4 fakta menarik tentang perusahaan migas Abu Dhabi ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company) yang akan bangun gudang LPG di Indonesia.

Wow, kali ini Indonesia mendapatkan investor minyak dari negara Uni Emirat Arab (UEA) milik Abu Dhabi. Tak tanggung-tanggung jumlahnya senilai Rp136 triliun untuk membangun gudang LPG.

Agar lebih jelas, yuk simak ulasannya berikut ini. selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

ADNOC Berinvestasi Di Indonesia Senilai Rp136 Triliun

Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di sektor minyak dan gas, PT Pertamina (Persero) dan The Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) menandatangani comprehensive strategic framework (CSF) untuk menjajaki peluang kerja sama di seluruh mata rantai bisnis minyak dan gas, baik di Uni Emirat Arab (UEA), Indonesia serta internasional.

Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Menteri Negara UEA dan CEO ADNOC Group, Sultan Ahmed Al Jaber.

Tak hanya itu, Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Zayed Al Nahyan mendatangi Indonesia dengan membawa kabar baik dan keberuntungan.

Pasalnya, ia akan berinvestasi di Indonesia yang rencanakan ia akan membangun perusahaan migas milik Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) akan membangun gudang LPG di Indonesia sebagai salah satu bentuk investasinya.

Fakta Perusahaan Migas Abu Dhabi ADNOC yang Akan Bangun Gudang LPG 02 - Finansialku

[Baca Juga: Menelisik Harga Minyak Dunia dari Masa ke Masa]

 

Duta Besar RI untuk Abu Dhabi, Husin Bagis saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat (26/7/2019) menyatakan:

“Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi atau ADNOC ada rencana mau buat banyak gudang-gudang LPG atau storage LPG di Indonesia. Juga rencana mau jual LPG langsung ke Indonesia dari Abu Dhabi.”

 

Ada tiga bentuk investasi yang telah disepakati bekerja sama dengan business to business. Tak tanggung-tanggung, salah satu nilai dari tiga bentuk investasinya itu mencapai US$9,7 miliar atau setara dengan Rp136 triliun.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang berlangganan gas dari Uni Emirat Arab. Nilai impornya pun mencapai US$2 miliar yang setara dengan Rp27,97 triliun.

Dengan adanya keinginan dari Uni Emirat Arab untuk berinvestasi di Indonesia, ini akan mengurangi impor LPG yang selama ini dilakukan. Dengan adanya gudang penyimpanan LPG dari Abu Dhabi akan lebih menekan biaya impor.

 

Fakta Perusahaan ADNOC

Dalam pembangunan gudang LPG ini ada beberapa fakta menarik dari perusahaan migas ADNOC.

Berikut ini fakta menarik yang harus kamu ketahui:

 

#1 Perusahaan Migas ADNOC Milik BUMN

Perusahaan migas ADNOC dibangun pada 1971 yang merupakan perusahaan milik negara atau BUMN. ADNOC sendiri memiliki cadangan minyak terbesar nomor tujuh di dunia.

Cadangan minyak yang dikuasai ADNOC bertempat di ibu kota Uni Emirat Arab, yaitu Abu Dhabi.

Cadangan minyak yang dimiliki ADNOC mencapai 97,8 barel. Dengan jumlah minyak sebanyak itu sepertinya gak akan pernah habis ya.

 

#2 Didirikan oleh Mantan Presiden Uni Emirat Arab

Pendiri perusahaan migas ADNOC adalah mantan presiden Uni Emirat Arab, yaitu Almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan ayah dari Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Di perusahaan migas yang didirikan ayahnya itu, Mohammed bin Zayed Al Nahyan berstatus sebagai Vice Chairman of the Supreme Petroleum Council, dan untuk posisi CEO diduduki oleh Sultan Ahmed Al Jaber.

 

#3 Perusahaan Migas Terbesar di Dunia

Siapa sih yang tidak kenal dengan negara satu ini, penghasil minyak terbesar di dunia.

ADNOC sendiri masuk ke dalam daftar perusahaan migas terbesar di dunia karena memiliki cadangan minyak yang melimpah.

Cadangan minyak yang besar ini pun masih ditambah dengan volume produksi minyak yang diklaim sebesar tiga juga barel per hari.

Fakta Perusahaan Migas Abu Dhabi ADNOC yang Akan Bangun Gudang LPG 03 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Korelasi Harga Minyak terhadap Ekonomi Dunia]

 

Jika dikalkulasikan dari jumlah minyak yang dimiliki, ADNOC masuk ke peringkat ke-12 sebagai perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia.

Revenue atau pendapatan yang dicetak ADNOC pada 2014 mencapai US$60 miliar atau setara dengan Rp838 triliun.

 

#4 Diberi Gelar Sebagai Perusahaan Dengan Merek Dagang Bernilai Tinggi

ADNOC telah dinobatkan sebagai merek dagang yang bernilai tinggi di kawasan Timur Tengah. Informasi ini disampaikan Brand Finance dalam Brand Finance Global 500 report.

Jika dilihat dari nilai merek atau brand value, ADNOC mencapai US$8,9 miliar atau setara dengan Rp124 triliun.

Maka dari itu, ADNOC dinobatkan menjadi merek dagang terbesar di Timur Tengah.

 

Apakah Anda ingin memiliki perusahaan seperti ADNOC? Ya, pasti semua pebisnis menginginkannya.

Belajar dari hal yang kecil untuk mengatur keuangan pribadi dan mengatur keuangan perusahaan secara terpisah.

Semua ilmu, wawasan dan pengetahuannya ada di ebook berikut ini!

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Apa pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Boby. 29 Juli 2019. Investasi di Indonesia, Ini 4 Fakta Perusahaan Migas ADNOC yang nilainya RP 124 T. Moneysmart.id – https://bit.ly/2YuSy6s
  • Bambang Ismoyo. 24 Juli 2019. Gandeng Perusahaan Migas Abu Dhabi, Pertamina Garap Bisnis Migas Hulu Hingga HIlir. Wartaekonomi.co.id – https://bit.ly/2GC12OM
  • Liputan 6. 26 Juli 2019. Perusahaan AsalAbu Dhabi Bakal Bangun Gudang LPG di Indonesia. Liputan6.com – https://bit.ly/2Zl5Y1V

 

Sumber Gambar:

  • Perusahaan Migas Abu Dhabi ADNOC 01 – https://bit.ly/2Y7UMsS
  • Perusahaan Migas Abu Dhabi ADNOC 02 – https://bit.ly/2Yr4pOz
  • Perusahaan Migas Abu Dhabi ADNOC 03 – https://bit.ly/2SOTQ6S