Kamu Pasti Butuh! Ini Keutamaan dan Niat Puasa Idul Adha

Yuk, kumpulkan pahala bareng-bareng dengan puasa Idul Adha tahun ini! Sudah tahu niat puasa Idul Adha-nya?

Kalau belum, cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku satu ini, ya!

Summary:

Menunaikan ibadah puasa sebelum hari raya Idul Adha memiliki banyak keutamaan dengan beragam pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Ada beberapa jenis ibadah puasa yang bisa dilakukan dengan niat yang berbeda-beda sesuai waktu pelaksanannya.

Daftar Isi

Amalan-Amalan Puasa Sebelum Idul Adha

Sobat Finansialku, sebagaimana diketahui, setiap tahunnya umat muslim merayakan dua kali hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebelum merayakan Idul Fitri, kita wajib menunaikan ibadah puasa selama 30 hari penuh.

Amalan tersebut pun berlaku sebelum menyambut hari raya Idul Adha, dimana kita disunnahkan untuk menunaikan ibadah puasa.

Ada tiga jenis ibadah puasa yang bisa dilakukan sebelum Idul Adha, yaitu:

Puasa Dzulhijjah: Dilaksanakan selama 7 hari mulai dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah: Dilaksanakan selama 1 hari, setelah puasa Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Puasa Arafah: Dilaksanakan selama satu hari, setelah puasa Dzulhijjah, pada tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.

Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini dikatakan oleh Rasulullah SAW sebagai waktu yang mulia untuk mengerjakan amal shaleh.

Dari hadist riwayat Ahmad, yang dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir, Rasullulah SAW pernah bersabda:

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).”

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Salah satu alasan di balik sucinya 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah adalah adanya catatan bersejarah dalam ajaran Islam.

Melansir laman dream.co.id, berikut ini urutan catatan bersejarah dalam Islam yang terjadi sepanjang tanggal 1-9 Dzulhijjah:

1 Dzulhijjah: Allah SWT memaafkan Nabi Adam AS oleh Allah SWT atas kesalahannya memakan buah khuldi.

2 Dzulhijjah: Hari saat Allah SWT menyelamatkan Nabi Yunus AS oleh ikan paus saat tenggelam di lautan.

3 Dzulhijjah: Hari saat Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria AS untuk memiliki keturunan.

4 Dzulhijjah: Hari kelahiran Nabi Isa AS.

5 Dzulhijjah: Hari kelahiran Nabi Musa AS.

6 Dzulhijjah: Hari kemenangan para Nabi dalam berjuang menegakkan islam.

7 Dzulhijjah: Hari ditutupnya pintu neraka.

Oleh karena itu, masing-masing amalan puasa ini tentu memiliki keutamaan bagi umat yang melaksanakan.

Selain itu, puasa Dzulhijjah juga memiliki keutamaan lainnya. Mereka yang menjalaninya, akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang mati syahid.

Serta terkabulkan seluruh doa-doa yang kamu panjatnya, terjauhkan dari sifat munafik, hidup dengan rasa cinta kasih, dan terjauhkan dari kesusahan.

Mengenai pahala yang setara dengan orang mati syahid, tertuliskan dalam Hadist Riwayat Ibnu Majah yang berbunyi:

“Apakah jihad juga tidak sebanding dengan beramal pada sepuluh hari tersebut?” Rasulillah menjawab, “Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid).”

Sementara itu, kepada orang-orang yang menjalankan puasa Tarwiyah, Allah SWT menjanjikan untuk menghapuskan dosanya satu tahun.

“Puasa hari tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.” (HR. Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Lebih lanjut, orang-orang yang menjalankan puasa Tarwiyah, Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka.

Lalu, kepada orang-orang yang menunaikan puasa Arafah, Allah SWT akan menghapus dosa selama dua tahun dan menjanjikan akan menghapus dosa yang akan datang.

“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

Niat Puasa Idul Adha

Sebelum menunaikan ketiga amalan puasa ini, kamu tentu harus mengetahui ketiga niat puasa Idul Adha, berikut ini:

#1 Niat Puasa Idul Adha Dzulhijjah

Niat puasa Idul Adha Dzulhijjah berbunyi:

“Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.

#2 Niat Puasa Idul Adha Tarwiyah

Sementara itu, niat puasa Idul Adha Tarwiyah berbunyi:

“Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Ta’ala.

#3 Niat Puasa Idul Adha Arafah

Adapun, niat puasa Idul Adha Arafah bunyinya:

“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.

Itulah keutamaan dan niat puasa sebelum hari raya Idul Adha yang bisa kamu amalkan, ya!

Terlebih jika kondisi kita sehat secara fisik, sayang sekali jika melewatkan amalan ini begitu saja.

Sembari menunggu waktu berbuka puasa, Sobat Finansialku bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.

Salah satunya, memperluas wawasan seputar keuangan dengan membaca ebook Finansialku.

Kamu bisa mengaksesnya secara gratis di Perpustakaan Ebook Finansialku.

Jika ada hal yang ingin didiskusikan lebih lanjut terkait keuangan atau investasi, dengan senang hati perencana keuangan Finansialku siap membantu.

Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau Customer Advisory dengan klik banner di bawah ini.

Apakah kamu punya informasi tambahan terkait topik ini? Kalau ada, sampaikan pada kami lewat kolom komentar, ya!

Agar lebih banyak orang yang mengetahui informasinya, bagikan juga artikel ini kepada keluarga dan teman-teman melalui platform media sosial yang tersedia. Terima kasih.

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

Arini Saadah. 06 Juni 2022. Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha yang Memiliki Catatan Sejarah dalam Islam. Dream.co.id –https://bit.ly/3yqzWp8

Dany Garjito. 10 Juli 2021. Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Lengkap Keutamaan Puasa Menjelang Idul Adha. Suara.com – https://bit.ly/3bu5b9L