Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah aman untuk investasi reksa dana di tahun politik seperti sekarang ini?
Yuk simak pembahasannya berikut ini!
Rubrik Finansialku
Kinerja Reksa Dana di Tahun Politik
Semakin hari semakin ramai kampanye, dan semakin meningkat juga tekanan politik di tanah air menjelang Pemilu (Pemilihan Umum) Presiden, Wakil Presiden, dan Anggota Legislatif.
Tahun ini menjadi tahun politik yang sedikit banyak berpengaruh terhadap kinerja instrumen-instrumen investasi, termasuk reksa dana. Bagaimana dengan hasil investasi reksa dana di tahun politik?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka bisa dilihat dari 2 aspek yaitu referensi data historis kinerja reksa dana di tahun politik dan fundamental dari aset dasar reksa dana.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Investasi di Tahun Politik Agar Tetap Memberikan Return Tinggi?]
Reksa dana berbentuk “Kontrak Investasi Kolektif” pertama terbit dari tahun 1997 dan sudah berkembangan hingga ribuan produk pada tahun 2019 ini.
Dengan mempertimbangkan perhitungan rata-rata kinerja reksa dana yang dilakukan oleh lembaga riset Infovesta yang dilakukan mulai tahun 2000, maka evaluasi terhadap referensi kinerja historis reksa dana pada tahun politik disajikan pada tahun 2004, 2009, dan 2014.
Kinerja Historis Reksa Dana Pada Tahun Politik adalah sebagai berikut:
Indeks | 2004 | 2009 | 2014 |
---|---|---|---|
Reksa Dana Pasar Uang | – | – | 7,03% |
Reksa Dana Pendapatan Tetap | 10,37% | 12,51% | 7,85% |
Reksa Dana Campuran | 24,71% | 47,08% | 16,91% |
Reksa Dana Saham | 35,11% | 97,27% | 27,86% |
Jika melihat tabel di atas, secara mengejutkan tahun tahun politik dengan tekanan politik yang panas ternyata memiliki kinerja historis yang selalu positif pada semua jenis reksa dana.
Baik saham dan obligasi yang menjadi aset dasar reksa dana mengalami pertumbuhan positif.
Tapi angka tersebut pun bisa jadi kebetulan valuasi sudah rendah, atau kebetulan ada kejadian pada tahun tersebut yang positif terhadap saham dan obligasi. Untuk itu, perlu diketahui gambaran mengenai aset dasar reksa dana.
Gambaran Aset Dasar
Untuk obligasi faktor yang perlu diperhatikan adalah inflasi, kurs dan nilai tukar, sementara bagi saham adalah pertumbuhan penjualan dan laba bersihnya.
Tingkat inflasi Indonesia secara umum sangat terkendali dalam beberapa tahun terakhir.
Jika pada tahun 2018 dengan harga minyak yang sempat mencapai US$80 per barrel saja inflasi masih di sekitar level 3%, maka dengan harga minyak di awal tahun yang di bawah US$50, seharusnya target inflasi pemerintah 2019 pada kisaran 2,5-4,5% masih bisa tercapai.
Dengan inflasi terkendali, maka keputusan untuk menahan, menaikkan atau menurunkan BI Rate sangat tergantung pada kondisi nilai tukar Rupiah terhadap US$.
Secara mengejutkan, nilai tukar sempat menyentuh level di bawah Rp14.000 pada awal Januari tahun ini.
Dengan perkembangan data-data perekonomian AS yang semakin menunjukkan tanda-tanda akan terjadi resesi, kebijakan suku bunga The Fed juga akan semakin tenang.
Secara teori, jika suku bunga naik maka harga akan turun dan sebaliknya jika suku bunga turun maka harga akan naik. BI Rate yang tetap atau turun akan berdampak positif terhadap harga obligasi.
Tapi, tekanan persaingan politik yang berkepanjangan pun akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian investor di Indonesia sehingga lebih memilih untuk “wait and see”. Hal ini wajar-wajar saja.
[Baca Juga: Cara Mulai Investasi Reksa Dana dengan Modal Terbatas & Untung Maksimal (Batch 3)]
10 Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana
Ada beberapa keuntungan investasi reksadana yang harus kamu ketahui, reksa dana ini cocok untuk investor pemula, karena lebih minim resiko dan bisa dimulai dengan modal yang minim juga. Ini dia 10 keuntungan investasi reksa dana:
#1 Modal Relatif Kecil
Tidak seperti instrumen pasar modal lainnya seperti emas yang harus menyediakan sejumlah besar dana, kamu hanya perlu modal sebesar Rp100.000.
Bahkan kini ada juga yang hanya membutuhkan modal Rp10.000 untuk bisa berinvestasi di instrumen reksa dana.
Jadi, kamu tidak perlu menunggu memiliki modal yang besar untuk memulai investasi reksa dana, bukan?
Tertarik berinvestasi di reksa dana? Sebelum melanjutkan ke pembahasan lebih lanjut, kamu bisa mengunduh ebook gratis dari Finansialku mengenai panduan untuk berinvestasi reksa dana.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
#2 Menjanjikan Return/Imbal Hasil yang Relatif Tinggi
Inilah yang menjadi daya tarik dari investasi reksa dana dimana imbal hasil atau return yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibandingkan produk perbankan lainnya.
Memang sih jika dibandingkan dengan imbal hasil investasi saham, maka relatif lebih besar saham, tapi kembali lagi, high risk high return, hasil yang besar diikuti dengan risiko yang besar juga.
Imbal hasil yang ditawarkan melalui investasi reksa dana berkisar 8 hingga 20 persen per tahunnya, ini pun tergantung dari jenis reksa dana yang kamu pilih.
#3 Tidak Ada Risiko Kehilangan
Dalam investasi, ada jenis instrumen dimana sang investor memiliki risiko kehilangan produk investasinya, contohnya adalah investasi emas atau properti ketika terjadi kebakaran atau musibah lainnya.
Berbeda dengan investasi reksa dana yang tidak memiliki wujud secara fisik, kamu bisa menginvestasikan danamu ke dalam kantong reksa dana tanpa perlu takut untuk kehilangan aset yang kamu miliki.
Bank kustodian akan menjamin keamanan dari aset reksa danamu seperti bunga dan dividen. Jadi, investasi reksa dana tidak ada risiko kehilangan yang harus ditanggung oleh investor.
#4 Memiliki Beragam Jenis
Dalam berinvestasi dan menanamkan modal, setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda, terdapat tiga tipe, yaitu tipe konservatif, tipe agresif dan tipe moderat.
Tipe konservatif yang cenderung tidak suka dengan risiko yang tinggi, tipe agresif yang cenderung kebalikan dari tipe pertama yaitu sangat berani dengan risiko investasi, atau tipe moderat yang tingkat keberaniannya lebih tinggi dari tipe konservatif namun tidak setinggi tipe agresif.
Reksa dana memiliki berbagai macam jenis yang bisa dipilih sesuai dengan karakter dari investor atau penanam modal terhadap tingkat toleransi risiko.
Ada Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Pendapatan Tetap, dan Reksa Dana Pasar Uang.
Jadi kamu bisa memilih jenis reksa dana yang cocok sesuai dengan karakter tingkat toleransimu terhadap risiko.
[Baca Juga: Panduan Investasi Reksa Dana Bagi Freelance yang Ingin Dapat Untung]
#5 Reksa Dana Investasi yang Fleksibel
Pernahkah kamu menyimpan uang dalam bentuk deposito?
Menyimpan uang di deposito agak sedikit menyulitkan karena adanya waktu jatuh tempo sehingga kamu tidak boleh mengambil uangmu itu sesuai waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, jika kamu mencairkan sebelum waktu jatuh tempo, ini akan merugikanmu karena kamu tidak akan mendapatkan bunga.
Berbeda dengan investasi reksa dana, kamu bisa mencairkan kapan saja sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu bisa membeli dan menjual kapan saja, dengan jumlah yang kamu inginkan.
#6 Investasi Reksa Dana Mudah Dikelola
Investasi reksa dana memudahkan para investornya dalam pengelolaan dana yang mereka investasikan.
Tidak harus melihat grafik pertumbuhan pasar modal setiap waktu dan memantaunya setiap jam. Manajer Investasi (MI) akan mengelola langsung secara profesional danamu yang disetorkan.
Mereka akan melakukan analisis dan membaca situasi pasar yang terjadi dan mengembangkan uangmu sedemikian rupa.
Inilah yang menjadi daya tarik dalam investasi reksa dana dimana para investor yang memiliki keterbatasan waktu dan juga keterbatasan pengetahuan dalam mengelola investasi dapat memilih investasi reksa dana.
Yang kamu lakukan hanyalah menanam sejumlah dana dan biarkan uang itu tumbuh dalam jangka waktu tertentu.
#7 Hasil Keuntungan Bebas Pajak
Hasil dari keuntungan reksa dana sudah bersih dari pajak, dimana artinya kamu tidak membayar lagi untuk potongan pajak.
Kamu bisa bandingkan dengan deposito dimana return yang didapat rata-rata berkisar 7 persen per tahun lalu dipotong dengan pajak sebesar 20 persen.
#8 Diversifikasi Investasi
Apa itu diversifikasi? Secara umum dalam investasi, diversifikasi dilakukan untuk menyebar dana ke dalam beberapa jenis instrumen investasi.
Ini dilakukan agar jika mengalami risiko kerugian, kamu akan meminimalkan risiko karena telur yang kamu taruh tidak di dalam satu keranjang yang sama.
Dengan reksa dana, kamu telah membuat diversifikasi ke dalam berbagai jenis investasi pasar modal dan meminimalkan risiko atas kerugian.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
#9 Transaksinya Mudah
Modernisasi dalam bidang teknologi kini semakin memudahkan kita untuk bisa menanamkan modal atau berinvestasi, terutama dalam investasi reksa dana.
Dengan gadget yang ada di genggaman dan jaringan internet, kamu bisa langsung menanamkan modalmu tanpa harus pergi ke kantor Manajer Investasi (MI).
Sekarang, di Aplikasi Finansialku kamu juga bisa membeli produk investasi dari reksa dana sesuai dengan jumlah modal dan tujuan keuanganmu.
Yuk download Aplikasi Finansialku secara gratis melalui Google Play Store.
#10 Di Bawah Pengawasan Pemerintah
Tentu uang yang kamu investasikan ingin dikelola secara aman bukan?
Tenang saja, reksa dana memang salah satu investasi yang juga diawasi secara langsung oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan menjamin keamanan uangmu.
Jadi kamu tidak perlu takut akan penipuan dan penyalahgunaan uang yang telah kamu investasikan.
Tentukan Tujuan Keuanganmu Sebelum Memilih Investasi!
Sudahkah kamu menentukan jenis investasi yang akan dipilih? Jangan lupa, tentukan dulu tujuan keuanganmu karena setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda.
Hal ini berpengaruh lho pada investasi jenis apa yang sebaiknya kamu pilih. Selamat berinvestasi!
Bagaimana pendapat kalian tentang investasi reksa dana di tahun politik? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya!
Dan jika kamu memerlukan konsultasi keuangan kamu bisa segera menghubungi Perencana Keuangan Finansialku.
Sumber Referensi:
- Rudiyanto. 10 Januari 2019. Investasi Reksa Dana di Tahun Politik. Rudiyanto.blog – https://goo.gl/JpJ9W9
Sumber Gambar:
- Reksa Dana 1 – https://goo.gl/qC9jsS
- Reksa Dana 2 – https://goo.gl/afH9TN
Leave A Comment