Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berusaha meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Bagaimana langkah OJK untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia? Bagaimana kondisi literasi keuangan di Indonesia? Finansialku.com akan membahas mengenai literasi keuangan di Indonesia.
OJK Meningkatkan Literasi Keuangan di Indonesia
Sebelumnya membahas lebih lanjut mengenai literasi keuangan, Finansialku.com akan mengulas sekilas mengenai literasi keuangan. Literasi keuangan adalah Literasi keuangan menurut investopedia (1) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kondisi seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan. Informasi selengkapnya mengenai literasi keuangan, keuntungan-keuntungan yang didapat jika Anda meningkatkan literasi keuangan dan cara-cara meningkatkan literasi keuangan, dapat dibaca di:
[Baca Juga : 6 Cara Meningkatkan Literasi Keuangan ]
Pada tanggal 19 November 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) meluncurkan program Strategi Nasional Literasi Keuangan. Misi dari strategi nasional literasi keuangan adalah: melakukan edukasi di bidang keuangan kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuangan secara cerdas. Meningkatkan akses informasi dan penggunaan produk jasa keuangan melalui pengembangan infrastruktur pendukung literasi keuangan.
OJK menggunakan tiga pilar utama untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, yaitu:
- Pilar 1: edukasi dan kampanye nasional literasi keuangan.
- Pilar 2: penguatan infrastruktur literasi keuangan.
- Pilar 3: pengembangan produk dan layanan jasa keuangan yang terjangkau.
Data Literasi Keuangan di Indonesia
Finansialku akan merangkum data literasi keuangan di Indonesia dibandingkan negara-negara lainnya, terutama negara-negara ASEAN.
Menurut data tingkat literasi keuangan yang dirilis oleh MASTERCARD (2), Indonesia di tahun 2013, mengalami penurunan angka literasi keuangan. Indonesia berada di tingkat ke 14. Tingkat literasi keuangan di Indonesia tahun 2013, masih kalah dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Pada tahun 2013, Indonesia (ID) memiliki index literasi keuangan 60, sedangkan Singapura (SG) memiliki index literasi keuangan 72 poin, Malaysia (MY) 70 poin, Thailand (TH) 68 poin dan Vietnam (VT) 63 poin.
Perencanaan keuangan adalah salah satu variabel dalam menilai literasi keuangan. Mastercard dalam laporannya juga menunjukkan komponen perancanaan keuangan di beberapa negara.
Pada tahun 2013, Indonesia (ID) memiliki nilai komponen perencanaan keuangan 75, sedangkan Singapura (SG) memiliki nilai komponen perencanaan keuangan 80 poin, Malaysia (MY) 82 poin, Thailand (TH) 81 poin dan Vietnam (VT) 80 poin.
Kesimpulan
Secara umum literasi keuangan dan perencanaan keuangan di Indonesia masih belum dapat mengungguli negara-negara tetangga. Masyarakat Indonesia belum terbuka untuk membahas mengenai keuangan. Mari Kita semua mulai meningkatkan literasi keuangan.
Sumber:
- Financial Literacy. Investopedia. www.investopedia.com.
- Roswita Oktavianti dan Arjuna Al Ichsan. Selasa, 15 April 2014. Literasi Masih Rendah, OJK Perkuat Edukasi Keuangan. Jurnas: www.jurnas.com.
- Desmond Choong. 1 Januari 2013. Mastercard Index Of Financial Literacy Report (2013H1). Mastercard: http://www.masterintelligence.com/
Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai literasi keuangan di Indonesia.
Bagaimana mengenI literasi keuangan para pelajar??
Hi Bu Ana
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bu bisa coba ikuti kursus online Finansialku: Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.