KinerjaPay E-commerce Indonesia Pertama yang IPO di Amerika

Tahukah Anda KinerjaPay adalah E-commerce Indonesia pertama yang IPO di Amerika? Bagaimana ceritanya KinerjaPay dapat melangsungkan IPO di Amerika?

rubrik Finansialku:

KinerjaPay, E-Commerce Indonesia Pertama yang IPO di NYSE

KinerjaPay adalah perusahaan e-commerce dan payment gateway asli Indonesia sedang bersiap-siap untuk menawarkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Amerika Serikat. KinerjaPay menjadi e-commerce Indonesia pertama yang  go public di luar negeri.

[Baca Juga: Apa itu Saham?]

PT Kinerja Indonesia (KinerjaPay) menargetkan dana perolehan sekitar US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 33,75 miliar dari perhelatan tersebut. KinerjaPay menawarkan harga saham sebesar Rp 7.000 per lembar atau US$ 0,50 per lembar. Berdasarkan sumber yang didapat Bareksa.com, jumlah saham perdana yang ditawarkan adalah 5.000.000 saham biasa (common stock). Masa penawaran akan dimulai pada 18 Januari 2016 sampai dengan 15 Februari 2016. Saham perusahaan ini akan diperdagangkan di papan OTC Markets (QTC.QB board).

Youtube Courtesy, KinerjaPay Indonesia

Edwin Witarsa selaku chairman KinerjaPay, mengutarakan optimismenya terhadap pasar e-commerce di Indonesia. Dia melihat pada 2015 berbagai indikator terkait bisnis e-commerce Indonesia menunjukkan potensi yang semakin cerah. 

“Walaupun masih harus membuktikan kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan, ekosistem e-commerce di Indonesia tumbuh semakin menarik dan perlahan-lahan mulai membuktikan diri mampu membawa dampak yang luas bagi masyarakat. Itulah sebabnya, tim KinerjaPay merasa bahwa tahun ini saat yang tepat untuk kami melebarkan sayap ke mancanegara,” ungkap Edwin dalam siaran pers hari ini 28 Januari 2016.

PT. Kinerja Indonesia berdiri pada tahun 2007, dengan menawarkan solusi di bidang teknologi informasi, seperti mid-tier hosting, web developments, mobile developments, internet services, cloud solutions, enterprise resources planning solutions dan data center services. Saham Kinerja Indonesia saat ini dikuasai oleh Kinerja International Pte. Ltd, sebuah special purpose vehicle (SPV) yang berbasis di Singapura.

Sementara itu, Chief Executive Officer of Kinerja International Pte. Ltd. Deny Rahardjo menyebutkan setengah dana hasil go public  akan digunakan untuk pengembangan pasar Indonesia dan sisanya akan diguanakn untuk memperkuat tim operasional dan IT.