Beli dulu bayar nanti, bakal jadi sebuah keuntungan atau kebuntungan  jika kita pakai paylater? Yuk, simak penjelasannya!

 

Summary

  • Tujuan adanya paylater adalah untuk memudahkan, namun masih banyak masyarakat yang terjebak dengan fitur ini.
  • Paylater akan menjadi pedang bermata dua jika mindset kita kurang tepat dan tidak bijak menggunakannya.

 

Paylater, Kemudahan atau Jebakan

Di zaman yang serba online, canggih dan berteknologi rasanya tidak asing dengan fitur paylater atau jika kita Bahasa Indonesiakan adalah “bayar nanti”.

Sebenarnya fitur seperti ini tidaklah asing untuk para golongan pengguna kartu kredit, karena fitur di dalam kartu kredit juga memperbolehkan menggunakan terlebih dahulu, bayarnya nanti saat jatuh tempo.

Namun, perbedaannya kamu harus mendaftar dulu di bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut bisa diterima bisa juga ditolak.

Paylater muncul untuk menjawab para pengguna yang tidak bankable atau sering sekali ditolak pihak bank karena tidak memenuhi syarat. Seperti, payroll gaji yang tidak sesuai, atau syarat 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) pada pengajuan kredit.

Paylater biasanya hadir dalam fitur-fitur terkini hampir di seluruh aplikasi lifestyle, entertainment, transportasi. Pada dasarnya ingin memudahkan, namun banyak juga yang terjebak dengan fitur paylater.

Jadi sebenarnya bagaimana mindset yang perlu ditanamkan pada fitur paylater? Apakah ini menguntungkan? Atau ini jebakan finansial yang perlu diperhatikan?

Sebenarnya jika ada fitur terbaru pastinya ada sisi baik dan ada sisi buruk yang penting kamu harus memahami terlebih dahulu.

[Baca Juga: Bund, Perhatikan Ini Sebelum Belanja Pakai Paylater!]

 

Penggunaan Paylater

Data dari Coherent Market Insights, sebuah organisasi intelijen dan konsultasi pasar global, menunjukkan kemungkinan adanya laju pertumbuhan pasar paylater secara global.

Setidaknya sebelum tahun 2027, diperkirakan nilainya akan naik secara signifikan menjadi US$ 33,638 juta dolar dari sebelumnya sebesar US$ 5 juta dolar di tahun 2017 dengan persentase pertumbuhan sebesar 21,2% per tahun.

Singkatnya, penggunaan paylater semakin marak untuk digunakan. Namun, apakah penggunaan paylater menimbulkan budaya berutang atau sebuah inovasi?

Dalam penggunaannya, kamu hanya cukup mendaftarkan diri dengan selfie dengan KTP lalu mengisi data diri dan limit akan diberikan dengan batas terendah terlebih dahulu.

[Baca Juga: Jangan Pandang Sebelah Mata, PayLater Juga Punya Keunggulan!]

 

Semakin rajin kamu menggunakannya dan memiliki histori yang baik, maka kamu akan mendapatkan limit yang ter-upgrade secara terus menerus. Hal ini tentunya menggiurkan saat benar-benar dibutuhkan dan memang paylater terbilang mudah.

Biasanya fitur paylater sangat menggiurkan saat memberikan fasilitas diskon tambahan. Contohnya, kamu ingin berlibur ke kota lain, dengan menggunakan paylater kamu dapat potongan harga, sedangkan pembayaran secara tunai tidak mendapatkan potongan.

Artinya kamu dibuat untuk berpikir mengambil paylater. Jika kamu tidak masalah dengan konsep pembayaran tagihan di akhir, lalu yang menjadi problematika baru adalah paylater membentuk budaya berutang bahkan untuk usia-usia yang baru saja memiliki KTP.

Contohnya adalah paylater pembelanjaan. Nilai yang diambil tidak seberapa karena belum memahami adanya bunga ekstra jika bayaran tidak dilunasi atau adanya penalti jika pelunasan dipercepat.

Hal inilah membuat orang-orang terjerat paylater. Alasan lain kenapa banyak masyarakat terjerat paylater bisa kamu temukan dalam video berikut ini.

 

Keuntungan Paylater

Pastinya setiap inovasi ada keuntungan dan kekurangannya. Berikut ini adalah keuntungan paylater yang bisa kita rasakan.

 

#1 Penawaran yang Menarik

Tentunya fitur paylater bekerjasama dengan banyak merchant yang memberikan potongan-potongan yang menarik sehingga kamu tergiur menggunakannya.

Selain promo ada juga cashback, hadiah, poin yang bisa saja benar-benar menguntungkan jika kamu bisa membayar paylater dengan tepat waktu.

 

#2 Cashless Society

Pola cashless society sangat digaungkan oleh pemerintah, karena hal tersebut mempermudah perhitungan pergerakan uang. Dengan fitur paylater dianggap gampang untuk melakukan record terhadap penggunaan uang seseorang.

Selain itu, untuk diri pribadi, kamu dapat dengan mudah melacak pengeluaran dengan fitur paylater.

 

Kekurangan Paylater

Selain keuntungan, paylater juga memiliki kekurangan, antara lain:

 

#1 Bunga Relatif Tinggi

Obrolan tentang buang paylater sudah menjadi perbincangan. Relatifnya adalah 0,45% per bulan, namun ada juga yang memberikan 3% per bulan. Sehingga, jika kamu telat melakukan pembayaran, bisa menjadi bumerang untuk membuat utangmu semakin naik.

 

#2 Tempo yang Relatif Singkat

Paylater hanya berlangsung untuk memenuhi kebutuhan 1-6 bulan. Jarang sekali fitur paylater yang bisa mengkover dalam bentuk tahunan.

Karena pinjaman bukan jumlah yang begitu besar, sehingga dengan tenor demikian menjadi semakin menarik untuk terus digunakan, atau istilahnya “gali lubang tutup lubang”. Baru dilunasi kamu akan mengambilnya lagi.

 

#3 Adanya Denda atau Penalti

Selain bunga yang relatif tinggi, dalam paylater terdapat denda atau penalti jika telat membayar atau pelunasan dipercepat. Jadi, kamu harus terbiasa dengan tempo pembayaran yang sudah ditentukan.

Pola ini membuat kamu terbiasa bertanggung jawab dengan tempo yang diberikan dengan komitmen kamu membayar tepat waktu.

[Baca Juga: Jangan Gegabah! Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Pay Later]

 

Pedang Bermata Dua

Setiap inovasi pasti ada keuntungan dan kekurangan di dalamnya. Kembali lagi bagaimana kita bersikap dan memposisikan diri kita sendiri. Paylater bukanlah musuh melainkan inovasi yang berangkat dari kebutuhan dan keresahan publik.

Akan menjadi pedang bermata dua jika kamu tidak bijak menggunakannya. Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan paylater, yuk diskusikan dulu bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku agar kamu tidak salah langkah.

Kontak kami di menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui konsultasi.finansialku.com.

 

Sobat Finansialku, apakah kamu tertarik untuk menggunakan fitur ini? Adakah di antara Sobat Finansialku yang sedang menggunakannya?

Yuk, ceritakan pengalaman kamu di kolom komentar. Jangan lupa untuk share informasi ini pada rekan-rekan lainnya, ya.

 

Editor: Ratna sh

Sumber Referensi:

  • Admin. 23 April 2021. Paylater: Inovasi atau Adaptasi Budaya Berutang? learn.expandana.id – https://bit.ly/3BnyfIX
  • Smart Money. 29 Maret 2021. Fakta Seputar Paylater, Pahami Dulu Sebelum Menggunakannya. smart-money.co – https://bit.ly/3BjuEM0