Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.

Dengan menerbitkan saham, maka secara tidak langsung perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang menjual sebagian kepemilikian perusahaannya kepada pendana. Sedangkan dengan membeli saham, maka investor telah membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.

Saat membeli sebagian kepemilikan perusahaan, Anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, pada akhir tahun periode pembukuan perusahaan.

Trading saham artinya berjual beli saham dengan memanfaatkan perubahan harga guna mencari keuntungan. Dalam bahasa dagang, istilah trading disebut perdagangan.

Investasi saham lebih mengacu kepada tindakan akumulasi suatu bentuk asset dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Dengan kata lain, pada pasar saham, investasi dapat diartikan sebagai kegiatan membeli saham dan kemudian disimpan dan dijual kembali nantinya.

Menabung saham artinya membei saham yang akan diawekan untuk kebutuhan masa depan dengan artian tidak digunakan sama sekali untuk mengantisipasi keadaan darurat ke depannya.

• Secara singkat, perbedaan ketiganya adalah sebagai berikut:

  • Trading saham: berjual beli saham jangka pendek
  • Investasi saham: berjual beli saham jangka panjang
  • Menabung saham: membeli saham untuk diawetkan demi kebutuhan darurat

indeks harga saham merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga sama

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks paling umum dalam berjual beli saham, dimana indeks inilah yang mengukur pergerakan semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

IPO adalah kegiatan suatu perusahaan ketika pertama kali menawarkan saham kepada masyarakat pemodal.

Kata lain dari pialang. Individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara jual dan beli atas efek-efek yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten).

Lot merupakan satuan terkecil perdagangan saham di bursa (100 saham).

Berikut perbedaan keduanya secara mendasar:

• Capital Gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi dari harga belinya. Setiap investor saham mendapatkan keuntungan sesuai dengan besarnya saham yang dimiliki.
• Dividen merupakan keuntungan yang diperoleh dari pembagian dividen tunai suatu emiten.

Saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi karena pergerakannya sangat fluktuatif.

Meski potensi keuntungannya besar, instrumen yang satu ini juga memiliki tingkat risiko terbesar dan paling agresif.

Pergerakan harga saham cenderung sangat fluktuatif, sehingga saham cocok untuk investor dengan profil risiko yang agresif dengan toleransi risiko tinggi.

Jenis Saham dari Segi Kemampuan dalam Hak Tagih atau Klaim

• Saham Biasa (Common Stocks)

Saham yang dapat diklaim berdasarkan profit dan loss yang terjadi pada suatu perusahaan.

• Saham Preferen (Preferred Stocks)

Saham yang merupakan gabungan antara obligasi dan saham biasa, dimana adanya klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus, serta dapat ditukar (convertibel) dengan saham biasa.

Jenis Saham dari Segi Cara Peralihannya

• Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Saham tak bernama yang bisa dengan mudah dipindahtangankan tanpa perlu khawatir secara hukum.

• Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Saham bernama yang pengalihan atau pindah tangannya harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Jenis Saham dari Segi Kinerja Perdagangan

• Blue Chip Stocks
  Saham yang berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi dan memiliki pendapatan yang stabil sehingga cenderung konsisten dalam memberikan dividen.
• Income Stocks
  Saham yang berasal dari perusahaan dengan kemampuan meningkatkan pendapatan dan secara teratur membagikan dividen.
• Growth Stocks
  Saham dengan pertumbuhan pendapatan yang tinggi, yang berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi dan memiliki pendapatan yang stabil
• Speculative Stocks
  Saham yang dinilai berpotensi menghasilkan laba tinggi di masa depan, meski tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.
• Counter Cyclical Stocks
  Saham yang dinilai stabil dan tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.

Adapun beberapa keuntungan dari berjual beli saham (trading, investasi, menabung) adalah sebagai berikut:

• Dapat dimulai dengan dengan jumlah yang sedikit dan memulai permainan dengan jual beli harian.
• Berpotensi memberikan keuntungan yang tinggi jika dijalankan dengan perhitungan
• Likuiditasnya tinggi
• Selain memperoleh keuntungan dari capital gain, ada juga dividen yang bisa diperoleh
• Fee transaksinya rendah, mulai dari 15% dari total transaksi untuk pembelian dan 0.25% dari total transaksi untuk penjualan (termasuk pajak).

Adapun beberapa kerugian dari berjual beli saham (trading, investasi, menabung) adalah sebagai berikut:

• Adanya risiko likuidasi dimana para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah kewajiban emiten tersebut dibayar. Bahkan para pemegang saham bisa saja tidak mendapatkan apapun ketika aktiva tidak tersisa setelah emiten membayar kewajibannya.
• Adanya risiko tidak memperoleh dividen saat perusahaan merugi atau memutuskan tidak membagikan dividennya.
• Ada risiko kehilangan modal saat harga beli saham ternyata lebih besar ketimbang harga jualnya.
• Adanya risiko delisting saham