu menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini sebaiknya hanya digunakan ketika kondisi mendesak ya.

Misalnya tiba-tiba mobil mogok, jatuh sakit, ataupun kejadian-kejadian yang tak terduga lainnya. Kamu bisa menyiapkan dana darurat sekitar sekitar 12 x pengeluaran bulanan atau bahkan lebih ya.

[Baca Juga: Dana Darurat Menjadi Penyelamat Untuk Kebutuhan Mendadak]

 

#6 Memiliki Asuransi

Asuransi berperan penting dalam manajemen risiko. Sebagai sandwich generation, tentunya memiliki tanggungan. Oleh karena itu, kamu bisa mempertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa ya.

Jadi, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka tanggungan kamu tetap bisa hidup dengan layak.

Selain itu, kamu juga sebaiknya membelikan asuransi kesehatan untuk kamu, orang tua serta anak dan pasangan kamu ya. Hal ini dikarenakan sakit dan berobat merupakan risiko yang dapat menggerus kekuatan finansial kamu.

Dengan memiliki asuransi, maka kamu sedang menjaga keamanan keuangan kamu dengan memindahkan risiko tersebut ke perusahaan asuransi.

[Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan Untuk Keluarga Tercinta]

 

#7 Menunda Utang Konsumtif

Sandwich generation dengan pengeluaran yang cukup besar sebaiknya berusaha untuk menunda utang-utang konsumtif jika tidak terlalu perlu ya. Misalnya berutang untuk membeli gadget baru, mobil baru, ataupun utang konsumtif lainnya.

Selain tujuh tips di atas, kamu bisa mulai mempelajari cara ngatur keuangan sandwich generation melalui audiobook di bawah ini.banner_Budget_untuk_Orang_Tua_dan_Mertua_Generasi_Sandwich (1)

 

Cara Memutus Rantai Sandwich Generation

Jika tidak ada usaha untuk memutus rantai sandwich generation, maka sandwich generation akan terus berlanjut hingga generasi selanjutnya. Salah satu cara untuk memutus rantai sandwich generation adalah dengan menyiapkan dana pensiun sejak dini.

Semakin dini kamu mempersiapkan dana pensiun, maka dana yang harus dikumpulkan setiap bulannya akan lebih ringan. Kamu bisa menggunakan menu rencana keuangan pada aplikasi finansialku agar lebih mudah ya.

Berikut panduan cara menggunakan aplikasi finansialku.

 

Contoh:

Kamu saat ini berusia 23 tahun, dan akan pensiun di usia 55 tahun.

  1. Buka aplikasi Finansialku
  2. Pilih menu “Rencana Keuangan”
  3. Klik “TAMBAH RENCANA KEUANGAN”
  4. Pilih kategori sesuai dengan tujuan keuangan kamu (Dana Hari Tua)
  5. Isi informasi yang diperlukan:
    • Jangka waktu pensiun
      • Usia saat ini: 23 tahun
      • Perkiraan lamanya pensiun: 30 tahun
      • Pengeluaran bulanan saat pensiun: 80% per bulan
      • Usia saat pensiun: 55 tahun
      • Pengeluaran bulanan saat ini: Rp 8.000.000
    • Perhitungan Dana Pensiun
      • Tunjangan hari tua dari perusahaan: Rp 500.000
      • Hasil investasi: Rp 500.000
      • Inflasi: 10% per tahun
      • Keuntungan investasi saat ini: 12% per tahun
      • Tunjangan, dana pensiun, asuransi, dll: Rp 1.000.000
      • Pendapatan pasif: Rp 3.000.000
      • Imbal investasi saat hari tua: 8% per tahun
  1. Klik “HITUNG”
  2. Hasilnya

Anda memerlukan dana hari tua sebesar Rp 14.060.780.584. Saat ini Anda harus berinvestasi minimal sebesar Rp 46.123.949 per tahun selama 32 tahun atau Rp. 3.149.357 per bulan selama 384 bulan.

 

Dengan Asumsi:

» Inflasi 10% per tahun

» Imbal investasi saat hari tua 8% per tahun

» Estimasi hasil investasi 12% per tahun.

 

Menjadi Sandwich Generation yang Bijak

Menjadi sandwich generation bukanlah hal yang mudah, dan menjadi tantangan tersendiri bagi yang menjalaninya.

Namun, dengan memiliki pengaturan keuangan yang baik maka niscaya kamu bisa menjalani kehidupan sebagai sandwich generation dengan baik.

Salah satu tahap penting dalam pengaturan keuangan yang baik adalah melakukan financial health check up.

Kalau dirasa tidak tahu harus mulai dari mana, Sobat Finansialku bisa mulai melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan teman-teman yang sebenarnya lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store .

Setelah mendapatkan hasilnya, teman-teman bisa melakukan konsultasi langsung bersama saya di mana pun dan kapan pun secara EKSKLUSIF lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama, lho!

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

 

Jadi, apakah kamu memiliki tips lain dalam menjalani kehidupan sebagai sandwich generation? Silahkan berikan komentar dan pendapat kamu di kolom yang telah tersedia.

Kamu juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman dan keluargamu. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

 

Editor: Maria Christianti

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 2021. Cara Menghadapi Stress Bagi Generasi Sandwich. Simulasikredit.com – https://bit.ly/3cw9uPz
  • Dewi Andriani. 20 Juli 2020. Solusi Atasi Persoalan Finansial Generasi Sandwich. Lifestyle.bisnis.com – https://bit.ly/3v1IDBu
  • Nimas Des Aristanti. 2020. Tips Memutus Rantai “Generasi Sandwich” Dengan Mudah. koinworks.com – https://bit.ly/2SnsbxZ
  • Dion. 20 Januari 2019. Memutus Rantai Generasi Sandwich Dengan 5 Langkah Mudah. Avrist.com – https://bit.ly/353HoqN
  • Sari pranoto. 11 Agustus 2020. 6 Tips Perencanaan Keuangan Menjadi Sandwich Generation Sukses. Ilovelife.co.id – https://bit.ly/3x9EFbr
  • Dion. 15 Oktober 2019. Jurus Mengelola Keuangan Untuk Sandwich Generation. Avrist.com – https://bit.ly/3xbFkcy
  • Kumparan. 25 Agustus 2020. Cara Mengatur Keuangan Jika Terjebak Sandwich Generation. Kumparan.com – https://bit.ly/3zewAUJ

 

Sumber Gambar:

  • Generasi Sandwich 01 – https://bit.ly/3gtJOFK