Investment Outlook 5-9 Desember 2022. Sepanjang pekan lalu IHSG sempat bergerak menguat ke level 7.080. Namun beberapa minggu terakhir, IHSG berada dalam tren penurunan.

Sentimen laju inflasi yang melambat jadi katalis pergerakan IHSG, bagaimana pergerakannya pekan ini? Simak penjelasannya di artikel Finansialku berikut.

 

Investment Outlook IHSG Review: IHSG di Tengah Badai PHK dan Sentimen Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ditutup di level 7.019 atau terkoreksi 0,48%.

Jika dibandingkan posisi penutupan transaksi akhir pekan sebelumnya pada level 7.053. Koreksi mingguan IHSG sebesar 0,02%.

Selama periode 28 November-2 Desember 2022, rata-rata nilai transaksi harian melambung hingga 68,46% menjadi Rp17,52 triliun dari Rp10,4 triliun per hari pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian melesat 75,15% menjadi 31,51 miliar saham. Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu masih sebesar Rp9.512,97 triliun.

Artinya meningkat 0,3% daripada penutupan transaksi akhir pekan sebelumnya, yakni Rp9.484,63 triliun.

[Baca Juga: Investment Outlook: Badai PHK dan Sentimen Global, Bagaimana IHSG Minggu Ini?]

 

[Baca IHSG Hari Ini]

 

Kinerja Sektoral IHSG Minggu Kemarin (28 November-2 Desember 2022)

investment outlook_kinerja sektoral

Sumber: IDX

 

Berdasarkan tabel di atas, IHSG pada perdagangan seminggu kemarin (28 November-2 Desember 2022) ditutup menghijau pada Jumat (2/12) sebesar 0,03%.

Kondisi ini tidak sejalan dengan indeks LQ45 yang melemah -0,72% dan indeks IDX30 ikut menurun -0,99%.

 

Investor Asing

Pola Pergerakan Investor Asing

Investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp1,63 triliun (all market), pada akhir pekan lalu (2/12).

Sedangkan dalam lima hari terakhir, asing mencatatkan net-buy di seluruh pasar mencapai Rp885,68 miliar. Sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp78,74 triliun.

 

3 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar dalam Mingguan (Dibeli Asing)

investment outlook_net buy

Sumber Data: RTI Business

 

Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler tercatat oleh saham BBRI (Rp982,6 miliar), BMRI (Rp513,0 miliar), dan BBNI (Rp462,6 miliar).

 

3 Saham yang Distribusi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)

investment outlook_net sell

Sumber Data: RTI Business

 

Sedangkan untuk net sell asing tertinggi di pasar reguler yakni saham ADMR (Rp848,6 miliar), TBIG (Rp819,3 miliar), dan ASII (Rp619,5 miliar).

 

Investment Outlook IHSG Minggu Ini: 5-9 Desember 2022

Dengan posisi IHSG pada Jumat (2/12) yang ditutup menurun -0,02% diposisi 7019.63, di mana 213 saham menguat dan 330 saham melemah dan 169 tidak bergerak.

Maka jika lihat dalam jangka pendek, IHSG masih akan tertekan negatif seiring pelemahan nilai tukar rupiah ke 15.500-an/dolar AS.

Berdasarkan indikator MACD, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support di 6.996-6900.

Jika IHSG berhasil menembus support tersebut, hal ini akan membawanya menuju support berikutnya di level 6.800. Sedangkan untuk resistance di 7.080-7.240.

investment outlook_IHSG

Sumber: Tradingviews (IHSG)

 

 Ingat! Segala bentuk keputusan pembelian produk investasi harus disertai dengan analisa yang memadai.

Sehingga kami harapkan Anda mempelajari dan menganalisa secara komprehensif baik kualitatif maupun kuantitatif.

Agar psikologi kita tidak terganggu dengan naik turunnya saham yang Anda miliki. Sebagai referensi mengenai produk investasi yang ada di pasar modal, Anda bisa nonton video Finansialku berikut ini:

 

Dengan kondisi IHSG yang kembali ke level 7.050, investor masih butuh berhati-hati dengan berbagai kabar baik atau buruk untuk pasar saham di sepanjang 2022 ini. Investor bisa saja wait & see dan membeli saham-saham potensial dengan harga murah.

Jika Anda ingin menggali referensi seputar investasi saham, yuk, ketahui tips berinvestasi dari ahlinya.

Atau, Anda juga bisa dapatkan panduan lengkapnya melalui ebook gratis dari Finansialku berikut ini:

Ebook GRATIS, Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham

Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - HP
Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - PC

 

Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market

Data Domestik:

Kalender ekonomi Indonesia minggu ini:

investment outlook_kalender domestik

Sumber: Investing.com

  • Tingkat inflasi tahunan Indonesia turun ke level terendah tiga bulan sebesar 5,42% pada November 2022, dari 5,71% di Oktober, di bawah konsensus sebesar 5,5%.

Namun tingkat inflasi masih berada di atas batas atas target bank sentral 2-4% selama enam bulan berturut-turut.

  • Sebagian besar wilayah yang melaporkan data inflasi menunjukkan angka yang sama atau lebih rendah dari sebelumnya.

Hal ini mendukung pandangan bahwa inflasi sedang memuncak atau sudah memuncak di sebagian besar perekonomian.

  • Pada akhir pekan ini, BEI menghadiri kegiatan ASEAN Exchanges dalam acara The 35th ASEAN Exchanges CEOs Meeting di Bali.

Sejumlah peserta yang hadir terdiri dari Bursa Malaysia, BEI, Philippine Stock Exchange, The Stock Exchange of Thailand, Singapore Exchange  (SGX Group), dan Vietnam Exchange.

  • Secara tahunan, inflasi November 2022 tercatat sebesar 5,42% (year on year/yoy), menurun dari inflasi Oktober 2022 sebesar 5,71% (yoy).
  • Volatile food tercatat mengalami deflasi sebesar -0,22% (mtm) atau 5,7% (yoy).

Beberapa komoditas pangan yang menyumbang terhadap inflasi November yakni telur ayam ras, tomat, beras, tempe, tahu mentah dan bawang merah.

  • Badan Pusat Statistik (BPS) optimistis inflasi tahun ini bisa berada di bawah target pemerintah yakni 6% secara ytd.

Inflasi tahun kalender pada Januari hingga November 2023 baru mencapai 4,82%.

 

Komoditas:

  • Harga minyak Brent naik 20 sen menjadi USD87,08 per barel pada perdagangan hari Jumat (2/12) sore.

Sedangkan minyak WTI naik 6 sen ke harga USD 81,28 per barel. Penguatan ini seiring harapan pelonggaran pengendalian Covid-19 di China berlanjut.

  • Harga komoditas logam dasar seperti tembaga dan nikel terpantau menguat di tengah terjadinya protes masyarakat China terhadap kebijakan zero

Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) naik 1% ke posisi US$8.037,50 per metrik ton. Kenaikan harga juga terjadi pada beberapa komoditas logam lain seperti nikel yang reli 4,8% dan emas menguat 0,4%.

  • Kebijakan ketat China telah membebani harga komoditas logam dasar sepanjang tahun 2022.

Harga tembaga tercatat telah anjlok -25% dari level tertingginya di bulan Maret 2022.

  • Lembaga pemeringkat Moody’s Investors Services memproyeksikan harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) pada 12 – 24 bulan ke depan akan tetap lebih tinggi dari harga selama 5-10 tahun terakhir.

Moody’s dalam risetnya menyebutkan jika rentang sensitivitas harga jangka menengah untuk CPO dinaikkan menjadi MYR3.400 hingga MYR3.800 per metrik ton.

 

Data Global:

Kalender ekonomi global minggu ini:

investment outlook_kalender global

Sumber: Investing.com

  • Tingkat pengangguran di AS meningkat sebesar 0,2% menjadi 3,7% pada Oktober 2022. Tingkat pengangguran berada di kisaran sempit 3,5% hingga 3,7% sejak Maret.
  • Surplus perdagangan Jerman turun menjadi 5,3 miliar euro pada Oktober 2022 dari 12,5 miliar euro setahun sebelumnya.
  • Dari Asia, PMI Manufaktur Umum Caixin China secara tak terduga naik tipis menjadi 49,4 pada November 2022 dari 49,2 pada Oktober, di atas perkiraan 48,9.

Aktivitas pabrik menurun selama empat bulan berturut-turut, di tengah gelombang baru kasus Covid dan pembatasan ketat di banyak bagian negara.

  • Saham Asia jatuh pada hari Jumat menjelang rilis data non-farm payrolls. Ujian besar berikutnya bagi investor yang mencari lebih banyak tanda-tanda pergeseran kebijakan suku bunga dari Federal Reserve.
  • Indeks Kospi di Korea Selatan turun 1,84% menjadi 2.434 seiring indeks harga konsumen tahunan periode November lebih rendah dari bulan sebelumnya. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,72% ke level 7.301.

 

Investment Outlook Kesimpulan & Rekomendasi

Volatilitas pergerakan pasar saham global yang mempengaruhi IHSG masih berpotensi terjadi hingga akhir 2022.

Kondisi ini terjadi di tengah kekhawatiran resesi dunia, krisis energi di beberapa negara Eropa, serta badai PHK di dalam negeri yang turut menjadi pemicu.

Tren inflasi yang mulai melandai direspon sideways jika kita lihat secara bulanan terhadap IHSG.

Inflasi yang terjadi di negara maju, meningkatnya suku bunga sejak 2022, membuat para investor yang meletakkan aset nya di sejumlah aset berisiko bergerak lebih agresif.

Pasar masih akan melanjutkan aksi profit taking dan para trader lebih memilih untuk bermain di pasar saham dalam jangka pendek.

Sehingga untuk para investor saat ini bisa mengamati pasar (wait and see) melihat sentimen yang terjadi.

Saat ada kemungkinan terjadinya koreksi, maka investor sebaiknya melakukan wait and see terlebih dahulu dan fokus kepada saham-saham core stock yang sudah Anda miliki.

Sobat Finansialku jangan khawatir mengenai koreksi ini, sebab adanya koreksi itu wajar dan harusnya membahagiakan. Apalagi jika Anda sudah mempelajari saham yang dibeli.

 

Rekomendasi

Saham pilihan kami saat ini akan fokus pada saham-saham value stock yang masih terdiskon.

Saham komoditas dan energi pun masih dalam pantauan melihat tren harga komoditas acuan yang positif dan tren saham energi yang sideways, bagus untuk kita antri di support kuatnya.

Untuk mengetahui selengkapnya mengenai investasi apa yang cocok untuk Anda saat ini, langsung saja konsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Ingat, setiap individu memiliki toleransi risiko dan tujuan keuangan yang berbeda. Pastikan Anda melakukan Financial Check Up sebelum memulai investasi.

Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini dengan memanfaatkan fitur tersebut melalui Aplikasi Finansialku.

Banner Iklan FCU - PC

 

Jika ingin sharing lebih dalam mengenai review portofolio investasi Anda, Sobat Finansialku bisa diskusi dengan menghubungi WhatsApp di nomor 0813-1646-8488 untuk buat janji, ya.

 

Disclaimer On: Sifat dari analisis ini adalah pandangan pribadi penulis berdasarkan pemahaman dan pengalaman, segala instrumen investasi ada sisi risiko dan potensinya. Do Your Own Research (DYOR)!

 

Itulah analisa atas outlook pasar minggu ini. Semoga bermanfaat dalam mengambil langkah berinvestasi.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan-rekan investor lainnya, terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • PT Bursa Efek Indonesia (idx.co.id)
  • Bisnis.com
  • CNBC Indonesia
  • Phillip Sekuritas
  • Indopremier Sekuritas
  • Mirae Aset Sekuritas
  • Samuel Sekuritas Indonesia
  • dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya.