Investment Outlook 7-11 Februari 2022: IHSG Break The Limit 6.757 ditengah kenaikan kasus Omicron di Indonesia!

Simak review dan prediksi IHSG, rekomendasi reksa dana, obligasi hingga p2p lending berikut.

 

IHSG Review dan Outlook

Review: Sentimen Ukraina – Rusia dan Kenaikan Kasus Covid-19

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (4/2) ditutup pada level 6.731 atau naik 48 poin (0,71%).

 

[Baca IHSG Hari Ini]

 

Penggerak market masih dominan di Big Bank setelah data laporan keuangan Q4 yang bagus, ter-update adalah laporan keuangan Bank BRI yang mengalami kenaikan laba signifikan sebesar 76% YoY atau sebesar Rp 32,2 triliun dibandingkan periode sebelumnya.

Sektor yang menjadi pendorong kenaikan IHSG adalah sektor transportasi dan logistik yang naik 5,56% dan sektor barang konsumer non primer yang naik 2,7%.

Sedangkan investor asing masih melakukan pembelian (Net Buy) sebesar Rp 873,29 miliar di seluruh pasar (all market).

Dalam minggu kemarin isu sentral secara global masih memanasnya konflik Rusia – Ukraina dan kenaikan signifikan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia yang menyentuh hampir 30.000 tiap hari.

Secara domestik, yang ditunggu adalah data pertumbuhan ekonomi Q4 Indonesia yang dirilis pada 7 Februari 2022.  

 

Outlook IHSG Minggu Ini 7-11 Februari 2022

Outlook IHSG Minggu Ini 7-11 Februari 2022

IHSG pada minggu ini masih akan Break the Limit di 6.757 kemudian menguji 6.800, namun jika tidak mampu dan tekanan jual membesar maka akan terjadi koreksi wajar ke 6.690 dan 6.600 (batas support minggu ini).

Secara outlook masih akan sideways.  

 

Kinerja Sektoral IHSG Secara Mingguan

Kinerja Sektoral IHSG minggu kemarin (31 Januari – 4 Februari)

Investment Outlook 7 - 11 Februari kinerja sektoral ihsg

Sumber: IDX

 

IHSG pada minggu ini ditutup mengalami kenaikan sebesar 85,88 poin atau 1,29% ke level 6.731.

Sektor yang mengalami kenaikan signifikan minggu ini adalah sektor transportasi dan logistik yang naik 7,94% disusul oleh sektor konsumer primer 6,14% dan sektor teknologi yang naik 5,41%.

Sedangkan sektor yang mengalami penurunan secara tipis saja terjadi di sektor energy sebesar 0,86% dan sektor konsumer non primer -0,40%.

Di Indeks LQ45 juga terjadi kenaikan tipis sebesar 1,9 poin atau 0,2% ke 951 namun di indeks IDX30 mengalami penurunan tipis 0,07% di 507.

 

Investor Asing

Pola Pergerakan Investor Asing pada IHSG

Berdasarkan Data RTI, investor asing (foreign) pada hari Jumat (4/2) melakukan aksi pembelian bersih (Net Buy) sebesar Rp 873 miliar di seluruh pasar dengan perincian sebagai berikut; pembelian pasar reguler sebesar Rp 868 miliar, sedangkan untuk pasar negosiasi dan tunai pembelian (Net Buy) sebesar Rp 4,65 miliar.

Secara mingguan, investor asing melakukan pembelian (Net Buy) di seluruh pasar  sebesar Rp 1,77 triliun.

Secara bulanan, Januari kemarin investor asing sudah masuk sebesar Rp 6,48 triliun di Pasar Modal Indonesia di semua pasar.

 

5 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dibeli Asing)

Investment Outlook 7 - 11 Februari Saham Buy Asing

Sumber data: RTI Business

 

Pergerakan dari 5 saham yang menjadi akumulasi pembelian asing yang masih  dipimpin oleh BNI, BCA, Bank Mandiri, sektor telekomunikasi yang dipimpin XL Axiata, dan terakhir saham dari Astra Internasional.

 

5 Saham yang Distribusi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)

Investment Outlook 7 - 11 Februari Saham Sell Asing

Sumber data: RTI

 

Saham yang dijual/distribusi oleh investor asing terbanyak adalah saham Matahari Departemen Store (LPPF), sektor komoditas yang dipimpin oleh Vale Indonesia (INCO), saham Indotambang Mega Raya (ITMG), saham Aneka Tambang (ANTM) dan Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Penjualan asing minggu kemarin hanya tipis saja lebih dominan untuk melakukan pembelian.

 

Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market

Data Global:

Investment Outlook 7 - 11 Feb Data Global

Sumber: Investing.com

 

  • Data Minggu ini yang menjadi perhatian pasar adalah data kebijakan bank Sentral AS (The Fed), data CPI dan Data Klaim Pengangguran.
  • Data domestik RI yang mempunyai dampak Signifikan adalah Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (GDP Q4 2021) dan data Kebijakan Bank Sentral Indonesia terkait dengan Kenaikan Suku Bunga BI.
  • Secara sentimen yang menjadi sentral isu adalah data kenaikan Covid-19 Omicron dalam negeri yang naik signifikan sebesar hampir 30.000 tiap hari.

 

Rekomendasi Saham

#1 BBRI

Investment Outlook 7 - 11 Feb BBRI

Laporan keuangan BBRI yang bagus akan mendorong kenaikan minimal ke 4.300 atau 4.350 minggu ini sebagai Target Profit.

Namun jika mengalami koreksi under 4.100 bisa dikoleksi kembali.

 

#2 AKRA

Investment Outlook 7 - 11 Feb AKRA

Pembelian secara bertahap di 720 dan 700. Dengan target Take Profit di 800 dan 830.

Sentimen positif adalah harga minyak yang menyentuh US$ 91 per barel. Walaupun secara bandarmology kemarin masih terjadi distribusi.

 

#3 LSIP

Investment Outlook 7 - 11 Feb LSIP

Pembelian bertahap di 1.230 dan 1.200 dengan target kenaikan di 1.350 dan 1.400.

 

Sobat Finansialku bisa saksikan pembahasan Investment Outlook Finansialku dalam webinar gratis setiap hari Jumat pukul 20.00 WIB di channel youtube Finansialku. Subscribe untuk dapatkan notifikasinya.

 

 

Reksa Dana

Reksa Dana Indeks Basis LQ45 dan ETF LQ45

Reksa Dana Indeks Basis LQ45 dan ETF LQ45

Indeks LQ45: Reksa dana berbasis Indeks dan ETF berbasis LQ45 minggu akan bergerak Mix dengan kecenderungan naik.

Resisten masih di 965 dan 975 sedangkan support masih di 930 dan 900.

 

Reksa Dana Indeks Basis IDX30 dan ETF IDX30

Reksa Dana Indeks Basis IDX30 dan ETF IDX30

Indeks IDX30 outlook minggu ini bergerak mix dengan resisten 520 dan 530, sedangkan support di 500 dan 490. Untuk minggu ini masih bergerak mix dengan kecenderungan naik.

 

Indeks Syariah/Jakarta Islamic Indeks  (JII)

Investment Outlook 7 - 11 Feb Indeks Syariah Jakarta Islamic Indeks (JII)

Secara teknikal, JII juga akan naik minggu ini akan test melanjutkan test resisten di 570 dan 590, namun secara support masih di 550.

 

Reksa Dana Saham YTD Kinerja Lebih Baik (Aktif) Dibandingkan Dengan Market

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD) di atas IHSG
  • Asset Under Management (AUM): di atas 200 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 9-15%
  • Top 20 Manajer Investasi (MI) sisi Dana Kelolaan

 

Untuk bulan-bulan awal tahun tentunya kinerja reksadana saham belum akan stabil secara performance untuk menjadi acuan.

Investment Outlook 7 - 11 Februari Reksa Dana Saham

Sumber: Indopremier per 4 Februari 2022

 

Sektoral dan Top Holding Sahamnya Per Data FFS

  • Eastpring Investment Value Discovery: alokasi penempatan Investasinya di 97,4% disaham sisanya kas dengan top sahamnya di BBCA, ARTO, HRUM, MDKA, ASII, BBRI, BMRI.
  • HPAM Ultima Ekuitas: Alokasinya sekarang adalah 83% saham, time deposit 3% dan cash sebesar 14%. Sedangkan untuk top holding sahamnya adalah BBRI, BRPT, TPIA, MPMX, MSIN, SMGR, WSKT.

 

Reksa Dana Campuran YTD Kinerja Lebih Baik Dibandingkan Dengan Market

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Balance Fund Indeks
  • Asset Under Management (AUM): di atas 100 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 7-12%

 

Investment Outlook 7 - 11 Februari Reksa Dana Campuran

Sumber: Indopremier

 

Sektoral dan Top Holding Saham dan Obligasinya Per Data FFS

  • Jarvis Balance Fund: Portofolio investasi di saham 73,1%, obligasi 1,3% dan pasar uang sebanyak 25,6%. Sedangkan top holding sahamnya adalah: ASSA, ARTO, ERAA, HRUM, LINK, MDKA, FREN, EXCL.
  • Sucorinvest Flexsi Fund: Portofolio aset alokasi di saham 74,71%, obligasi 5,51% dan cash sebesar 19,78% sedangkan untuk top holding perusahaannya adalah HOKI, MYOH, CSMI, KLBI.

 

Reksa Dana Pendatapan Tetap

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Fix Income Indeks
  • Asset Under Management (AUM): di atas 100 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 4-6%

 

Investment Outlook 7 - 11 Februari Reksa Dana Pendapatan Tetap

 

Reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja di atas rata-rata pendapatan tetap yang ada di market karena strategi investasi mereka adalah di obligasi swasta yang dominan diambil.

Oleh karena itu kinerjanya lebih bagus dan stabil. Contoh pada FFS di Succor Invest Stable Fund dan Equity Dana Pasti.

 

Reksa Dana Pasar Uang

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2021: Year To Date (YTD)
  • Asset Under Management (AUM): di atas 500 M
  • DrawDown (DD): 0-0,5%

 

Investment Outlook 7 - 11 Februari Reksa Dana Pasar Uang

Sumber: Indopremier

 

Penempatan reksa dana pasar uang lebih dominan di obligasi jangka pendek dibandingkan dengan deposito dan penempatan deposito dengan rate bunga yang menarik yaitu ada di Bank buku 1-2.

 

Obligasi

Obligasi Negara tipe FR yang menjadi acuannya adalah FR tenor 10 tahun:

Investment Outlook 7 - 11 Feb Obligasi

Investment Outlook 7 - 11 Feb Obligasi 2

Sumber: CNBC

 

Jika melihat pergerakan yield obligasi selama seminggu ini masih mengalami kenaikan di 6,507% dengan harga 99,01.

Minat di obligasi atau bond sedang tinggi karena adanya konflik Rusia – Ukraina, dan kenaikan kasus Covid-19 secara domestik.

 

Atur keuangan, belajar keuangan, ikut kelas keuangan, rencanakan masa depan, hingga beli langsung produk keuangannya bisa dilakukan dalam satu aplikasi Finansialku!  

Penasaran? Download aplikasinya dan dapatkan akses premium gratis selama 30 hari.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Peer-to-Peer (P2P) Lending

4 P2P Lending yang mempunyai TKB90 sebesar 100%.

p2p lending

TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan penyelenggara P2P dalam memfasilitasi Penyelesaian Kewajiban Pinjam meminjam dalam jangka waktu sampai 90 hari terhitung sejak jatuh tempo.

 

Sobat Finansialku bisa konsultasikan keuangan Anda, termasuk investasi, secara terpisah bersama Perencana Keuangan Finansialku dengan membuat jadwal melalui whatsapp Finansialku.

 

Disclaimer ON: Sifat dari analisis ini adalah pandangan pribadi berdasarkan pemahaman dan pengalaman penulis, segala instrumen investasi ada sisi risiko dan potensinya. Do Your Own Research (DYOR)!

 

Itu dia investment outlook seminggu ke depan. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Yuk share informasi ini pada sesama investor! Jika ada yang tidak Anda mengerti, silakan tanyakan dalam kolom komentar. Kami akan bantu Anda mengerti investasi Anda.

 

Editor: Eunice