Jumlah saham treasuri yang masih dimiliki oleh PTBA saat ini sebanyak 33.449.900 saham atau setara dengan 0,29% dari total saham perseroan.

Baca informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

PT Bukit Asam (PTBA) Jual Saham Treasuri, 3 Broker BUMN Jadi Pembelinya

Belum lama ini emiten batu bara, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melakukan  pengalihan atau penjualan saham treasuri miliknya sebanyak 303,14 juta saham.

Penjualan saham treasuri PTBA dilakukan dengan metode penjualan di luar bursa (private placement).

Adapun saham treasuri yang dijual tersebut merupakan saham hasil pembelian kembali (buyback) pada 2 September 2015 1 Desember 2015. Waktu itu, PTBA melakukan buyback terhadap 330.296.500 saham atau 2,87% dari total saham.

“Dana yang diperoleh dari hasil pengalihan saham treasuri pada tanggal 22 September 2021 yang belum dikurangi dengan biaya placement dan pajak yang dikenakan oleh Bursa Efek (Placement Fee) yaitu sejumlah Rp 691,18 miliar,” jelas pihak PTBA.

Ini adalah kali keempat PTBA menjual saham treasuri perseroan, setelah terakhir pada 4 Desember 2019 ketika menjual 96.093.700 saham.

Dengan demikian, total saham treasuri yang sudah dialihkan perusahaan pada 2 April 2019, 8 Mei 2019, 4 Desember 2019 dan 22 September 2021, tanpa mempertimbangkan placement fee, yaitu sebesar Rp 2,87 triliun.

 

Sementara itu, jumlah saham treasuri yang masih dimiliki oleh PTBA saat ini sebanyak 33.449.900 saham atau setara dengan 0,29% dari total saham perseroan.

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada tiga sekuritas yang bertindak sebagai penerima pengalihan saham treasuri (pembeli) PTBA, di antaranya yakni BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Bahana Sekuritas.

[Baca juga: Hindari Sengketa, Ini Cara Buat Perjanjian Pemegang Saham]

Melalui BNI Sekuritas, investor melakukan pembelian saham PTBA sebanyak 4,88 juta lot (488 juta saham).

Kemudian, lewat Bahana Sekuritas membeli 1,23 juta lot (123 juta saham), dan Danareksa Sekuritas memborong 1,12 juta lot (112 juta saham) di harga Rp 2.280/saham dari investor yang menggunakan broker yang sama sehingga transaksi ini merupakan transaksi tutup sendiri alias crossing.

Secara total, investor membeli 7,24 juta lot saham dan menggelontorkan dana sebesar Rp 1,65 triliun untuk menebus transaksi ini, melansir dari Cnbcindonesia.com.

Dengan adanya transaksi negosiasi tersebut, saham PTBA pada Rabu (22/09) kemarin ditutup naik 3,07% ke Rp 2.350 per saham dengan nilai transaksi Rp 61,45 miliar dan volume perdagangan 26,24 juta.

Dengarkan audiobook gratis di bawah ini jika tertarik untuk berinvestasi saham. Klik banner-nya langsung untuk mengaksesnya. Dengan begitu Sobat Finansialku punya pengetahuan mantap serta strategi yang tepat dalam berinvestasi.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Kabar terbaru, PTBA meningkatkan target ekspor batu bara pada tahun ini, selain menargetkan peningkatan produksi menjadi 30 juta ton dari sebelumnya ditargetkan sebesar 25 juta ton.

Apollonius Andwie, Corporate Secretary PTBA, mengatakan peningkatan target ekspor batu bara ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi naiknya harga batu bara saat ini.

Dia mengatakan, porsi ekspor batu bara tahun ini ditargetkan naik menjadi 47% dari sebelumnya di kisaran 30%.

“PTBA memanfaatkan potensi naiknya harga batu bara dengan meningkatkan produksi sekaligus ekspansi pasar global. Target ekspor secara keseluruhan di 2021 juga ditargetkan naik menjadi 47%,” ungkapnya, dari laman yang sama.

Dia menyebut, sejumlah pasar ekspor baru tengah dijajaki perusahaan, seperti Filipina dan Vietnam.

“Pasar-pasar baru yang diincar PTBA adalah beberapa negara di Asia Tenggara seperti Filipina dan Vietnam,” ujarnya.

 

Namun demikian, menurutnya ekspor ke China juga berpotensi masih akan meningkat seiring dengan adanya konflik antara China dan Australia.

“Permintaan dari pasar China juga terdapat kenaikan karena adanya konflik negara tersebut dengan Australia yang selama ini ekspor batu bara ke Tiongkok,” imbuhnya.

Sekedar informasi, per 31 Agustus 2021, mayoritas saham PTBA dipegang oleh pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan persentase sebesar 65,93, sementara 31,15% sisanya dimiliki pemegang saham masyarakat.

 

Untuk mencatat keuangan secara praktis dan efektif gunakan aplikasi Finansialku yang tersedia di Google Play Store dan App store. Yuk download dan rasakan langsung manfaatnya.

Bagikan artikel ini kepada sanak-saudara atau kawanmu lewat berbagai platform di bawah ini, supaya mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Aldo Fernando. 23 September 2021. Terkuak Alasan 3 Broker BUMN Tebus Saham PTBA Rp 1,6 T. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2XHnMbB
  • Akhmad Suryahadi. 23 September 2021. Bukit Asam (PTBA) menjual 303,14 juta saham treasury. Investasi.kontan.co.id – https://bit.ly/3i3uakO
  • Aldo Fernando. 22 September 2021. Wow! 3 Broker BUMN Fasilitasi Transaksi Nego PTBA Rp 1,6 T. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3lNmIeI