Bagaimana prospek BBRI sebagai bank BUMN yang berhasil mencetak laba memuaskan selama 2021? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

 

Kinerja dan Pergerakan Saham BBRI

Di tengah Indeks Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sentuh rekor baru pada perdagangan Senin, (7/2/2022), diketahui investor asing cukup agresif membeli saham terutama saham emiten bank.

Investor asing memberi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 1,3 triliun selepas data laporan keuangan dirilis.

sentimen laporan keuangan ini berlanjut seiring musim laporan keuangan yang dimulai dari perbankan, kemudian sektor komunikasi dan pertambangan.

Dalam tiga hari transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), dimulai pada Jumat (4/2/2022) saham BBRI mendukuki peringkat teratas dengan net buy terbanyak pemodal asing senilai Rp 779,46 miliar.

Aksi borong berlanjut pada Senin (7/2/2022) mencapai Rp 1,68 triliun, dan pada Selasa (8/2/2022) dengan pembelian sebanyak Rp 638,61 miliar.

[Baca Juga: Prospek NET TV di Tengah Bisnis Hiburan yang Masih Ramai]

 

Berdasarkan data, harga saham BBRI naik sekitar 8% dalam empat hari transaksi bursa, dari Rp 4.070 menjadi Rp 4.400. Kenaikan harga saham tersebut mengungguli sejumlah bank papan atas lainnya.

Pergerakan saham BBRI berhasil menembus resistance-nya di harga 4,440/lembar. saat tulisan ini dibuat BBRI sudah mencapai harga 4,480/lembar saham. Penguatan ini diprediksi bisa menembus nilai 5000/lembar saham.

Pergerakan Harga Saham dari September 2021- Februari 2022 BBRI

Pergerakan Harga Saham dari September 2021- Februari 2022 BBRI.
Sumber: Tradingviews

 

Target harga tersebut mempertimbangkan kuatnya kinerja keuangan BRI tahun lalu, sehingga terbuka peluang peningkatan target kinerja keuangan tahun ini.

 

Aset BBRI

Karena adanya peningkatan laju penyaluran kredit dan DPK, BRI sepanjang 2021 mampu membukukan total aset secara individual senilai Rp 1.572 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 11% yoy.

 

Liabilitas

Perseroan juga semakin efisien dengan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) turun dari 81,22% pada 2020 menjadi 74,30% per 2021.

 

Penyaluran kredit

Dari sisi penyaluran kredit, BRI turut mencatatkan kinerja positif. Kredit yang disalurkan perseroan pada tahun lalu mencapai Rp 943,7 triliun, meningkat 7% yoy. Pertumbuhan ini melampaui rata-rata kredit perbankan nasional sepanjang 2021, yakni 5,2% yoy.

Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 7%,  dari Rp 1.052 triliun sepanjang tahun 2020 menjadi Rp 1.127 triliun pada 2021.

 

Laba

  • Laporan keuangan yang positif sepanjang 2021. BRI mencatatkan laba bersih (bank only) Rp 32,22 triliun. Pencapaian laba bersih itu tumbuh 75,53% year on year (YoY).

Raihan ini pun menggeser PT Bank Central Asia Tbk. yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 31,41 triliun.

  • Peningkatan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga yang tumbuh 9%, dari Rp 109,95 triliun pada 2020 menjadi Rp 119,82 triliun sepanjang tahun 2021
  • Beban bunga mengalami penurunan 31% yoy menjadi Rp 24 triliun. Dengan demikian, emiten bank dengan sandi BBRI itu mampu membukukan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 95,82 triliun.

Raihan tersebut meningkat 28% dibandingkan periode yang sama pada 2020, yakni Rp 75,15 triliun.

  • Margin bunga bersih (NIM) BRI meningkat dari 6% ke angka 6,89%.

 

Prospek BBRI

Prospek ekonomi dan bisnis perusahaan di 2022 serta adanya perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional, diprediksi ekonomi Indonesia nantinya bakal tumbuh di kisaran 4,9% hingga 5,9% di 2022.

Hal ini tentu akan membawa tren positif ke berbagai emiten di bursa termasuk sektor perbankan.

  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diketahui mengambil inisiatif untuk mengambil bagian dalam Metaverse di dalam negeri.

Hal ini ditandai dengan bergabungnya BRI dalam program “Metaverse Indonesia” yang akan dipamerkan dalam ajang G20 oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2022 mendatang.

  • BUMN juga mendorong Bank Raya yang merupakan anak usaha BBRI sebagai bank digital terdepan untuk bekerja sama dengan financial technology atau fintech di pedesaan.
  • Selanjutnya, BBRI diperkuat dengan Indeks Bisnis UMKM yang digarap dan dianalisis oleh bank pelat merah ini. Indeks aktivitas bisnis yang dicerminkan oleh kapasitas usaha, nilai penjualan, meningkatnya kapasitas didapati mengalami kenaikan.

 

Kesimpulan

Pergerakan saham BBRI selama bulan Februari 2022 dalam trend bullish. Hal ini karena sentimen laporan keuangan dan kinerja BBRI yang memuaskan di tahun 2021.

Untuk kamu yang ingin mengoleksi jangka panjang, saham ini memiliki fundamental yang cukup baik, terlebih saham BUMN ini nantinya memiliki proyek besar yang menarik untuk diamati.

Jika kamu ingin menambah referensi soal investasi saham, kamu bisa baca ebook berikut ini. Gratis!

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Disclaimer-on: Tulisan ini untuk EDUKASI, bukan SARAN INVESTASI. Penulis tidak terafliasi dengan perusahaan yang disebutkan atau anak usaha. Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buys/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu.

 

Itulah informasi seputar BBRI yang diminati oleh investor asing. Bagaimana pendapatmu mengenai informasi ini? Tulis komentarmu pada kolom di bawah ini. Jangan lupa share juga, ya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

Kontan.co.id, Market.bisnis.com, CNBN Indonesia, IPOT news, Tradingviews, Laporan keuangan BBRI (idx.co.id), Mediaindonesia.com