Memperingati International Women’s Day, Finansialku mengadakan Webinar Make a Plan bertajuk “Yakin Keuangan Keluarga Sudah Sehat?

Jangan-Jangan Masih Ada yang Ditilep”.

 

Finansialku Bahas Keuangan Keluarga di International Women’s Day

BANDUNG – Di bulan Maret ini, kita semua ramai memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2021 lalu. Ketika sudah berkeluarga, tentu perempuan juga memiliki peran penting khususnya dalam mengelola keuangan.

Tidak mau ketinggalan euphoria-nya, kini Finansialku juga mengadakan Webinar Make A Plan yang bertajuk “Yakin Keuangan Keluarga Sudah Sehat? Jangan-Jangan Masih Ada yang Ditilep”. Webinar ini dilakukan secara live streaming melalui YouTube Channel Finansialku.com pada Jumat, 12 Maret 2021.

Khusus memperbincangkan keuangan keluarga dari sisi perempuan yang sudah menjadi ibu, acara ini dipandu langsung oleh CEO & Founder Finansialku.com, Melvin Mumpuni, CFP®.

Adapun narasumbernya, yaitu Rista Zwestika Reni, CFP® (Co-Head Advisory Finansialku.com), Ninet Dangirani, CFP® (Financial Planner Finansialku.com), Nelly Novia, CFP® (Financial Planner Finansialku.com), dan Annisa Tika (Head of Social Media Specialist Finansialku.com).

 

Finansialku Webinar Make a Plan_ Bahas Balada Keuangan Keluarga Bareng Ahlinya poster

 

Keterbukaan Soal Keuangan Bersama Pasangan

Diskusi dibuka dengan membahas balada ribut keuangan bersama pasangan. Rista menyebutkan, dalam hubungan sudah pasti akan perbedaan pendapat mengenai keuangan.

“Karena kita pasti menyatukan dua pribadi dengan latar belakang, kebiasaan, dan cara berpikir yang berbeda. Apalagi di awal pernikahan itu masih proses penyesuaian banget, dan ributnya itu lebih karena perbedaan persepsi,” jelasnya.

Menurutnya, memang diskusi keuangan bareng pasangan bukan suatu hal yang mudah. “Makanya penting banget diskusi keuangan dari sebelum hingga sudah menikah,” ungkap Rista.

Perencana Keuangan Finansialku, Nelly Novia, CFP® juga menjelaskan bahwa setelah belasan tahun menikah, tentu ada roller coaster yang naik turun. Dirinya merangkum, setidaknya ada 4 tahapan yang telah dilaluinya hingga akhirnya mulai melek finansial dalam keluarga.

 

#1 Menyamakan Persepsi

Ketika sudah memutuskan untuk menikah, tentu juga harus memutuskan berkomitmen menjalani kehidupan di bahtera keluarga. Sehingga, penting untuk menyamakan persepsi dan mindset soal keuangan.

Nelly berkata, ketika sudah menikah, tidak ada lagi mikir keinginannya sendiri-sendiri. Tanggung jawab dan tujuan keuangan dipikirkan bersama pasangan hingga akhirnya menemukan persepsi yang sama tentang peran uang.

Menyamakan persepsi juga agar antar pasangan tahu bahwa hidup bukan hanya untuk hari ini. Akan ada masa depan yang penuh dengan risiko, dan belum tentu juga income keluarga akan terus sama. Jadi, akan lebih baik bila income yang didapat, mulai disatukan buat kepentingan bersama keluarga.

“Kalau kita berdua sudah sepakat, sudah tahu why dan how-nya, menjalankannya pun jadi lebih mudah,” jelasnya.

 

#2 Penting untuk Upgrade Ilmu

Setelah persepsi antar pasangan sudah sama, maka pasangan juga harus sama-sama belajar bagaimana cara mengatur keuangan. Karena, memang tidak bisa menyerahkan tanggung jawab ini hanya pada salah satu pasangan.

“Pada saat ini, kita beruntung banget di Finansialku ada financial planner yang bisa bantu kita soal keuangan juga,” jelas Nelly.

Belajar keuangan bareng pasangan tentu juga akan memberikan manfaat yang banyak, karena akhirnya tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan.

 

#3 Mulai Menyamakan Tujuan

Nelly berkata bahwa akan berpengaruh bila pasangan tidak memiliki tujuan yang sama. Karena, bukannya bisa maju memenuhi tujuan, yang ada hanya diam saja di tempat.

Harus mulai diperbincangkan secara terbuka mengenai tujuan keuangan keluarga. Apakah untuk pendidikan anak, liburan, masa pensiun, atau lainnya.

 

#4 Penerapan Hasil Diskusi

Setelah berdiskusi panjang lebar bersama pasangan mengenai tujuan keuangan, maka selanjutnya mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari.

“Masing-masing bisa kerja sama dan pikirin cara yang lebih kreatif untuk mencapai goals bersama,” jelas Nelly.

Tentu saja, dalam pengaplikasiannya butuh kedisiplinan dan konsistensi bersama. Annisa berpendapat bahwa penting mencatat laporan keuangan keluarga sedetail mungkin. Hal ini tentu bisa dilakukan di aplikasi Finansialku.

“Pakai aplikasi Finansialku jadi lebih detail laporan keuangannya. Perihal-perihal curiga bersama pasangan akhrinya enggak ada,” jelasnya.

 

Finansialku Webinar Make a Plan_ Bahas Balada Keuangan Keluarga Bareng Ahlinya 02

 

Insecure Soal Keuangan di Keluarga

Annisa bercerita bahwa perempuan sebenarnya adalah gudangnya insecure. “Perihal penampilan, pencapaian orang lain, bahkan keuangan pun perempuan pernah insecure,” ungkapnya.

Karena, menjadi pasangan yang baru menikah banyak hal yang harus bisa diadaptasikan. Bersamaan dengan adaptasi, sering kali kita dihadapkan dengan pencapaian orang lain tentang kehidupan pernikahannya. Seperti punya rumah baru, mobil baru, dan lainnya.

Lainnya, Rista pun berbagai cerita tentang bahtera keluarga pada awal-awal menikah. Memang di awal pernikahan selalu ada rasa insecure. “Semua orang tentu pernah insecure, tapi bagaimana caranya kita bisa menghadapi insecure tersebut,” jelasnya.

Melvin Mumpuni pun turut berkata bahwa, “Kalau kamu fokus kepada masalah, maka yang keluar adalah alasan. Kalau kamu fokus pada solusi, maka yang keluar adalah jalan keluar”.

 

Nantikan event-event selanjutnya hanya di Finansialku!

Untuk informasi mengenai keuangan, akses berbagai platform media sosial Finansialku!

Punya pertanyaan terkait keuangan dan aplikasi Finansialku? Hubungi 0819 1151 6119.

 

banner -newly wedding