Istilah Sirkel Investasi sempat menjadi trending setelah cuitan dari Desmond Wira di akun Twitter-nya. Lalu, apa maksud dari istilah tersebut dan harus seperti apa kita menyikapinya?

Yuk, simak pembahasannya dalam artikel ini.

 

Sirkel Investasi, Apa Maksud Istilah Ini?

Beberapa waktu lalu, jagat maya diramaikan dengan istilah “Sirkel Investasi”. Hal tersebut tak terlepas dari cuitan seorang trader dan investor bernama Desmond Wira.

Cuitan Wira di laman Twitter-nya @desmondwira:

 

Sontak kata Sirkel Investasi menjadi trending di dunia per-twitteran dan mengundang beragam reaksi warganet. Lalu apa maksud dari istilah “Sirkel Investasi” itu sendiri?

Istilah sirkel adalah plesetan dari kata dalam berbahasa inggris “circle”. Kata tersebut juga bisa diartikan sebagai kelompok.

Jika didefinisikan, istilah Sirkel Investasi bisa diartikan sebagai kelompok yang concern dengan kegiatan berinvestasi.

[Baca Juga: Bos Robot Trading Fahrenheit Ditangkap, Tipu Member Hingga Rp 5 Triliun]

 

Dalam cuitan tersebut Desmond menekankan, di usia 20-an sudah saatnya kita berteman dengan orang-orang yang membahas investasi.

Baik itu investasi reksa dana, saham, obligasi, dan lainnya. Desmond berpandangan bahwa hal itu sangatlah penting bagi masa depan.

Bahkan ia secara tegas menyuruh orang-orang untuk “mengganti” sirkel pertemanannya jika sama sekali tidak membahas atau bahkan tidak peduli dengan investasi.

 

Tanggapan Warganet Mengenai Cuitan Tersebut

Akan tetapi, cuitan Desmond ditanggapi beragam oleh warganet. Ada yang setuju akan tetapi banyak juga yang tidak setuju.

Bahkan, tak sedikit netizen yang menjadikan cuitan tersebut sebagai template untuk memberikan komentar sekaligus pandangan berbeda atau sekedar guyonan belaka.

Salah satu contohnya sebagai berikut.

“Jika kamu berusia 30-an thn & sirkel sekitarmu sama sekali tidak membantu dalam bertengkar, pertimbangkan ganti sirkel Lakukan saran ini. Kamu akan berterima kasih pada mereka dua puluh tahunan lagi. Saya balas duluan ya: Terima kasih kembali.” Cuit salah satu netizen, melansir dari situs Jabarekspress.com (23/03)

 

Di sisi lain banyak netizen yang menyayangkan bahwa pendapat Desmond terkesan mengatur sekaligus mengkotak-kotakan.

Padahal, kita tidak tahu bahwa kemampuan dan kondisi ekonomi setiap orang pastinya berbeda-beda..

Ada pula yang berpendapat bahwa memiliki kelompok pertemanan yang melek investasi sama sekali bukan jaminan kita akan sukses, melainkan kita juga harus tetap waspada.

Apalagi baru-baru ini kita dihebohkan dengan pemberitaan investasi bodong.

Tak sedikit warganet yang mengaitkan pernyataan Desmond dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan. Sebab keduanya cukup “rajin” berbicara mengenai investasi sebelum akhirnya kini ditangkap polisi.

 

Bagaimana Kita Menyikapinya Dengan Bijak

Financial Planner dari Finansialku, Rizqi Syam BA, CFP ikut menyuarakan pendapatnya mengenai isu yang sempat viral ini.

Kita selaku anak muda memang sudah seharusnya untuk mulai memilah dan memposisikan diri terhadap lingkungan pertemanan.

Sebab lingkungan pertemanan juga dapat mempengaruhi sikap dan pola pikir  seseorang dalam mengelola keuangan. Jika circle pertemanannya memiliki kebiasaan “hedon” bukan tidak mungkin orang tersebut juga akan ikut terpengaruh.

“Jika circle pertemanan kita berpengaruh positif terhadap pengelolaan keuangan kita, sudah sepatutnya kita jaga atau pelihara. Akan tetapi jika sebaliknya, misalnya kita menjadi orang yang konsumtif, boros, dan terlalu banyak mengeluarkan uang, mungkin sudah seharusnya kita pikirkan kembali dan lebih selektif lagi untuk memilih pertemanan,” ujar Rizqi.

 

Ia juga menegaskan bahwa orang-orang sukses dikelilingi oleh orang yang sukses pula. Jika kita ingin sukses dalam mengelola keuangan dan investasi, kita bisa memilih lingkup pertemanan yang memiliki concern yang sama.

Sebab, kelompok pertemanan bisa membentuk pola pikir kita ke arah yang positif atau malah sebaliknya. Apalagi itu berbicara keuangan yang bisa dikatakan sangat krusial dan sensitif, bahkan menyangkut masa depan.

[Baca Juga: Indonesia Punya! Mbak Rara Si Pawang Hujan Mandalika yang Lagi Viral]

Akan tetapi, konteks ini bukan berarti kita mengkotak-kotakan dan mempersempit ruang dalam gerak dalam bergaul. Apalagi sampai menjustifikasi orang lain yang memiliki lingkup pertemanannya sendiri. 

Cobalah fokus kepada diri kita sendiri dan mulailah menilai sekaligus memilah. Tanpa harus memaksa dan men-judge orang lain yang memiliki pola pikir tidak sejalan dengan kita. 

 

Secara garis besar, pendapat Desmond adalah baik dan benar. Ia mencoba mengajak kita semua untuk mulai concern dengan investasi sekaligus mengelola keuangan dimulai dari memilih circle pertemanan yang tepat.

Tapi bisa jadi pendapat tersebut salah jika kita terlalu mengkotak-kotakan dan membatasi diri dalam bergaul. Apalagi sampai menyalahkan dan memaksa orang lain untuk ikut ke dalam pola pikir tersebut.

Di sisi lain, sukses investasi bukan hanya ditentukan oleh pertemanan saja kok, melainkan juga diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat informasi maupun literasi mengenai investasi itu sendiri.

Nah Anda bisa memperkuat literasi akan hal ini dengan ebook Finansialku “Panduan Praktis Menuju Investasi Sukses”.

Di dalamnya Anda bisa mendapatkan informasi mengenai cara menghasilkan keuntungan dari berinvestasi.

Jadi langsung saja download ebook-nya secara gratis dengan klik tombol di bawah ini.

Ebook GRATIS, Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses

 

Itulah informasi mengenai istilah “Sirkel Investasi” yang menjadi trending di Twitter. Lalu apa tanggapan Anda mengenai informasi ini?

Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi

  • Hanna Hanifah. 23 Maret 2022. Kata Sirkel Trending, Netizen: Kenapa Harus Sirkel Investasi?. Jabareksress.com https://bit.ly/3IE0s0g
  • Benny Faizal. 24 Maret 2022. Pernyataan Desmond Wira Soal Sirkel Investasi, Apa Maksudnya? Tradinguang.com – https://bit.ly/36CmKlX