Kondisi keuangan yang lagi kurang buruk saat ini ternyata tidak hanya dialami di Indonesia. Ekonomi Malaysia saat ini juga dalam keadaan genting. Berikut ini rangkuman dari beberapa sumber yang membahas kondisi ekonomi Malaysia.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Ekonomi Malaysia dalam Keadaan Genting

Kondisi ekonomi Malaysia tampaknya kian genting. Kepercayaan pasar jatuh ke titik nadir. Kondisi ini juga diperparah dengan adanya krisis politik yang semakin menjadi. Nilai tukar Ringgit Malaysia terhadap Dollar Amerika mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hingga Kamis 27 Agustus 2015, kurs ringgit sudah di posisi 4,2318 per dollar AS atau anjlok 31% dalam setahun. Kurs Ringgit tersebut sama dengan posisi 17 tahun silam, dan menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di kawasan Asia.

 Ekonomi Malaysia dalam Keadaan Genting Najib Razak - Finansialku

 

Bursa saham Malaysia juga ikut terseret. Indeks KLCI (Kuala Lumpur Composite Index) berada di level 1.601,70. Level tersebut adalah terendah dalam tiga tahun terakhir. Hingga Juli 2015, dana asing bersih yang keluar (net outflow) dari bursa Malaysia sudah mencapai 3 miliar Dollar AS atau setara Rp 42,38 triliun dengan kurs Rp 14.128 per Dollar AS.

Cadangan devisa Malaysia kini tersisa 92,67 miliar Dollar AS. Performa ini menjadi lebih runyam karena kelompok masyarakat sipil dan organisasi politik Malaysia yang tergabung di Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (Bersih 2.0) akan melakukan aksi demonstrasi besar pada 29-30 Agustus, sehari jelang perayaan kemerdekaan pada 31 Agustus.

 

Pembentukan Tim ETF

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pun bergegas membentuk special economic task force (gugus tugas ekonomi khusus). Tim ETF bertugas untuk menyiapkan strategi menangkal krisis. “Mereka akan membuat strategi jangka pendek dan menengah untuk perkuat negara,” ujar Najib.

Dengan adanya tim ini, Pemerintah Malaysia akan lebih responsif dan tegas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Tim diharapkan bisa memulihkan lagi kepercayaan publik yang turun akibat kasus dugaan korupsi di 1Malaysia Development Berhad (1MBD).

 

Ekonomi Malaysia dalam Keadaan Genting 1MDB - Finansialku

 

Tim ini dipimpin Abdul Wahid Omar (mantan Chief Executive Officer  Malayan Banking Berhad). Nazir Razak (Chairman CIMB Group) dan Nor Mohamed Yakcop (mantan Menteri Keuangan II Malaysia). Tim tersebut akan bertemu secara insentif setiap pekan untuk membahas dan mengusulkan langkah konkret dalam menyikapi perkembangan ekonomi domestik dan global.

“Termasuk membahas isu-isu nilai tukar ringgit, stabilitas pasar, dan menjaga kepercayaan pasar modal,” demikian yang tertulis dalam pernyataan resmi dari kantor perdana menteri Malaysia, seperti dikutip di laman www.channelnews asia.com, Rabu 26 Agustsu 2015.

 

Ekonomi Malaysia dalam Data

Berdasarkan data yang diolah Bareksa, rasio utang jangka pendek terhadap cadangan devisa Malaysia sejak September 2009 terus naik. Bahkan, nilainya hampir mencapai 100 persen pada akhir tahun lalu. Standarnya, rasio ini nilainya tidak boleh lebih dari 50 persen.

 

Grafik Rasio Utang Jangka Pendek Terhadap Cadangan Devisa Malaysia

Grafik Rasio Utang Jangka Pendek Terhadap Cadangan Devisa Malaysia

Sumber: Bloomberg, diolah Bareksa

 

Kondisi utang jangka pendek Malaysia membuat khawatir penduduk Malaysia. Semakin besar rasio jangka pendek terhadap cadangan devisa Malaysia, berarti semakin lemah kemampuan negara Malaysia membayar utang jangka pendek. Kondisi ini terjadi karena meningkatnya jumlah utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

Selama pemerintahannya, PM Najib memang cukup agresif menambah utang. Salah satunya pinjaman 1MDB kepada PetroSaudi International Ltd senilai $1,9 miliar yang dijamin oleh pemerintah Malaysia. Selain itu, PM Najib juga menyetujui penerbitan obligasi pemerintah senilai $3 miliar untuk membangun Tun Razak Exchange (TRX). Imbasnya, total utang Malaysia pun nilainya melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding sebelum Najib menjabat sebagai PM.

 

Grafik Total Utang Malaysia (dalam miliar dolar AS)

Grafik Total Utang Malaysia (dalam miliar dolar AS)
Sumber: Bloomberg, diolah Bareksa

 

Selain karena utang jatuh tempo yang bertambah, rasio utang jangka pendek juga mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini disebabkan oleh turunnya nilai cadangan devisa Malaysia. Anjloknya cadangan devisa terjadi setelah Ringgit anjlok 18% dalam 12 bulan terakhir. Hal ini terjadi akibat langkah bank sentral Malaysia yang terus mencoba menghentikan pelemahan Ringgit dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas).

 

Grafik Cadangan Devisa Malaysia

Grafik Cadangan Devisa Malaysia

Sumber: Bloomberg, diolah Bareksa

 

Selain cadangan devisa, surplus transaksi berjalan Malaysia mengalami penyusutan. Penurunan terjadi sejak 2009 seiring turunnya pendapatan ekspor produk manufaktur Malaysia akibat lemahnya permintaan. Selain itu, anjloknya harga komoditas global juga ikut menekan ekspor CPO dan komoditas lainnya.

Kondisi ekonomi yang memburuk yang juga disertai oleh menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya membuat Ringgit melemah terhadap dolar AS. Hingga kemarin, Ringgit telah melemah 19,87 persen sejak awal tahun. Ringgit pun menduduki posisi sebagai mata uang terlemah kedua setelah Kyat Myanmar dibandingkan negara kawasan Asia Tenggara lainnya.

 

Grafik Pelemahan mata uang Asia Tenggara

Grafik Pelemahan mata uang Asia Tenggara

Sumber: Bloomberg, diolah Bareksa

 

 

Sumber:

  • Suhendra. dibuat pada Senin, 31 Agustus 2015 19:39:48 WIB. Jumlah Utang Terus Membengkak Lebih dari 2x Lipat, Malaysia Diambang Krisis?. diakses pada Selasa, 1 September 2015. Sumber Bareksa.com – http://goo.gl/AtAqeU 
  • Dhera Arizona Pratiwi. dibuat pada Sabtu, 29 Agustus 2015 – 14:17 wib. Alasan Ekonomi Malaysia Terancam Rontok. diakses pada Selasa 1 September 2015. Sumber Ekonomi Okezone – http://goo.gl/n2lK8i
  • Erlangga Djumena (editor). dibuat pada Jumat, 28 Agustus 2015 14:01 WIB. Ringgit Anjlok 31 Persen, Ekonomi Malaysia Semakin Genting. diakses pada Selasa 1 September 2015. Sumber Kompas.com – http://goo.gl/i6PdqV

     

Image Credit:

  • Najib Razak – http://goo.gl/aWIyzk
  • 1MDB – http://goo.gl/RlJQFK

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku