Investment Outlook 18-22 April 2022: Inflow asing sudah mulai tipis, IHSG mampu break high lagi? Simak review dan prediksi investasi berikut.

 

IHSG Review: GOTO IPO Bakal Bawa IHSG Ke Next Level?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Kamis (14/4) ditutup mengalami penurunan sebesar 27 poin atau -0,38% ke level 7.235.53.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di 7.265, setelah itu mengalami kenaikan ke titik tertinggi di 7.281 dan titik terendah perdagangan hari itu di 7.234 serta ditutup pada level 7.235.

 

[Baca IHSG Hari Ini]

 

Minggu kemarin fokus market adalah IPO saham GOTO, dengan market caps 400 T di awal. Senin – Selasa saham GOTO sangat aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Rata-rata perdagangan BEI berada di Rp 14 triliun, dengan saham GOTO yang memiliki nilai perdagangan harian Rp 3,6 triliun sendiri. Saham GOTO hari Selasa mengalami kenaikan hingga harga Rp 442.

 

Market caps Rp 450 triliun dan volume perdagangan yang sangat besar di saham ini membawa IHSG naik ke 7.355 (paling kuat pengaruhnya dari saham GOTO, di samping sektor komoditas dan energi yang mengalami kenaikan signifikan) walaupun saham-saham Bigbank (BBCA, BBRI) mengalami penurunan.

Ada anomali terkait indeks utama yaitu IHSG positif secara mingguan (ditutup naik 24 poin atau 0,34%) sedangkan Indeks LQ45 dan IDX30 turun -0,78% dan -0,70%.

Saham GOTO akan masuk ke Indeks LQ45 dan IDX30 dalam waktu 45 hari ke depan, sehingga porsi sektor teknologi akan meningkat pesat dalam bobot Indeks Utama (IHSG, LQ45).

 

Selain itu kondisi geopolitik global yang masih memanas (konflik Rusia-Ukraina) yang masih belum ada titik temu atau bahkan makin panas setelah Eropa memberikan sanksi ekonomi lebih kuat, sebagai contoh adalah Pelarangan Batubara dan Minyak Rusia, sehingga harga komoditas tersebut naik tinggi di pasar global.

Yang menjadi isu kedua secara global yaitu Inverted Yield Curve AS (Obligasi jangka pendek lebih tinggi dari obligasi jangka panjang) yang digunakan sebagai alarm adanya resesi di AS.

 

Kinerja Sektoral IHSG Minggu Kemarin (11-14 April 2022)

Investment Outlook 18-22 April sektoral

Sumber: IDX

 

IHSG pada minggu kemarin (11-14 April) ditutup mengalami penguatan 24 poin atau 0,34% ke level 7.235 efek IPO saham GOTO, sedangkan Indeks LQ45 minus -0,78% dan indeks IDX30 juga turun -0,70%.

Sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor transportasi dan logistik sebesar 4,37% dan sektor kesehatan yang naik 3,14%.

Sedangkan sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah sektor basic yang turun -3% dan sektor keuangan yang turun -1,3% (saham BBCA dan BBRI yang mengalami penurunan).

 

Investor Asing

Pola Pergerakan Investor Asing pada IHSG

Berdasarkan data RTI, investor asing (foreign) pada hari Kamis (14/4) melakukan aksi pembelian bersih (net buy) di semua pasar sebesar Rp 77 miliar (terendah di bulan April ini) dengan rincian net buy di pasar reguler sebesar Rp 489 miliar dan net sell di pasar negosiasi tunai sebesar Rp 411 miliar.

Selama seminggu kemarin aliran dana asing masih cukup deras sebesar Rp 5,29 triliun di seluruh pasar. Dengan pasar reguler sebesar Rp 4,62 triliun sendiri.

Selama bulan April, investor asing sudah masuk sebesar Rp 16,76 triliun di seluruh pasar dan secara Year to Date (YtD) tahun 2022 sebesar Rp 41,36 triliun di seluruh pasar.

 

5 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dibeli Asing)

Investment Outlook 18-22 April buy asing

Sumber data: RTI Business

 

Pergerakan dari 5 saham yang menjadi akumulasi pembelian asing yang dipimpin oleh saham Telkom (TLKM), saham BRI (BBRI), saham BCA (BBCA), saham Astra Internasional (ASII), dan saham BNI (BBNI).

 

5 Saham yang Distribusi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)

Investment Outlook 18-22 April sell asing

Sumber data: RTI Business

 

Saham yang dijual/distribusi oleh investor asing terbanyak adalah saham Semen Indonesia (SMGR), saham TOWR, saham Bank Mandiri (BMRI), saham SIDO, dan saham RS Hermina (HEAL).

 

Investment Outlook: IHSG Minggu Ini 18-22 April 2022

Outlook IHSG Minggu Ini 18-22 April 2022

IHSG sudah mencapai 7.350 efek IPO saham GOTO minggu kemarin, pada Minggu ini IHSG masih pada resisten mingguan di 7.350 namun sekarang tekanan jual pada saham-saham Bluechip terutama saham Bigbank mulai membesar.

Target support IHSG pada 7.200 dan 7.100 minggu ini. Secara outlook dominan negatif (mengalami koreksi wajar).

 

Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market

Data Global:

Investment Outlook 18-22 April Data Global

Sumber: Investing.com

 

Rekomendasi Saham Minggu Ini

#BBCA

Investment Outlook 18-22 April BBCA

Pembelian bertahap di BBCA dengan target pembelian di 7.650 dan 7.550 dengan target take profit di 7.900-8.000.

 

Sobat Finansialku, kalian bisa ngobrol dengan saya, Gembong S., CSA, CFP®, QWP®, AEPP, QFE, sebagai salah satu Perencana Keuangan Finansialku, yang bisa bantu kalian dalam merencanakan investasi sampai bisa cuan, dengan cara klik banner berikut untuk langsung terhubung dengan admin whatsapp dan buat janji ketemu.

Banner Konsultasi WA - PC
Banner Konsultasi WA - HP

Yuk, sambut masa depan lebih aman. Saya tunggu, ya! 😄

 

Investment Outlook: Reksa Dana

Berikut ini adalah analisis teknikal dan produk-produk reksa dana terbaik yang telah dianalisis. Untuk sobat Finansialku yang belum pernah berinvestasi reksa dana, kalian bisa saksikan video satu ini untuk memahami investasi reksa dana.

 

Reksa Dana Indeks Basis LQ45 dan ETF LQ45

Investment Outlook 18-22 April LQ45

Mulai tanda koreksi sehat dengan resisten di 1.050, support di 1.010 dan 1.000. Secara outlook mingguan koreksi sehat.

 

Reksa Dana Indeks Basis IDX30 dan ETF IDX30

Investment Outlook 18-22 April IDX30

Tanda koreksi sehat sudah terlihat dengan resisten masih di 565 sedangkan batas support di 535 dan 520. Secara outlook masih koreksi.

 

Indeks Syariah/Jakarta Islamic Indeks  (JII)

Investment Outlook 18-22 April JII

Secara teknikal, JII masih di titik resisten 620, sedangkan support masih di 600 dan 590. Secara outlook masih MIX.

 

Reksa Dana Saham YTD Kinerja Lebih Baik (Aktif) Dibandingkan Dengan Market

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2022: Year To Date (YTD) di atas IHSG
  • Asset Under Management (AUM): di atas 200 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 9-15%
  • Top 20 Manajer Investasi (MI) sisi Dana Kelolaan

 

Investment Outlook 18-22 April rds

Sumber: Indopremier per 14 April 2022

 

Rata-rata reksa dana yang kinerjanya bagus adalah reksa dana yang penempatan di saham-saham bluechip-nya tinggi. Sama seperti kenaikan IHSG, IDX30 dan LQ45.

 

Sektoral dan Top Holding Sahamnya Per Data FFS

  • BNI-AM IDX30: Jenis reksa dana pasif yang pengelolaannya mengikuti bobot saham di IDX30.
  • HPAM Ultima Ekuitas: Alokasinya sekarang adalah 83% saham, time deposit 3% dan cash sebesar 14%. Sedangkan untuk top holding sahamnya adalah BBRI, BRPT, TPIA, MPMX, MSIN, SMGR, WSKT.

 

Reksa Dana Campuran YTD Kinerja Lebih Baik Dibandingkan Dengan Market

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2022: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Balance Fund Indeks
  • Asset Under Management (AUM): di atas 100 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 7-12%

 

Investment Outlook 18-22 April rdc

Sumber: Indopremier

 

Sektoral dan Top Holding Saham dan Obligasinya Per Data FFS

  • Batavia Dana Dinamis: Alokasi kebijakan investasinya di pasar uang 11%, obligasi perusahaan sebesar 8%, obligasi pemerintah di 19,94% dan saham sebesar 61,03%. Top holding sahamnya adalah BBCA, ARTO, BMRI, BBRI, BTN, BBNI, TLKM.
  • Jarvis Balance Fund: Portofolio investasi di saham 73,1%, obligasi 1,3% dan pasar uang sebanyak 25,6%. Sedangkan top holding sahamnya adalah ASSA, ARTO, ERAA, HRUM, LINK, MDKA, FREN, EXCL.
  • Schroder Dana Campuran: Portofolio aset alokasi di saham 57%, obligasi 39,58% dan cash sebesar 3% sedangkan untuk top holding perusahaannya adalah BBCA, BBRI, BBNI, TLKM, ASII.

 

Reksa Dana Pendatapan Tetap

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2022: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Fix Income Indeks
  • Asset Under Management (AUM): di atas 100 M
  • Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
  • DrawDown (DD): 4-6%

 

Investment Outlook 18-22 April rdpt

 

Reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja di atas rata-rata pendapatan tetap yang ada di market, karena strategi investasi mereka adalah di obligasi swasta yang dominan diambil.

Oleh karena itu kinerjanya lebih bagus dan stabil. Contoh pada FFS di Succor Invest Stable Fund dan Equity Dana Pasti.

 

Reksa Dana Pasar Uang

Kriteria seleksi berdasarkan parameter:

  • Return 2022: Year To Date (YTD)
  • Asset Under Management (AUM): di atas 500 M
  • DrawDown (DD): 0-0,5%

 

Investment Outlook 18-22 April rdpu

Sumber: Indopremier

 

Penempatan reksa dana pasar uang lebih dominan di obligasi jangka pendek dibandingkan dengan deposito dan penempatan deposito dengan rate bunga yang menarik yaitu ada di Bank buku 1-2 dan porsi obligasi swasta lebih banyak.

 

Investment Outlook: Obligasi

Obligasi negara tipe FR yang menjadi acuannya adalah FR tenor 10 tahun:

Investment Outlook 18-22 April Obligasi negara

Investment Outlook 18-22 April Obligasi negara 2

Sumber: CNBC

 

Minggu ini yield obligasi tenor 10 tahun kembali naik ke area 6,92% karena rencana The Fed menaikkan suku bunga acuan pada Mei 2022 dan kekhawatiran beberapa investor global terkait dengan isu Inverted Yield Curve AS yang mengalami kenaikan (yield obligasi jangka pendek 2 tahun lebih tinggi daripada obligasi 10 tahun).

Hal ini akan menjadi sentimen negatif untuk produk Obligasi Negara dan Reksa Dana yang berbasis obligasi negara terutama jenis FR.

Untuk sobat Finansialku ingin berinvestasi obligasi, tapi masih kurang paham bagaimana cara investasinya, kamu bisa baca ebook Finansialku berikut ini secara gratis. Klik banner untuk download ebook-nya ya.

Ikuti juga online course-nya di aplikasi Finansialku agar semakin paham dan investasi semakin cuan.

Banner Ebook Ebook Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara - Hp
Banner Iklan Ebook Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara - PC

 

Selain ebook investasi obligasi, Finansialku juga punya banyak ebook lainnya tentang keuangan yang bisa kalian download secara gratis. Kunjungi Perpustakaan Finansialku untuk baca lebih banyak ebook mengenai perencanaan keuangan, investasi, hingga trading.

 

Investment Outlook: Peer-to-Peer (P2P) Lending

4 P2P Lending yang mempunyai TKB90 sebesar 99-100%.

Investment Outlook P2p
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan penyelenggara P2P dalam memfasilitasi Penyelesaian Kewajiban Pinjam meminjam dalam jangka waktu sampai 90 hari terhitung sejak jatuh tempo.

 

Disclaimer ON: Sifat dari analisis ini adalah pandangan pribadi penulis berdasarkan pemahaman dan pengalaman. Segala instrumen investasi ada sisi risiko dan potensinya. Do Your Own Riset (DYOR)!!

 

Bagaimana pendapat Anda mengenai Investment Outlook di atas? Yuk, tulis pandangan Anda dalam kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk membagikan informasi ini pada rekan-rekan investor lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Eunice