Setelah berganti nama dari Carrefour, gerai Transmart milik konglomerat Chairul Tanjung alami sepi pengunjung hingga tutup permanen. Benarkah penyebabnya karena harga produk yang mahal?

Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

 

Gerai Transmart Alami Sepi Pengunjung Hingga Tutup

Pusat perbelanjaan Transmart menjadi perbincangan warganet di Twitter karena sepi pengunjung dan beberapa gerainya tutup permanen.

Salah satu gerai yang tutup permanen yaitu Transmart cabang ITC Kuningan, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan, gerai yang terletak di lantai basement 1 ini ternyata sudah tutup sejak 31 Oktober 2022 lalu. Produk-produk hingga tulisan Transmart pun sudah tak tampak, hanya bangunan kosong siap huni.

Salah satu petugas keamanan, Jusrizal yang sedang berjaga di area tersebut mengatakan, pusat perbelanjaan itu memang sudah tutup permanen.

“Sudah tutup permanen sejak 31 Oktober 2022 silam, sebetulnya alasan tutupnya saya kurang paham, tapi sudah lama sepi pengunjung,” kata Jusrizal, melansir dari laman Katadata.co.id, Rabu (25/1).

 

Selain itu, gerai Transmart yang berada di dalam Blok M Square, Jakarta Selatan pun terpantau sepi pengunjung.

Berdasarkan pantauan, hanya ada dua orang pengunjung yang mendatangi tempat tersebut pada Rabu (25/1) pukul 11.30 WIB.

Produk-produk seperti makanan ringan, bahan pokok, hingga barang elektronik masih tersusun rapi dan penuh.

Namun, koridor tempat produk segar seperti daging sapi, daging ayam, ikan hidup, dan aneka seafood lainnya sudah tutup dan tidak dijual lagi.

Kendati demikian, manager Transmart Blok M Square yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, fenomena sepi pengunjung sudah lama terjadi.

Namun dia tidak bisa menjelaskan alasan mengapa bisa mengalami sepi pengunjung karena harus melakukan prosedur izin terlebih dahulu kepada Head Office Transmart Pusat.

 

Benarkah Karena Harga yang Mahal?

Beberapa waktu lalu, akun Twitter @Strategi_Bisnis mengunggah sebuah video yang menunjukkan gerai Transmart sepi pengunjung.

Dalam cuitannya, akun ini menyebut bahwa bisnis milik konglomerat Chairul Tanjung tersebut bisa saja tutup kalau tidak ada perubahan.

 

“Dulu saat masih Carrefour, lumayan ramai karena harga kompetitif. Saat sudah jadi Transmart, banyak yang jadi sepi kayak gini. Para konsumen bilang, Transmart sekarang mahal-mahal. Pelanggannya price sensitive. Kalau tidak ada perubahan, banyak gerai Transmart yang akan tutup,” kata pemilik akun Twitter, Selasa (24/1/2023).

Hingga Rabu (1/2), cuitan tersebut mendapatkan 6,062 likes dan 1,663 retweets.

Cuitan tersebut pun diamini oleh sejumlah warganet yang menyebut harga produk lebih mahal dari hypermarket lainnya.

“Tapi ini bener banget sih, pas pertama-pertama aku ke Transmart Gudang Garam pas lihat harganya mahal banget, bisa bedanya banyak dan udah memperkirakan bakal cepet sepi. Dan bener aja kejadian. Malkist Roma yang biasa dijual Rp8 ribu, di Transmart jadi Rp10 ribu,” dikutip dari cuitan akun Twitter @oktvnad.

 

Saat dipantau langsung ke beberapa gerai Transmart di Jakarta dan Depok, harga sejumlah item yang dijual di Transmart dengan yang ada di minimarket memang ada perbedaan.

Misalnya, harga telur ayam di Transmart pada Rabu (25/1) mencapai Rp29.000 per kilogram. Sedangkan, di minimarket seperti Alamart dan Indomaret dijual sekitar Rp26.000 hingga Rp27.000 per kilogram.

Minyak goreng sekitar Rp40.900 per dua liter, sementara di minimarket lain sekitar Rp37.000 per dua liter.

Kemudian, harga sabun mandi mencapai Rp45.600 per 300 mililiter, sementara di minimarket dijual seharga Rp32.000 per 300 mililiter.

[Baca Juga: JD.ID Bakal Tutup Permanen Per 31 Maret 2023, Ini Penyebabnya!]

 

Tanggapan Pihak Transmart

Terkait penutupan gerai di lantai 3 Blok M Square, Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid kemudian angkat bicara.

Satria mengatakan, penutupan gerai di lantai tiga menjadi salah satu upaya mereka untuk mempertahankan sekaligus memperkuat gerai yang ada di Blok M Square.

Dengan melakukan resizing store, Transmart berharap tetap mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Itu salah satu upaya strategi kita untuk juga menguatkan toko tersebut, jadi kita resizing store. Kami saat ini sedang melakukan efisiensi besar-besaran sehingga perusahaan ritel lokal ini dapat terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” kata Satria, Selasa (31/1/2923).

[Baca Juga: Daftar 10 Loker Januari 2023, Ada Perusahaan BUMN dan Swasta!]

 

Sejumlah Gerai Transmart yang Alami Penutupan

Pusat perbelanjaan Transmart milik konglomerat Chairul Tanjung ini ternyata sudah mulai menutup beberapa gerainya sejak 2019 silam. Setidaknya terdapat 7 gerai Transmart yang sudah tutup permanen.

Sejumlah gerai Transmart yang tutup permanen, antara lain:

  1. Transmart Mangga Dua Square, Jakarta Utara
  1. Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan
  1. Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan
  1. Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat
  1. Transmart Mal Ambasador, Jakarta Selatan
  1. Transmart Tamini Square, Jakarta Timur
  1. Transmart Kepri Mall, Batam

 

Bagaimana Nasib Para Karyawan?

Penutupan gerai di sejumlah lokasi tersebut menjadi opsi terakhir bagi pihak Transmart setelah mengerahkan berbagai upaya untuk tetap mempertahankan bisnisnya.

Tak hanya itu, sejumlah karyawan pun terkena imbas dari penutupan gerai tersebut.

Vice President Corporate Communication Transmart, Satria Hamid menyampaikan, karyawan dari toko-toko yang tutup beberapa di antaranya dialihkan ke toko-toko yang masih buka.

Sementara sisanya, terpaksa dirumahkan atau dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Ada yang dirumahkan dengan berat hati karena memang sudah tidak mungkin kami tampung di gerai lain,” kata Satria, Selasa (31/1/2023).

 

Satria menjelaskan, pihaknya tidak mungkin mengalihkan semua karyawan tersebut ke toko-toko yang masih buka. Pasalnya, saat ini Transmart tengah berupaya menyehatkan usahanya pasca pandemi Covid-19.

Menurutnya, jika semua karyawan dialihkan, maka hal tersebut khawatirnya akan membebani toko-toko yang ada.

Untuk karyawan yang dirumahkan, Satria memastikan pihaknya sudah mengikuti sesuai prosedur yang berlaku.

Namun demikian, Satria enggan menyampaikan nominal ganti rugi yang pihak Transmart berikan kepada karyawan yang dirumahkan.

Satria juga tak banyak berkomentar saat ditanya berapa banyak karyawan yang dialihkan ke toko-toko yang masih beroperasi dan berapa jumlah karyawan yang terkena PHK.

“Mohon didoakan selalu agar semua karyawan yang ter-PHK dapat dengan ikhlas menerima keadaannya dan mereka mendapatkan pekerjaan yang terbaik di tempat lain sesuai kemampuan mereka,” ujarnya.

 

Adapun ke depannya, karyawan Transmart akan diukur produktivitasnya. Satria berharap, hal tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk membantu perusahaan kembali tumbuh seperti sebelumnya.

 

Bagaimana Menurut Sobat Finansialku?

Demikian ulasan Finansialku terkait penutupan gerai Transmart yang terjadi di Jakarta dan Depok.

Melihat fenomena di atas, kita sebagai karyawan tentu harus tetap waspada akan adanya PHK yang menimpa.

Untuk mengantisipasi keuangan kita ketika terjadi PHK, maka kita perlu mengatur keuangan dengan baik.

Mengandalkan uang pesangon saja tidak cukup, oleh karena itu kita harus memiliki dana darurat sebagai penolong.

Nah, sudah sejauh mana dana daruratmu terkumpul? Tak perlu khawatir, karena kamu belum terlambat untuk mengumpulkan dana daruratmu.

Caranya pun mudah, kamu bisa ketahui detail lengkapnya dalam ebook gratis berikut ini!

Banner Iklan Ebook Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan - HP

 

Jika kamu memiliki masalah dalam mengatur keuangan, langsung saja konsultasikan dengan Perencana Keuangan Finansialku yang sudah terpercaya yang akan memberi solusi secara tepat.

Hubungi melalui aplikasi Finansialku atau via WhatsApp di nomor 0851 5698 8473.

 

Jadi, benarkah Transmart sepi pengunjung karena harga produknya yang mahal? Atau karena target pasarnya yang kurang tepat? Berikan komentarmu karena Finansialku juga ingin tahu pendapat kamu.

Bagikan juga artikel ini ke media sosial kamu dan ajak warganet untuk berdiskusi terkait masalah ini. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Nadya Zahira. 26 Januari 2023. Sejumlah Gerai Transmat Sepi dan Tutup, Disebabkan Harga Mahal? Katadata.co.id – https://bit.ly/3RnYaIr
  • Ni Luh Anggela. 31 Januari 2023. Gerai Transmat Milik Chairul Tanjung Berguguran Usai Ganti Nama dari Carrefour. Bisnis.com – https://bit.ly/3WNuNR6
  • Ni Luh Anggela. 31 Januari 2023. Daftar Gerai Transmat Milik Chairul Tanjung yang Tutup Permanen. Bisnis.com – https://bit.ly/3wJ6Rn9
  • Nadya Zahira. 26 Januari 2023. Heboh Sejumlah Gerai Transmat Sepi hingga Tutup Permanen. Katadata.co.id – https://bit.ly/3DqDUQT
  • Ni Luh Anggela. 31 Januari 2023. Banyak Gerai Transmat Tutup Permanen, Bagaimana Nasib Karyawan? Bisnis.com – https://bit.ly/3XUHcUv