Investment Outlook 13-17 Desember 2021: Market menanti final rencana percepatan tapering. Simak review dan prediksi pasar investasi berikut.

 

IHSG Review dan Outlook

Review: IHSG konsolidasi dan ditutup positif secara mingguan  

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (10/12) ditutup mengalami penguatan tipis sebesar 9 poin atau 0,14% ke level 6.653 setelah selama hampir seharian ditransaksikan di zona merah.

Sektor barang konsumen non primer dan sektor transportasi logistik menjadi penggerak indeks IHSG mengalami kenaikan sebesar 2,17% dan 1,59%. IHSG secara mingguan ditutup mengalami kenaikan sebesar 1,75% dari 6.538 ke 6.653.

 

 

Outlook IHSG Minggu Ini (13-17 Desember)

Outlook IHSG Minggu Ini 13-17 des

IHSG pada minggu ini masih akan melanjutkan kenaikannya dengan target Resisten di 6.700 dan 6.750 (resisten minggu ini), bergerak dengan range tipis karena masih menunggu kepastian keputusan The Fed terkait rencana kenaikan tapering minggu ini.

Support IHSG masih di 6.600 dan 6.550. Secara mingguan masih konsolidasi dengan outlook positif.

 

Data Pola IHSG Secara Bulanan selama 10 Tahun (Pola Window Dressing)

Data Pola IHSG

Secara statistik bulanan IHSG pada bulan Desember selalu ditutup positif alias mengalami kenaikan.

Pola dari tahun 2012 menunjukkan bulan Desember memiliki 100% probabilitas kenaikan IHSG. Sampai dengan 10 Desember 2021, IHSG bulan desember masih positif sebesar 1,82%.

 

Kinerja Sektoral IHSG Secara Mingguan

Kinerja Sektoral IHSG Dalam Sepekan (6-10 Desember 2021)

No Sektoral Senin (6/12) Jumat (10/12) Perubahan % Perubahan
1 IDXFinance 1.520,16 1.559,76 39,60 2,60%
2 IDXBasic 1.203,23 1.203,74 0,51 0,04%
3 IDXEnergy 1.074,32 1.096,80 22,48 2,09%
3 IDXCyclic 839,67 884,17 44,50 5,30%
5 IDXNonCyclic 668,67 681,14 12,47 1,86%
6 IDXHealth 1.448,85 1.442,62 6,23 -0,43%
7 IDXProperty 805,14 808,77 3,63 0,45%
8 IDXTechno 8.670,39 8.983,62 313,23 3,61%
9 IDXInfra 982,37 987,94 5,57 0,57%
10 IDXTrans 1.483,42 1.560,27 76,85 5,18%
 11 IDXIndustri 1.053,46 1.073,09 19,63 1,86%
IDX30 501,87 507,15 5,28 1,05%
LQ45 938,92 948,61 9,69 1,03%
IHSG 6.538,50 6.652,92 114,42 1,75%

Sumber: IDX

 

11 sektoral dari IHSG, 10 sektor mengalami kenaikan yang dipimpin oleh sektor IDX Cyclic yang naik 5,30% dan sektor transportasi logistik yang naik 5,18%.

Sedangkan yang mengalami penurunan hanya sektor kesehatan yang turun -0,43% karena efek meredanya sentimen negatif terhadap Omicron.

Yang menarik adalah indeks IHSG naik sebesar 1,75% sedangkan IDX30 dan LQ45 masih 1%-an karena IHSG lebih banyak didorong kenaikan oleh saham-saham medium small caps.

 

Investor Asing

Pola Pergerakan Investor Asing pada IHSG

Berdasarkan Data RTI, investor asing (foreign) pada hari Jumat (10/12) melakukan penjualan (net sell) pada  market reguler sebesar Rp -927 miliar.

Minggu ini investor asing telah melakukan Investor asing melakukan pembelian sebanyak Rp 4,34 triliun diseluruh market, yang terdiri dari penjualan di pasar reguler –Rp 1,08 triliun dan  pembelian (net buy) di pasar negosiasi 5.42 triliun.

 

5 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dibeli Asing)

No Nama Saham Net Buy Asing (Rp) Harga Saham (10/12) (Rp) % Mingguan
1 Cimory (CMRY) 225 Miliar 3.440 11,69%
2 Bank BRI (BBRI) 122 Miliar 4.130 -0,96%
3 Elang Mahkota (EMTK) 69 Miliar 2.120 9,84%
4 Bank Mandiri (BMRI) 50 Miliar 7.200 0.70%
5 NFC Indonesia (NFCX) 32 Miliar 9.525 2,70%

Sumber data: RTI Business

 

Pergerakan dari 5 saham yang menjadi akumulasi pembelian asing yang dipimpin oleh saham Cimory (CMRY) yang merupakan saham IPO, setelah itu saham BBRI, EMTK, BMRI dan NFCX.

Secara umum pembelian investor asing tergolong kecil minggu ini, kurang dari Rp 500 miliar.

 

5 Saham yang Distribusi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)

No Nama Saham Net Sell Asing (Rp) Harga Saham (10/12) (Rp) % Mingguan
1 Semen Indonesia (SMGR) 129 Miliar 7.875 -0,32%
2 Bukalapak (BUKA) 71 Miliar 515 5,10%
3 United Tractor (UNTR) 69 Miliar 23.000 1,32%
4 Telkom Indonesia (TLKM) 63 Miliar 4.150 1,97%
5 Astra Internasional(ASII)  61 Miliar 5.925 3,04%

Sumber data: RTI

 

Saham yang dijual asing paling banyak minggu ini adalah saham Semen Indonesia (SMGR) sebanyak Rp 129 miliar, kemudian disusul oleh saham Bukalapak Rp 71 miliar (namun harga saham naik karena sempat arb dan di bawah Rp 475-an).

Lalu saham United Tractor dijual Rp 69 miliar, saham Telkom Indonesia dijual sebesar Rp 63 miliar dan saham Astra Internasional (ASII) yang dijual sebesar Rp 61 miliar.

 

Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market

Data Global:

Data Global

Sumber: Investing.com

 

  • Data kuat secara global adalah menunggu hasil meeting Bank Sentral AS (The Fed) terkait dengan rencana percepatan tapering dan nominal tapering dari US$ 15 miliar ke US$ 30 miliar tiap bulan efek kenaikan inflasi yang tinggi.
  • Data lokal indonesia adalah menunggu meeting Bank Sentral Indonesia (BI), namun sepertinya masih akan menahan suku bunga acuan BI.

 

Rekomendasi Saham   

#1 BBCA (pembelian terakhir di 7.300-7.325) jika ada koreksi.

BBCA

#2 ANTM (pembelian di 2.300-2.330).

ANTM

 

#3 PTPP (pembelian di 1.080-1.120).

PTPP

 

Sobat Finansialku jangan lewatkan pembahasan Investment Outlook Finansialku dalam webinar gratis setiap hari Jumat pukul 20.00 WIB di channel youtube Finansialku. Subscribe untuk dapatkan notifikasinya.

 

 

Reksa Dana

Reksa Dana Indeks Basis LQ45 dan ETF LQ45

Reksa Dana Indeks Basis LQ45 dan ETF LQ45 (1)

Indeks LQ45: Reksa dana berbasis Indeks dan ETF berbasis LQ45 minggu akan konsolidasi dengan arah naik.

 

Reksa Dana Indeks Basis IDX30 dan ETF IDX30

Reksa Dana Indeks Basis IDX30 dan ETF IDX30 (2)

Indeks IDX30 outlook minggu ini masih naik namun tipis.

 

Indeks Syariah/Jakarta Islamic Indeks  (JII)

Indeks Syariah Jakarta Islamic Indeks (JII)

Secara teknikal, JII juga akan naik minggu ini dengan batas resisten 580-590

 

Reksa Dana Saham YTD Kinerja Lebih Baik (Aktif) Dibandingkan Dengan Market

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD) di atas IHSG
  • Asset Under Management (AUM): di atas 200 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 9-15%
  • Top 20 Manajer Investasi (MI) sisi Dana Kelolaan

 

No Nama Reksa Dana Last NAB YTD (%) 3Y (%) AUM (Rp) DrawDown (%) Sharpe Ratio
1 Manulife Institusional Equity  2.207 56,74 67,58 345 M 9,66 0,1498
2 Manulife Dana Andalan 2.549 27,25 32,59 2,64 T 9,74 0,0831
3 Panin Dana Teladan 1.604 16,26 9,71 560 M 9,45 0,0561
4 HPAM Ultima Ekuitas 1 2.398 11,97 -9,58 305 M 8,81 0,0339
5 Eastprint Investment value Discovery  1.358 10,76 7,22 2,78 T 11,89 0,0374

Sumber: Indopremier per 13 Desember 2021

 

Sektoral dan Top Holding Sahamnya Per Data FFS

  • Manulife Dana Andalan: Alokasi sektoral dalam produk ini adalah sektor keuangan (28,99%), layanan komunikasi (20,14%), dan teknologi informasi (13,68%) sedangkan untuk top holding sahamnya adalah BBCA, ARTO, BMRI, BBRI, DMMX, MCAS, MPPA, MDKA, TLKM, TBIG.
  • HPAM Ultima Ekuitas 1: Alokasi aset di produk ini adalah saham 97% dan pasar pang 3% dengan top holding sahamnya adalah AKRA, ASII, BBRI, BRPT, SMCB, SRTG, SSIA, TPIA, WIFI, WSKT.
  • Panin Dana Teladan: Alokasi Sektoral produk ini adalah sektor keuangan 34%, sektor infrastruktur 25% dan sektor barang baku 14%. Sedangkan top holding sahamnya adalah ANTM, BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, BUMI, MDKA, TOWR, TLKM dan UNTR.

 

Reksa Dana Campuran YTD Kinerja Lebih Baik Dibandingkan Dengan Market

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Balance Fund Indeks
  • Asset Under Management (AUM): di atas 100 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 7-12%

 

No Nama Reksa Dana Last NAB YTD (%) 3Y (%) AUM (Rp) DrawDown (%) Sharpe Ratio
1 Henan Putih – HPAM Premium  1.442 72,71 26,59 179 M 7,44 0,2251
2 Jarvis Balanced Fund 1.956 57,52   693 M 13,63 0,1568
3 Syailendra Balanced Opportunity 3.250 25,75 34,16 230 M 12,29 0,0877
4 Sucorinvest Flexsi Fund  6.094 23,81 44,03 235 M 4,09 0,1291
5 Trimegah Balanced Absolut 1.660 23,14   191 M 7,01 0,0924

Sumber: Indopremier

 

Sektoral dan Top Holding Saham dan Obligasinya Per Data FFS

  • Jarvis Balance Fund: Portofolio investasi di saham 82,9%, obligasi 1,3% dan pasar uang sebanyak 15,8%. Sedangkan top holding sahamnya adalah : ASSA, ERAA, LINK, MDKA, FREN, EXCL
  • Syailendra Balance Opportunity Fund: Portofolio investasi berdasarkan FFS bulan Juli adalah saham 67%, obligasi perusahaan swasta 13%, obligasi pemerintah 4% dan cash 16%. Sedangkan untuk top holding sahamnya adalah FREN, SRTG, LINK, EXCL. 
  • Trimegah Balanced Absolut: Portofolio aset alokasi di saham 55%, obligasi 13% dan cash 32% dengan top holding saham di ASII, BBTN, ARTO, BFIN, BUKA, TLKM, INCO, AMRT.

 

Reksa Dana Pendatapan Tetap

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Fix Income Indeks
  • Asset Under Management (AUM): di atas 100 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 4-6%

 

No Nama Reksa Dana Last NAB YTD (%) 3Y (%) AUM (Rp) DrawDown (%) Sharpe Ratio
1 Bahana Makari Abadi  5.896 37,69 79,86 1,49 T 3,99 0,0884
2 Bahana Revolving 1.734 16,92 29,62 504 M 0,56 0,0805
3 Sucorinvest Stable Fund 1.166 8,54   5,86 T 0 1,1218
4 Equity Dana Pasti  5.198 6,85 25,68 385 M 0 0,5617
5 Dana Obligasi Stabil  5.661 6,85 34,55 565 M 0,85 0,1541

 

Reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja di atas rata-rata pendapatan tetap yang ada di market karena strategi investasi mereka adalah di obligasi swasta yang dominan diambil.

Oleh karena itu kinerjanya lebih bagus dan stabil. Contoh pada FFS di Succor Invest Stable Fund dan Equity Dana Pasti.

 

Reksa Dana Pasar Uang

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD)
  • Asset Under Management (AUM): di atas 500 M
  • DrawDown (DD): 0-0,5%

 

No Nama Reksa Dana Last NAB YTD (%) 3Y (%) AUM (Rp) DrawDown (%) Sharpe Ratio
1 Sucorinvest Money Market 1.610 4,98 20,53 7,44 T 0 0,3997
2 Danamas Rupiah Plus 1.555 4,72 16,88 2,61 T 0 0,2987
3 HPAM Money Market 1.404 4,65 18,17 468 M 0,5 0,0758
4 Mega Dana kas  1.832 4,49 20,06 675 M 0,02 0,242
5 Sucorinvest Syariah Money Market 1.220 4,32 20,41 2,23 T 0 0,2288

Sumber: Indopremier

 

Penempatan reksa dana pasar uang lebih dominan di obligasi jangka pendek dibandingkan dengan deposito dan penempatan deposito dengan rate bunga yang menarik yaitu ada di Bank buku 1-2.

[Baca Juga: Reksa Dana Pasar Uang, Aman dan Cocok untuk Pemula]

Dapatkan juga pembahasan mengenai produk-produk reksa dana secara lengkap di Analisis Produk Reksa Dana supaya Sobat Finansialku lebih pasti dalam berinvestasi.

 

Obligasi

Obligasi Negara tipe FR yang menjadi acuannya adalah FR tenor 10 tahun:

Obligasi Negara tipe FR

Sumber: CNBC

 

Peer-to-Peer (P2P) Lending

4 P2P Lending yang mempunyai TKB90 sebesar 100%

No Nama Perusahaan P2P Jenis P2P Range Return p.a TKB90 Minimal Invest (Rp)
1 Asetku Konsumtif 15-19,5% 100% 100.000
2 Danain P2P beragunan Emas 8-15% 100% 100.000
3 Tanifund Produktif ke Pertanian 12-17% 100% 100.000
4 ALAMI Produktif ke UMKM basis Invoice (syariah) 12-17% 100% 500.000

TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan penyelenggara P2P dalam memfasilitasi Penyelesaian Kewajiban Pinjam meminjam dalam jangka waktu sampai 90 hari terhitung sejak jatuh tempo.

Sobat Finansialku bisa baca juga artikel Cara Kerja P2p Lending untuk tahu apa itu P2p Lending.

 

Membeli produk investasi sekaligus mengatur keuangan secara langsung dalam satu aplikasi? Bisa konsultasi dengan Financial Planner saat butuh pencerahan tentang masalah keuangan juga dalam aplikasi yang sama?

Semua bisa di aplikasi Finansialku! Atur keuangan, belajar keuangan, ikut kelas keuangan, rencanakan masa depan, hingga beli langsung produk keuangannya bisa dilakukan dalam satu aplikasi Finansialku.

Penasaran? Download aplikasinya dan dapatkan akses premium gratis selama 30 hari.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Sobat Finansialku bisa konsultasikan keuangan Anda, termasuk investasi, secara terpisah bersama Perencana Keuangan Finansialku dengan membuat jadwal melalui whatsapp Finansialku.

 

Disclaimer ON: Sifat dari analisis ini adalah pandangan pribadi berdasarkan pemahaman dan pengalaman penulis, segala instrumen investasi ada sisi risiko dan potensinya. Do Your Own Research (DYOR)!

 

Itu dia investment outlook seminggu ke depan. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Yuk share informasi ini pada sesama investor! Jika ada yang tidak Anda mengerti, silakan tanyakan dalam kolom komentar. Kami akan bantu Anda mengerti investasi Anda.

 

Editor: Eunice