Beberapa negara ramai-ramai masuk ke dalam jebakan utang China.

Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah berpotensi untuk bernasib serupa? Yuk, simak informasinya di artikel berikut ini!

 

Negara yang Masuk Perangkap Jebakan Utang China

Jebakan utang China kian santer dibicarakan. Penyebabnya, karena beberapa negara akhirnya terjebak dalam besarnya utang tersebut.

Hingga mengganggu kondisi ekonomi bahkan kedaulatan negara mereka.

Belum lama ini terjadi pada Sri Lanka. Mereka tengah menghadapi krisis ekonomi dan terjadi kerusuhan yang cukup meluas.

Umumnya negara-negara tersebut menggunakan utang China untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Termasuk Sri Lanka, yang diketahui telah menggunakan utang dari China sejak tahun 2005 lalu.

Tujuannya untuk membangun sejumlah infrastruktur, salah satunya pembangunan Pelabuhan Hambatota.

 

Sri Lanka: Alami Krisis Terbesar Sejak Merdeka Tahun 1948

Jumlah utang Sri Lanka dari Beijing mencapai US$ 8 miliar (setara Rp 114.400 triliun) atau seperenam dari total utang luar negerinya.

Sayang seribu sayang, infrastruktur yang telah dibangun justru tidak begitu berdampak positif bagi ekonomi negara.

Tak sampai disitu, China juga meminta jatah ekspor produk dari mereka ke Sri Lanka senilai US$ 3,5 miliar.

Pemerintah Sri Lanka diketahui gagal melakukan lobi kepada pihak China untuk restrukturisasi utang.

Alhasil mereka tengah menghadapi krisis terbesarnya sejak negara ini merdeka pada tahun 1948 lalu.

Bahkan, permasalahan ekonomi yang mereka alami telah menjalar ke segi politik.

 

Deretan Negara yang Terperangkap Jebakan utang China

Selain Sri Lanka, jebakan utang China juga memakan korban dari negara lainnya.

Contohnya Uganda, mereka tersandung utang China sebesar US$ 200 juta dan harus mengalami gagal bayar.

Bukan cuma dua negara itu, Kepulauan Solomon digadang-gadang juga ikut terjebak utang.

Diketahui pada September lalu, China akan memberikan ‘bantuan’ senilai US$ 8,5 juta jika mau memutuskan hubungan dengan Taiwan.

“Ekspansi China ke wilayah Pasifik membuat banyak negara terperangkap dalam jebakan utang. Infrastruktur megah yang dijanjikan China harus dibayar dengan kedaulatan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou melansir dari situs Cnbcindonesia.com (16/12/2021).

Beberapa negara lainnya yang juga terkena jebakan utang China antara lain Maladewa hingga Kenya.

[Baca Juga: Jebakan Utang China Sergap Uganda, Indonesia Perlu Waspada!]

 

China Menerapkan Skema Belt and Road Initiative (BRI), Apa Itu?

Ketika memberikan utang-utangnya ke negara lain, China ternyata menerapkan skema Belt and Road Initiative (BRI).

Skema ini merupakan skema infrastruktur multi-trilun dollar AS yang diluncurkan oleh Presiden Xi-Jinping pada tahun 2013 lalu.

Skema ini melibatkan inisiatif pembangunan serta investasi yang membentang dari Asia, Eropa dan sekitarnya.

Bisa dikatakan BRI adalah salah satu kebijakan pemerintah China yang sangat ambisius.

Mereka dapat menancapkan pengaruhnya dalam sisi ekonomi yang luas dan menyeluruh pada aspek pembangunan infrastruktur di seluruh negara yang dilewati jalur tersebut.

 

Utang China yang Mengkhawatirkan, Apa Kabar Indonesia?

Seperti yang kita tahu, Indonesia adalah salah satu negara yang cukup bergantung terhadap utang dari Negeri Tirai Bambu.

Tentunya utang tersebut banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, sama halnya seperti Sri Lanka.

Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri (SULN) Indonesia, China menjadi negara keempat yang memberikan utang terbesar, setelah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.

Utang China terhadap Indonesia per-Februari 2022 tercatat sebesar US$ 20,78 miliar. Angka tersebut naik 0,76 % dari bulan sebelumnya.

Sementara untuk periode yang sama, utang Indonesia terhadap AS turun 0,22%, terhadap Singapura turun 0,75%, dan terhadap Jepang turun 0,91%.

Sementara jika dilihat dari segi mata uang, dollar AS masih mendominasi utang luar negeri Indonesia yakni US$ 275 miliar per Februari.

Pada posisi kedua terdapat Euro dengan nilai ekivalen US$25,15 miliar.

Sedangkan Yen Jepang menempati peringkat ketiga (US$ 24,82 miliar) dan Yuan China berada di posisi empat (US$ 4,31 miliar).

Sobat Finansialku, permasalahan utang bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata.

Tidak hanya berbicara dalam lingkup negara, akan tetapi Sobat Finansialku juga perlu memperhatikan permasalahan utangmu sendiri.

Apakah keputusanmu untuk berutang sudah tepat? Atau langkah berutang hanya untuk kebutuhan konsumtif belaka?

Nah, supaya keuangan tetap aman, temukan straregi agar terhindar dari utang melalui ebook gratis Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang dari Finansialku.

Klik banner di bawah ini dan download ebook-nya sekarang!

Banner Iklan Ebook Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang - PC
Banner Iklan Ebook Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang - HP

 

Perlukah Indonesia Khawatir Terhadap Utang China?

Jika dilihat secara angka, utang China terhadap Indonesia tidak lebih besar dari Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.

Akan tetapi tren penambahan utang terhadap negara beribukota Beijing ini mengalami peningkatan.

Tentunya hal ini perlu di waspadai karena utang yang berlebihan pun tidak baik bagi perekonomian negara kita.

Apa yang terjadi pada Sri Lanka serta negara-negara lainnya sudah sepatutnya menjadi peringatan bagi Indonesia.

Sementara di sisi lain, dalam keterangan pada website resmi Kementerian Keuangan, pemerintah akan terus menjaga kebijakan fiskal beserta defisit APBN sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pemerintah juga berkomitmen bahwa pengelolaan utang akan terus dilakukan secara prudent dan profesional

Nah, itulah informasi mengenai jebakan utang China yang menyergap beberapa negara.

Semoga Indonesia mampu mengatasi permasalahan utang tersebut dengan baik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Bagaimana pendapatmu terhadap informasi ini? Yuk, tuliskan di kolom komentar di bawah ini.

Jangan sampai hidupmu dibuat susah dengan utang, pastikan untuk mengelola keuangan dengan baik dan bijak, ya.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi :

  • Thea Fathanah Arbar. 16 Desember 2021. Ganas! Jebakan Utang China Memakan Korban, RI Terjerat Juga? com – https://bit.ly/3vmq657
  • Thea Fathanah Arbar. 17 April 2022. Ramai-ramai Negara Masuk Jebakan Batman Utang China, RI Kena?com – https://bit.ly/3JP9h88
  • Anisa Indraini. 18 April 2022. Deretan Negara Kena ‘Jebakan Utang’ China, RI Gimana? detik.com – https://bit.ly/3jLzaLh