Kritik Lembut Iwan Fals Melalui Suara Merdunya

Tidak hanya mewakili suara hati para penggemar musiknya, Iwan Fals juga mewakili suara hati rakyat melalui kritikan keras terhadap situasi politik negara melalui karya musiknya.

Simak kisah sukses Iwan Fals yang dibayar hingga ratusan juta Rupiah untuk sekali manggung.

Selamat membaca dan semoga terinspirasi!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Kisah Sukses Iwan Fals, Musisi Legendaris Tanah Air

Iwan Fals atau yang biasa dipanggil akrab dengan sebutan Bang Iwan adalah seorang musisi legenda Tanah air yang mengawali kariernya dari nol.

Sebagai musisi “jalanan”, beliau dikenal juga sebagai musisi yang tidak hanya mewakili suara hati para penggemar musiknya tetap juga mewakili suara hati rakyat untuk menyampaikan aspirasi, kritik sosial dan kekecewaan terhadap pemerintah yang masih belum bisa membawa rakyat kepada kesejahteraan.

Alhasil, sempat beliau dilarang untuk manggung di beberapa tempat karena beberapa karya lagunya yang bikin pemerintah kena “semprot”.

Sebelum membahasnya lebih jauh, sudahkah Anda mengecek kesehatan keuangan saat ini?

Ketahui kesehatan keuangan Anda dengan Aplikasi Finansialku melalui fitur Financial Health Check Up.

Unduh terlebih dahulu Aplikasi Finansialku melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC. Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas free trial-nya selama 30 hari.

Selain itu, dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member Premium selama satu tahun.

Manfaatkan semua fiturnya dan konsultasikan kondisi keuangan Anda tanpa batas dengan Konsultan Keuangan Bersertifikat dari Finansialku.

Jangan lupa untuk mendengarkan podcast exclusive yang telah Finansialku siapkan untuk Anda melalui Spotify.

Pastikan pula untuk mengetahui tips lainnya seputar perencanaan keuangan dengan menyaksikan video di Youtube channel Finansialku.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

Perjalanan Hidup & Masa Kecil Iwan Fals

Lahir di Jakarta pada tanggal 3 September 1961, pria yang memiliki nama lengkap Virgiawan Listanto ini justru bertumbuh semasa kecilnya di kota kembang, Bandung.

Beliau juga sempat tinggal di Jeddah, Arab Saudi dan mengecap sekolah di sana meski hanya selama 8 bulan.

Di sekolah, selain cerdas dalam bidang eksak Iwan Fals juga sudah menemukan dirinya berpotensi dalam bidang musik. Terbukti dari kebolehannya dalam memainkan gitar, piano, dan juga gitar.

Saat kecil ia juga dikenal memiliki hati yang dermawan.

Beliau senang berbagi kepada yang kekurangan, salah satunya ketika ia memberikan pakaian dan juga sepatu barunya kepada salah satu teman yang membutuhkan meski pada masa itu, pakaian dan sepatu baru tersebut terbilang mahal harganya.

Selama 8 bulan di Jeddah, Arab Saudi, ia semakin lengket dengan gitar miliknya.

Menurutnya, gitar adalah temannya yang tak dapat dipisahkan darinya. Berbeda dari orang-orang yang pulang haji dari Jeddah yang menggembol botol air zamzam, ia justru menenteng gitar kesayangannya itu.

Saat kepulangannya dari Jeddah menuju Jakarta, ia menaiki pesawat dengan gitar kesayangan yang menemaninya saat itu.

Tak disangka dalam pesawat yang ada seorang pramugari yang melihat gitar miliknya dan berniat untuk memainkan sebuah lagu.

Ketika ia coba memainkannya, ternyata gitar tersebut perlu di-stem karena terdengar agak fals (tidak tepat nada).

Karena ia saat itu belum dapat menyetem gitarnya sendiri, sang pramugari membantunya untuk menyetem gitar kesayangannya tersebut dan memainkan lagu Bob Dylan yang berjudul “Blowing In The Wind”.

Saat itulah momen di mana ia mengenal lagu-lagu balada ala Bob Dylan.

Tak hanya di bidang musik, Iwan Fals kecil juga senang berolahraga.

Ada banyak permainan olahraga yang ia gemari, di antaranya karate, judo, sepak bola, dan juga voli.

Tak hanya senang tetapi juga mengukir prestasi dalam bidang olahraga di cabang karate.

Tak tanggung-tanggung, ia pernah masuk sebagai juara II dan IV di kejuaraan karate Publistik.

Meski di bidang olahraga ia memiliki masa depan yang cemerlang, beliau lebih memilih dunia musik yang menjadi kecintaannya yang lebih mendalam.

Iwan Fals Berkarier di Bidang Musik

Saat bersekolah di Bandung, Iwan Fals sempat mengamen meski ia masih mengenakan seragam putih-birunya.

Sejak kecil, ternyata dirinya sudah menciptakan lagu dan lagu-lagu ciptaannyalah yang ia nyanyikan ketika ia mengamen, berbeda dengan teman-teman sebayanya yang suka menyanyikan lagu-lagu Rolling Stone.

Dikenal dengan pencipta lirik lagu yang “nyeleneh”, dirinya tetap percaya diri dengan karyanya yang otentik dan jujur dari ungkapan hatinya.

Berkembang dari seorang pengamen jalanan, ia juga kerap diundang dalam berbagai acara pernikahan, hajatan, sunatan, dan berbagai acara lainnya.

Ia diundang untuk menjadi pengisi acara hiburan di berbagai acara-acara hiburan tersebut berkat temannya bernama Engkus, seorang pekerja bengkel yang kala itu punya banyak informasi mengenai berbagai hajatan dari para pelanggannya.

Karena sering menerima tawaran dari hajatan demi hajatan, Iwan Fals tak lagi manggung di “jalanan” lagi.

Sibuk manggung sana-sini di berbagai kesempatan, dirinya memiliki banyak kenalan dan bergaul dengan banyak orang.

Kesibukannya ini bahkan membuatnya jadi bolos sekolah.

Dalam beberapa kesempatan, Iwan Fals yang beranjak remaja itu sempat diajak oleh teman-teman mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) untuk ikut berorasi dalam berbagai kegiatan demo.

Pada satu waktu, pemerintah sempat “membredel” lagu karyanya yang direkam dan disebarkan lewat Radio 8EH miliki ITB.

Kepiawaiannya dalam bermusik dan mencipta lagu membuatnya semakin dikenal oleh para musisi, bahkan hingga musisi di Jakarta. Saat itu, Iwan Fals mulai dikenal melalui suaranya yang diperdengarkan di radio.

Iwan Fals Masuk Dapur Rekaman

Namanya mulai didengar dan membuat Bambang Bule, seorang produser asal Jakarta menawari Iwan Fals untuk rekaman dan menjemputnya dari Bandung ke Jakarta.

Kala itu, ia memiliki kelompok musik sendiri bersama teman-teman sebayanya yang mereka sebut dengan grup Amburadul.

Bersama teman-temannya, ia berangkat ke Jakarta untuk mengikuti rekaman di Istana Music Records sehingga menelurkan sebuah album perdana yang rilis pada tahun 1975.

Kala itu, dirinya masih berusia 14 tahun. Meski demikian, album perdananya tersebut ternyata masih belum bisa menarik hati para penggemar baru sehingga belum laku di pasaran.

Iwan Fals kembali menjalani kehidupan kesehariannya untuk manggung dari satu tempat ke tempat lain sambil mengikuti ajang festival kejuaraan musik, di antaranya festival musik country dan festival musik humor.

Tak jarang Iwan Fals menang sebagai juara dalam ajang musik yang ia ikuti.

Di akhir tahun 70-an, ia kembali masuk dapur rekaman karena kemenangannya dalam beberapa ajang kejuaraan musik yang ia ikuti.

Meski kembali menuai kegagalan karena album yang ia rilis belum menyita hati para pendengarnya, ia tak patah semangat.

Kala itu album yang ia rilis bekerja sama dengan Lembaga Humor Indonesia.

Setidaknya 4 hingga 5 kali, ia melakukan rekaman meski hasilnya masih belum membanggakan di pasaran. Namun ia tidak pernah menyerah dan hanya menerima kegagalan.

Kesempatan berikutnya, ternyata membuat Dewi Fortuna terbangun dan nama Iwan Fals melejit melalui album Sarjana Muda yang bekerja sama dengan Musica Studio di tahun 1981.

Album Sarjana Muda semakin dikenal dan menyita hati para pendengarnya.

Iwan Fals semakin kebanjiran tawaran manggung dan saat itu usianya menginjak 24 tahun.

Kariernya semakin berkembang pesat di tahun 1987. Kala itu ia tampil di stasiun TV nasional TVRI dan di situlah pertama kali orang-orang secara luas mengenali wajahnya.

Iwan Fals tak urung untuk menulis lagu-lagu karyanya. Setidaknya lebih dari 40 buah album dengan lagu-lagu karyanya tak lekang dimakan usia dan bahkan melegenda seperti lagu Oemar Bakri.

Lagu-lagu lainnya seperti “Bento”, “Bongkar”, “Pesawat Tempurku”, dan “Manusia Setengah Dewa” juga menjadi salah satu yang hingga era milenial saat ini masih dikenal dan dipuja tidak hanya oleh mereka para penggemar pada zamannya tetapi juga digemari oleh kawula muda di era modern ini.

Senjata Musisi Melawan Politisi – Kritik Iwan Fals Lewat Lagu

Suara hatinya ternyata juga mewakili suara rakyat terhadap ketidakadilan dan ketimpangan dalam kehidupan politik di Tanah Air.

Sebagai musisi legendaris, Iwan Fals juga menulis berbagai lagu yang tak jarang membuat pemerintah jengah melalui kritik sosial yang tersurat dalam setiap lirik lagu ciptaannya yang khas.

Beberapa lagu yang mengedepankan suara hati rakyat terhadap pemerintah diantaranya adalah “Bento”, “Surat untuk Wakil Rakyat”, dan “Manusia Setengah Dewa”.

Perlu keberanian yang tak tergoyahkan menyuarakan setiap jeritan rakyat melalui karya lagunya. Akibatnya, ia harus berhadapan dengan aparat dan sempat dibui karena lagu Bento yang sempat populer dan dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah Orde Baru kala itu.

Baca saja jika lirik lagunya yang sarat dengan kritik dan sindiran berikut ini:

“Bisnisku menjagal, jagal apa saja. Yang penting aku senang, aku menang. Persetan orang susah, karena aku, yang penting asik, sekali lagi, asik!”

Sindiran lainnya dalam bentuk lagu disampaikan dalam sebuah judul “Surat untuk Wakil Rakyat”.

Lagu ini disampaikan sebagai kritik atas kinerja para anggota DPR yang dianggap tidak mampu menjadi wakil rakyat dan menyuarakan amanat rakyat.

Iwan Fals dalam lagunya menyindir para wakil rakyat yang suka tidur saat sidang seperti tulisan dalam lirik lagunya berikut ini:

“Wakil rakyat seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat. Wakil rakyat bukan paduan suara. Hanya tahu nyanyian lagu ‘setuju.’”

Lagu karya Iwan Fals berikutnya yang membawa suara hati rakyat adalah “Manusia Setengah Dewa” yang rilis saat musim Pemilu 2004 dimana ia membawa pesan akan harapannya untuk memiliki presiden baru yang menegakkan hukum seadil-adilnya melalui lirik lagu berikut ini:

“Tegakkan hukum setegak-tegaknya, adil dan tegas tak pandang bulu.Pasti kuangkat engkau menjadi manusia setengah dewa.”

Masih ada banyak lagu karya Iwan Fals yang ia ciptakan sebagai bentuk kritik sosial, seperti lagu Galang Rambu Anarki yang membawa pesan tentang kesulitan orang tua dalam membesarkan anaknya dan lagu Guru Oemar Bakri yang menyiratkan pesan tentang perjuangan seorang guru yang hidupnya tidak sejahtera.

Penghargaan Iwan Fals Sebagai Musisi Tanah Air

Sepak terjangnya di belantika musik Tanah Air membuatnya menjadi seorang musisi inspirasi dan tak jarang mendapatkan penghargaan karena karyanya yang sangat menggugah para pendengarnya.

Iwan Fals sempat disebut sebagai Asian Heroes versi majalah TIME yang masuk dalam jajaran 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi Rolling Stone Indonesia di tahun 2015.

Dari segudang album karyanya, setidaknya ada 6 album Iwan Fals yang masuk dalam 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone Indonesia.

Penghargaan lainnya yang pernah ia terima sebagai musisi inspiratif dan legendaris antara lain:

Penyanyi Solo Terbaik Country/Balada, Anugerah Musik Indonesia 1999;
Triple Platinum Award, Album Best of The Best Iwan Fals, PT Musica Studio, 2002;
Legend Awards, 7th AMI Award 2003;
Satyalancana Kebudayaan 2010 karena dinilai berjasa dalam mengembangkan dan melestarikan budaya.
Lifetime Achievement Awards, Indonesia Choice Awards 2014.

Iwan Fals Tetap Menginspirasi Meski Harus Masuk Bui

Musisi dengan bayaran hingga ratusan juta rupiah sekali manggung dan pernah mengelar konser dengan jumlah penonton hingga 150.000 orang di Gelora Bung Karno ini memberikan inspirasi bagi insan Tanah Air untuk berani berkarya dengan jujur meski harus mengecap rasanya teralis jeruji besi sekalipun.

Lalu Inspirasi apa yang Anda dapatkan dari kisah sukses Iwan Fals? Berikan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!

Jangan lupa untuk membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan ya!

Jika Anda membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap menolong Anda! Terima kasih!

Sumber Referensi:

Admin. Biografi Iwan Fals. Wowkeren.com – https://bit.ly/31hrmoY
Admin. Kisah Kehidupan Iwan Fals. Tigaempatlima.blogspot.com – https://bit.ly/33GxAR1
Admin. 2 Agustus 2012. Kisah Perjalanan Hidup Iwan Fals. Lingkarancollections.wordpress.com – https://bit.ly/35LqBIr
Admin. 2 Oktober 2012. Kisah Sukses Iwan Fals. Kisah-sukses-teladan.blogspot.com – https://bit.ly/2nQDVtG
Admin. 24 Mei 2018. Biografi Lengkap Iwan Fals – Musisi Legendaris Indonesia. Kisahinspirasi.web.id – https://bit.ly/2Mm12pp
Alexander Haryanto. 12 September 2019. Iwan Fals, Mengenang Habibie dan Lagu Duka untuk Bung Hatta. Tirto.id – https://bit.ly/33E82UE
Ardito Ramadhan. 5 Mei 2018. Iwan Fals: Merangkai Kesuksesan melalui Pengalaman. Kinibisa.com – https://bit.ly/32nZ7q7
Fiki Ariyanti. 27 April 2019. Iwan Fals, Legenda Musik Indonesia yang Honornya Bisa Buat Beli Berlian. https://bit.ly/33ACMpo
Niken Widya Yunita. 28 November 2018. 8 Perjalanan Karier Iwan Fals, Nomor 5 Paling Heboh. Hot.detik.com – https://bit.ly/32nARV0