Ingin tau bagaimana caranya mengatur keuangan untuk entertainer, artis, penyanyi dan atlet olahraga?

Yuk langsung saja simak artikel berikut ini, supaya kamu menjadi tau bagaimana caranya mengatur keuangan dengan baik dan benar, sehingga tujuan keuangan kamu bisa tercapai.

Selamat membaca…

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Merencanakan Keuangan untuk Entertainer dan Atlet Sport

Hi sobat Finansialku, kira-kira gimana ya rasanya kalau jadi seorang entertainer, artis, selebgram, YouTuber dan lain sebagainya?

Di episode kali ini aku akan berdiskusi dengan seorang MC dan artis, beliau akan share pengalamannya dalam hal keuangan.

Di podcast kali ini kita akan membahas mengenai merencanakan keuangan untuk entertainer, artis, penyanyi, atlet sport, hingga penghibur, mulai dari bagaimana mengatur keuangan, investasi dan juga pensiun. Ditambah lagi dengan pertanyaan lainnya seperti “kenapa sih kok banyak artis yang menggunakan narkotika atau artis yang masuk ke politik?”.

 

Dan seperti biasa, saya akan jawab salah satu curhat dari sobat Finansialku yang ada di tiket Aplikasi Finansialku.

Tetapi sebelum bahas lebih detail, sobat Finansialku juga dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur Konsultasi Keuangan di Aplikasi Finansialku, dan jangan lupa memberi hashtag #curhatkeuangan.

 

Salah satu curhatan kali ini membahas,

“Hallo ko Melvin, ko saya LR seorang pendengar setia podcast Fintalknya ko Melvin, saya adalah orang yang awam banget mengenai keuangan dan ingin sekali belajar investasi, salah satunya belajar saham. Saran koko bagaimana caranya memulai investasi saham?

Saat ini saya mempunyai uang nganggur sekitar Rp100 juta sampai Rp150 juta karena deposito saya akan cair. Sekarang ini saya belum tau mau diapakan depositonya, terimakasih ko Melvin”

 

Jawaban Melvin,

#LetMeShareMyView

Uang deposito itu sebenarnya apa menjadi bagian dari dana darurat kamu?

Jika ya, uang deposito tersebut menjadi bagian dari dana darurat, saranku sebaiknya jangan masuk ke saham. Dana darurat itu cocoknya di rekening, deposito, logam mulia emas, dan juga reksa dana pasar uang.

Dan jika uang deposito itu bukan buat dana darurat, misalnya nih kamu mau beli mobil atau mau beli rumah atau buat dana pernikahan kamu dan lain sebagainya, dan itu tujuannya agak masih jangka panjang ya itu oke. Kamu bisa mengikuti step-step berikut ini.

Langkah pertama, kamu perlu buka rekening saham di perusahaan sekuritas.

Tujuannya apa? Kalau yang namanya belajar saham itu ya harus praktik, bukan dari teori, makanya itu kamu harus buka rekening saham.

Kalau kamu mau tanya rekening sahamnya atau perusahaan sekuritasnya yang mana, kamu boleh deh ngobrol-ngobrol di Instagram pribadi aku di @melvin_mumpuni.

Dan yang ke dua, mulai beli saham-saham yang perusahaannya kamu kenal, contoh bank apa sih yang kamu pakai, kemudian apakah kamu juga pernah makan mie instan? Atau apakah kamu pakai shampoo, kemudian pasta gigi dan lain sebagainya.

Kemudian yang ke tiga, upgrade pengetahuan-pengetahuan mengenai investasi saham, di Grup Belajar Saham Finansialku contohnya.

Nah kalau di Grup Belajar Saham Finansialku, itu adalah program kerja sama antara Finansialku dengan ko Rivan Kurniawan yang adalah seorang pakar value investing Indonesia.

Di grup belajar ini kamu akan mendapatkan banyak hal.

Pertama, materi-materi saham untuk pemula khususnya buat kamu yang kasusnya seperti kak LR, kamu bisa tahu mulai dari membuka rekening saham sampai beli saham pertama kamu.

Kedua adalah materi-materi lagi khususnya untuk memilih saham-saham perusahaan yang sehat dan sedang dijual pada harga diskon, supaya kamu untungnya lebih maksimal.

Ketiga, itu akan ada update materi harian mengenai saham supaya kamu bisa upgrade pengetahuan dan sudut pandang investasi kamu semakin luas.

Ke empat kamu bisa ngobrol sama member atau grup belajar saham Finansialku, atau juga ke saya atau ke Ko Rivan juga terkait dengan saham atau portofolionya.

Dan masih banyak lagi benefit untuk gabung di Grup Belajar Saham Finansialku, dan grup belajar ini premium yang artinya gak gratisan, supaya memfilter hanya orang-orang yang niat belajar saja dan beneran serius mau jadi investor yang bisa gabung.

 

Oke… dan kalau teman-teman masih pengen tau lebih banyak mengenai Grup Belajar Saham Finansialku, kamu bisa menghubungi Instagram @finansialku_com.

Dan jika sobat Finansialku juga mengalami kegalauan mengenai keuangan, investasi atau apa pun itu mengenai keuangan, langsung saja curhat ke podcast-nya Finansialku ya…

Caranya GAMPANG bangeeet!!!

Kamu hanya perlu download Aplikasi Finansialku di Google Play Store buat pengguna Android ataupun melalui Apps Store buat kamu yang menggunakan iOS.

Baru setelahnya, kamu langsung saja buka dan masuk ke menu konsultasi keuangan, trus baru deh kamu bisa langsung curhat dengan perencana keuangan dari Finansialku. Eits, jangan lupa juga buat ngasih hastag #curhatkeuangan ya…

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Diskusi Keuangan Bareng Entertainer

Di episode kali ini saya berdiskusi dengan Pak Charles Bonar Sirait, beliau adalah MC dan juga seorang artis yang sudah berpengalaman di industri selama berpuluh-puluh tahun.

Di bagian awal, saya bertanya ke pak Charles Bonar Sirait mengenai pertama kali cerita beliau menjadi artis, dan ternyata pada zaman itu industri media pertelevisian adalah industry yang baru lahir, sekitar tahun ’89.

Pada saat itu, industri pertelevisian masih membutuhkan banyak talent dan ternyata kesempatan emas ini bisa dipakai atau bisa digunakan dengan baik oleh pak Charles Bonar Sirait.

Nah, ingin tau bagaimana diskusi seru bersama pak Charles Bonar Sirait? Yuk simak sampai selesai ya.

Finansialku Podcast Eps 91 - Merencanakan Keuangan untuk Entertainer Artis, Penyanyi, dan Sport 01

[Baca Juga: Finansialku Podcast Eps 84 – Merdeka Finansial Harus Diperjuangkan]

 

Cerita pak Bonar Sirait saat masuk ke industri entertainment,

Jadi saat itu tiba-tiba ada kebutuhan (talent) dan diambil secara acak, akhirnya dia buka casting, dia buka semacam informasi untuk pembawa acara. Dan ditest, mulai tuh lolos dan akhirnya berkat Tuhan mengalir karena satu acaranya berhasil maka nyambung terus, menjadi pembawa acara terus, mulai dari tahun 1993 sampai tahun 2003, hampir dimana-mana.

Jadi ya itulah kira-kira lintasan perjalanannya, dan kalau mau melihat lebih lengkap mengenai apa-apa saja yang sudah saya bintangi, ya ada di website Charles Bonar Sirait.

 

Pendapat buat teman-teman yang ingin berkarier sebagai artis

Kata Pak Bonar Sirait,

Menurut saya sih itu bagus ya, itu karya kreatif tetapi memang setiap industri, setiap season itu perlu dibaca karena saya yakin sebagai seorang yang smart itu kita harus juga belajar tentang ekonomi, tentang keuangan dan itu juga mengajarkan kita untuk meriset pasar.

Pasar yang terjadi saat ini untuk industri artis saya rasa berbeda dengan zaman saya berpuluh tahun yang lalu.

Jadi dulu televisi itu tidak ada lawan, televisi itu dulu lawannya adalah para stasiun yang lain, tetapi kalau televisi yang sekarang menurut saya lawannya ada sosial media platform yang terbuka.

YouTube dengan organisasi yang kecil, anggaplah gini bawa lighting, bawa dua orang cameraman, udah bisa memproduksi acara yang seperti diproduksi oleh televisi.

Dia kalau televisi itu bisa sampai 20 orang nih untuk ngerjain yang kayak ginian di zaman saya. Jadi apa yang dihasilkan oleh televisi sudah bisa dihasilkan oleh dua orang.

Jadi harus tetap juga belajar, menurut saya tetap bagus dan peluangnya ada tetapi treatment-nya pasti beda, cara memperlakukannya, cara membangun kariernya, zaman saya sama zaman teman-teman sekarang mau jadi artis itu beda dan tetapi tetap boleh.

Dan menurut saya ada dua peluang ya, tetapi tetap harus dihitung kemungkinan-kemungkinannya dan prediksinya juga harus tepat. Jadi ada profesi seperti Instagramers, YouTubers, influencer, endorsers, itu bisa kok.

 

Dari mana sumber penghasilan artis zaman dulu?

Jawaban pak Bonar Sirait,

Artis di TV zaman dulu ya dari pembayaran kita di Televisi pada saat kita perform, itu gaji tetap. Ya karena kalau kontrak, katakanlah karena saingan pada waktu itu tidak banyak ya.

Terus program juga maunya dengan kita tuh dibentuk jadi satu upgrade, kira-kira setahun dan kalau setahun itu ya kali aja kalau seminggu sekali tayang ya berarti 52 episode misalnya.

Tapi kalau yang tiap hari seperti saya dari Senin sampai Jumat waktu itu selama tiga tahun, jadi setahun menjadi 200 episode, dua tahun 400 episode.

Terus saat saya bawain acara Symphony juga, seminggu lima kali. Pokoknya kehidupan saya saat itu kalau pulang cuma bersihin muka trus tidur dan besok pagi berangkat lagi buat syuting.

Jadi duitnya satu dari situ, dan kalau anak-anak sekarang kan bilangnya itu monetize-nya. Dari penampilan kita dengan Televisi itu tetap professional fee.

Nah di luar televisi, pasti ada dong waktu-waktu kosong misalnya sabtu atau minggu, dan itu ada event yang minta ya itu tidak sama TV tetapi sama orang ataupun badan ataupun pihak yang menyewa kita, jadi semacam professional MC.

 

Senin-Jumat syuting terus, kondisi badan harus fit terus?

Ya betul, gak oleh sakit karena ibaratnya dengan toko kopi kalau kita selalu buka dari Senin sampai jumat dan tiba-tiba jumat tutup maka orang akan berfikir “Kenapa?”.

Dan itu buat image tidak bagus, jadi ya Puji Tuhan kan sampai saat ini saya bersyukur juga sama Tuhan kalau saya itu sakitnya jarang

Karena kan kalau melihat track record apa yang kita syuting di televisi, sekarang baru saya sadar berarti saya selama ini sehat ya.

Dan berarti pekerjaan artis itu memang berat banget, karena syutingnya terus bisa pagi sampai sore, dan gak boleh sakit selama setahun atau dua tahun.

Kalaupun misalnya gak sakit di acara yang sama televisinya, ya mungkin bisa saja sakit di acara yang di luar televisi.

Kan mungkin capek nih Senin sampai Jumat dan sakitnya Sabtu, padahal Sabtu malam terima kerjaan yang juga uangnya besar, waduh itu lebih bahaya lagi dan itu bisa dituntut juga.

Masalahnya gini, Anda sudah tanda tangan kontrak sama saya kan dan Anda harus perform, trus Anda bilang “Aku pokoknya sakit dan aku di rumah sakit nih, aku bisa balikin gak duitnya?” Gak bisa!

Finansialku Podcast Eps 91 - Merencanakan Keuangan untuk Entertainer Artis, Penyanyi, dan Sport 02

[Baca Juga: Finansialku Podcast Eps 79 – Financial Infidelity in Your Marriage vs Terbuka dengan Pasangan Soal Uang]

 

Karena itu istilahnya kamu mengingkari janji, udah tanda tangan kontrak perform hari ini, tiba-tiba kamu tidak ada.

Di dalam kontrak rata-rata kamu harus balikin duit yang sudah dibayar plus dendanya, tapi itu tidak cukup lho karena setelah itu kalaupun itu kamu lakukan, yang punya acara masih bisa ngomel atau komplein.

Selanjutnya akan diliat apakah sering sakit atau bolos, tidak disiplin dalam jadwal berapa kali, dan itu kesebar ke industri. Akan muncul hal-hal seperti “jangan panggil dia lagi deh…” nah ini yang disebut dengan nama baik.

Jadi teman-teman, kalau kamu mau jadi figure, mau jadi selebgram, influencer, YouTuber, dan lain sebagainya, memang perlu jaga yang namanya nama baik atau integritas istilahnya.

 

Skill lain untuk jadi ‘artis’

Penjelasan Pak Bonar,

Ya walaupun di depan kamera itu memang ngomong, tetapi menurut saya tidak bisa cuma sekedar ngomong di depan kamera, tetapi menurut saya harus jadi life expert, kuasai kehidupan.

Karena kita terjun ke dalam dunia pertelevisian itu kan bagian dari kehidupan, jadi kalau kehidupannya sendiri tidak dikuasai atau tidak expert di dalam mengelola kehidupan, pasti di dalam mengelola hal-hal kecil seperti syuting itu juga pasti akan gagal.

Di dalam kita bekerja di industri pertelevisian, kita bukan bekerja dengan kamera tetapi kita bekerja dengan orang, karena di belakang industri itu ada orang.

Ada yang bagian artis calling, ada yang bagian make up, ada yang bagian script, ada yang menjadi produser, ada bagian finance dan lain sebagainya.

So, kalau kita tidak terampil berkomunikasi dan membangun hubungan dengan manusia lain, maka agak sulit. Atau kalau misalnya sekarang, siapa pun artis yang di televisi saat ini sedang top, yang sedang popular, itu pasti dibelakang dia atau dia sendiri itu memiliki hubungan yang baik dengan banyak orang.

Jadi gak bisa tuh misalnya “aku yakin banget kok bang Charles akunya ini hebat, aku udah bawain acara, Instagramku juga banyak yang suka, tapi kenapa setiap kali aku deal sama orang dan kerja, kok aku gak panjang ya episodenya?”

Mungkin dari dirinya teman-teman gak ada yang salah, tetapi cek coba di sekitar circle dan di sekitar circle kelompok yang lain, karena ini kerja kolaboratif dan bukan kerja sendiri, ini kerja tim dan tim melawan tim.

Nah ini tuh bisa jago kak kita melewati ini semua.

Jadi di belakang artis yang hebat itu ada management yang hebat.

 

Bagaimana kalau pendatang baru mengambil market senior?

Tanggapan Pak Bonar,

Itu hukum alam sih, enggak cuma di dunia artis tetapi di dunia kompetisi yang cukup ketat, sports, kalau lagi top-topnya ada yang disebut rookie. Karena sebetulnya kita belajar saja dari sana, kalau rookie tidak dipersiapkan maka yang tua ini pasti akan di-claim bentar lagi.

Apalagi di sport itu erat kaitannya dengan energi, makin kita usianya naik maka energinya turun, bukan karena usianya naik maka energinya naik. Di bola juga gitu, sekarang lagi ngetop Cristiano Ronaldo dan juga Lionel Messi, tetapi percaya deh itu tidak lagi dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

David Beckham aja sudah pensiun padahal itu ngetop banget zaman dahulu dan kita juga berfikir itu tidak ada yang ngalahin. Sebenarnya bukannya tidak ada yang ngalahin, tetapi belum terekspos yang akan ngalahin David Beckham.

Sekarang juga belum terekspos siapa yang akan nyaingi Christiano Ronaldo dan Lionel Messi, tetapi pasti mereka ini nanti umur akan naik, income akan naik tetapi energi akan turun. Nah ini sudah ada yang akan menyaingin cuma tetap tidak atau belum terekspos.

Sama aja dengan dunia keartisan, waktu zamannya bang Charles jadi pembawa acara ya diam-diam di bawah ada juga anak-anak muda yang menjadi pembawa acara, cuma belum terekspos.

Sekarang gantian mereka yang ada di atas dan bang Charles bisa disebut pensiun atau saya beralih profesi atau saya mempersiapkan masa depan saya.

Saya sesekali masih dipanggil menjadi MC atau moderator, akhirnya saya juga gak pernah bilang saya berhenti gitu, karena sebenarnya ini hobi yang bisa dijalankan setiap waktu, berbeda untuk yang olahraga karena ada pada umur-umur tertentu sudah tidak boleh lari.

Tetapi MC itu tidak, karena misalnya umurnya sudah 50 itu gak boleh masuk acara gak ada hubungannya sama jantung, sama kardio sama kaki gak ada hubungannya, tetapi tetap boleh.

Jadi apa di artis tidak ada pensiun? Sesungguhnya juga ada kalau menurut saya, walaupun tidak banyak di dunia artis yang mengatakan “saya mundur ya di dunia artis” tetapi sesungguhnya yang namanya produk life circle dari sebuah produksi kekuatan manusia, itu pasti selalu ada.

 

Alasan selebriti mengonsumsi obat-obatan, apakah karena stress? Se-stres itukah?

Menurut Pak Bonar Sirait,

Ya mungkin kalau mau tanya dan kemudian mereka terbuka atau bisa juga dilakukan research, bisa saja ada mungkin salah satu atau salah dua penyebabnya lebih kepada pikiran, misalnya mungkin ketakutan dengan masa depan.

Mungkin ada sindrom bahwa “ini bagaimana ya, aku kelihatannya ini di puncak trus habis ini mau ngapain lagi ya?” Mau ngapain lagi juga mungkin tidak memiliki pilihan, satu hari kan mungkin bisa syuting sampai 8 jam di studio, kalaupun misalnya nanti tiba-tiba “aku pengen bikin bisnis kayu atau furniture atau bisnis jersey, tetapi teman ngomongnya siapa?”

Nah, makanya nanti mungkin pada saat jadi top-topnya artis itu, mungkin ya waktu yang bisa di-manage, waktu untuk mulai ngomong sama industri yang di luar artis, misalnya ada orang nih jago bikin jersey, jago bikin restoran, ya kolaborasi. Kan gak mungkin yang jagonya itu datang ke lokasi syuting dan ngomongin bisnisnya disitu.

Jadi memang harus ada yang diluangkan waktunya, mungkin waktu syutingnya tuh jadi dikurangin sedikit biar bisa build relationship dengan manusia lain.

Karena gak mungkin orang yang kita mau punya bisnis dengannya, orang itu disuruh datang nontonin kita syuting dan giliran nanti lagi break orang itu ngomong, kita juga tidak konsen.

Jadi misalnya sekarang lagi top-topnya jadi artis, syuting seminggu lima kali, ambil keputusan untuk mungkin bisa dikurangi menjadi empat kali saja. Nah, satu hari yang kosong ini buanglah waktunya itu untuk keluarga, bangunlah hubungan sama orang lain.

 

banner_cara_mengelola_keuangan_keluarga_dengan_tepat_dan_benar (1)

 

Berarti seorang artis itu bisa juga merasakan insecure dong ya?

Bisa dong, nanti sama seperti atlet, Cristiano Ronaldo sama Lionel Messi itu pasti juga akan mengalami insecurity dalam dirinya ketika dia ngerasa ada yang skill-nya lebih jago dari dia. Kalau di moto GP misalnya ada Valentino Rossi, siapa sih yang tidak kenal dengan The Doctor kan? Tapi ya tetap jatuh juga.

Jadi ya begitu dunia keartisan, dunia profesional yang show menurut saya tidak ada yang abadi, jadi harus mempersiapkan masa depan setelah misalnya raising ya ada.

 

Kalau Abang sendiri menyiapkan persiapan untuk suatu saat nanti tidak raising gitu?

Kata Pak Bonar,

Kalau saya sih sudah pernah merasakan raising, sudah merasa Tuhan sudah baik banget memberikan semuanya, pencapaian, prestasi, aset, liquidity, family, semua saya sudah merasakan, jadi saya juga yakin betul bahwa jauh sebelum masa dimana teman-teman ataupun teknologi yang baru datang, saya sudah mempersiapkan masa depan saya.

Jadi saya itu mulai mengurangi saya syuting itu kalau gak salah tahun 2008 ya, itu saya mulai merasa saya perlu menulis buku, akhirnya ada ruang-ruang baru yang orang juga bisa tau “oh selain bang Charles juga bisa membawa cara, bang Charles bisa ngajar”, jadi saya mulai dari tahun 2004 ada banyak mengisi acara televisi, 2008 juga ada banyak tetapi saya keluarin buku.

Jadinya ada talent lain, ada kompetisi lain yang saya bangun, jadi akhirnya industri pendidikan, training, certification, akhirnya datang.

Jadi mungkin saya kelihatan jarang di televisi tetapi saya hadir di dunia pendidikan dari tahun 2008, dan sejak saat itu namanya di public speaking menjadi naik.

Kalau ditanya ini kan masa dimana saya mempersiapkan masa pensiun, jadi sejak di televisi dulu saya sudah melihat.

 

Kalau untuk zaman sekarang ada saran untuk Sobat Finansialku?

Kata Pak Charles,

Ya saya rasa beberapa teman juga mempersiapkan ya, saya liat ada beberapa entertainer yang bikin kebun atau tanaman hidroponik dan mulai jualan sayur, menurut saya itu juga bagus.

Trus ada juga yang menjadi seperti saya, bikin sekolah, menurut saya itu juga bagus.

Dan itu juga bisa dimiliki oleh semua orang kok, ada yang bikin restoran, ada yang jadi desainer, ada yang bikin jersey, ada yang buka toko baju, ada juga yang sekarang buka toko kopi yang lagi ngetren.

Itu semua oke, tetapi ya menurut saya apa pun bidang profesi yang kita ambil ya sebaiknya jadilah master di bidang itu. Kamu harus menjadi expert, dan kalau mau jadi expert ya itu ga bisa lahir dari waktu yang sebentar, butuh waktu lama.

Dari 2008 sampai sekarang, berarti saya sudah menekuni bidang pendidikan itu mau 12 tahun. Nah sebelumnya saya sudah mulai dari SMP tuh mulai syuting.

 

Artis dan Financial Planning

Dan menurut Melvin,

Dunia keartisan itu tuh sebenarnya bisa dilakukan financial planning sebenarnya, jadi misalnya katakanlah kita sudah prediksi tuh 20 tahun atau 25 tahun karir keartisannya dia membangun karir pertama sampai ke puncak gitu, dan nanti aka nada masanya dia turun.

Nah pada waktu tahun-tahun dia turun, itu secara finansial dia sudah disiapin seharusnya, sudah ada persiapan dari financial planning-nya dia, mungkin dari bentuk investasi atau apa pun.

Jadi waktu dia turun, mungkin kariernya yang turun tetapi income-nya tidak. Itu secara finansial.

Jadi menurutku itu juga bisa dipakai oleh para artis.

 

Kata pak Bonar,

Menurut saya yang paling tepat istilah yang tadi Melvin sampaikan dan juga yang sering kita bahas berdua, yang financial planning itu sebenarnya diperlukan oleh semua orang, artis, selebriti sosmed, penampil, selebgram, YouTubers, semua butuh yang namanya financial planning atau financial planning system dalam hidupnya.

Karena financial planning itu adalah sama seperti kita menghirup udara maka masih minum air putih, itu hal yang terus-menerus akan ada tetapi kehidupan kita tidak akan bisa dilepaskan dari skala ekonomis. Tiap hari hidup itu ada skala ekonomisnya, ada biaya ada pemasukan.

 

Kata Melvin,

Dan ada satu yang mungkin banyak artis gak sadar atau mungkin orang-orang melihatnya kalau artis pasti kaya, glamour. Ya memang kelihatan glamour kan, tetapi begitu income-nya dicabut ya akan selesai semua.

 

Tambah pak Bonar,

Apalagi di titik glamour itu kan kita tau cost-nya sama tinggi, dan ketika sudah tidak ada income lagi trus perilakunya masih seperti itu, ya pasti akan drop. Atau dibalik, ya supaya bisa hidup seperti itu, harus ada income yang mengimbangi itu.

Kalau tidak bisa lepas dari kehidupan yang sudah di set sama pada saat keartisannya masih produktif, ya carilah income yang bisa mengimbangi gaya hidup yang seperti itu. Kalau tidak ya turun nih gaya hidupnya.

Jadi ini adalah pilihan. Hari ini kita juga ya harus bisa hidup dengan covid-19, tadinya mungkin kita bisa party setiap minggu, setiap bulan, tetapi sekarang kita tidak ada party.

 

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

 

Menurut Abang, kenapa sih banyak artis yang masuk dunia politik?

Kata Pak Bonar,

Ya mungkin itu adalah salah satu tadi yang dipilih, kan bisa jadi pengusaha, bisa menjadi entrepreneur di bidang apa saja, atau mungkin kayak tadi kalau ada yang di bidang tanaman hidroponik, ada yang menjadi pengusaha café, ada yang mau buka toko jersey dan lain sebagainya.

Saya rasa yang dimaksud juga dengan perpolitikan, karena perpolitikan ini juga tidak ada yang abadi, disitu juga mungkin hanya ada 5 sampai 10 tahun atau mungkin juga ada 20 tahun dan 15 tahun, bisa jadi DPR, Menteri, Bupati dan Gubernur, itu bukan pekerjaan yang bisa jangka panjang karena itu jabatan politis.

Kalau pegawai negeri itu bisa panjang, masuk dari umur 15 tahun dan bisa pensiun sampai umur 55 tahun. Kalau di politik itu paling banter 5, 10, dan 15 tahun itu kalau bisa sukses, tetapi gak banyak yang bisa gitu. Dan karena itu juga non-permanent job, ya mungkin itu hanya sebagai salah satu tempat untuk dia.

Dan gak salah juga kalau sebagian teman-teman artis junior saya ataupun selevel saya kalau melibat seperti itu. Cuma masalahnya, apakah equal apa yang kita keluarkan untuk mendapatkan posisi itu dengan return, kalau biasanya orang ekonomi bilang “kalau saya keluarkan Rp1 miliar, nanti saya dapatnya kalau ditotal-total 5 tahun cuma Rp1 miliar, ya kalau di prinsip ekonomi ya itu cuma kembali poin, sama inflasi juga kalah”.

Ada juga yang bilang itu sah-sah saja, tetapi ada juga yang bilang kayaknya itu bukan pilihan yang mendatangkan income yang banyak. Ya sederhana saja, setiap orang kan pasti mau ada penambahan value setiap tahun, nah ini udah jelas-jelas tuh gajinya anggota DPR misalnya, ya katakanlah bisa kita hitung puluhan juta, dikali setahun saja gak balik tuh modalnya buat kampanye karena modalnya kan terlalu banyak kan.

Nah kalau misal capeknya cuma 2 setengah tahun, kan kalah sama inflasi. Ya mending taruh duitnya di produk finansial mungkin, atau di perusahaan.

Apa kah itu termasuk cara untuk me-monetize? Mungkin sebagian orang menganggap itu untuk me-monetize, tetapi the real monetize sistem, I think we shut try to become entrepreneur.

 

Saran dan Pesan dari Pak Charles Bonar Sirait

Hidup itu adalah persoalan pengelolaan waktu untuk jangka panjang, kita orang di Indonesia, kalau kita bisa lewat umur 60 tahun, 70 tahun, 80 tahun, God’s blessing, itu merupakan karunia dari Tuhan.

Kalaupun tidak ya kita tetap berusaha untuk menjaga kesehatan, tetapi waktu kita tau umur produktif kita suatu waktu hanya sampai 50-55 tahun atau mungkin 45 sudah mentok, persoalan berikutnya ketika kita mentok ya disini di 45 itu.

Kan hidup kita masih kita harapkan sampai di 80, nah ini dari 45 sampai 80 bagaimana kehidupan finansial kita? Itu yang menjadi PR dan pertanyaan.

Berarti, kita gak bisa defense terlalu banyak hanya di yang short games ini, salah satunya profesi tadi, profesi yang akan terus tergantikan seperti pemain bola, pengemudi F1, pemain basket, apa pun itu, itu cuma temporer. So main gamenya jangan jangka pendek.

 

Nah, itulah diskusi antara Melvin Mumpuni, CFP dengan pak Charles Bonar Sirat, semoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang berprofesi ataupun baru mau terjun ke dunia artis ataupun menjadi penyanyi, selebgram, atau bahkan mungkin atlet sport, sehingga teman-teman bisa merencanakan keuangan dengan baik.

 

So sampai disini pembahasan kita, dan akhir kata Make A Plan And Get Your Financial Dreams Come True.

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3qG4nSb
  • 02 – https://bit.ly/3bx8GJc

 

Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:

Logo Spotify