Menurut Anda apakah Self awareness itu penting untuk mendapatkan kesuksesan? Banyak orang yang masih perang batin dengan dirinya sendiri. Istilah kerennya orang tersebut belum berdamai dengan dirinya.

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Akhirnya orang itu akan merasa jealous atau cemburu dengan kesuksesan orang lain.

Orang tersebut merasa hidupnya tidak fair.

 

Jadi seberapa pentingkah self awareness untuk mendapat kesuksesan? Yuk kita bahas, stay tune.

 

Bagaimana Strategi Menanggung Biaya Orang Tua dan Adik?

Sebelum bahas lebih detil, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN.

 

Salah satu curhatan kali ini adalah membahas:

Kak thank you sebelumnya, sudah buat podcast fintalk. Saya sudah dengarkan beberapa kali, khususnya pas lagi naik mobil.

 

Saya ingin curhat, sekarang ini saya sudah bekerja 3 tahun dengan income Rp12 jutaan. Pengeluaran terbesar saya adalah untuk orang tua yang sudah pensiun dan kedua adik yang masih sekolah. Saya hanya bisa menyisihkan uang Rp2 juta per bulan.

Saya sebenarnya ingin menyiapkan biaya untuk DP rumah, menikah dan  berkeluarga. Tapi dengan tabungan Rp2 juta apakah bisa? Gimana ya kak?

Jawaban Melvin Mumpuni

Hi Mas, thank you sebelumnya sudah mengirimkan curhatannya. Dan as always saya akan bacakan curhatan dari teman-teman yang sudah kirim ceritanya melalui Aplikasi Finansialku, fitur Tanya Perencana Keuangan.

 

Saya sering menemui kasus serupa dari tiket yang dikirimkan di Aplikasi Finansialku.

 

Setiap kali membaca pertanyaan ini, saya selalu berpikir bagaimana strateginya ya?

Kalau tidak bantu orang tua, jadinya durhaka.

Kalau bantu orang tua, uangnya gak tersisa.

Coba bayangkan 1 orang yang kerja, untuk memberi makan 5 orang, ya pasti beban berat lah.

 

Menurut saya ada beberapa jalan cara, misal:

  1. Komunikasikan dengan orang tua terlebih dahulu, saya tahu orang tua kakak sudah memasuki usia pensiun. Coba rundingkan apakah memungkinkan untuk orang tua tetap memiliki penghasilan, misal beli franchise laundry, punya warung, persewaan mobil dan lain sebagainya. Toh seorang Kolonel Sanders, founder KFC menemukan keberhasilannya di usia 60 an tahun.
  2. Komunikasikan kepada adik-adik untuk coba magang dan mulai membantu menambah penghasilan. Saya tahu tugas utama pelajar ya pastinya belajar. Menurut saya tidak ada salahnya jika adik Anda juga mulai magang dan menambah pengalaman.
  3. Anda sendiri apakah memungkinkan untuk menambah penghasilan?
  4. Dalam kondisi keuangan keluarga Anda, saya sarankan miliki dana darurat 12 x pengeluaran bulanan. Concern saya adalah seluruh anggota keluarga bergantung pada income Anda.
  5. Miliki asuransi kesehatan untuk seluruh anggota keluarga, BPJS Kesehatan juga boleh. Dan untuk Anda perlu asuransi penyakit kritis dan asuransi jiwa.

 

Kak, saya akan bantu lebih detail perhitungannya di tiket. Saya yakin kakak bisa membeli rumah dan berkeluarga.

 

Selalu ingat segala sesuatu yang ada didunia tercipta dua kali.

Pertama tercipta dipikiran Anda.

Kedua tercipta secara nyata.

 

Contoh sebelum sebuah bangunan rumah ada, di belakangnya ada arsitek yang sudah membangun rumah tersebut dipikirannya. Arsitek tersebut sudah membayangkan rumahnya seperti apa, ada berapa lantai, dimana letak kamar, dimana letak ruang tamu, dimana letak dapur, tampak depan atau fasat depan.

 

Bangunan yang ada di pikiran arsitek tersebut, kemudian digambar atau di sketch menjadi gambar kerja. Gambar tersebut diberikan kepada kontraktor untuk dibangun.

 

Dan pada akhirnya kontraktor atau insinyur teknik sipil membangun bangunan sesuai dengan gambaran arsitek.

 

Jadi saya sarankan kakak tingkatnya self awareness dan fokus pada mimpi besar, punya rumah dan berkeluarga. Sekarang tugas saya bantu kakak, untuk merencanakan dana membeli DP rumah.

 

Key Take Away: Ngobrol Bareng Rista Zwertika CFP®

Dalam podcast kali ini saya akan mewawancarai Rista Zwestika, seorang financial planner.

  1. Seringkali yang membuat kita terkungkung dan terhambat untuk maju adalah karena diri sendiri. Karena kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Selalu merasa bahwa orang lain mampu tapi kita sendiri tidak mampu.
  2. Hal yang seharusnya dilakukan adalah berhenti menyalahkan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri. Anggaplah diri sendiri sebagai teman, sebagai partner dengan begitu akan muncul motivasi dari dalam diri sendiri.
  3. Gunakan kata-kata positif untuk diri sendiri karena motivasi terbaik itu muncul dari dalam diri sendiri. Sehebat apapun kita mendengar motivator. Kalau kita sendiri nggak termotivasi juga tidak akan terjadi perubahan yang signifikan.
  4. Kita juga harus tahu kekurangan diri sendiri. Kekurangan bukan untuk membuat kita menjadi lemah, pada dasarnya nobody is perfect. Tapi maksudnya adalah dengan mengetahui apa yang kita bisa dan tidak bisa, kita bisa terus mengasah apa yang kita bisa menjadi kekuatan yang dapat menutupi kekurangan kita.
  5. Self awareness juga berhubungan dengan keuangan. Masalah keuangan apalagi keuangan keluarga yang sudah berpasangan itu sangatlah kompleks. Karena dalam keluarga ada dua kepala yang tidak bisa disatukan. Tapi dalam keluarga harus selalu memiliki tujuan yang sama.
  6. Dalam keluarga harus ditentukan dan dibuat kesepakatan, di antara istri dan suami siapa yang akan mengelola keuangan keluarga tersebut. lakukan perencanaan dan pencatatan secara detail untuk memastikan kedua pihak tahu tentang kondisi keuangan keluarga. Atur dan sepakati porsi income kedua pihak agar adil, karena masing-masing baik istri maupun suami tetap membutuhkan waktu sendiri (me time).
  7. Permasalahan keuangan keluarga sangat kompleks, kalau keduanya tidak memiliki self awareness tinggi dan ego keduanya tidak diturunkan maka masalah keuangan itu bisa menjadi besar.
  8. Sehebat apapun atau Sebanyak apapun keuangan yang kita miliki kalau tidak dilakukan perencanaan, pemisahan antara keuangan pribadi maupun usaha, tidak akan pernah terjalin tujuan keuangan yang jelas.
  9. Sebanyak apapun nominal income yang dipunya harus dilakukan perencanaan dan disesuaikan dengan tujuan kita. Entah jangka pendek, menengah atau jangka panjang.
  10. Selalu kembali ke diri kita, tentukan dalam hidup ini sebenarnya apa yang ingin kita lakukan.
  11. Terakhir, setelah kita awareness dengan diri sendiri jangan lupa untuk melakukan self development. Artinya, kembangkan kelebihan yang kita miliki, tingkatkan dan apabila menghasilkan pundi-pundi untuk kita maka haruslah kita jaga sebaik mungkin jangan sampai hilang.

 

Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat untuk Sobat Finansialku, dan akhir kata Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True.